Chapter 04
Suasana sarapan pagi itu terasa begitu hening. Hanya ada suara dentuman cendok dan garpu yang beradu di atas piring sebagai peneman keheningan.
Viona Scarlett Maheswari
[ Meletakkan alat makannya. ]
Viona Scarlett Maheswari
[ Mengelap bibirnya dengan tisu. ]
Arendra Migael Maheswari
[ Meletakkan alat makannya. ]
Arendra Migael Maheswari
[ Menatap Viona dalam-dalam. ]
Viona Scarlett Maheswari
Ada apa? ( Tidak menatap Aren. )
Arendra Migael Maheswari
Segera kembalikan semua harta pak tua itu padaku!
Arendra Migael Maheswari
Kamu tidak berhak memiliki sedikitpun dari harta itu.
Viona Scarlett Maheswari
[ Mengangguk pelan. ]
Arendra Migael Maheswari
( Mengernyit heran. )
Viona Scarlett Maheswari
Bisa saja.
Viona Scarlett Maheswari
Tapi kamu harus memenuhi satu persyaratan dulu sebelum mendapatkan harta itu.
Arendra Migael Maheswari
[ Mengeraskan rahang. ]
Arendra Migael Maheswari
Syarat apa?
Arendra Migael Maheswari
Cepat katakan!
Viona Scarlett Maheswari
Mudah saja.
Viona Scarlett Maheswari
Ayahmu ingin kamu menikah dan memberikannya seorang cucu.
Arendra Migael Maheswari
Apa?!
Arendra Migael Maheswari
Menikah dan memiliki anak?!
Arendra Migael Maheswari
Tidak mungkin!!
Viona Scarlett Maheswari
[ Mengangkat bahu. ]
Viona Scarlett Maheswari
Ini adalah persyaratan dari mendiang ayahmu. Jika kamu tidak memenuhi persyaratan ini, maka kamu tidak akan mendapat hak waris itu.
Viona Scarlett Maheswari
Tapi jika kamu tidak mau, maka tak apa.
Viona Scarlett Maheswari
Aku akan selalu senang hati menerima semua harta mendiang suamiku.
Arendra Migael Maheswari
( Menatap Viona dengan tajam. )
Awalnya Aren marah, namun tiba-tiba pemikiran aneh muncul di benak laki-laki itu.
Arendra Migael Maheswari
( Menyeringai. )
Arendra Migael Maheswari
Aku tidak memiliki seorang kekasih untuk dinikahi.
Arendra Migael Maheswari
Tapi karena kamu ada disini, bagaimana jika aku menikahimu saja, mom?
Viona Scarlett Maheswari
( Mengernyit. )
Viona Scarlett Maheswari
Kamu gila?!
Viona Scarlett Maheswari
Aku ini istri ayahmu!
Viona Scarlett Maheswari
Itu berarti, aku adalah ibumu!
Arendra Migael Maheswari
[ Mengangkat bahu acuh. ]
Arendra Migael Maheswari
Pak tua itu sudah tiada.
Arendra Migael Maheswari
Sekarang statusmu adalah seorang janda.
Arendra Migael Maheswari
Dan menurutku, janda akan lebih nikmat daripada gadis perawan. ( Menjilat bibir bawahnya. )
Viona Scarlett Maheswari
( Melotot tajam. )
Viona Scarlett Maheswari
( Tiba-tiba menyeringai. )
Arendra Migael Maheswari
( Mengernyit. )
Viona Scarlett Maheswari
Sayang sekali.
Viona Scarlett Maheswari
Aku memang janda, tapi juga masih seorang gadis perawan.
Viona Scarlett Maheswari
Jadi, lebih baik kamu mencari janda lain yang lebih berpengalaman.
Arendra Migael Maheswari
( Menyeringai. )
Arendra Migael Maheswari
Tak apa jika masih perawan.
Arendra Migael Maheswari
Aku bisa membantumu melepas gelar perawan itu.
Keduanya bertatapan sengit, namun tak berlangsung lama karena setelah itu Viona tiba-tiba berdiri.
Viona Scarlett Maheswari
Segera bersiap dan ikut aku ke perusahaan.
Viona Scarlett Maheswari
[ Pergi. ]
Arendra Migael Maheswari
( Tersenyum miring. )
Arendra Migael Maheswari
Balas dendam, bukankah terdengar bagus?
Arendra Migael Maheswari
Iya kan, paman Jho. ❄️ [ Menoleh. ]
Kepala Pelayan Jho
[ Menggeleng pelan. ]
Kepala Pelayan Jho
Tuan muda, nyonya tidak seperti yang_
Arendra Migael Maheswari
Tidak usah membela wanita itu! ❄️ ( Menatap tajam. )
Kepala Pelayan Jho
[ Menunduk. ]
Arendra Migael Maheswari
[ Beranjak pergi. ]
Kepala Pelayan Jho
{ Tuan muda,,, } ( Raut sedih. )
Comments
Yoga Pendawan
h
2024-10-24
0
Everlynnie❤️
ku kira~
2024-10-21
0
Salim Abdillah
seruuu kayaknya...
2024-06-19
1