berjalan sedikit saja, aku akan membunuhnya!

.

.

Tanpa basa-basi, adik langsung menyerangnya. Begitu juga dengan kakak yang masih terus menghadapi Eric.

"Kalian semua akan mati! Kami kemari tidak datang begitu saja!" Eric tertawa keras

"Ha ha ha..."

Lithera terkejut saat melihat banyak orang yang sedang berlari ke arahnya. Dan mereka semua terlihat sangat ingin membunuhnya.

"Bastard!!!" Geram Lithera seraya bersiap dengan pedangnya.

Banyaknya orang yang mencoba membunuhnya membuatnya sedikit kewalahan. Adik dan kakak juga terlihat mulai kewalahan menghadapi Eric dan Kay.

'sial! Aku tidak terlahir sebagai pahlawan! Kenapa aku harus mengalami semua ini?! Siapa kamu sebenarnya Lithera?!' geram Lithera mengutuki dirinya sendiri.

"Ah!!!" Lithera mendesis memegangi lengannya yang berdarah karena tersayat pedang.

"Kalian sepertinya memang begitu ingin mati! Beraninya menggores lengan indahku dengan pedang busuk kalian!" Lithera mengingat bagaimana dia bisa melawan sihir Liola saat itu. Dia mencoba memfokuskan diri dengan memejamkan matanya. Rasa hangat menjalar dari seluruh tubuhnya, dia memfokuskan seluruh tenaganya ke pedagangnya. Kemudian membuka matanya.

Dia tersenyum melihat pedangnya yang sepertinya di kelilingi oleh api berwarna biru

"Pedang aura?"ucap Eric Larkend terkejut.

"Siapa sebenarnya dia?!" Kay juga terlihat sangat terkejut. Bukan hanya Eric dan Kay, tapi kakak dan adik juga terlihat terkejut.

Mata Lithera yang berwarna merah terlihat menyala jauh lebih indah. Dan hanya dengan mengayunkan pedangnya, kobaran api berwarna biru menyerang semua orang-orang di depannya tanpa ampun!

"Apa mereka semua mati?" Lithera sendiri juga kebingungan, "sepertinya aku memang terlahir luar biasa!"

Eric dan Kay terbelalak melihat bagaimana anak buahnya tergeletak tak bernyawa.

"Ha ha!!!" Eric tertawa seperti orang gila.

"Sekarang aku mengerti kenapa mereka membayar ku dengan sangat mahal!" Ucapnya, "tidak banyak orang di kerajaan ini yang bisa menggunakan pedang aura. Hanya mereka-mereka keturunan bangsawan tinggi yang bisa menggunakannya. Lalu, bagaimana gadis yang tinggal di tempat seperti ini bisa menggunakannya?"

Lithera terkejut, namun dia tidak memikirkannya. Dia melepaskan ikatan rambutnya, membuat rambut panjangnya yang berwarna keemasan terterpa angin dengan indahnya.

"Menurut mu, bagaimana?" Tanya Lithera dengan senyuman menyeringainya.

Eric, Kay bahkan adik dan kakak terbelalak melihat bagaimana rambut panjang Lithera melambai-lambai indah terbelai angin.

"Rambut keemasan... Ha! Seharusnya aku menyadarinya sejak awal!" Eric tertawa, "Duke dari Utara, Cahir Neutswand. Bagaimana aku bisa melupakannya..."

Lithera mengerutkan keningnya, "sepertinya dia jadi gila karena kalah."

"Kakak... Selesaikan semuanya! Aku tidak mau mereka mengganggu tidur siang Ashley dan Vion!"

"Baik, Tuan putri!" Jawab kakak yang justru membungkukkan badannya dengan sangat hormat.

"Huh? Apa yang kamu katakan? Tuan putri? Kenapa kamu memanggil ku seperti itu? Aku bukan putri atau semacamnya..." Lithera menatap heran adik dan kakak itu.

