Kehebohan akibat handuk

Saat makan malam, Yovan tak keluar dari kamarnya, yang mana membuat Aletta khawatir. Setelah kedua anaknya makan, Aletta meminta mereka untuk belajar sebentar. Beruntung, kali ini keduanya tak banyak drama. Setelah itu, Aletta membawakan makan malam untuk suaminya itu. Lalu, Aletta mengetuk pintu kamar Yovan, tak lama pria itu menyebutnya dari dalam.

"Masuklah!" Seru Yovan.

Perlahan, Aletta membuka pintu kamar Yovan. dia memunculkan kepalanya di sela pintu, untuk mengintip apa yang sedang Yovan lalukan saat ini. Melihat Yovan tengah memainkan laptopnya sembari bersandar di kepala ranjang, membuat Aletta semakin melebarkan pintu.

"Kak, aku bawakan makan malam untukmu," ujar Aletta.

"Aku tidak lapar " Jawab Yovan tanpa menatap ke arah Aletta.

Aletta terkejut dengan respon Yovan, dia jadi bingung ingin melakukan apa. Wanita itu takut, jika Yovan akan marah padanya. Jadi, dia memutuskan untuk berbalik pergi. Namun, sebelum sampai ke pintu, Yovan kembali memanggilnya.

"Kemari lah." Panggil Yovan setelah menghela nafas pelan. Matanya menatap Aletta yang kembali berbalik padanya.

"Maaf, jika Kedatangan ku mengganggu kak Yovan," ujar Aletta.

"Kemari lah!" Pinta Yovan kembali dengan suara yang lebih tegas.

Perlahan, Aletta pun mendekat pada Yovan. Setelah itu, dia menyerahkan nampan itu pada Yovan. Namun, bukannya mengambilnya, Yovan malah mengisyaratkan dengan matanya agar Aletta duduk di sampingnya.

Aletta menurut, dia duduk di tepi ranjang tepat di sebelah kaki Yovan. Melihat itu, Yovan meletakkan laptopnya di sebelahnya. Lalu, pria tersebut mendekati Aletta dan memajukan wajah ke arah istrinya itu. "Suapi aku." Pinta Yovan yang mana membuat Aletta melongo.

"Ha?" Bingung Aletta.

"Ck." Yovan meraih sendok, dia menyiapkan nasi serta lauknya dan mengarahkannya pada mulut ALetta. Ajaibnya, wanita itu membuka mulutnya dan melahap suapan dari Yovan.

"Kau belum makan bukan?" Tanya Yovan. Aletta menggeleng, dia menundukkan kepalanya saat Yovan semakin menatapnya dengan tatapan lekat. Entah mengapa, setiap laki-laki itu menatapnya. Aletta merasakan desiran aneh di hatinya.

"Suapi aku, kita makan bersama." Yovan kembali menyerahkan sendok itu pada Aletta.

"Tapi aku tidak lapar kak," ujar Aletta.

"Kau harus tahu satu hal Letta, aku tidak suka di bantah. Jadi, cepat suapi aku dan dirimu sendiri. Kita makan bersama, atau ... kamu ingin aku suapi lagi hm?" Seru Yovan dengan tegas.

Aletta menghela nafas pelan, "Perasaan sebelum nikah sikapnya lembut banget. Kenapa sekarang jadi galak begini." Gerutu Aletta dalam hatinya. Terpaksa, Aletta menyuapi Yovan makan. Terlihat, pria itu makan dengan lahap. Yovan juga meminta Aletta untuk turut makan, jadilah mereka makan satu sendok bersama.

"Oh ya, apa yang pria tua itu katakan padamu?" Tanya Yovan.

"Hanya ... dia bilang penampilanku jauh di bawah mantan istrimu," ujar Aletta yang mana membuat Yovan menelisik pakaian yang kini Aletta kenakan.

Yovan merutuki dirinya, dia bahkan sampai lupa untuk memeriksa penampilan istrinya hingga sang papa berbicara seperti itu. Pantas saja, jika Abian berkata seperti itu. Artinya, Yovan gagal dalam mendandani istrinya. "Besok hari minggu kan?" Tanya Yovan.

Aletta mengangguk, "Ya, apa kakak memiliki jadwal lain?" Tanya Aletta.

Yovan menggeleng, "Besok aku akan membawamu dan anak-anak pergi jalan-jalan. Tepatnya, kita akan berbelanja pakaian dan aksesoris untukmu dan juga Qiara," ujar Yovan yang mana membuat Aletta langsung menggeleng.

"Tidak perlu kak, aku tidak mempermasalahkan perkataan Tuan Abian. Sungguh, aku tidak masukkan hati omongannya." Seru Aletta dengan sungguh-sungguh. Yovan menggeleng, dia tak mengerti dengan Aletta. Biasanya wanita akan bersemangat jika suaminya mengajaknya berbelanja. Tapi Aletta? Wanita itu justru menolaknya.

