Chapter 15
Pas sekali, saat Aren baru saja membuka pintu ternyata kepala pelayan Jho juga sedang ada disana hendak membangunkan majikannya.
Arendra Migael Maheswari
Panggilkan dokter. ❄️
Arendra Migael Maheswari
Nyonyamu demam. ❄️
Kepala Pelayan Jho
Baik tuan muda.
Kepala Pelayan Jho
Saya akan meminta pelayan untuk mengantarkan sarapan kemari.
Arendra Migael Maheswari
Hem.
Arendra Migael Maheswari
[ Masuk kembali. ]
Arendra Migael Maheswari
[ Menutup pintu. ]
Kepala Pelayan Jho
( Tersenyum pelan. )
Kepala Pelayan Jho
Syukurlah kalau tuan muda tidak lagi bersikap acuh pada nyonya.
Kepala Pelayan Jho
[ Pergi. ]
________________________________
Aren hanya menatap datar saat dokter laki-laki itu mulai memeriksa kondisi Viona.
Someone
: Pelayan :
[ Datang membawa sarapan Aren dan Viona. ]
Kepala Pelayan Jho
Letakkan disini dan pergilah.
Someone
[ Melakukan apa yang kepala pelayan suruh. ]
Someone
Nyonya hanya kelelahan saja.
Someone
Nampaknya beliau terlalu banyak pikiran akhir-akhir ini.
Milan Johannes
Dia bekerja sangat keras akhir-akhir ini.
Milan Johannes
Jadwal makannya juga tidak teratur.
Milan Johannes
Mungkin itu juga yang membuat kondisinya drop.
Someone
Tapi nyonya tidak apa-apa kok.
Someone
Saya akan memberikan obat.
Someone
Tolong pastikan nyonya meminum 2 kapsul dalam sekali minum.
Someone
Dan obat ini harus diminum setelah makan.
Someone
Diminum tiga kali sehari. [ Memberikan obat. ]
Milan Johannes
[ Menerima. ]
Kepala Pelayan Jho
Mari, saya antarkan sampai ke depan.
Someone
[ Mengemasi barang-barangnya. ]
Kepala pelayan Jho dan sang dokter pun keluar meninggalkan Viona yang masih tertidur bersama dengan Milan dan Aren.
Arendra Migael Maheswari
( Sibuk memperhatikan sang ibu tiri. )
Milan Johannes
[ Meletakkan obat di atas nakas. ]
Milan Johannes
[ Menoleh pada Aren. ]
Arendra Migael Maheswari
[ Menoleh. ]
Milan Johannes
Semalam nyonya berpesan kepada saya untuk mengajak tuan muda dalam meeting penting sore nanti.
Arendra Migael Maheswari
Secepat itu? ❄️
Milan Johannes
Anda hanya perlu memperhatikan saja.
Milan Johannes
Nyonya meminta saya mengajak anda supaya anda memiliki pengalaman.
Arendra Migael Maheswari
Hem, terserah. ❄️
Milan Johannes
Saya akan menjemput anda sore ini.
Arendra Migael Maheswari
Aku bukan anak kecil. ❄️
Arendra Migael Maheswari
Aku bisa naik mobil. ❄️
Arendra Migael Maheswari
Kirimkan saja lokasinya. ❄️
Milan Johannes
Saya akan menunggu anda disana.
Milan Johannes
Saya permisi.
Milan Johannes
Masih ada pekerjaan yang harus saya urus.
Arendra Migael Maheswari
[ Mengangguk. ]
Arendra Migael Maheswari
[ Duduk di samping Viona. ]
Arendra Migael Maheswari
Bangun! [ Mengguncang tubuh Viona. ]
Arendra Migael Maheswari
Sarapan dan minum obatmu.
Viona Scarlett Maheswari
Emh,,, ( Membuka mata perlahan. )
Viona Scarlett Maheswari
?? [ Mengerutkan kening. ]
Arendra Migael Maheswari
Bangun. ❄️
Viona Scarlett Maheswari
[ Berusaha bangun walaupun kepala pusing. ]
Arendra Migael Maheswari
[ Membantu Viona untuk duduk. ]
Arendra Migael Maheswari
[ Menyandarkan tubuh Viona pada kepala ranjang. ]
Arendra Migael Maheswari
[ Mengambil bubur dari kereta makanan. ]
Arendra Migael Maheswari
Bisa makan sendiri?
Viona Scarlett Maheswari
[ Menggeleng lemah. ]
Arendra Migael Maheswari
Manja.
Arendra Migael Maheswari
[ Menyendokkan bubur. ]
Arendra Migael Maheswari
( Meniup pelan. )
Arendra Migael Maheswari
[ Menyuapi Viona. ]
Viona Scarlett Maheswari
( Menerima. )
Arendra Migael Maheswari
( Memperhatikan wajah Viona. )
Viona Scarlett Maheswari
( Menatap Aren. )
Keduanya terdiam, tatapan mereka terpaku satu sama lain. Jantung keduanya berdebar kencang, rasanya hangat dan menyenangkan.
Comments
𝐌𝐲𝐚𝐚𝐭𝐫𝐚𝐚🌹
nah lo... 🤭smngat thor
2023-11-24
8
feliza reigors
manja tpi Lo ttp suap😏🤗
2023-11-09
8
🩷잘리나🖤
lanjut thor
2023-11-09
0