"Duke Cahir Neutswand adalah seorang pangeran. Itu artinya kamu seorang putri..." Jawab Kay dengan geram, "sialan!!! Kenapa kita harus berurusan dengan mereka! Apalagi Duke dari Utara!!!" Kay terlihat sangat frustasi.

Namun Lithera sama sekali tidak mengerti apa yang mereka katakan.

"Sepertinya mereka gila karena tidak memiliki kesempatan menang..." Ujarnya.

"Dari semua orang, kenapa harus Duke Cahir Neutswand!" Eric mengarahkan pedangnya ke arah Lithera.

"Jika aku akan tetap mati bagaimanapun caranya, maka kamu juga harus mati bersamaku!" Ucapnya.

"Waaah! Aku soulmate mu atau apa?! Kenapa aku harus mati bersamamu?!" Lithera menggeleng-gelengkan kepalanya tidak mengerti bagaimana jalan pikiran orang-orang di sana.

"Selesaikan semuanya!" Lithera memberikan perintahnya.

"Baik, Tuan putri!" Jawab kakak dan adik bersamaan.

Namun Eric Larkend dengan cepat menyerang nya dengan pedangnya. Lithera sangat tidak memiliki waktu untuk menahannya ataupun menghindarinya. Dia hanya memejamkan matanya dengan apa yang akan terjadi padanya.

Namun dia justru tidak merasakan apa-apa walaupun dengan sangat jelas Padang Eric mengarah padanya.

Lithera membuka matanya, dan sangat terkejut begitu melihat seseorang yang berdiri di depannya menghalangi pedang Eric dengan pedangnya.

Lithera tidak bisa melihat dengan jelas wajah pria itu. Dia hanya melihat bagian punggungnya, dan warna rambutnya yang berkilauan saat terkena cahaya matahari.

Clank! Clank! Clank!

Lithera masih terdiam di tempatnya seraya terus melihat pria yang menolongnya bertarung dengan Eric Larkend. Begitu juga dengan kakak dan adik yang masih bertarung melawan Kay.

"Nona Lithera!" Ronn menepuk pundak Lithera seraya menariknya berjalan masuk ke dalam rumah.

Kemudian dengan cepat menutup pintunya.

Ronn mengambil sapu tangannya, kemudian mengusap pipi Lithera yang terkena banyak darah.

"Anak-anak mungkin akan melihat mu seperti ini." Ujarnya.

"Tidak apa-apa. Mereka sudah biasa melihat aku seperti ini." Jawabnya tanpa mengalihkan tatapannya dari pintu rumahnya. Dimana masih terdengar jelas pertarungan hebat mereka di sana.

"Siapa kamu sebenarnya?"

Pertanyaan Lithera membuat Ronn terkejut.

"A-a-apa maksud mu?" Tanya Ronn gugup.

"Kami tidak pernah bertemu dengan orang-orang. Yang kami temui tiap hari hanyalah binatang buas. Tapi setelah kepergian kalian, kami justru di serang orang-orang gila! Bukan hanya itu, mereka justru sepertinya sangat ingin membunuh ku. Bukan hanya itu, kalian juga mempersiapkan penjaga yang akan melindungi ku. Seolah-olah kalian tahu kalau aku akan dalam bahaya." Lithera mengarahkan pedangnya ke leher Ronn.

"Kamu... Kalian siapa sebenarnya?! Dan kenapa kalian membawa-bawa aku dan membahayakan anak-anak ku?!" Lithera menekan pedangnya dengan sedikit lebih kuat. Hingga menyayat kulit leher Ronn.

Darah mulai keluar dari luka itu, namun Lithera masih tidak ingin menyingkirkan pedangnya dari sana sebelum Ronn menjawab pertanyaannya.

"Aku akan menjelaskannya." Suara seseorang yang baru saja masuk ke dalam rumahnya mengejutkan Lithera.

Lithera melihat pria yang baru saja menolongnya berjalan masuk dengan wajah dan tubuh yang penuh darah.

