kalian sangat berisik!

.

.

Di rumah Lithera.

"Ma, kenapa orang-orang itu sangat aneh?" Tanya Vion. Dia merasa terganggu melihat dua orang yang terus saja menutup wajahnya dan sangat jarang berbicara. Mereka juga tidak memakan ataupun meminum minuman yang Lithera berikan.

"Jangan pernah memakan sayuran liar. Nanti kalian akan menjadi seperti mereka." Jawab Lithera asal.

"Untungnya kita tidak jadi makan sayuran liar tadi..." Vion mengelus dadanya lega.

Melihat itu Lithera tersenyum.

"Ma... Mereka berdua sangat mencurigakan..." Kali ini Ashley yang tidak bisa menahan diri. Sejak tadi Ashley terus memperhatikan mereka, sampai-sampai mereka tampak canggung di hadapan dja anak kecil itu.

"Biarkan saja. Mereka memang memiliki pekerjaan yang seperti itu."

"Pekerjaan?" Vion dengan begitu polosnya menatap Lithera.

"Pekerjaan itu sesuatu yang mereka lakukan untuk menghasilkan sesuatu..." Lithera sedikit kebingungan untuk menjelaskannya.

"Mereka juga bisa menghasilkan uang dari situ."

"Uang?" Lagi-lagi Vion bertanya dengan polosnya.

"Itu sesuatu yang jelas tidak kita miliki...." Lithera menghela nafasnya.

"Lebih baik kalian berdua tidur siang dulu. Anak-anak harus banyak tidur siang. Karena kalau tidak, mereka tidak akan tumbuh dengan baik..." Lithera mengusap lembut kepala Ashley dan Vion.

"Baik ma!" Jawab Vion dengan semangatnya. Sedangkan Ashley hanya menganggukkan kepalanya.

Lithera mendaratkan ciumannya di pipi keduanya, sebelum mereka berdua menuju ke kamarnya.

Setelah kedua anaknya tidak di sana, Lithera menatap kedua orang di depannya dengan serius.

"Max, Ronn, Cyril dan Liola... Mereka semua ada hubungannya dengan kalian, kan?"

Keduanya saling menatap sebelum kemudian menganggukkan kepala mereka.

"Walaupun begitu, aku tidak tahu kenapa mereka ingin kalian berdua ada di sini." Lithera sama sekali tidak membiarkan dirinya lengah di hadapan mereka. Dia tidak tahu siapa Max sebenarnya. Dan kenapa dia harus mengawasinya seperti itu.

"Lalu, bagaimana aku memanggil kalian berdua?"

"Kami tidak punya nama..."

"Ohhh..." Lithera tersenyum kaku, "kalau begitu aku akan memanggilmu kakak!" Lithera menunjuk ke pada pria yang sedikit lebih tinggi, "dan kamu..." Lithera menunjuk pada pria yang sedikit lebih pendek, "adik!"

Walaupun tampak kebingungan, mereka kemudian menganggukkan kepala mereka.

Bang! Bang! Bang!

Lithera terkejut saat tiba-tiba seseorang menggedor pintu rumahnya.

Kedua orang di depannya juga terlihat bersiap-siap.

"Kalau orang baik, mereka akan mengetuk pintunya. Tapi mereka menggedor-gedor pintu seperti itu?!" Lithera mengambil pedangnya dengan cepat.

Setelah itu dia mengintip dari lubang yang ada di pintu rumahnya.

Dia melihat banyak orang yang ada di depan rumahnya.

"1, 2, 3... Sepuluh?" Lithera terkejut melihat bagaimana orang-orang itu seperti orang-orang yang akan pergi berperang dengan pedang yang tajam siap di tangan mereka.

Lithera juga melihat ke sekelilingnya. Di mana ada juga orang-orang yang bersembunyi di balik pepohonan dengan memegangi panah mereka.

"Kalian tahu kalau hal ini akan terjadi?"

