Kepergok anak sendiri

"Aduh, dimana yah." Yovan masih sibuk mencari keberadaan ling3rie yang di belinya. Sampai dirinya terdiam setelah mendengar suara pintu kamar mandi yang terbuka.

Cklek!

Yovan mematung sejenak, dia yakin jika yang keluar dari kamar mandi itu adalah istrinya. Perlahan, Yovan memutar tubuhnya dengan menundukkan kepalanya. "Maaf Aletta, tadi aku ...." Yovan menghentikan ucapannya sejenak, saat matanya melihat Aletta yang kini berdiri di ambang pintu kamar mandi dengan memakai ling3rie berbalut handuk yang sedari tadi dirinya cari.

"Cantik." Cicit Yovan. Aletta tersadar, dia menunduk dan menatap pakaian yang dirinya gunakan. Niat hati memakainya agar dia bisa mengambil yang lain. Wanita itu pun tak menyangka jika Yovan ada di kamar Qiara.

"Kak Yovan!" Pekik Aletta, wanita itu buru-buru kembali memasuki kamar mandi dan menutup pintunya dengan kencang.

BRAK!

Yovan mengerjapkan matanya, bibirnya membuat seringai tipis. Dia pun melangkah mendekati pintu kamar mandi, dengan ide menjaili Aletta yang terlintas di benaknya. "Ekhem! Letta, apa kau akan terus ada di kamar mandi?" Tanya Yovan sembari menyandarkan tubuhnya pada tembok.

"KAK YOVAN PERGILAH DULUUU!" Teriak Aletta.

"Kalau aku tidak mau bagaimana?" Tanya Yovan dengan menahan tawanya.

Lama diam, akhirnya Aletta kembali berbicara, "Bo-boleh minta tolong ambilkan baju ku kak? Disini dingin sekali." Pinta Aletta dengan nada rendah.

Yovan melirik sekilas ke arah tumpukan paper bag yang ada di atas ranjang, lalu matanya kembali menatap pintu sembari tersenyum lebar. "Akan ku ambilkan." Jawab Yovan.

Yovan melangkah ke arah ranjang, dia mengambil asal paper bag yang ada di sana. Lalu, dia berbalik sembari membawa paper bag itu ke arah kamar mandi. Dia pun lalu mengetuk pintu, untuk memberitahukan pada Aletta jika dirinya sudah membawakan paper bag tersebut.

"Ambillah." Seru Yovan.

Cklke!

Aletta membuka pintu sedikit, dia hanya memunculkan tangannya saja. Sementara tubuhnya bersembunyi di belakang pintu. Tangannya berusaha menggapai paper bag yang Yovan sodorkan. Tanpa Aletta ketahui, jika Yovan justru menyimpan rencana licik di otaknya.

Brak!

Paper bag itu terjatuh. Aletta yang mendengar suara paper bag nya yang terjatuh pun berniat berjongkok untuk mengambilnya. Naasnya, tanpa dia duga. Yovan Justru mendorong pintu yang mana membuat Aletta terdorong cukup kencang. "Aww!" Pekik Aletta saat merasakan tubuh nya menghantam tembok.

Cklek!

Aletta kembali tersadar, matanya membulat sempurna saat melihat Yovan sudah masuk ke dalam kamar mandi. Bahkan, pria itu mengunci pintu kamar mandi tersebut. Berada dalam satu kamar mandi bersama seorang pria, membuat perasaan Aletta menjadi panik.

"Ka-kak Yovan ngapain ikut masuk." CIcit Aletta sembari menyilangkan tangannya di depan d4da. Yovan menatap Aletta dari bawah hingga atas, pria itu tampak menyeramkan saat ini di mata Aletta. Apalagi, saat melihat seringai di bibir pria itu.

"Apa kamu sedang menggodaku Letta?" Tanya Yovan sembari mendekat pada Aletta.

"Ti-tidak." Jawab Aletta dengan gugup saat Yovan mendekatkan tubuhnya padanya. Aletta nyaris menahan nafas saat wajahnya berhadapan langsung dengan d4da lebar suaminya. Jantungnya berdegup semakin kencang saat Yovan justru menyandarkan telapak tangannya pada tembok, tepat di sebelah wajah Aletta.

"Kak, nanti Qiara mencariku." Lirih Aletta sembari memalingkan wajahnya.

