6. Kencan?

Calvin Lewis Bellmore, anak pertama dari pasangan Darius dan Isabella, pria berumur dua puluh tiga tahun itu sekarang tengah duduk dengan tenang di sofa yang ada di kamarnya, walau terlihat tenang, tapi fikirannya jauh dari kata itu.

Selama satu minggu ini, fikirannya terus melayang pada gadis yang ia temui di cafe tempat Papanya biasa datangi di jam istrirahat. Gadis itu sekilas memang terlihat seperti gadis biasa pada umumnya, tapi entah kenapa begitu menarik perhatian Calvin yang biasanya selalu acuh pada orang lain.

Dan Calvin merasa jika gadis itu terlihat seperti memiliki keterikatan dengan dirinya, aneh memang, tapi Calvin entah kenapa merasa seperti itu, dan setiap firasatnya selalu benar. Jadilah dia mencari tahu informasi gadis itu, di mulai dari namanya, umurnya, tempat tinggalnya, dan bagaimana kehidupannya.

Sekilas tidak ada yang aneh, gadis itu bernama Lunaria, tinggal di sebuah panti asuhan terpencil sejak bayi, dan berumur lima belas tahun. Dia sebelumnya bersekolah di sekolah menengah pertama di dekat pantinya, tapi ia tiba-tiba mengajukan untuk mengikuti akselerasi, hingga dia bisa lulus lebih cepat. Dan sekarang gadis itu berada di SMA milik keluarga Bellmore, lebih tepatnya sekolah yang di dukung oleh keluarga Bellmore secara penuh.

Pertemuan kedua tetap di tempat yang sama, dan Calvin lagi-lagi merasa tertarik pada gadis itu, dia melihat gadis itu tampak tak nyaman dengan matanya, dan menurutnya itu sedikit janggal. Dan dengan tanpa sadar, Calvin lancang mengikuti gadis itu yang hendak pergi ke rest room, Calvin beralasan jika dia ingin pergi ke kamar mandi, dan kebetulan juga kamar mandi dekat dengan rest room para pegawai.

Saat tengah mengintip, Calvin sangat terkejut saat melihat Luna yang tengah membenarkan sesuatu yang menempel pada matanya, gadis itu melepas sesuatu dari matanya, dan itu adalah sebuah soft lents. Tapi bukan hal itu yang membuat Calvin terkejut, melainkan warna asli dari mata gadis itu.

Biru, warna matanya biru! Itu adalah warna mata yang sedikit langka di negara ini, apalagi gadis itu sepertinya bukan orang asing atau orang luar negeri yang memang banyak memiliki warna mata seperti itu.

'Apakah kebetulan?' Batin Calvin merasa denial.

Tapi sekali lagi pria itu terkejut saat melihat Luna yang tadinya mengikat rambut pony tail, kini menggulungnya dan di sanggul agak tinggi, mengekspose leher jenjangnya yang mulus, dan hal yang menarik perhatian Calvin adalah sebuah tanda di leher bagian kiri gadis itu, yang kebetulan terlihat olehnya.

'Tidak, apakah ini benar-benar kebetulan? Atau itu memang dirimu?'

Calvin benar-benar merasa sangat penasaran, dia akhirnya mengatakan apa yang di temukannya pada Darius dan Isabella, mereka tentu saja terkejut, karena ciri-ciri yang di katakan oleh Calvin sama dengan ciri-ciri anak mereka yang hilang selama ini. Calvin juga mengatakan jika dia telah menyelidiki tentang Luna, dan dia menemukan jika waktu saat Luna di temukan oleh pemilik pantinya, dan waktu saat bayi Isabella yang hilang terpaut tak cukup jauh, sekitar enam jam.

Lalu, hal yang mengejutkan lainnya adalah kenyataan jika ternyata Darius juga telah mengetahui hal itu, dan saat ini dia masih mencari bukti yang lebih akurat, agar semuanya jelas dan tak membuat kesalah pahaman.

Dan seperti apa yang di perkirakan oleh Darius dan Calvin, gadis itu memang adalah anak dan adik mereka yang hilang. Mereka menemui pemilik panti dan meminta kerja samanya untuk mendapatkan sample DNA Luna, pemilik panti awalnya tak percaya jika mereka keluarga dari anak yang telah ia urus, tapi mereka meyakinkannya dan memohon dengan sangat, membuat pemilik panti setuju dan memberikan sample DNA dalam bentuk rambut Luna.

Dua hari berlalu, dan hasil tes menyatakan jika Luna memang adalah keluarga mereka, mereka sangat senang dan langsung menemui gadis itu di panti asuhan saat itu juga. Tapi mereka tidak mengira jika gadis itu akan menolak mereka dan malah pergi.

