Keira terbangun dengan perasaan geli karena ada yang menciumi punggung polosnya. Gadis itu melirik dan melihat Savero sedang menjelajah punggungnya dengan bibirnya yang seksih.
"Good morning..." sapa Keira.
"Morning red hair..." sapa Savero yang langsung pindah dan memeluk Keira dari belakang. "Semalam sangat indah, baby..."
Keira mengangguk.
"Bagaimana kalau kita sarapan?" tawar Savero.
"Apakah kamu sudah memesan room service?" tanya Keira yang melihat pemandangan kota las Vegas dari jendela kamar penthouse Savero.
"No, baby... Aku ingin memakan kamu lagi..."
***
Savero memberikan hadiah kalung yang disukai Keira saat pameran semalam. Setelah menghabiskan waktu bersama, sore harinya Keira pulang ke New York dan dirinya tahu apa yang mereka lakukan semalam, hanyalah fun saja.
Keira tahu bahwa dia sudah salah dan baginya itu cukup sekali saja melakukan kesalahan. Bagi Keira, dia hanya bisa melakukan bersama Savero dan tidak akan ke pria lain. Keira tidak mengharapkan Savero akan bertanggungjawab jika dia hamil, misalnya, karena semua itu dilakukan atas dasar konsensual dan tidak perjanjian apapun.
Sederhananya, konsensual adalah persetujuan yang diberikan setiap pihak ketika mereka hendak melakukan aktivitas s3ksual. Ini bisa termasuk pelukan, ciuman, sentuhan, atau hubungan intim. Kedua belah pihak harus setuju, dan persetujuan tersebut tidak hanya sekedar memberikan izin untuk aktivitas tertentu.
Savero memberikan ciuman terakhir sebelum mereka berpisah di hotel dan setelahnya Keira pulang bersama dengan Harry Lawson, yang terbang menuju New York.
***
Sebulan Kemudian
Kimberly mendengar suara putrinya muntah-muntah di kamar mandi saat melewati kamar tidur Keira yang pintunya tidak tertutup rapat. Meskipun Keira punya apartemen sendiri tapi setiap dia pulang dari konser, pasti ke rumah kedua orangtuanya. Kimberly pun masuk ke kamar Keira dan mengetuk pintu kamar mandi.
"Kei ? Are you okay?" tanya Kimberly.
Suara flush toilet pun terdengar dan tak lama pintu kamar mandi pun terbuka. Kimberly tampak terkejut melihat wajah pucat putrinya dan berpikir salah makan karena semalam Keira meminta masakan Vietnam.
"I'm fine mommy. Mungkin gara-gara makanan semalam..." jawab Keira pelan.
"Kamu butuh sesuatu?" tanya Kimberly.
"Bisakah mommy membuatkan aku teh manis hangat?" pinta Keira.
Kimberly tersenyum. "Tentu saja sayang. Makanya jangan makan aneh-aneh..." Ibu cantik itu pun pergi meninggalkan Keira.
Sepeninggal ibunya, Keira melihat testpack yang tadinya hendak dia pakai tapi keburu ibunya datang. Keira bergegas mengunci pintu kamar mandi dan melakukan test pack. Setelah menunggu beberapa saat, Keira tersenyum melihat hasilnya. Pregnant.
Keira mengelus perutnya yang masih rata dengan penuh kasih sayang. "Halo, malaikat kecil mama ..."
***
Keira sudah sedikit segar lalu menuju ruang tengah dan melihat kedua orangtuanya duduk disana sambil menonton televisi.
"Kamu masuk angin? Salah makan kayaknya kamu tuh..." ucap Doogie, ayahnya yang melihat putrinya duduk di sofa.
"Kayaknya gara-gara makanan Vietnam tadi malam, Douglas" timpal Kimberly. "Sayang, minum teh nya dulu..." Keira menerima secangkir teh panas dari ibunya.
Ketika Keira sedang menyesap tehnya, sebuah berita gosip muncul disana dan memperlihatkan Savero yang menurut Keira semakin tampan, tampak menggandeng seorang gadis cantik yang diketahui salah satu model terkenal sambil menggelayut manja di lengan pria itu.
"CEO Victoria and Co, Savero Victor dengan kekasih barunya, Natalia Shaw, terlihat sedang berlibur di Ibiza. Diketahui, Savero memang sedang melakukan pameran disana. Tampaknya sambil bekerja sambil liburan dengan kekasih barunya."
Bohong jika Keira tidak cemburu tapi semua sudah dia putuskan. Keira memang tidak ada hak untuk melarang atau menyalahkan siapapun karena memang itu sudah dia pikirkan masak-masak. Setidaknya aku memiliki bagian dari dirimu. Keira memang jatuh cinta dengan Savero meskipun dirinya tidak percaya cinta pada pandangan pertama tapi dia mengalaminya.
Keira menatap kedua orangtuanya. "Mom, Dad, aku ke rumah sakit dulu ya."
Doogie dan Kimberly terkejut. "Segitu parahnya?"
Keira hanya mengangguk. "Aku tidak mau ada apa-apa."
"Daddy antar?" tawar Doogie.
Keira menggelengkan kepalanya. "Tidak usah, Dad. Aku bisa sendiri. Lagipula, aku kan anak New York."
***
Keira tiba di rumah sakit Bellevue dan mendaftar ke bagian ginekologi. Keira ingin tahu bagaimana kondisi janin yang sedang dikandungnya. Keira bertemu dengan dokter wanita yang ramah dan gadis itu bisa melihat bahwa ada kehidupan di dalam rahimnya. Keira sangat terharu dan senang karena selain dia akan memiliki anak tapi juga kondisi kandungannya sangat sehat.
Keira pulang dengan perasaan campur aduk dan sekarang waktunya memberitahukan kepada kedua orangtuanya.
***
Keira tiba di rumah dan melihat Doogie sedang mengobrol bersama dengan Kimberly. Weekend seperti ini, Doogie memang tidak bekerja dan memilih menikmati waktu bersama dengan keluarganya.
Keira pun menghampiri keduanya dengan wajah antara takut tapi juga bahagia. "Mom, Dad..."
"Ada apa sayang? Bagaimana hasil pemeriksaannya? Perut kamu tidak apa-apa kan?" tanya Kimberly.
"Besok lagi jangan makan makanan aneh-aneh" sambung Doogie.
"Perutku baik-baik saja. Aku hanya ingin memperlihatkan ini..." Keira mengambil sebuah foto hasil USG dan meletakkan diatas meja makan di depan kedua orangtuanya.
Doogie dan Kimberly mengambil foto itu. Keduanya tampak terkejut.
"Kamu... Hamil?" tanya Kimberly dengan nada gemetar.
Keira mengangguk. "Yes mommy, Daddy. I'm pregnant. Kalian berdua akan menjadi Opa dan Oma."
Doogie dan Kimberly tampak shock.
***
Yuuhuuuu Up Siang Yaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Tri Yoga Pratiwi
Doogie dan hunter? 🤔
2023-12-23
2
amilia amel
ternyata kecebong savero bibit unggul ya... sekali langsung jadi
2023-11-04
3
amilia amel
ternyata kecebong savero bibit unggul ya... sekali langsung jadi
2023-11-04
1