Yovan menghiraukannya, dia justru mengambil helaian rambut Aletta dan memutarkannya di jarinya. Pria itu tersenyum saat Aletta berusaha untuk menggeser tubuhnya. Saat Aletta semakin jauh, tangan kekar Yovan langsung meraih pinggang istrinya itu. Hal itu, membuat Aletta terkejut. Hingga, tak sengaja dia menyenggol kran shower.

BYURR!

"AAAA!" Pekik Aletta saat tubuhnya di guyur oleh air shower yang tak sengaja dirinya nyalakan. Sedangkan Yovan, dirinya menunduk, menikmati siraman shower yang membuat pria itu semakin mendalami perannya. Aletta mendongak, dia mengerjapkan matanya untuk bisa melihat dengan jelas ekspresi Yovan saat ini.

Keduanya hanyut terbuai oleh tatapan masing-masing. Yovan yang semakin merapatkan tubuhnya pada Aletta. Bahkan, kemeja putih yang ia kenakan sudah mencetak otot tubuhnya. Hingga menampilkan perut kotak-kotak miliknya. Perlahan, wajah Yovan mendekat pada istrinya.

Aletta memejamkan matanya saat Yovan meng3cup hangat keningnya. Lalu, pria itu turun meng3cup hidungnya. Aletta sudah terbuai oleh perilaku Yovan. Keduanya saling menyalurkan perasaan sembari menikmati guyuran air.

"Aletta, aku mencintaimu." Lirih Yovan sembari menatap bibir ranum sang istri. Aletta membuka matanya sebentar, sebelum dia kembali menutupnya saat Yovan memiringkan wajahnya sembari mendekatkannya.

"MAAAA!! ATAP LUMAH BANGUUUNN!" Aletta langsung mendorong tubuh Yovan, tak peduli jika pria itu hampir terjatuh. Dia buru-buru mengambil handuk walaupun sudah basah. Lalu, segera beranjak keluar dari kamar mandi.

Ckelk!

"Mama disini Qia." Seru Aletta setelah membuka pintu kamar mandi.

Qiara yang tadinya mencari keberadaan Aletta, seketika menoleh. Dia langsung berlari ke arah sang mama dan ingin memberitahukan sesuatu.

"Itu Ma, Atap lumah nan ... Kenapa mama pakek handukna bacah cemua?" Qiara melupakan apa yang dia sampaikan. Justru. dia mempertanyakan tentang handuk basah yang Aletta kenakan.

Aletta menunduk, raut wajah pun menjadi gugup. DIa memegang erat ujung handuknya agar tak jatuh. Bisa bahaya jika putrinya melihat ling3rie yang dirinya pakai. "Itu, tadi Mama gak sengaja menyalakan showernya. Malah jadi basah." Jawab Aletta.

"Oo begitu, Yacudah lah. Itu ci Altap nanis, dia bilang mama di culik olang. Memang cetles kali anak itu. Nda ada pikilanna. Teltekan kali diliku." Celoteh Qiara yang mana membuat Aletta terkekeh.

"Yasudah, Qia temani Altaf yah. Mama ganti baju dulu." Pinta Aletta. Qiara mengangguk, dia pun beranjak keluar untuk menemani Altaf. Namun, baru saja setengah jalan. Tiba-tiba, Qiara teringat sesuatu.

"Heeehh! Boneka Qia ketinggalan!" Pekik Qiara dan berbalik kembali menuju kamarnya.

Qiara berlari dengan cepat, hingga membuat pipi gembulnya bergerak naik turun yang mana menambah kesan menggemaskan pada anak itu. Sedangkan di kamar, Aletta sedang meminta Yovan untuk keluar secepatnya dari kamar itu. Namun, tampaknya pria itu enggan ingin pergi dari sana.

"Udah sana kaaakk!" Usir Aletta.

"AKu gak mau." Sahut Yovan dengan enteng.

Aletta yang kesal pun menarik kemeja Yovan yang basah untuk keluar dari kamar putrinya. Namun, saat akan sampai di pintu. Langkah Aletta dan Yovan terhenti saat dirinya berpapasan dengan bocah gembul menggemaskan.

"HEEE! NAPA BAJU NA BACAH-BACAH?! ADA ACALA KONCEL KAH?!" Pekik Qiara dengan mata membulat sempurna.