Calvin bahkan masih bisa membayangkan wajah kecewa dan marah yang di miliki adiknya saat itu, tentu saja, dia pasti telah menunggu sangat lama. Karena ibu panti mengatakan jika Luna masih memiliki keluarga yang akan menjemputnya suatu hari nanti. Calvin tidak bisa membayangkan hari-hari ketika gadis itu kecil, menunggu kedatangan keluarga yang dia yakini masih dimilikinya, padahal dia tidak tahu seperti apa keluarganya.

Bahkan dengan bodohnya, keluarganya malah menerima anak yang tidak tahu asal usulnya dari mana, walau mereka tidak menghentikan pencarian sampai saat ini, tapi tetap saja, saat anak asing itu berbahagia bersama keluarganya, anak yang adalah anggota keluarga sebenarnya malah tak tahu di mana keberadaannya dan apakah dia bahagia.

"Ini membuatku gila." Calvin menghembuskan nafas kasar dan mengakhiri acara melamunnya.

Saat melirik jam yang ada di nakas, ia langsung bergegas memberihkan diri dan mengenakan pakaian casual, dia juga membawa beberapa barang yang telah di kemas ke dalam paper bag berukuran sedang.

Saat hendak menuju ke lantai bawah, ia berpapasan dengan adik ketiganya yang baru saja pulang dari acara nongkrongnya. Melihat penampilan sang kakak, dia kemudian bertanya.

"Mau pergi ke mana, kak?" Tanyanya sedikit penasaran, dia jarang melihat kakak pertamanya itu berpenampilan sedemikian rupa untuk keluar rumah.

"Kencan." Jawabnya asal.

Luke Carson Bellmore lantas menatap terkejut kepergian sang kakak, yang katanya akan pergi berkencan. "Orang kaku macam dirinya ada yang mau? Aku penasaran siapa orang itu." Gumamnya.

Sedangkan di sisi Calvin sendiri, pria itu sekarang tengah menunggu dengan gugup di ruang tamu dari rumah yang kemarin telah dia dan kedua orang tuanya kunjungi, Panti asuhan kecil milik Yuni. Dan ini adalah pertama kalinya Calvin merasa begitu gugup, dia bahkan beberapa kali menyeka keringat di dahinya, demi apapun, Calvin benar-benar baru pertama kali merasakan pengalaman ini.

"Apakah sangat gerah?"

Calvin tersentak kala mendengar pertanyaan dari Yuni yang datang membawakan minuman dan camilan untuk tamunya, di bantu oleh Luna yang memang menjadi tujuan dari tamunya itu.

"Ah, tidak! Saya hanya merasa sedikit gugup!" Jawabnya dengan spontan, membuat Yuni dan Luna terkejut, gugup katanya? Seorang Calvin Lewis Bellmore?

Tapi itu hanya sesaat, Yuni segera terkekeh dan duduk di sofa bersama Luna, berhadapan langsung dengan Calvin yang hanya di pisahkan dengan meja. "Kenapa gugup? Seperti orang yang ingin meminta izin orang tua untuk membawa pacarnya berkencan saja." Ucap wanita itu mani-main.

"Ah, saya memang ingin mengajak Luna berkencan." Jawab Calvin dengan ringan.

Yuni dan Luna kembali terkejut, mereka saling pandang dan merasa apakah pendengaran mereka bermasalah? Siapa tadi katanya yang ingin di ajak kencan?