Mereka menggelengkan kepalanya, "kami hanya di perintahkan untuk menjaga tempat ini. Sampai kapten datang." Jawab kakak.

"Itu artinya Max tahu kalau seseorang akan menyerang kami." Gumam Lithera.

Bang! Bang! Bang!

Lagi-lagi mereka menggedor pintu rumah Lithera dengan lebih keras.

"Buka pintunya!" Lithera memberikan perintahnya pada salah satu dari mereka , "aku tidak ingin mereka mengganggu tidur siang anak-anak ku!"

Adik menganggukkan kepalanya, kemudian dengan berhati-hati membuka pintu itu.

Terlihat beberapa orang yang sudah berdiri di depan rumahnya. Dan mereka semua memegang senjata seolah-olah mereka siap untuk menyerang kapan saja.

Lithera masih bersembunyi di balik pintu, dia ingin tahu apa yang akan terjadi.

"Di mana pemilik rumah ini?!" Tanya seseorang yang sepertinya pemimpin mereka.

"Kami pemiliknya." Jawab kakak yang juga sudah siap dengan pedang panjang dan terlihat sangat tajam di tangannya.

Begitu juga adik, yang juga sudah bersiap menghadapi mereka semua.

"Kalian pembunuh bayaran dari Ashtarte? Dan kamu pasti Eric Larkend" Ujar adik

"Ashtarte? Eric Larkend ? Apa itu semua?" Gumam Lithera yang masih belum ingin keluar dan sana. Dia masih ingin tahu apa yang mereka inginkan darinya

"Kami hanya menerima bayaran kami untuk membunuh siapapun yang ada di sini. Terlebih jika itu wanita dengan rambut emas! Dan aku tersanjung, kalian sangat mengenali ku..." Jawab Eric Larkend dengan senyuman menyeringainya.

"Siapa yang menyuruh kalian? Apa mungkin mereka bodoh? Apa ada orang yang akan tinggal di tempat seperti ini, terlebih seorang wanita?" Ucap Kakak memprovokasi.

"Kami juga tidak mengerti kenapa klien kami ingin kami mengikuti seseorang sampai ke tempat ini. Tapi sepertinya mereka sangat penting. Bagaimana mereka membayar kami lima kali lipat jauh lebih maha dari harga normal." Eric mengangkat kedua bahunya, "kami hanya menerima bayaran kami. Lalu, melakukan tugas kami. Jadi, menyingkirlah sebelum kami menghabisi kalian."

Lithera berjalan keluar dengan santai, dia melihat ke arah orang-orang di hadapannya yang sepertinya bersiap-siap untuk menyerangnya, begitu dia muncul.

"Kalian sangat berisik!" Ucapnya seraya mengikat rambut panjangnya.

"Waah... Aku tidak menyangka kalau benar-benar ada gadis berambut emas yang tinggal di tempat seperti ini." Ujar Eric Larkend dengan kekagumannya, "terlebih kamu sangat cantik..."

"Benarkah?" Lithera tersenyum begitu manis, "Baguslah kamu melihat sesuatu yang cantik sebelum kamu mati!" Jawabnya masih dengan memperlihatkan senyumannya.

"Memang benar sangat cantik, tapi juga sangat berduri..." Tatapan Eric menggelap, "sayang sekali sesuatu yang cantik harus mati!"

Tanpa menunggu mereka menyerangnya, Lithera segera melompat ke arah Eric dan mulai menyerangnya dengan pedangnya. Melihat itu, kakak dan adik juga segera membantunya.

Pertarungan hebat terjadi di depan rumah Lithera. Walaupun jumlah mereka lebih banyak, namun Lithera dan yang lainnya berhasil mengalahkan sebagai dari mereka.

Swoooshhh!

Lithera berhasil menghindar dari anak panah yang di lepaskan ke arahnya

"Kalian laki-laki yang sangat rendahan!" Ucapnya dengan senyuman manisnya yang masih terlihat jelas di bibirnya.

Dia menahan serangan pedang dari Eric yang bertubi-tubi.

