Lima Tahun Kemudian
Turin Italia
Keira dan Vevina menikmati acara makan bersama di Sebuah cafe kota Turin. Besok malam Keira akan tampil di sebuah colloseum bersama dengan para artis orchestra lainnya. Sebelum melakukan rehearsal, Keira ingin berjalan-jalan dengan Vevina karena setelahnya gadis cilik itu akan tinggal di hotel bersama dengan nannynya.
"Enak Ve?" tanya Keira melihat putrinya makan pizzanya.
"Enak mommy. Pizzanya lebih enak dalipada di New Yok ..." jawab Vevina yang kini berusia lima tahun.
"Nanti Veve sama aunty Gwen ya. Mommy mau latihan dulu ... Kalau Veve mau lihat, minta uncle Harry video in mommy dan aunty Gwen akan kasih lihat di tv kamar hotel ... Okay?" senyum Keira yang melihat putrinya semakin mirip dengan Savero tapi bedanya, rambut Vevina merah seperti rambutnya.
Ya ampun, benar-benar perpaduan yang unik.
"Okay mommy. Oh, Veve boleh bawa pizza nya buat dimakan di hotel?" pinta putrinya.
"Tentu saja boleh..."
Vevina segera menghabiskan pizzanya karena tahu ibunya hendak latihan dan dia tidak mau membuat Keira terlambat.
Keira menatap wajah cantik putrinya, membuatnya teringat saat kedua orangtuanya panik tahu dia hamil. Bagaimana keduanya tampak tidak suka saat tahu putrinya hamil bahkan Doogie mengira Keira mendapatkan pelecehan saat konser.
Keira dengan sabar mencoba membujuk kedua orangtuanya agar menerima kehamilannya karena dirinya memang bahagia. Doogie meminta agar Keira meminta pertanggungjawaban pria yang menghamilinya tapi Keira tetap bersikeras tidak mau. Keira menyatakan bahwa ini sudah konsekuensinya saat dirinya mau tidur bersama dengan pria itu. Keira pun tetap tidak mau memberitahukan siapa nama pria itu karena tahu, ayahnya pasti akan bertindak. Akhirnya Doogie dan Kimberly bisa menerima keputusan putrinya, apalagi setelah Vevina lahir, keduanya semakin jatuh cinta dengan cucu cantiknya. Doogie dan Kimberly memutuskan tetap menunggu kapanpun Keira siap mengatakan siapa ayah Vevina.
***
Keira membayar makanannya dengan kartu kreditnya sambil mengawasi Vevina yang langsung memakai kacamata hitam anak-anaknya. Keira tersenyum melihat wajah cantik putrinya dan setelah selesai membayar, wanita itu menggandeng tangan Vevina.
Namun Keira bisa melihat adanya beberapa paparazzi di luar restauran pizza itu. Duh bahaya ini. Keira tidak mau keberadaan Vevina menjadi ramai di kolom gosip. Terutama Keira tidak mau Savero tahu soal Vevina.
"Veve... Mau nggak main catch me if you can?" bujuk Keira.
"Macam di rumah Oom Duncan dan Tante Scalett? Veve lali duluan terus mommy kejal dali belakang?" tanya Vevina semangat.
"Yes. Kamu tahu kan jalan ke hotel?"
Vevina mengangguk. "Lulus Telus, gedung klem yang ada patung singanya?"
"Anak pintar. Siap ya Ve... Kamu lari duluan..." Keira pun memakai kacamata hitamnya.
"Siap Capitan !" Vevina pun berlari keluar restauran pizza dan Keira berjalan beberapa detik kemudian. Vevina tampak senang dengan berlari lari heboh sambil tertawa khas anak kecil.
Keira tampak memasang wajah dingin sambil melirik ke arah paparazzi yang sibuk mengambil fotonya. Keira kembali fokus melihat putrinya yang tampak senang karena bermain seperti yang sering dia lakukan di New York. Keira berharap para paparazzi menganggap mereka hanyalah dua orang asing yang tidak saling mengenal. Banyak anak-anak kecil di Turin berjalan jalan dan Keira berharap tidak ada yang perduli pada Vevina.