Cahir Neutswand melihat gadis muda dengan tatapan matanya yang tajam dan penuh keberanian. Seolah-olah tidak akan pernah ada yang bisa membuatnya takut. Bahkan jika itu kematian.

Cahir merasa tubuhnya bergetar saat melihat gadis muda yang berdiri di hadapannya. Iris matanya yang merah, terlihat begitu jernih berkilauan. Dan rambutnya yang panjang dan berwarna keemasan, adalah warna rambut yang selama ini di carinya.

Lithera tidak mengerti kenapa pria di hadapannya sepertinya terlihat sedih dan bahkan seperti merasa sangat bersalah saat melihatnya.

"Dan siapa kamu?!" Tanya Lithera tanpa melepaskan pedangnya dari leher Ronn, "tetap di sana!" Lithera menghentikan langkah Cahir Neutswand.

"Berjalan sedikit saja, aku akan membunuhnya!"

"Bunuh saja! Aku juga tidak peduli." Jawab Cahir yang justru mempercepat langkah kakinya.

"Aku benar-benar akan membunuhnya!" Ancam Lithera seraya semakin menekan pedangnya.

"Yang mulai..." Ronn terlihat khawatir. Namun Cahir justru dama sekali tidak peduli. Dia hanya terus berjalan mendekati Lithera. Dan tanpa mengatakan apapun langsung memeluknya.

"Apa yang kamu lakukan?!" Lithera terbelalak, "menjauh dariku?!" Teriak Lithera, namun Cahir tidak peduli. Dia hanya terus memeluk Lithera dengan derai air matanya.

"Kenapa? Apa yang terjadi?" Lithera sangat kebingungan.

.

.