"Aku tidak menyangka kalau gadis cantik seperti mu bisa menggunakan pedang."

"Aku bukan hanya bisa menggunakan pedang, tapi aku bisa menggunakan tubuh ku dengan baik!" Jawab Lithera seraya melayangkan kaki panjangnya menendang keras perut Eric.

"Ha ha ha!" Eric tertawa keras dan puas.

"Mengagumkan!" Ujarnya.

"Sayangnya aku sudah sangat sering mendengar itu!" Lithera menahan anak panah yang lagi-lagi menyerangnya. Namun kali ini dia kembali melemparkan anak panah itu ke arah penembaknya.

Swoooshhh!

Lithera tersenyum puas melihat orang itu tergeletak di tanah.

"Aku bukan hanya mengagumkan, tapi luar biasa!" Lithera kembali terus menyerang Eric. Kali ini dia di bantu kakak, karena sepertinya jumlah mereka hanya tinggal dua orang saja.

"Jadi, kalian berdua pemimpin dan wakilnya?" Tanya Lithera santai. Melihat bagaimana kakak membantunya, dia memiliki banyak waktu untuk mengatur nafasnya.

"Jangan banyak bicara! Kita akhiri saja semuanya di sini, dan lihat siapa yang akan menang!" Jawab seseorang yang bernama Kay.

"Sepertinya kamu begitu ingin mati?" Lithera menaikkan alisnya, "akhiri saja dia!" Perintahnya pada adik.

.