"Qia, Mama ...." Kening Qiara mengerut saat melihat handuk Aletta yang melorot. Dirinya seperti tak asing dengan ling3rie yang sang mama kenakan.

"Itu golden lumah kontlakan, kenapa mama pake?" Tanya Qiara yang mana membuat Aletta terdiam seribu bahasa.

___

JANGAN LUPA DUKUNGANNYA🥰🥰

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Hadeh.. berkah apa musibah sih punya anak cerdas bin kritis, mama papa harus extra hati² nih 😅😅😅

2024-05-07

0

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

🤣🤣🤣🤣 kolden di lumah ... Qia ada2 saja

2024-05-12

0

Ida Saleh

Ida Saleh

/Joyful//Joyful//Joyful/

2024-03-29

3

lihat semua
Episodes
1 Dua kehidupan, kisah yang sama
2 Pertemuan yang tak terduga
3 Menikah demi anak
4 Berikan cinta untuk putraku
5 Saling memberi cinta
6 Kondisi Altaf yang membaik
7 Berikan cinta untuk mereka
8 Perasaan aneh Aletta
9 Sisi lain Yovandra
10 Altaf minta adek
11 Pertama kalinya ke rumah suami
12 CELAMATKAN PIPIKU!
13 Jawaban Aletta
14 Salah ajaran
15 Saya ayah dari suami kamu
16 Perdebatan Abian dan Yovan
17 Kehebohan akibat handuk
18 Perkara panggilan, jadi salah paham
19 Panggilan baru
20 Kepergok anak sendiri
21 Gara gara soklin
22 First time, tidur berempat
23 Pernikahan manis
24 Live IG Zion
25 Menjenguk Papa Abian
26 Perdebatan bocah
27 Mimisan
28 Sahabat yang datang?
29 Dokter ganteng
30 Pertemuan yang tak terduga
31 Hak suami
32 Karena, cintaku habis di kamu
33 Saling mencintai
34 Tingkah jail dua bocah
35 Persoalan tentang kehamilan
36 Kemarahan Altaf
37 Tak pernah salah
38 Ambil darah
39 Suara yang sangat di kenal
40 Kemunculan Xyan
41 Aku tahu
42 Si pengacau suasana
43 Curhatan suami
44 Pertemuan kembali Qiara dan Xyan
45 Hemofilia
46 Tap Tap layalna
47 Menginginkan penerus
48 Gelisah
49 Alma
50 Manjanya Qiara
51 Saling terikat
52 Kamu bukan ayah biologis Qiara
53 Apa cucahna ci buat adek?
54 Cala belhitung yang benal
55 Bertemu kembali
56 Gara gara angin
57 Hadiah yang indah
58 Rasa sakit yang mendalam
59 Akhirnya Xyan mengetahui nya
60 Dia putriku!
61 Penyesalan Xyan
62 Aku ada bersamamu
63 Dokter tampan idaman Qia
64 Perdebatan
65 Tingkah menggemaskan dua bocil cadel
66 Harapan yang belum tercapai
67 Pilihan berat
68 Pelempuan celalu benal
69 Berdamai
70 Belbeda daliku
71 Bulan madu
72 Saling terikat hati
73 Malam romantis Letta dan Yovan
74 Menerima
75 Kecemburuan Qia
76 Tua kali mamaku
77 Masih di mansion Daddy
78 Hamil
79 Long time no see
80 Kenyataan yang tidak di ketahui
81 Lacakan!
82 Keberhasilan Altaf
83 Makam kakek nenek
84 Kontraksi
85 Kelahiran baby boy
86 Keributan di rumah sakit
87 Kamar Lucan
88 Mujaeeell!!
89 Manjanya Delano
90 Repotnya jadi mama
91 Cimpan ail matamu
92 Persoalan mengurus anak
93 Mutiara
94 Makam Yuni
95 Rumah Mutiara
96 Bahagia
97 Ekstra part
98 Dua
99 Tiga
100 Ibu kandung Altaf
101 Kelembutan hati Altaf
102 Anthony
103 Dedek nda di cayang
104 Gandengan pak dokter
105 Sakit hatinya Qia
106 Putri ku
107 Sakitnya
108 Bertemu dokter kesayangan
109 BAB 107 BISA DI BACA ULANG YAH
110 Apesnya Qia
111 Perdebatan Delano dan Lucan
112 Mama gak sayang Altaf?
