.
.
"Tiba-tiba?" Ronn terlihat kebingungan.
"Sesuatu seperti melintas di pikiran ku. Sepertinya ada pekerjaan yang belum kita selesaikan . Kita harus kembali sekarang juga!"
Max berjalan mendekati Lithera. Dia menatap dalam ke bola mata berwarna merah yang sangat indah seperti sebuah batu permata.
Mata merah hanya di miliki oleh orang-orang yang memiliki darah dari anggota keluarga kerajaan. Entah itu keluarga jauh ataupun dekat. Lalu, bagaimana kamu memilikinya? Namun sepertinya kamu sendiri tidak akan pernah memiliki jawabannya jika aku bertanya tentang itu.
Max menghela nafasnya perlahan. Tidak bisa mengatakan apa yang ada di dalam pikirannya saat ini.
"Aku harus kembali secepatnya." Lithera hanya menganggukkan kepalanya, "aku akan kembali kemari dalam waktu dekat."
"Kembali kemari? Kenapa?"
Max tersenyum, "ada sesuatu yang harus aku pastikan dulu sebelum itu."
"Oooh..." Lithera kembali mengangguk-angukkan kepalanya.
Max mengusap lembut kepala Vion, "jaga diri kalian baik-baik. Saat aku kembali kemari, aku akan membawakan banyak makanan dan mainan untuk kalian berdua."
"Kami tidak perlu itu. Jadi, jangan repot-repot untuk kembali kemari!" Jawab Ashley dengan cepat. Sangat jelas, kalau dia tidak menyukai Max dan yang lainnya.
Namun mendengar itu, Max hanya tersenyum.
"Ayo!" Ajak Max pada yang lainnya. Setelah itu mereka semua berjalan keluar dari rumah Lithera.
"Siapa mereka, ma?" Tanya Ashley setelah Max dan yang lainnya tidak lagi ada di sana, "aku tidak menyukai mereka!"
"Mama juga tidak menyukai mereka, namun ada sesuatu yang mama inginkan dari mereka. Untuk itulah kenapa mama membawa mereka kemari. Tapi sepertinya mama tidak berhasil mendapatkan itu sekarang." Jawab Lithera.
"Apa yang mama inginkan? Aku juga bisa mencarinya untuk mama." Tanya Ashley lagi.
Lithera tersenyum seraya mengusap lembut pipi Ashley, "mama ingin memanfaatkan mereka. Mengambil uang dari mereka juga. Tapi sepertinya mereka terburu-buru. Jadi mama tidak sempat untuk mendapatkan semua itu." Jelas Lithera. Walaupun sebenarnya, dia hanya ingin tahu seperti apa dunia tempat tinggalnya saat ini. Tempat seperti apa yang membawanya kesana. Membiarkannya kembali hidup dengan dua anak-anak bersamanya, dia ingin tahu alasan apa yang membuatnya hidup sebagai Lithera.
Untuk itulah dia ingin tahu seperti apa dunia yang saat ini dia tinggali.
"Sepertinya itu sesuatu yang tidak bisa aku lakukan." Ashley terlihat murung.
"Jangan khawatir sayang, mereka mengatakan kalau mereka akan kembali lagi kemari, kan? Itu artinya mama masih memiliki kesempatan."
"Kalau begitu, aku akan membantu mama saat itu tiba!"
"Aku juga!" Tambah Vion yang juga terlihat begitu bersemangat.
Lithera tersenyum bangga melihat kedua anak di depannya begitu bersemangat membantunya melakukan sesuatu yang bahkan tidak mereka pahami.
"Kalian memang sangat luar biasa!"
.
Di tempat lain.
"Yang Mulia, kenapa kita buru-buru kembali? Bukankah Yang Mulia ingin memastikan identitas sebenarnya dari nona Lithera?"
"Mata merahnya sudah sangat jelas jika dia masih keluarga dari anggota kerajaan. Entah itu dari sisi mana, dia adalah seorang bangsawan." Ujar Liola, "dan rambut pirangnya, hanya keluarga dari Duke Cahir Neutswand. Apa mungkin dia benar-benar putrinya yang hilang selama ini?"
"Bukan itu yang aku pikirkan." Suara Max terdengar begitu serius.
"Lalu apa itu, Yang Mulia?" Kali ini Ronn yang tidak bisa menahan dirinya untuk bertanya.
"Kalian sepertinya lupa sesuatu." Max tersenyum simpul.
"Di buku rahasia kerajaan, di sana tertulis tentang bagaimana kerajaan kita akan mendapatkan kekayaannya . Di mana di sana dikatakan dengan sangat jelas tentang satu-satunya orang suci yang yang akan mampu menjadikan kerajaan kita ada di puncak kejayaannya."
