Chapter 17
Aren ingin segera pulang dan beristirahat, namun Gerald malah menahannya.
Gerald membawa Aren sebuah ruangan VIP. Keduanya mengobrol dengan ditemani segelas kopi dan camilan ringan.
Gerald Kasparov
Kenapa calon istriku tidak hadir hari ini?
Gerald Kasparov
Apakah dia baik-baik saja?
Arendra Migael Maheswari
Bukan urusanmu. ❄️
Gerald Kasparov
Walaupun dia belum menerima cintaku, aku tetap harus peduli padanya.
Gerald Kasparov
Aku mencintainya, jadi aku harus tau bagaimana kondisinya.
Arendra Migael Maheswari
Dia belum menerima cintamu tapi kamu mengklaimnya sebagai calon istrimu? ❄️
Arendra Migael Maheswari
Lelucon macam apa ini? ❄️
Arendra Migael Maheswari
Berhenti mengkhayal di sore hari. ❄️
Gerald Kasparov
Memangnya kenapa jika aku mengkhayal?
Gerald Kasparov
Aku mencintainya dan aku akan berjuang untuk mendapatkan cintanya.
Arendra Migael Maheswari
Terserah, aku tidak peduli. ❄️
Gerald Kasparov
Tapi bisakah kamu membantuku?
Gerald Kasparov
Tolong bantu aku untuk membujuknya.
Gerald Kasparov
Katakan padanya bahwa aku sangat mencintainya.
Gerald Kasparov
Katakan padanya bahwa aku akan menunggunya.
Gerald Kasparov
Tolong bujuk dia untuk menerima cintaku.
Arendra Migael Maheswari
Aku tidak mau. ❄️
Gerald Kasparov
Bukankah kamu anak tirinya?
Gerald Kasparov
Dia pasti akan mendengarkan mu.
Gerald Kasparov
Aku mohon, bantulah aku. [ Menggenggam tangan Aren. ]
Arendra Migael Maheswari
[ Menarik tangannya dengan cepat. ]
Arendra Migael Maheswari
Sekali tidak ya tidak. ❄️
Arendra Migael Maheswari
Aku tidak peduli dengan percintaan kalian, jadi jangan menggangguku lagi. ❄️
Arendra Migael Maheswari
[ Berdiri. ]
Gerald Kasparov
Hei, dengarkan aku!!
Suara pintu yang ditutup dengan kasar.
________________________________
Aren melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, cengkraman Aren pada stir mobilnya menguat.
Aren tidak tau apa yang sedang terjadi pada dirinya, tapi yang pasti, ia merasa sangat marah sekarang.
Arendra Migael Maheswari
[ Berjalan masuk dengan langkah lebar. ]
Someone
: Para Pelayan :
[ Berjajar menyambut kepulangan Aren. ]
Someone
Tuan muda, nyonya baru saja terbangun dan_
Arendra Migael Maheswari
[ Berlalu begitu saja. ]
Aren melangkah menuju kamar utama, tempat Viona berada.
Pintu kamar dibuka dengan kasar oleh kaki jenjang Aren.
Viona Scarlett Maheswari
( Terkejut. )
Viona Scarlett Maheswari
[ Menoleh ke arah Aren. ]
Viona Scarlett Maheswari
Apa yang kamu lakukan?
Arendra Migael Maheswari
[ Berjalan mendekati Viona. ]
Arendra Migael Maheswari
[ Merampas laptop di pangkuan Viona. ]
Viona Scarlett Maheswari
Hei! Laptopku!
Arendra Migael Maheswari
[ Menyentuh dahi Viona. ]
Arendra Migael Maheswari
Belum sembuh tapi sudah membuka laptop.
Arendra Migael Maheswari
Apakah kamu ingin segera masuk masuk rumah sakit?
Viona Scarlett Maheswari
Aku harus bekerja.
Viona Scarlett Maheswari
Jika tidak aku kerjakan sekarang, besok pasti menumpuk.
Arendra Migael Maheswari
Biar aku yang kerjakan.
Arendra Migael Maheswari
Lagipula pekerjaan ini sudah seharusnya menjadi milikku.
Arendra Migael Maheswari
[ Membawa laptop Viona keluar dari kamar. ]
Viona Scarlett Maheswari
( Menghela nafas. )
Viona Scarlett Maheswari
Benar juga.
Viona Scarlett Maheswari
Pekerjaan ini seharusnya menjadi miliknya.
Viona Scarlett Maheswari
Sudahlah, lebih baik aku kembali beristirahat. [ Berbaring. ]
Comments
liskook loverrr💃💃
tolong ceweknya jangan jatuh cinta duluan thor, biar beda dri cs ara zione,nana regan..bryan arin.. hehehe
2023-11-09
7
⋆。‧₊°♱༺𓆩❦︎𓆪༻♱༉‧₊˚.
cih! Gula Aren kok ga ada manis² nya? 😒😒
2023-11-09
2
⋆。‧₊°♱༺𓆩❦︎𓆪༻♱༉‧₊˚.
cieeeee, yang kesel tapi ga mo jujur kalo dirinya cinta 😏😏😌
2023-11-09
5