"Letta, kamu harus mengimbangi suamimu. Aku seorang CEO, bagaimana tanggapan orang jika melihat istri dari seorang CEO memakai pakaian biasa." Bujuk Yovan.

"Memangnya siapa yang tahu kita menikah? bukankah pernikahan kita tidak di publish? Jadi, aku rasa ... tidak perlu." ujar Aletta yang mama membuat Yovan tersadar.

"Kalau di publish, Aletta dan Qiara pasti tidak akan tenang. Dimana mana pasti akan ada awak media yang memantau pergerakan mereka. Astaga, bagaimana aku menjelaskannya biar dia tidak salah paham." Ringis Yovan dalam hatinya.

Bahkan, Altaf pun jarang Yovan ajak untuk mendatangi acara penting. Karena dia takut, aktifitas putranya akan terganggu. Apalagi sekarang jamannya yang apa-apa harus Viral. Membuat Yovan tak ingin keluarganya tersorot media yang mana membuat mereka kesulitan.

"Letta, bukan begitu. Aku ingin memperkenalkan mu pada media, tapi aku takut kamu merasa dibebankan. Apalagi ...."

Ucapan Yovan tergantung, dia seperti enggan untuk melanjutkan perkataannya.

"Aku takut Xyan tahu tentang pernikahan kita, dalam keadaan kamu belum mencintaiku. Aku khawatir dia datang dan memintamu untuk kembali. Aku takut kembali kehilangan mu, Letta." Sayangnya, Yovan hanya melanjutkan dalam hatinya.

"Apalagi?" Tanya Aletta dengan raut wajah penasaran.

BRAK!

Pintu di buka dengan kasar oleh Altaf. Terlihat, bocah itu berlari menghindari kejaran Qiara. "EKHEEE MAA!"

"CINI KAU! KU JEWEL BIBILMU DULU! ENAK KALI NGOMONGNA!"

Altaf melompat ke arah Aletta, membuat Aletta reflek menangkap tubuh bocah itu. Terlihat Qiara menatap tajam ke arah Altaf yang sedang memeluk lengan sang mama.

"Kenapa lagi sih Qia?" Tanya Aletta. Qiara beralih menatap Aletta, deru nafasnya terdengar memburu. Matanya kembali menatap tajam Altaf yang kini sudah duduk di pangkuan Aletta.

"Dia, bilang kalau Qia nda pintal." Seru Qiara.

"Loh, memangnya cerita awalnya gimana? Kenapa Altaf sampai bilang Qia nda pintar?" Tanya Aletta dengan lembut.

"Qia du culu baca, ada gambal tulican ayah. Qia tanya, Ayah na ciapa? Atap lumah malah bilang, kau ni nda pintal yah! Ini cuman gambal. Lain kali ici otakmu! Janan ici pelutmu telus! Gitu katanaaa!" seru Qiara dengan emosi menggebu.

Mendengar itu, Aletta langsung menatap Yovan. Terlihat, Yovan hanya memandang kedua bocah itu tanpa membela salah satunya. Bukan Yovan tak ingin menengahkan, keduanya hanya ribut masalah anak kecil. Nanti juga mereka akan kembali berbaikan lagi seperti biasa.

"Teltekan kali diliku, helan." Gumam Qiara sembari menatap Altaf yang melirik takut ke arahnya.

.

.

.

Pagi hari, Aletta pergi ke kamar Yovan. Karema jam sudah menunjukkan pukul delapan tetapi Yovan belum kunjung keluar. Membuat Aletta berpikir, jika pria otu masih tertidur. Jadi, dia berniat untuk membangunkannya.

Tok! Tok! Tok!

Aletta mengetuk pintu, dia pun menunggu selama beberapa detik. Namun, tak ada respon apapun dari Yovan. Wanita itu memutuskan untum memutar handle pintu dan mengintip keadaan kamar Yovan. "Kak, aku masuk yah," ujar Aletta dengan suara lirih.

Aletta memberanikan diri untuk membuka pintu lebih lebar. Dia tak mendapati Yovan berada di ranjangnya, membuat Aletta perlahan memberanikan diri untuk melangkah lebih maju dan mencari keberadaan Yovan. Namun, saat dirinya mendekati ranjang. Tiba-tiba, terdengar suara pintu kamar mandi yang terbuka. Aletta segera berbalik dan melihat siapa yang baru saja membuka pintu kamar mandi.

Terlihat, Yovan keluar dari kamar mandi sembari menggosok rambutnya dengan handuk kecil. Aletta membelalakkan matanya, tatapannya beralih ke arah bawah. Dimana Yovan hanya memakai handuk yang menutupi bawah perutnya saja.