"Tapi Yang Mulia... Bukankah itu hanya mitos?" Liola masih tidak bisa mempercayainya.
"Mitos? Itu jika seluruh negeri mengetahui tentang hal itu. Tapi ini hanya anggota kerajaan dan orang-orang tertentu saja." Ronn, Cyril dan Liola terlihat berfikir keras.
"Kalian ingat tentang ciri-ciri orang suci itu?"
"Aku tidak begitu yakin. Karena aku hanya pernah membacanya sekali." Jawab Ronn.
"Seingat ku, di sana tertulis kalau orang suci itu adalah seseorang yang di utus langsung oleh Dewi kehidupan. Saat kerajaan kita pertama kali di dirikan, orang suci adalah seseorang yang paling di hormati dan di puja seluruh negeri. Mengingat bagaimana kekuatan yang di milikinya. Kita tidak tahu seperti apa kekuatan yang sebenarnya dia miliki dan seperti apa kegunaannya. Tapi mengingat itu semua tertulis di buku rahasia kerajaan, itu pasti bukan sekedar omong kosong!" Jelas Liola
"Dan setahuku dia bukan orang biasa seperti kita. Melainkan seseorang dari dunia lain." Tambah Liola
"Tapi, aku masih tidak mengerti apa maksud dari seseorang dari dunia lain?" Liola menatap Max penuh dengan tanda tanya.
"Untuk itulah aku perlu kembali ke kerajaan untuk mengetahui lebih detailnya." Jawab Max. Dia terlihat terburu-buru.
"Apa Yang Mulia curiga, kalau nona Lithera adalah seseorang yang datang dari dunia lain?" Ronn juga terlihat penuh tanda tanya, "Tapi bukankah kata Yang Mulia tadi, kalau Lithera kemungkinan adalah putri dari Duke Cahir Neutswand yang hilang?"
"Dunia yang kita tempati ini adalah dunia yang sangat rumit. Tidak bisa di jelaskan hanya dengan teori." Jawab Max dengan begitu tenang, "saat itu aku baru saja merayakan hari kedewasaan ku di usia yang ke 17 tahun. Aku pertama kalinya melihat Duke Cahir Neutswand dan istrinya membawa putrinya yang berusia sekitar 10 tahunan.
Aku tidak ingat wajahnya, hanya ingat warna rambutnya yang keemasan. Dan setelah itu entah bagaimana putrinya tiba-tiba di culik. Dan entah bagaimana tiba-tiba putri Viscount Darek Evan terus berada di kediaman mereka." Max menatap semuanya sebelum melanjutkan kata-katanya.
"Bukankah itu aneh? Mengingat bagaimana hubungan Viscount Darek Evan dengan Yang Mulia ibu suri? Mereka sangat ingin menyingkirkan ku, tapi entah bagaimana mereka sepertinya mengalihkan rencana mereka..."
Liola menutupi mulutnya dengan kedua telapak tangannya.
"Haaa.... Jangan bilang kalau Viscount Darek Evan yang menculik putri Duke Cahir Neutswand?!" Ucapnya tidak percaya, Duke Cahir Neutswand adalah kakak ipar Viscount Darek Evan! Dia adalah adik dari Duchess Melissa Neutswand
"Aku juga belum yakin. itu hanya asumsi ku. Tapi melihat bagaimana Yang Mulia Ratu yang sangat ingin menyingkirkan ku, dan melihat bagaimana hubungannya dengan Viscount Darek Evan, semuanya sepertinya mungkin." Jelas Max
"Waaah ini gila!!!" Cyril menjambak rambutnya dengan keras, "jadi, Viscount Darek Evan menculik putri dari kakaknya sendiri agar dia bisa memasukkan putrinya sendiri ke keluarga itu agar bisa menjadi sebagai ahli waris mereka, karena mereka tidak memiliki anak lain selain putrinya yang hilang itu! Dan untuk itulah Yang Mulia Ratu sepertinya mencoba untuk menjodohkan Lily Evan dengan mu, Yang Mulia. Agar Yang Mulia ibu suri bisa mengontrol mu sesuka hatinya... Waaah ini benar-benar rencana yang gila!!!" Cyril masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dirinya katakan.
"Jika itu benar... Sepertinya Yang Mulia sudah masuk ke dalam rencana permainan mereka... Mereka benar-benar mengerikan!" Ronn berfikir keras, "tapi apa Duke Cahir Neutswand mengetahuinya?"
"Mungkin belum." Jawab Max, "karena jika dia tahu, Viscount Darek Evan sudah pasti mati di tangannya!"
"Tapi, apa benar kalau Lithera adalah putrinya?" Liola menatap semuanya dengan penuh tanya.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
banyak teka teki...apa ingatan pemilik tubuh tdak ada?
2024-03-11
0