Episodes
1 Mama?
2 situasi macam apa ini?!
3 kalian tidak akan mengerti walaupun aku menjelaskannya.
4 siapa kamu sebenarnya?
5 paham?
6 tiba-tiba?
7 mungkin belum...
8 kamu hanya perlu menjadi istrinya
9 kakek...
10 Masuklah! diluar panas.
11 gadis aneh
12 kalian sangat berisik!
13 berjalan sedikit saja, aku akan membunuhnya!
14 siapa yang sangat ingin membunuh putriku?
15 Jangan main-main!
16 dia putriku, Max.
17 apa yang terjadi di sini?
18 aku harus segera menyelesaikan ini!
19 aku pasti akan membalas mereka semua!
20 Aaaa....
21 syukurlah.
22 sepertinya nenek sihir sedang mengutuk ku!
23 Melissa?
24 anak-anak?
25 sepertinya sudah siang.
26 ini... super kacau!
27 bibi Melissa...
28 seharusnya kamu membungkukkan badan mu di hadapan ku, kan?
29 ayo bersiap menyambut adik kesayanganku.
30 ada apa kamu kemari?
31 aku butuh bantuan mu!
32 memohon lah dengan putus asa.
33 kamu mengingat semuanya?
34 Max...
35 sihir aneh.
36 orang suci?
37 akhirnya dia pergi
38 aku pasti salah lihat
39 jodohkan Lithera dengan ku
40 Rayton Evan
41 ini pertama kalinya kita bertemu.
42 apa yang terjadi di sini, Lithera?
43 aku menunggu penjelasan mu
44 untung dia cantik
45 Di En E
46 pesta teh
47 kamu melihat ingatan ku?!
48 jangan bermain-main denganku, aku tidak punya banyak waktu!
49 acara ini jauh lebih membosankan dari yang kubayangkan.
50 bantu aku... tolong.
51 sangat menggemaskan!
52 Yang Mulia mau kemana?
53 bagaimana ini?
54 oh, jubah mu!
55 Lithera!
56 itu ide bagus!
57 aku tidak tahu apapun, Lithera.
58 Benih?
59 Miris.
60 Yang Mulia raja memanggil mu.
61 rumit?
62 kenapa aku harus peduli?
63 Ronn!!!
64 seratus?
65 pangeran Rezef?
66 kalau begitu... lakukan saja.
67 pergi ke kediaman keluarga Neutswand sekarang!
68 sepertinya akan terjadi kekacauan.
69 kenapa kamu kemari?
70 rencana?
71 telan baik-baik...
72 huh?! apa itu tadi?
73 tapi aku bukan gadis kerajaan ini.
74 pasti akan melelahkan!
75 dia perlu memeriksakan matanya.
76 dia juga putramu!
77 kamu tidak seburuk yang aku pikirkan.
78 melelahkan saja!
79 sejak kapan mereka dekat?
80 apa itu tadi?
81 kamu yang terburuk!
82 kakak!
83 jangan sentuh yang itu!
84 aku benar-benar lelah!
85 senang melihat mu di sini, Max.
86 mau bergabung dengan ku?
87 masih ingin berbicara dengan ku?
88 kamu sendiri yang menginginkannya.
89 kejutan?
90 kita hanya perlu memaksanya, kan?
91 mereka sangat mengerikan.
92 sesuatu yang menyenangkan!
93 katakan semuanya padaku.
94 Itu buruk!
95 bau darah!
96 aku akan mengusahakannya, agar kamu tidak mati.
97 aku cemburu?
98 aku benar-benar menyerah, Yang Mulia.
99 kamu cemburu?
100 apa kamu hanya akan memeluk ku?
101 suara apa itu?
102 dia seperti ayahnya!
103 dia menggemaskan.
104 kamu harus bertanggung jawab.
105 untuk ku?
106 kemana kamu akan membawaku pergi?
107 baru kali ini aku kecewa padamu!
108 apa aku tidak boleh kemari?
109 kamu pasti sangat kelelahan.
110 bosan?
111 sepertinya begitu
112 tidak ada yang normal.
113 dia pria yang bodoh!
114 dengan menciumnya atau menyentuhnya.
115 siapa dia?
116 ini mulai membosankan.
117 kita akan bersenang-senang hari ini
118 dia tipe orang yang tidak ingin di dekati.
119 bagaimana kamu tahu?
120 aku sangat tampan!
121 dia milik ku!
122 sangat menyedihkan!
123 malam ini cukup indah.
124 hampir saja!
125 dia... cukup lucu
126 aku menyukai mu
127 aku adalah korban di sini!
128 dia jauh lebih mengerikan dari yang terlihat!
129 apa itu sejenis kue baru?
130 kalian bersikap seolah-olah aku penjahatnya.
131 ayah?
132 apa dia yang mengunci ingatanku?
133 dia berani mengabaikan ku?
134 tidak ada jalan yang tidak bisa di lalui!
135 kamu harus mempercayai ku.
136 menggoda!
137 sesuka hati mu.
138 sakit, tapi aku menyukainya.
139 apa yang kamu bicarakan?!
140 biarkan aku menjelaskan semuanya
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Mama?