Episodes
1 Mama?
2 situasi macam apa ini?!
3 kalian tidak akan mengerti walaupun aku menjelaskannya.
4 siapa kamu sebenarnya?
5 paham?
6 tiba-tiba?
7 mungkin belum...
8 kamu hanya perlu menjadi istrinya
9 kakek...
10 Masuklah! diluar panas.
11 gadis aneh
12 kalian sangat berisik!
13 berjalan sedikit saja, aku akan membunuhnya!
14 siapa yang sangat ingin membunuh putriku?
15 Jangan main-main!
16 dia putriku, Max.
17 apa yang terjadi di sini?
18 aku harus segera menyelesaikan ini!
19 aku pasti akan membalas mereka semua!
20 Aaaa....
21 syukurlah.
22 sepertinya nenek sihir sedang mengutuk ku!
23 Melissa?
24 anak-anak?
25 sepertinya sudah siang.
26 ini... super kacau!
27 bibi Melissa...
28 seharusnya kamu membungkukkan badan mu di hadapan ku, kan?
29 ayo bersiap menyambut adik kesayanganku.
30 ada apa kamu kemari?
31 aku butuh bantuan mu!
32 memohon lah dengan putus asa.
33 kamu mengingat semuanya?
34 Max...
35 sihir aneh.
36 orang suci?
37 akhirnya dia pergi
38 aku pasti salah lihat
39 jodohkan Lithera dengan ku
40 Rayton Evan
41 ini pertama kalinya kita bertemu.
42 apa yang terjadi di sini, Lithera?
43 aku menunggu penjelasan mu
44 untung dia cantik
45 Di En E
46 pesta teh
47 kamu melihat ingatan ku?!
48 jangan bermain-main denganku, aku tidak punya banyak waktu!
49 acara ini jauh lebih membosankan dari yang kubayangkan.
50 bantu aku... tolong.
51 sangat menggemaskan!
52 Yang Mulia mau kemana?
53 bagaimana ini?
54 oh, jubah mu!
55 Lithera!
56 itu ide bagus!
57 aku tidak tahu apapun, Lithera.
58 Benih?
59 Miris.
60 Yang Mulia raja memanggil mu.
61 rumit?
62 kenapa aku harus peduli?
63 Ronn!!!
64 seratus?
65 pangeran Rezef?
66 kalau begitu... lakukan saja.
67 pergi ke kediaman keluarga Neutswand sekarang!
68 sepertinya akan terjadi kekacauan.
69 kenapa kamu kemari?
70 rencana?
71 telan baik-baik...
72 huh?! apa itu tadi?
73 tapi aku bukan gadis kerajaan ini.
74 pasti akan melelahkan!
75 dia perlu memeriksakan matanya.
76 dia juga putramu!
77 kamu tidak seburuk yang aku pikirkan.
78 melelahkan saja!
79 sejak kapan mereka dekat?
80 apa itu tadi?
81 kamu yang terburuk!
82 kakak!
83 jangan sentuh yang itu!
84 aku benar-benar lelah!
85 senang melihat mu di sini, Max.
86 mau bergabung dengan ku?
87 masih ingin berbicara dengan ku?
88 kamu sendiri yang menginginkannya.
89 kejutan?
90 kita hanya perlu memaksanya, kan?
91 mereka sangat mengerikan.
92 sesuatu yang menyenangkan!
93 katakan semuanya padaku.
94 Itu buruk!
95 bau darah!
96 aku akan mengusahakannya, agar kamu tidak mati.
97 aku cemburu?
98 aku benar-benar menyerah, Yang Mulia.
99 kamu cemburu?
100 apa kamu hanya akan memeluk ku?
101 suara apa itu?
102 dia seperti ayahnya!
103 dia menggemaskan.
104 kamu harus bertanggung jawab.
105 untuk ku?
106 kemana kamu akan membawaku pergi?
107 baru kali ini aku kecewa padamu!
108 apa aku tidak boleh kemari?
109 kamu pasti sangat kelelahan.
110 bosan?
111 sepertinya begitu
112 tidak ada yang normal.
113 dia pria yang bodoh!
114 dengan menciumnya atau menyentuhnya.
115 siapa dia?
116 ini mulai membosankan.
117 kita akan bersenang-senang hari ini
118 dia tipe orang yang tidak ingin di dekati.
119 bagaimana kamu tahu?
120 aku sangat tampan!
121 dia milik ku!
122 sangat menyedihkan!
123 malam ini cukup indah.
124 hampir saja!
125 dia... cukup lucu
126 aku menyukai mu
127 aku adalah korban di sini!
128 dia jauh lebih mengerikan dari yang terlihat!
129 apa itu sejenis kue baru?
130 kalian bersikap seolah-olah aku penjahatnya.
131 ayah?
132 apa dia yang mengunci ingatanku?
133 dia berani mengabaikan ku?
134 tidak ada jalan yang tidak bisa di lalui!
135 kamu harus mempercayai ku.
136 menggoda!
137 sesuka hati mu.
138 sakit, tapi aku menyukainya.
139 apa yang kamu bicarakan?!
140 biarkan aku menjelaskan semuanya
141 apa itu rencana mu?
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Mama?