113 Keributan Lucan dan Delano membuat Qia pusing
114 Demam
115 Kasih sayang seorang ibu
116 Zion dan Mutia
117 Sikap aneh Aletta
118 Bertemu lagi
119 Cinta untuk mereka
120 Halo semua
121 Perbocilan cadel kembali hadir!!
122 KARYA BARU: ISTRI DADAKAN MR. GYNOPHOBIA
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Dua kehidupan, kisah yang sama
2
Pertemuan yang tak terduga
3
Menikah demi anak
4
Berikan cinta untuk putraku
5
Saling memberi cinta
6
Kondisi Altaf yang membaik
7
Berikan cinta untuk mereka
8
Perasaan aneh Aletta
9
Sisi lain Yovandra
10
Altaf minta adek
11
Pertama kalinya ke rumah suami
12
CELAMATKAN PIPIKU!
13
Jawaban Aletta
14
Salah ajaran
15
Saya ayah dari suami kamu
16
Perdebatan Abian dan Yovan
17
Kehebohan akibat handuk
18
Perkara panggilan, jadi salah paham
19
Panggilan baru
20
Kepergok anak sendiri
21
Gara gara soklin
22
First time, tidur berempat
23
Pernikahan manis
24
Live IG Zion
25
Menjenguk Papa Abian
26
Perdebatan bocah
27
Mimisan
28
Sahabat yang datang?
29
Dokter ganteng
30
Pertemuan yang tak terduga
31
Hak suami
32
Karena, cintaku habis di kamu
33
Saling mencintai
34
Tingkah jail dua bocah
35
Persoalan tentang kehamilan
36
Kemarahan Altaf
37
Tak pernah salah
38
Ambil darah
39
Suara yang sangat di kenal
40
Kemunculan Xyan
41
Aku tahu
42
Si pengacau suasana
43
Curhatan suami
44
Pertemuan kembali Qiara dan Xyan
45
Hemofilia
46
Tap Tap layalna
47
Menginginkan penerus
48
Gelisah
49
Alma
50
Manjanya Qiara
51
Saling terikat
52
Kamu bukan ayah biologis Qiara
53
Apa cucahna ci buat adek?
54
Cala belhitung yang benal
55
Bertemu kembali
56
Gara gara angin
57
Hadiah yang indah
58
Rasa sakit yang mendalam
59
Akhirnya Xyan mengetahui nya
60
Dia putriku!
61
Penyesalan Xyan
62
Aku ada bersamamu
63
Dokter tampan idaman Qia
64
Perdebatan
65
Tingkah menggemaskan dua bocil cadel
66
Harapan yang belum tercapai
67
Pilihan berat
68
Pelempuan celalu benal
69
Berdamai
70
Belbeda daliku
71
Bulan madu
72
Saling terikat hati
73
Malam romantis Letta dan Yovan
74
Menerima
75
Kecemburuan Qia
76
Tua kali mamaku
77
Masih di mansion Daddy
78
Hamil
79
Long time no see
80
Kenyataan yang tidak di ketahui
81
Lacakan!
82
Keberhasilan Altaf
83
Makam kakek nenek
84
Kontraksi
85
Kelahiran baby boy
86
Keributan di rumah sakit
87
Kamar Lucan
88
Mujaeeell!!
89
Manjanya Delano
90
Repotnya jadi mama
91
Cimpan ail matamu
92
Persoalan mengurus anak
93
Mutiara
94
Makam Yuni
95
Rumah Mutiara
96
Bahagia
97
Ekstra part
98
Dua
99
Tiga
100
Ibu kandung Altaf
101
Kelembutan hati Altaf
102
Anthony
103
Dedek nda di cayang
104
Gandengan pak dokter
105
Sakit hatinya Qia
106
Putri ku
107
Sakitnya
108
Bertemu dokter kesayangan
109
BAB 107 BISA DI BACA ULANG YAH
110
Apesnya Qia
111
Perdebatan Delano dan Lucan
112
Mama gak sayang Altaf?
113
Keributan Lucan dan Delano membuat Qia pusing
114
Demam
115
Kasih sayang seorang ibu
116
Zion dan Mutia
117
Sikap aneh Aletta
118
Bertemu lagi
119
Cinta untuk mereka
120
Halo semua
121
Perbocilan cadel kembali hadir!!
122
KARYA BARU: ISTRI DADAKAN MR. GYNOPHOBIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!