Sexy And Cool

Sexy And Cool

01. Ketahuan

Suara dj yang menggelegar terdengar keras disebuah klub megah dan ternama di kota milan- italia.

Seorang gadis cantik yang berpakaian terbuka tengah meneguk secangkir wingsky bersama dengan kekasihnya, ia sesekali ikut menari mengikuti iringan dj yang dimainkan.

"Darling. Ini sudah lewat malam, kau tidak takut jika daddy mu mencarimu? " Tanya pemuda yang menjadi kekasihnya.

Ia mendongkak dan mengelus rahang pemuda yang menjadi kekasihnya itu. "Tidak akan sayang. Percayalah padaku " Ucap gadis itu meyakinkan.

Setelah menghabiskan minumannya gadis cantik dan sexy itu berdiri dari duduknya. "Mari habiskan malam ini! Darling ".

Disaat ia akan pergi untuk melanjutkan kegiatan malamnya tiba tiba seseorang menarik tangannya dari belakang. "Kau sudah mabuk Je. Ayo kita pulang sebelum tuan tahu " Ucap gadis bernama Jesslyn.

"Tidak! Aku tidak mau pulang. Aku belum puas Jesslyn! " Tuturnya.

"JEANNE CATHERINE ARELLANO! ".

Deg!

Seketika jantung Jesslyn berdetak sangat kencang, mendengar teriakan dari seseorang yang sangat ia kenali. "O-om Andrew? ".

"BERANI SEKALI KAMU MASUK KETEMPAT HARAM SEPERTI INI! DAN LIHATLAH BAGAIMANA PENAMPILAN MU! " Sentak pemuda paruh baya yang merupakan ayah kandung dari Jeanne- Andrew Arellano.

Mendengar teriakan Tuan Andrew membuat seisi klub seketika menjadi hening.

"Kamu..... Kamu seperti daddy saya? " Celetuk Jeanne yang sudah kehilang kesadarannya.

Prak!

"Mau jadi apa kamu hah?! " Bentak Tuan Andrew.

"T-tuan lebih baik kita bicarakan dirumah. Jangan buat jeje semakin malu " Tutur Jesslyn.

Tuan Andrew memijit pelipisnya. Sungguh ia tidak percaya jika putri tunggal kesayangannya pergi ketempat seperti ini. "Baiklah, tolong bawa dia " Ucap Tuan Andrew.

Jesslyn menganggukan kepalanya lalu memampang saudaranya. "Udah aku peringatin berapa kali tetep aja gak denger, sorry kali ini aku gak bisa bantu kamu dari amukan Tuan Andrew Je" Gerutu Jesslyn di sela sela langkahnya.

Setelah pertengkaran tadi, semua orang yang berada di klub pun melanjutkan kembali aktivitasnya, pemuda yang menjadi kekasih gadis tadi tiba tiba menghilang begitu saja entah kemana.

Seorang pemuda paruh baya keluar dari mobilnya dan memasuki mansion megah miliknya dengan raut wajah yang tengah menahan amarah.

"Bawa gadis itu pergi ke kamarnya, dan tolong bersihkan juga badannya " Perintah Tuan Andrew kepada seorang maid.

"Hati hati Bi " Ucap Jesslyn pada maid itu.

"Baik Nona Jesslyn " Jawab maid tersebut.

"Kemari Jesslyn, ada yang ingin saya katakan padamu " Ucap Tuan Andrew.

Jesslyn menganggukkan kepalanya, setelahnya ia mendekat dan duduk di samping Tuan Andrew. "Ada apa Tuan " Tanya Jesslyn.

"Sepertinya saya akan kirim Jeanne ke indonesia, saya juga sudah merencanakan untuk perjodohan untuknya " Jelas Tuan Andrew.

Jesslyn tersentak mendengar penuturan dari Tuan Andrew. "Maksud Tuan, anda akan menikahkan Jeanne? Dia belum lulus sekolah tuan " Sahut Jesslyn.

"Tidak ada jalan keluar lagi. Keputusan saya sudah bulat, ini juga demi kebaikan Jeanne. Kau dan dia akan saya daftarkan sekolah di indonesia saya harap kau menjaga dia " Tutur Tuan Andrew.

Jesslyn mengangguk dengan pasti. "Tentu saja Tuan sampai kapan pun saya akan tetap menjaga Jeanne " Jelas Jesslyn.

"Oh ya, saya beri waktu lima hari sebelum kalian pergi ke indonesia. Dan selama lima hari itu saya ingin kau mencari identitas kekasih Jeanne " Perintah Tuan Andrew.

"Baik Tuan " Jawab Jesslyn.

Matahari bersinar dan menyelinap masuk kesela sela jendela kamar berwarna putih elegan, tertata barang barang mahal disana, tak ada satu pun yang berdebu karena setiap hari barang barang yang berada didalam kamar itu selalu di bersihkan hingga bersih kinclong oleh para maid.

Seorang gadis yang tengah nyenyak tidur seketika mengerjapkan matanya, karena tersinari oleh matahari.

"Eunghhh..... ".

Ia membuka mata dengan perlahan, dan detik selanjutnya ia langsung bangun dari tidurnya. "Astaga! Siapa yang membawaku kekamar ini? "

"Apa yang terjadi dengan semalam? Kenapa aku tidak mengingat apapun? " Gumamnya sambil memegangi kepalanya yang sedikit pusing.

"Apa mungkin Vandra yang mengantarkanku? ".

Disaat ia tengah melamun memikirkan kejadian kemarin malam, tiba tiba pintu kamar terbuka.

"Hai, gimana udah enakan? " Tanya Jesslyn.

Jeanne mendongkak. "Hmm " Jawab nya dengan deheman.

Jesslyn menghela nafas, kemudian ia pun menempelkan tangannya pada jidat gadis itu. "Tidak panas. Kemarin kau mabuk parah Jeanne " Ucap Jesslyn.

Jeanne membelabakkan kedua matanya. "Daddy tahu? " Tanyanya.

Jesslyn menganggukkan kepalanya. "Ya Tuan tahu, sepertinya kau akan mendapatkan hukuman " Jawab Jesslyn.

Mendengar perkataan Jesslyn membuat Jeanne semakin gelisah, sungguh hal yang paling menakutkan adalah ketika Daddynya marah.

"B-bagaimana ini Jesslyn?! " Panik Jeanne.

Jesslyn menghembuskan nafas kasarnya. "Entahlan. Namun ada satu cara agar Tuan memaafkanmu " Ucap Jesslyn.

"Apa itu?! " Tanya Jeanne dengan tak sabar.

Jesslyn pun mendekat dan membisikkan sesuatu. Detik selanjutnya Jeanne tiba tiba diam membeku seperti kehilangan kata kata.

***

Terpopuler

Comments

Suriani Lahusi Lajahiti

Suriani Lahusi Lajahiti

baru menyimak

2024-07-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!