Salah ajaran

Setelah mengantar Altaf dan Qiara sekolah, Yovan pun langsung berangkat menuju kantornya. Sesampainya di sana. para karyawannya menyambutnya dengan ramah. Namun, Yovan hanya membalas sapaan mereka tanpa menampilkan senyum apapun. Setibanya dia di ruangannya, pria itu langsung menaruh tasnya di meja dan melonggarkan dasinya yang terasa menyesakkan. Saat Yovan akan duduk, tiba-tiba pintu terketuk.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk!" Seru Yovan sembari mendudukkan dirinya di kursi kebesarannya.

Cklek!

Terlihat, seorang pria berkaca mata yang masih terlihat muda berjalan menghampiri Yovan yang sedang membuka sebuah kertas. "Ada jadwal apa hari ini Riko?" Tanya Yovan yang sepertinya tahu siapa yang masuk ke dalam ruangannya tanpa melihat orangnya.

"Tidak ada tuan, rapat dengan perusahaan sanjaya akan berlangsung besok. Untuk hari ini, jadwal rapat anda kosong." Jawab Riko dengan membuka ipad yang dirinya bawa.

"Bagaimana? Apa status pernikahanku sudah sah secara negara?" Tanya Yovan.

"Sudah tuan, besok saya akan mengambil buku nikah anda dan nona." Jawab Riko.

Yovan mengangguk, dia beralih menatap Riko yang juga tengah menatapnya. "Duduklah." Pinta Yovan yang mana membuat Riko terkejut.

"Apa saya membuat kesalahan?" Tanya Riko dengan ekspresi khawatir.

"Duduklah dulu, aku ingin menanyakan sesuatu." Pinta Yovan sekali lagi yang mana membuat perasaan Riko semakin tak karuan.

"Tuan, saya tidak melakukan kesalahan. Sungguh, kenapa anada ingin ...,"

"Duduk!" Tegur Yovan dengan penuh penekanan. Riko pun buru-buru duduk tepat di hadapan Yovan, posisi keduanya saling terhalang meja. Riko menelan ludahnya kasar saat Yovan menatapnya dengan tatapan penuh selidik.

"Waktu kamu dan istrimu sebelum menikah, siapa yang jatuh cinta lebih dulu?" Tanya Yovan yang mana membuat Riko melongo.

"Ma-maksudnya?!" Riko bingung dengan pertanyaan Yovan.

"Jawab saja! Siapa yang lebih dulu jatuh cinta. Kamu, atau istrimu?" Seru Yovan.

Riko menggaruk tengkuknya yang tak gatal, raut wajahnya terlihat salah tingkah. "Sa-saya tuan. Saya yang meminta istri saya dari orang tuanya." Terang Riko.

"Ehm begitu? Berarti, cintamu bertepuk sebelah tangan yah," ujar Yovan dengan ekspresi yang sulit di tebak.

Riko mengangguk malu, "Iya tuan, tapi setelah kami menikah ... lama-lama istri saya jadi mencintai saya," ujar Riko. Mendengar itu, senyum Yovan mengembang. Dia mengambil buku tulis dan sebuah pena. Lalu, pria itu memposisikan dirinya seperti akan menulis.

"Hal apa saja yang bisa membuat istrimu jatuh cinta padamu?" Tanya Yovan yang mana membuat Riko membulatkan mulutnya.

"Heh! Cepatlah! AKu tidak butuh senam bibirmu." Pekik Yovan.

Riko tidak mengerti, dia bingung dengan sikap Yovan yang terkesan aneh. Dia sudah bekerja dengan Yovan kurang lebih selama delapan tahun. Bahkan, dia juga tahu bagaimana kehidupan pernikahan Yovan dan juga mantan istrinya. Bosnya itu sangat cuek dengan mantan istrinya. Namun, pernikahan kali ini Yovan justru malah ingin meluluhkan istrinya.

"Apa istrinya saat ini berhasil membuat Tuan tunduk. Waahh hebat! Ku pikir, mereka menikah hanya karena Tuan kecil yang sakit." Batin Riko. Dia sudah tahu mengapa Yovan menikahi Aletta, sebab bos nya itu menceritakan kejadian yang sebenarnya padanya. Apalagi, Riko telah bekerja lama dengannya. Bagi Yovan, Riko sudah seperti teman dekatnya.