"AAA!" Teriak Aletta sembari menutup matanya. Yovan panik, dia melempar handuk kecilnya dan berlari ke arah Aletta untuk membekap mulut istrinya itu.

"HMPP!" Aletta menepuk tangan besar Yovan yang membekap mulutnya dengan kuat.

"Jangan berteriak! Kau mau kita di sangka yang macem macem hah?" Bisik Yovan, sedangkan tangannya yang lain, dia gunakan untuk menahan perut Aletta

"Akan ku lepaskan jika kau di ...,"

"ADA APA? KENAPA BERTERI ...?!" Aletta dan Yovan mematung di tempat saat melihat Zion berdiri di ambang pintu dengan memasang muka terkejut. Pemuda itu menatap ke arah Yovan yang hanya mengenakan handuk yang menutupi bawah perutnya.

"Ka-kalian ...." Zion menarik handle pintu dengan cukup kuat. Hingga, menimbulkan suara bunyi yang cukup kencang.

BRAK!

Zion menutup pintu dengan kasar, membuat kedua orang yang masih berada di dalam kamar itu tersentak dari keterkejutan mereka. "LAIN KALI TUTUP PINTUNYAAA! JANGAN ASAL NYOSOR AJAAA!" Teriak ZIon dari luar kamar yang mana membuat pipi Yovan dan Aletta bersemu merah.

____

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Hadeh.. pagi² udah buat geger aja