2
situasi macam apa ini?!
3
kalian tidak akan mengerti walaupun aku menjelaskannya.
4
siapa kamu sebenarnya?
5
paham?
6
tiba-tiba?
7
mungkin belum...
8
kamu hanya perlu menjadi istrinya
9
kakek...
10
Masuklah! diluar panas.
11
gadis aneh
12
kalian sangat berisik!
13
berjalan sedikit saja, aku akan membunuhnya!
14
siapa yang sangat ingin membunuh putriku?
15
Jangan main-main!
16
dia putriku, Max.
17
apa yang terjadi di sini?
18
aku harus segera menyelesaikan ini!
19
aku pasti akan membalas mereka semua!
20
Aaaa....
21
syukurlah.
22
sepertinya nenek sihir sedang mengutuk ku!
23
Melissa?
24
anak-anak?
25
sepertinya sudah siang.
26
ini... super kacau!
27
bibi Melissa...
28
seharusnya kamu membungkukkan badan mu di hadapan ku, kan?
29
ayo bersiap menyambut adik kesayanganku.
30
ada apa kamu kemari?
31
aku butuh bantuan mu!
32
memohon lah dengan putus asa.
33
kamu mengingat semuanya?
34
Max...
35
sihir aneh.
36
orang suci?
37
akhirnya dia pergi
38
aku pasti salah lihat
39
jodohkan Lithera dengan ku
40
Rayton Evan
41
ini pertama kalinya kita bertemu.
42
apa yang terjadi di sini, Lithera?
43
aku menunggu penjelasan mu
44
untung dia cantik
45
Di En E
46
pesta teh
47
kamu melihat ingatan ku?!
48
jangan bermain-main denganku, aku tidak punya banyak waktu!
49
acara ini jauh lebih membosankan dari yang kubayangkan.
50
bantu aku... tolong.
51
sangat menggemaskan!
52
Yang Mulia mau kemana?
53
bagaimana ini?
54
oh, jubah mu!
55
Lithera!
56
itu ide bagus!
57
aku tidak tahu apapun, Lithera.
58
Benih?
59
Miris.
60
Yang Mulia raja memanggil mu.
61
rumit?
62
kenapa aku harus peduli?
63
Ronn!!!
64
seratus?
65
pangeran Rezef?
66
kalau begitu... lakukan saja.
67
pergi ke kediaman keluarga Neutswand sekarang!
68
sepertinya akan terjadi kekacauan.
69
kenapa kamu kemari?
70
rencana?
71
telan baik-baik...
72
huh?! apa itu tadi?
73
tapi aku bukan gadis kerajaan ini.
74
pasti akan melelahkan!
75
dia perlu memeriksakan matanya.
76
dia juga putramu!
77
kamu tidak seburuk yang aku pikirkan.
78
melelahkan saja!
79
sejak kapan mereka dekat?
80
apa itu tadi?
81
kamu yang terburuk!
82
kakak!
83
jangan sentuh yang itu!
84
aku benar-benar lelah!
85
senang melihat mu di sini, Max.
86
mau bergabung dengan ku?
87
masih ingin berbicara dengan ku?
88
kamu sendiri yang menginginkannya.
89
kejutan?
90
kita hanya perlu memaksanya, kan?
91
mereka sangat mengerikan.
92
sesuatu yang menyenangkan!
93
katakan semuanya padaku.
94
Itu buruk!
95
bau darah!
96
aku akan mengusahakannya, agar kamu tidak mati.
97
aku cemburu?
98
aku benar-benar menyerah, Yang Mulia.
99
kamu cemburu?
100
apa kamu hanya akan memeluk ku?
101
suara apa itu?
102
dia seperti ayahnya!
103
dia menggemaskan.
104
kamu harus bertanggung jawab.
105
untuk ku?
106
kemana kamu akan membawaku pergi?
107
baru kali ini aku kecewa padamu!
108
apa aku tidak boleh kemari?
109
kamu pasti sangat kelelahan.
110
bosan?
111
sepertinya begitu
112
tidak ada yang normal.
113
dia pria yang bodoh!
114
dengan menciumnya atau menyentuhnya.
115
siapa dia?
116
ini mulai membosankan.
117
kita akan bersenang-senang hari ini
118
dia tipe orang yang tidak ingin di dekati.
119
bagaimana kamu tahu?
120
aku sangat tampan!
121
dia milik ku!
122
sangat menyedihkan!
123
malam ini cukup indah.
124
hampir saja!
125
dia... cukup lucu
126
aku menyukai mu
127
aku adalah korban di sini!
128
dia jauh lebih mengerikan dari yang terlihat!
129
apa itu sejenis kue baru?
130
kalian bersikap seolah-olah aku penjahatnya.
131
ayah?
132
apa dia yang mengunci ingatanku?
133
dia berani mengabaikan ku?
134
tidak ada jalan yang tidak bisa di lalui!
135
kamu harus mempercayai ku.
136
menggoda!
137
sesuka hati mu.
138
sakit, tapi aku menyukainya.
139
apa yang kamu bicarakan?!
140
biarkan aku menjelaskan semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!