"Awal saya menikah, saya sering memberikan dia perhatian. Sering mengucap maaf, tolong, dan terima kasih. Harus lebih sabar, karena mood wanita tidak bisa di tebak." Yovan menyimaknya, dan mencatatnya dengan baik. Pria itu terlihat benar-benar ingin memperbaiki hubungannya dengan Aletta yang terlalu kaku.

"Berikan dia hadiah, tidak usah terlalu mewah. Dengan memberikan bunga saja, wanita sudah bahagia. Cara bahagia wanita itu sangat sederhana tuan, hanya di mulai dari hak-hal kecil saja. Yang paling utama, selalu berikan kabar untuknya. Wanita akan merasa kita menyayangi dan menghargainya saat kita memberikan tahunya dimana kita berada. Jadi, dia tidak perlu berpikir negatif tentang .... Eh?!"

Riko membelalakkan matanya saat Yovan meraih ponselnya dan menelpon seseorang. Tak lama, sambungan itu terangkat. "Halo! Tolong bilang pada nyonya jika saya ada di kantor!" Seru Yovan yang mana membuat Riko menjatuhkan rahangnya.

"Gak gitu juga konsepnya." Ringis Riko dalam hatinya.

.

.

.

Di rumah, Aletta merasa bingung. Sebab, sedari tadi para pelayan di rumah itu selalu mengabarkan padanya tentang keberadaan Yovan. Padahal, dirinya tak bertanya apapun. Bahkan, setiap setengah jam sekali para pelayan akan datang untuk memberikan kabar keberadaan Yovan.

"Nyonya, Tuan saat ini ada di ruangan manager. Beliau sedang ...." Ucapan pelayan itu terhenti saat melihat Aletta mengangkat tangannya.

"Tolong berhenti, kepalaku menjadi sakit." Seru Aletta dengan memijat kepalanya.

"Maaf yah, tolong katakan padanya. Tidak usah memberi tahuku dimana keberadaannya. Kepalaku menjadi sakit " Ujar Aletta dengan tatapan memelas. Pelayan pun mengangguk dan segera keluar, meninggakkan Aletta yang menjatuhkan dirinya di sofa yang ada di kamar putrinya.

"Ada apa dengan Kak Yovan. Kenapa dia menjadi aneh." Gumam Aletta.

Menjelang makan siang, Aletta sudah berada di pintu utama. Menyambut kedua anaknya yang baru saja pulang dari sekolah. Terlihat, keduanya turun dari mobil Yovan dan berlari ke arahnya dengan merentangkan tangannya.

"AKU DULUUU!"

"AAAA!! AKUUU!" Aletta menarik kembali tangannya saat kedua bocah itu saling menabrakkan diri mereka. Qiara menarik baju Altaf, sedangkan Altaf berusaha mempertahankan bajunya.

"EKHEEE MAAA!" Rengek Altaf.

"NGADU TELUS KAU BICANAAA! AKU DULUAN! PELEMPUAN HALUS DULUAN! LAKI-LAKI HALUS NGALAAHH!" Teriak Qiara.

Aletta menghela nafas panjang, bisa-bisanya acara terharu itu berubah menjadi keributan. Lalu, tatapannya beralih pada seorang pria yang berjalan mendekatinya dengan buket bunga nawar merah di tangannya. Namun, anehnya. Saat pria itu yang mendekat. Aletta justru menjauh.

"Aletta aku ...,"

"Jauhkan bunga itu dariku kak!" Seru Aletta dengan menutup hidungnya. Yovan, pria itu tiba-tiba pulang dengan membawa buket bungan Aletta tak mengerti, mengapa tiba-tiba pria itu menjadi aneh hari ini.

"Kenapa? Bunganya kurang besar yah?" Tanya Yovan dengan tatapan polosnya. Aletta tak menjawab, membuat Yovan kembali mendekat.

"KAK! JANGAN MEND ....,"

"HATCHI!"

Yovan langsung terbengong, sedangkan kedua bocah yang sedang bertengkar itu menghentikan kegiatannya. Melihat sang mama yang bersin-bersin, Qiara pun mengalihkan tatapannya pada buket mawar yang Yovan oegang.

"Paa! Mama Alelgi mawal!" Seru Qiara yang mana membuat Yovan terkejut.

"Ma-maaf. aku tidak tahu." Yovan langsung kembang mawar itu ke sembarang arah. Lalu, dia mendekati Aletta yang lagi-lagi menjauh darinya.

"Bunganya sudah ku buang Letta," ujar Yovan dengan tatapan bersalah.