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Shai'er

Shai'er

ditunggu kelanjutannya Thor 💪💪💪

makasih banyak🥰🥰🥰
sehat selalu💖💖💖

2023-11-06

1

Shai'er

Shai'er

💪💪💪💪💪💪

2023-11-06

0

Shai'er

Shai'er

huhhhh😮‍💨😮‍💨😮‍💨

2023-11-06

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kehidupan Pertama
2 2. Kembali
3 3. Membuat Sekenario
4 4. Panggung Untukmu
5 5. Satu Serangan Untuk Sabrina
6 6. Kencan?
7 7. Tumpahan Perasaan
8 8. Pulang?
9 9. Kehidupan Sekolah
10 10. Luke
11 11. Luapan Emosi
12 12. Hanya Kerabat
13 13. Bertaruh Dalam Permainan
14 14. Permainan Yang Semakin Intens
15 15. Panggung Yang Sempurna
16 16. Skandal
17 17. Siblings Time
18 18. Drama Kecil
19 19. Drama Kecil (2)
20 20. Teman Luke
21 21. Waktunya Untuk Pergi
22 22. Berkumpul
23 23. Maverick
24 24. Milikku Itu Gajah!
25 25. Kerandoman Keluarga Bellmore
26 26. Oke, Bongkar Aib Sendiri
27 27. Rumor
28 28. Berkelahi
29 29. Mimpi
30 30. Masalah Tidur Luna
31 31. Anggota Keluarga Bellmore
32 32. Keluarga Besar Bellmore
33 33. She's My Princess
34 34. The Blue Eyes
35 35. Karena Aku Percaya Kalian
36 36. Persiapan Berangkat Camping
37 37. Milan dan Mulan
38 38. Tiba Di Bumi Perkemahan
39 39. Kejadian Api Unggun
40 40. Sebuah Tawaran
41 41. Informan Terbaik
42 42. Kakak Sepupu
43 43. Efek Kupu-kupu
44 44. Efek Kupu-kupu (2)
45 45. Cenayang
46 46. Potensi
47 47. Alice Nyx Lionel
48 48. Milan dan Mulan (2)
49 49. Terungkap
50 50. Sebuah Harga
51 51. Marcellinus Bellmore
52 52. Rencana Mempublikasi
53 53. Pernyataan?
54 54. Be Mine
55 55. Denis Carl Rodriguez
56 56. Wanita Simpanan!
57 57. Gavin...
58 58. Gavin (2)
59 59. Aku Akan Menjadi Penjahatnya
60 60. Kakek, Mereka Berkata Kasar Tadi
61 61. Sebuah Tebakan
62 62. Operation, started!
63 63. Gas Lah!
64 64. Operasi Terakhir
65 65. Lima Bersaudara
66 66. Revenger
67 67. Kebebasan Gavin
68 68. Emotional Damage!
69 69. Badut
70 70. Aktor di Atas Panggung
71 71. Kenapa Harus Aku?
72 72. Alasannya
73 73. Stay With Me
74 74. Kehancuran Saputra
75 75. Hidup Bagai Di Neraka
76 76. Katakanlah
77 77. Like Father, Like Daughter
78 78. Circle-nya Bukan Main
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
1. Kehidupan Pertama
2
2. Kembali
3
3. Membuat Sekenario
4
4. Panggung Untukmu
5
5. Satu Serangan Untuk Sabrina
6
6. Kencan?
7
7. Tumpahan Perasaan
8
8. Pulang?
9
9. Kehidupan Sekolah
10
10. Luke
11
11. Luapan Emosi
12
12. Hanya Kerabat
13
13. Bertaruh Dalam Permainan
14
14. Permainan Yang Semakin Intens
15
15. Panggung Yang Sempurna
16
16. Skandal
17
17. Siblings Time
18
18. Drama Kecil
19
19. Drama Kecil (2)
20
20. Teman Luke
21
21. Waktunya Untuk Pergi
22
22. Berkumpul
23
23. Maverick
24
24. Milikku Itu Gajah!
25
25. Kerandoman Keluarga Bellmore
26
26. Oke, Bongkar Aib Sendiri
27
27. Rumor
28
28. Berkelahi
29
29. Mimpi
30
30. Masalah Tidur Luna
31
31. Anggota Keluarga Bellmore
32
32. Keluarga Besar Bellmore
33
33. She's My Princess
34
34. The Blue Eyes
35
35. Karena Aku Percaya Kalian
36
36. Persiapan Berangkat Camping
37
37. Milan dan Mulan
38
38. Tiba Di Bumi Perkemahan
39
39. Kejadian Api Unggun
40
40. Sebuah Tawaran
41
41. Informan Terbaik
42
42. Kakak Sepupu
43
43. Efek Kupu-kupu
44
44. Efek Kupu-kupu (2)
45
45. Cenayang
46
46. Potensi
47
47. Alice Nyx Lionel
48
48. Milan dan Mulan (2)
49
49. Terungkap
50
50. Sebuah Harga
51
51. Marcellinus Bellmore
52
52. Rencana Mempublikasi
53
53. Pernyataan?
54
54. Be Mine
55
55. Denis Carl Rodriguez
56
56. Wanita Simpanan!
57
57. Gavin...
58
58. Gavin (2)
59
59. Aku Akan Menjadi Penjahatnya
60
60. Kakek, Mereka Berkata Kasar Tadi
61
61. Sebuah Tebakan
62
62. Operation, started!
63
63. Gas Lah!
64
64. Operasi Terakhir
65
65. Lima Bersaudara
66
66. Revenger
67
67. Kebebasan Gavin
68
68. Emotional Damage!
69
69. Badut
70
70. Aktor di Atas Panggung
71
71. Kenapa Harus Aku?
72
72. Alasannya
73
73. Stay With Me
74
74. Kehancuran Saputra
75
75. Hidup Bagai Di Neraka
76
76. Katakanlah
77
77. Like Father, Like Daughter
78
78. Circle-nya Bukan Main
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!