2
situasi macam apa ini?!
3
kalian tidak akan mengerti walaupun aku menjelaskannya.
4
siapa kamu sebenarnya?
5
paham?
6
tiba-tiba?
7
mungkin belum...
8
kamu hanya perlu menjadi istrinya
9
kakek...
10
Masuklah! diluar panas.
11
gadis aneh
12
kalian sangat berisik!
13
berjalan sedikit saja, aku akan membunuhnya!
14
siapa yang sangat ingin membunuh putriku?
15
Jangan main-main!
16
dia putriku, Max.
17
apa yang terjadi di sini?
18
aku harus segera menyelesaikan ini!
19
aku pasti akan membalas mereka semua!
20
Aaaa....
21
syukurlah.
22
sepertinya nenek sihir sedang mengutuk ku!
23
Melissa?
24
anak-anak?
25
sepertinya sudah siang.
26
ini... super kacau!
27
bibi Melissa...
28
seharusnya kamu membungkukkan badan mu di hadapan ku, kan?
29
ayo bersiap menyambut adik kesayanganku.
30
ada apa kamu kemari?
31
aku butuh bantuan mu!
32
memohon lah dengan putus asa.
33
kamu mengingat semuanya?
34
Max...
35
sihir aneh.
36
orang suci?
37
akhirnya dia pergi
38
aku pasti salah lihat
39
jodohkan Lithera dengan ku
40
Rayton Evan
41
ini pertama kalinya kita bertemu.
42
apa yang terjadi di sini, Lithera?
43
aku menunggu penjelasan mu
44
untung dia cantik
45
Di En E
46
pesta teh
47
kamu melihat ingatan ku?!
48
jangan bermain-main denganku, aku tidak punya banyak waktu!
49
acara ini jauh lebih membosankan dari yang kubayangkan.
50
bantu aku... tolong.
51
sangat menggemaskan!
52
Yang Mulia mau kemana?
53
bagaimana ini?
54
oh, jubah mu!
55
Lithera!
56
itu ide bagus!
57
aku tidak tahu apapun, Lithera.
58
Benih?
59
Miris.
60
Yang Mulia raja memanggil mu.
61
rumit?
62
kenapa aku harus peduli?
63
Ronn!!!
64
seratus?
65
pangeran Rezef?
66
kalau begitu... lakukan saja.
67
pergi ke kediaman keluarga Neutswand sekarang!
68
sepertinya akan terjadi kekacauan.
69
kenapa kamu kemari?
70
rencana?
71
telan baik-baik...
72
huh?! apa itu tadi?
73
tapi aku bukan gadis kerajaan ini.
74
pasti akan melelahkan!
75
dia perlu memeriksakan matanya.
76
dia juga putramu!
77
kamu tidak seburuk yang aku pikirkan.
78
melelahkan saja!
79
sejak kapan mereka dekat?
80
apa itu tadi?
81
kamu yang terburuk!
82
kakak!
83
jangan sentuh yang itu!
84
aku benar-benar lelah!
85
senang melihat mu di sini, Max.
86
mau bergabung dengan ku?
87
masih ingin berbicara dengan ku?
88
kamu sendiri yang menginginkannya.
89
kejutan?
90
kita hanya perlu memaksanya, kan?
91
mereka sangat mengerikan.
92
sesuatu yang menyenangkan!
93
katakan semuanya padaku.
94
Itu buruk!
95
bau darah!
96
aku akan mengusahakannya, agar kamu tidak mati.
97
aku cemburu?
98
aku benar-benar menyerah, Yang Mulia.
99
kamu cemburu?
100
apa kamu hanya akan memeluk ku?
101
suara apa itu?
102
dia seperti ayahnya!
103
dia menggemaskan.
104
kamu harus bertanggung jawab.
105
untuk ku?
106
kemana kamu akan membawaku pergi?
107
baru kali ini aku kecewa padamu!
108
apa aku tidak boleh kemari?
109
kamu pasti sangat kelelahan.
110
bosan?
111
sepertinya begitu
112
tidak ada yang normal.
113
dia pria yang bodoh!
114
dengan menciumnya atau menyentuhnya.
115
siapa dia?
116
ini mulai membosankan.
117
kita akan bersenang-senang hari ini
118
dia tipe orang yang tidak ingin di dekati.
119
bagaimana kamu tahu?
120
aku sangat tampan!
121
dia milik ku!
122
sangat menyedihkan!
123
malam ini cukup indah.
124
hampir saja!
125
dia... cukup lucu
126
aku menyukai mu
127
aku adalah korban di sini!
128
dia jauh lebih mengerikan dari yang terlihat!
129
apa itu sejenis kue baru?
130
kalian bersikap seolah-olah aku penjahatnya.
131
ayah?
132
apa dia yang mengunci ingatanku?
133
dia berani mengabaikan ku?
134
tidak ada jalan yang tidak bisa di lalui!
135
kamu harus mempercayai ku.
136
menggoda!
137
sesuka hati mu.
138
sakit, tapi aku menyukainya.
139
apa yang kamu bicarakan?!
140
biarkan aku menjelaskan semuanya
141
apa itu rencana mu?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!