"Tapi baunya masih tertinggal di jasmu Kak." Pekik Aletta. Yovan menghela nafas pelan, dia berkacak pinggang sembari menatap Aletta yang sedang menggosok hidungnya.

"Riko sesat!" Rutuk Yovan dalam hatinya.

Sedangkan di lain tempat, Riko yang sedang menikmati makan siang nya, mendadak hidungnya merasa ingin bersin. "HATCHI!" Pria itu pun mengelus hidungnya yang terasa gatal.

"Siapa yang sedang membicarakan ku." Gumam Riko.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Hadeh.. pengen romantis ke istri malah gatot..😅😅😅

2024-05-06

0

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

kasihan Yovan 😍😍😍😍😍

2024-05-12

0

Micke Rouli Tua Sitompul

Micke Rouli Tua Sitompul

awas kamu riko

2024-03-29

2

lihat semua
Episodes
1 Dua kehidupan, kisah yang sama
2 Pertemuan yang tak terduga
3 Menikah demi anak
4 Berikan cinta untuk putraku
5 Saling memberi cinta
6 Kondisi Altaf yang membaik
7 Berikan cinta untuk mereka
8 Perasaan aneh Aletta
9 Sisi lain Yovandra
10 Altaf minta adek
11 Pertama kalinya ke rumah suami
12 CELAMATKAN PIPIKU!
13 Jawaban Aletta
14 Salah ajaran
15 Saya ayah dari suami kamu
16 Perdebatan Abian dan Yovan
17 Kehebohan akibat handuk
18 Perkara panggilan, jadi salah paham
19 Panggilan baru
20 Kepergok anak sendiri
21 Gara gara soklin
22 First time, tidur berempat
23 Pernikahan manis
24 Live IG Zion
25 Menjenguk Papa Abian
26 Perdebatan bocah
27 Mimisan
28 Sahabat yang datang?
29 Dokter ganteng
30 Pertemuan yang tak terduga
31 Hak suami
32 Karena, cintaku habis di kamu
33 Saling mencintai
34 Tingkah jail dua bocah
35 Persoalan tentang kehamilan
36 Kemarahan Altaf
37 Tak pernah salah
38 Ambil darah
39 Suara yang sangat di kenal
40 Kemunculan Xyan
41 Aku tahu
42 Si pengacau suasana
43 Curhatan suami
44 Pertemuan kembali Qiara dan Xyan
45 Hemofilia
46 Tap Tap layalna
47 Menginginkan penerus
48 Gelisah
49 Alma
50 Manjanya Qiara
51 Saling terikat
52 Kamu bukan ayah biologis Qiara
53 Apa cucahna ci buat adek?
54 Cala belhitung yang benal
55 Bertemu kembali
56 Gara gara angin
57 Hadiah yang indah
58 Rasa sakit yang mendalam
59 Akhirnya Xyan mengetahui nya
60 Dia putriku!
61 Penyesalan Xyan
62 Aku ada bersamamu
63 Dokter tampan idaman Qia
64 Perdebatan
65 Tingkah menggemaskan dua bocil cadel
66 Harapan yang belum tercapai
67 Pilihan berat
68 Pelempuan celalu benal
69 Berdamai
70 Belbeda daliku
71 Bulan madu
72 Saling terikat hati
73 Malam romantis Letta dan Yovan
74 Menerima
75 Kecemburuan Qia
76 Tua kali mamaku
77 Masih di mansion Daddy
78 Hamil
79 Long time no see
80 Kenyataan yang tidak di ketahui
81 Lacakan!
82 Keberhasilan Altaf
83 Makam kakek nenek
84 Kontraksi
85 Kelahiran baby boy
86 Keributan di rumah sakit
87 Kamar Lucan
88 Mujaeeell!!
89 Manjanya Delano
90 Repotnya jadi mama
91 Cimpan ail matamu
92 Persoalan mengurus anak
93 Mutiara
94 Makam Yuni
95 Rumah Mutiara
96 Bahagia
97 Ekstra part
98 Dua
99 Tiga
100 Ibu kandung Altaf
101 Kelembutan hati Altaf
102 Anthony
103 Dedek nda di cayang
104 Gandengan pak dokter
105 Sakit hatinya Qia
106 Putri ku
107 Sakitnya
108 Bertemu dokter kesayangan
109 BAB 107 BISA DI BACA ULANG YAH
110 Apesnya Qia