Namun Vevina kurang hati-hati sehingga kakinya terpeleset di pinggir trotoar. Tubuh kecil itu pun hampir terjatuh membuat Keira berlari untuk menolong putrinya.
"VEVE !" teriak Keira panik dan dengan sigap dia langsung memeluk tubuh Vevina hingga terjatuh demi tubuh putrinya tidak terluka dan Keira tidak memperhatikan kacamata hitamnya sampai terjatuh.
"Are you okay ? Apa yang sakit sayang?" tanya Keira sambil memperhatikan tubuh Vevina.
"Mommy, kacamata nya jatuh..." ucap Vevina dan Keira melihat blitz kamera dimana - mana.
Wanita itu langsung menggendong Vevina dan berlari masuk ke dalam hotelnya yang hanya berjarak dua puluh meter. Jantung Keira berdegup kencang karena wajahnya dan wajah Vevina sudah terekspos oleh paparazzi.
Keira bergegas masuk ke dalam lift dan segera masuk ke dalam kamarnya begitu lift sampai di lantainya tempat dia menginap. Gwen yang melihat nyonya dan nonanya masuk dengan wajah panik dan baju kotor, langsung menggendong Vevina begitu mereka sudah di dalam.
"Gwen, tolong gantikan baju Veve. Tadi dia jatuh..." pinta Keira yang langsung mengambil ponselnya guna menghubungi Harry Lawson.
"Baik Nyonya. Yuk, Miss Veve, kita mandi sekalian. Lihat rambut Miss Veve kotor kena daun" ajak Gwen.
"Baik aunty..." Gwen dan Vevina pun masuk ke dalam kamar mandi sementara Keira menelpon Harry.
"Harry, tolong hold semua berita soal aku dan Vevina... Tadi kami ketahuan paparazzi si@l@n itu ! ... Berapapun akan aku bayar ! Asalkan jangan ada berita tentang aku dan Veve !" pinta Keira. "Aku tidak mau Vevina trauma !"
***
Ruang Kerja Savero di Milan
Savero melongo saat melihat foto-foto Keira yang mengenakan kacamata hitam bersama dengan seorang gadis cilik juga berkacamata hitam, tampak berjalan beriringan sedangkan gadis cilik itu berlari. Foto berikutnya Keira menolong gadis cilik itu dan paparazzi menuliskan caption 'Mommy'. Rambut gadis cilik yang diperkirakan berusia lima tahun itu mirip dengan warna rambut Keira tapi yang membuat Savero merinding adalah wajah gadis cilik itu mirip dengannya waktu kecil !
Savero mengusap dagunya dan dirinya tampak sangat gelisah karena yakin jika gadis cilik itu adalah putrinya bersama Keira. Savero berjalan mondar mandir di ruangannya pertanda dirinya sedang berpikir.
Kenapa dia tidak bilang kalau hamil? Kenapa tidak minta pertanggungjawaban aku? Savero membaca artikel itu lagi dan terkejut jika Keira berada di Turin untuk tampil disana.
Savero lalu menghubungi asistennya dan meminta mempersiapkan pesawat pribadinya, hotel dan tiket konser besok malam di colloseum Turin.
Savero bertekad akan mencari tahu tentang Keira dan mengapa menyembunyikan putrinya selama ini. Savero sangat yakin, jika hasil perbuatan mereka di Las Vegas, membuat Keira hamil dan tidak mungkin gadis itu bermain-main dengan pria lain karena selama Savero mengikuti berita tentangnya, tidak pernah ada gosip dengan siapa dia berkencan. Keira selalu mengatakan bahwa dia sangat senang melajang dan tidak memikirkan asmara.
Damn it Keira ! Tega kamu tidak bilang padaku !!
***
Yuhuuuu Up Siang Yaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Uniie Gentra
mba hana doggie ayahnya Keira apakah tangan kanannya bayu o'grady?
2023-12-02
3
amilia amel
kl keira bertemu doogie saat usia 10 thn.. ini putri keira bertemu daddynya usia 4 thn
2023-11-04
2
Amelia Rizeki
yah critane memang goood
2023-11-02
2