2024-05-07

0

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

😃😃😃😃😃

2024-05-12

0

Rita

Rita

🤣🤣🤣🤣🤣pagi2 dah heboh

2024-02-17

5

lihat semua
Episodes
1 Dua kehidupan, kisah yang sama
2 Pertemuan yang tak terduga
3 Menikah demi anak
4 Berikan cinta untuk putraku
5 Saling memberi cinta
6 Kondisi Altaf yang membaik
7 Berikan cinta untuk mereka
8 Perasaan aneh Aletta
9 Sisi lain Yovandra
10 Altaf minta adek
11 Pertama kalinya ke rumah suami
12 CELAMATKAN PIPIKU!
13 Jawaban Aletta
14 Salah ajaran
15 Saya ayah dari suami kamu
16 Perdebatan Abian dan Yovan
17 Kehebohan akibat handuk
18 Perkara panggilan, jadi salah paham
19 Panggilan baru
20 Kepergok anak sendiri
21 Gara gara soklin
22 First time, tidur berempat
23 Pernikahan manis
24 Live IG Zion
25 Menjenguk Papa Abian
26 Perdebatan bocah
27 Mimisan
28 Sahabat yang datang?
29 Dokter ganteng
30 Pertemuan yang tak terduga
31 Hak suami
32 Karena, cintaku habis di kamu
33 Saling mencintai
34 Tingkah jail dua bocah
35 Persoalan tentang kehamilan
36 Kemarahan Altaf
37 Tak pernah salah
38 Ambil darah
39 Suara yang sangat di kenal
40 Kemunculan Xyan
41 Aku tahu
42 Si pengacau suasana
43 Curhatan suami
44 Pertemuan kembali Qiara dan Xyan
45 Hemofilia
46 Tap Tap layalna
47 Menginginkan penerus
48 Gelisah
49 Alma
50 Manjanya Qiara
51 Saling terikat
52 Kamu bukan ayah biologis Qiara
53 Apa cucahna ci buat adek?
54 Cala belhitung yang benal
55 Bertemu kembali
56 Gara gara angin
57 Hadiah yang indah
58 Rasa sakit yang mendalam
59 Akhirnya Xyan mengetahui nya
60 Dia putriku!
61 Penyesalan Xyan
62 Aku ada bersamamu
63 Dokter tampan idaman Qia
64 Perdebatan
65 Tingkah menggemaskan dua bocil cadel
66 Harapan yang belum tercapai
67 Pilihan berat
68 Pelempuan celalu benal
69 Berdamai
70 Belbeda daliku
71 Bulan madu
72 Saling terikat hati
73 Malam romantis Letta dan Yovan
74 Menerima
75 Kecemburuan Qia
76 Tua kali mamaku
77 Masih di mansion Daddy
78 Hamil
79 Long time no see
80 Kenyataan yang tidak di ketahui
81 Lacakan!
82 Keberhasilan Altaf
83 Makam kakek nenek
84 Kontraksi
85 Kelahiran baby boy
86 Keributan di rumah sakit
87 Kamar Lucan
88 Mujaeeell!!
89 Manjanya Delano
90 Repotnya jadi mama
91 Cimpan ail matamu
92 Persoalan mengurus anak
93 Mutiara
94 Makam Yuni
95 Rumah Mutiara
96 Bahagia
97 Ekstra part
98 Dua
99 Tiga
100 Ibu kandung Altaf
101 Kelembutan hati Altaf
102 Anthony
103 Dedek nda di cayang
104 Gandengan pak dokter
105 Sakit hatinya Qia
106 Putri ku
107 Sakitnya
108 Bertemu dokter kesayangan
109 BAB 107 BISA DI BACA ULANG YAH
110 Apesnya Qia
111 Perdebatan Delano dan Lucan
112 Mama gak sayang Altaf?
113 Keributan Lucan dan Delano membuat Qia pusing
114 Demam
115 Kasih sayang seorang ibu
116 Zion dan Mutia
117 Sikap aneh Aletta
118 Bertemu lagi
119 Cinta untuk mereka
120 Halo semua
121 Perbocilan cadel kembali hadir!!
122 KARYA BARU: ISTRI DADAKAN MR. GYNOPHOBIA
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Dua kehidupan, kisah yang sama
2
Pertemuan yang tak terduga
3
Menikah demi anak
4
Berikan cinta untuk putraku
5
Saling memberi cinta
6
Kondisi Altaf yang membaik
7
Berikan cinta untuk mereka
8
Perasaan aneh Aletta
9
Sisi lain Yovandra
10
Altaf minta adek
11
Pertama kalinya ke rumah suami
12
CELAMATKAN PIPIKU!
13
Jawaban Aletta
14
Salah ajaran
15
Saya ayah dari suami kamu
16
Perdebatan Abian dan Yovan
17
Kehebohan akibat handuk
18
Perkara panggilan, jadi salah paham
19
Panggilan baru
20
Kepergok anak sendiri
21
Gara gara soklin
22
First time, tidur berempat
23
Pernikahan manis
24
Live IG Zion
25
Menjenguk Papa Abian
26
Perdebatan bocah
27
Mimisan
28
Sahabat yang datang?
29
Dokter ganteng
30
Pertemuan yang tak terduga
31
Hak suami
32
Karena, cintaku habis di kamu
33
Saling mencintai
34
Tingkah jail dua bocah
35
Persoalan tentang kehamilan
36
Kemarahan Altaf
37
Tak pernah salah
38
Ambil darah
39
Suara yang sangat di kenal
40
Kemunculan Xyan
41
Aku tahu
42
Si pengacau suasana
43
Curhatan suami
44
Pertemuan kembali Qiara dan Xyan
45
Hemofilia
46
Tap Tap layalna
47
Menginginkan penerus
48
Gelisah
49
Alma
50
Manjanya Qiara
51
Saling terikat
52
Kamu bukan ayah biologis Qiara
53
Apa cucahna ci buat adek?
54
Cala belhitung yang benal
55
Bertemu kembali
56
Gara gara angin
57
Hadiah yang indah
58
Rasa sakit yang mendalam
59
Akhirnya Xyan mengetahui nya
60
Dia putriku!
61
Penyesalan Xyan
62
Aku ada bersamamu
63
Dokter tampan idaman Qia
64
Perdebatan
65
Tingkah menggemaskan dua bocil cadel
66
Harapan yang belum tercapai
67
Pilihan berat
68
Pelempuan celalu benal
69
Berdamai
70
Belbeda daliku
71
Bulan madu
72
Saling terikat hati
73
Malam romantis Letta dan Yovan
74
Menerima
75
Kecemburuan Qia
76
Tua kali mamaku
77
Masih di mansion Daddy
78
Hamil
79
Long time no see
80
Kenyataan yang tidak di ketahui
81
Lacakan!
82
Keberhasilan Altaf
83
Makam kakek nenek
84
Kontraksi
85
Kelahiran baby boy
86
Keributan di rumah sakit
87
Kamar Lucan
88
Mujaeeell!!
89
Manjanya Delano
90
Repotnya jadi mama
91
Cimpan ail matamu
92
Persoalan mengurus anak
93
Mutiara
94
Makam Yuni
95
Rumah Mutiara
96
Bahagia
97
Ekstra part
98
Dua
99
Tiga
100
Ibu kandung Altaf
101
Kelembutan hati Altaf
102
Anthony
103
Dedek nda di cayang
104
Gandengan pak dokter
105
Sakit hatinya Qia
106
Putri ku
107
Sakitnya
108
Bertemu dokter kesayangan
109
BAB 107 BISA DI BACA ULANG YAH
110
Apesnya Qia
111
Perdebatan Delano dan Lucan
112
Mama gak sayang Altaf?
113
Keributan Lucan dan Delano membuat Qia pusing
114
Demam
115
Kasih sayang seorang ibu
116
Zion dan Mutia
117
Sikap aneh Aletta
118
Bertemu lagi
119
Cinta untuk mereka
120
Halo semua
121
Perbocilan cadel kembali hadir!!
122
KARYA BARU: ISTRI DADAKAN MR. GYNOPHOBIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!