111 Perdebatan Delano dan Lucan
112 Mama gak sayang Altaf?
113 Keributan Lucan dan Delano membuat Qia pusing
114 Demam
115 Kasih sayang seorang ibu
116 Zion dan Mutia
117 Sikap aneh Aletta
118 Bertemu lagi
119 Cinta untuk mereka
120 Halo semua
121 Perbocilan cadel kembali hadir!!
122 KARYA BARU: ISTRI DADAKAN MR. GYNOPHOBIA
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Dua kehidupan, kisah yang sama
2
Pertemuan yang tak terduga
3
Menikah demi anak
4
Berikan cinta untuk putraku
5
Saling memberi cinta
6
Kondisi Altaf yang membaik
7
Berikan cinta untuk mereka
8
Perasaan aneh Aletta
9
Sisi lain Yovandra
10
Altaf minta adek
11
Pertama kalinya ke rumah suami
12
CELAMATKAN PIPIKU!
13
Jawaban Aletta
14
Salah ajaran
15
Saya ayah dari suami kamu
16
Perdebatan Abian dan Yovan
17
Kehebohan akibat handuk
18
Perkara panggilan, jadi salah paham
19
Panggilan baru
20
Kepergok anak sendiri
21
Gara gara soklin
22
First time, tidur berempat
23
Pernikahan manis
24
Live IG Zion
25
Menjenguk Papa Abian
26
Perdebatan bocah
27
Mimisan
28
Sahabat yang datang?
29
Dokter ganteng
30
Pertemuan yang tak terduga
31
Hak suami
32
Karena, cintaku habis di kamu
33
Saling mencintai
34
Tingkah jail dua bocah
35
Persoalan tentang kehamilan
36
Kemarahan Altaf
37
Tak pernah salah
38
Ambil darah
39
Suara yang sangat di kenal
40
Kemunculan Xyan
41
Aku tahu
42
Si pengacau suasana
43
Curhatan suami
44
Pertemuan kembali Qiara dan Xyan
45
Hemofilia
46
Tap Tap layalna
47
Menginginkan penerus
48
Gelisah
49
Alma
50
Manjanya Qiara
51
Saling terikat
52
Kamu bukan ayah biologis Qiara
53
Apa cucahna ci buat adek?
54
Cala belhitung yang benal
55
Bertemu kembali
56
Gara gara angin
57
Hadiah yang indah
58
Rasa sakit yang mendalam
59
Akhirnya Xyan mengetahui nya
60
Dia putriku!
61
Penyesalan Xyan
62
Aku ada bersamamu
63
Dokter tampan idaman Qia
64
Perdebatan
65
Tingkah menggemaskan dua bocil cadel
66
Harapan yang belum tercapai
67
Pilihan berat
68
Pelempuan celalu benal
69
Berdamai
70
Belbeda daliku
71
Bulan madu
72
Saling terikat hati
73
Malam romantis Letta dan Yovan
74
Menerima
75
Kecemburuan Qia
76
Tua kali mamaku
77
Masih di mansion Daddy
78
Hamil
79
Long time no see
80
Kenyataan yang tidak di ketahui
81
Lacakan!
82
Keberhasilan Altaf
83
Makam kakek nenek
84
Kontraksi
85
Kelahiran baby boy
86
Keributan di rumah sakit
87
Kamar Lucan
88
Mujaeeell!!
89
Manjanya Delano
90
Repotnya jadi mama
91
Cimpan ail matamu
92
Persoalan mengurus anak
93
Mutiara
94
Makam Yuni
95
Rumah Mutiara
96
Bahagia
97
Ekstra part
98
Dua
99
Tiga
100
Ibu kandung Altaf
101
Kelembutan hati Altaf
102
Anthony
103
Dedek nda di cayang
104
Gandengan pak dokter
105
Sakit hatinya Qia
106
Putri ku
107
Sakitnya
108
Bertemu dokter kesayangan
109
BAB 107 BISA DI BACA ULANG YAH
110
Apesnya Qia
111
Perdebatan Delano dan Lucan
112
Mama gak sayang Altaf?
113
Keributan Lucan dan Delano membuat Qia pusing
114
Demam
115
Kasih sayang seorang ibu
116
Zion dan Mutia
117
Sikap aneh Aletta
118
Bertemu lagi
119
Cinta untuk mereka
120
Halo semua
121
Perbocilan cadel kembali hadir!!
122
KARYA BARU: ISTRI DADAKAN MR. GYNOPHOBIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!