Bab 15 - Kikuk

"Bin," panggil Dion.

Seketika Binar pun terkejut mendengar suaminya sudah bangun dan memanggilnya. Lalu ia mengeratkan selimut pada tubuhnya dan menoleh ke arah Dion.

"Iya, Kak."

"Kamu mau ke mana?" tanya Dion yang seketika membuat Binar kebingungan menjawabnya.

"Ehm, a_ku mau ke ka_mar mandi Kak. Ini sudah jam tujuh lewat. Si kembar hari Sabtu masih sekolah," jawab Binar terbata-bata.

Dion pun akhirnya melihat jam dinding dan ia terkejut setengah mati kalau dirinya dan Binar terlambat bangun tidur. Bahkan ini sudah nyaris kesiangan.

"Astaga, maafin aku Bin. Aku juga lupa,"

Tiba-tiba...

"Aduh," keluh Binar lirih menahan perih di bagian intinya.

Dion yang tahu akhirnya ia segera turun dari ranjang dengan memakai bajunya yang berserakan di lantai. Sontak secepat kilat ia berjalan menuju ke depan Binar.

"Kamu kenapa, Bin?" tanya Dion seperti orang yang pelupa akan perbuatannya semalam pada Binar.

"Ehm, Kak."

Binar sedikit ragu-ragu ingin mengutarakan keinginannya pada sang suami.

"Boleh aku minta tolong papah aku ke dalam kamar mandi," ucap Binar lirih seraya kepalanya menunduk. Ia tak berani menatap suaminya secara langsung.

"Ya ampun! Pasti itunya Binar sakit. Semalam kan yang pertama untuknya," batin Dion yang akhirnya paham maksud Binar. Ia merutuki dirinya yang kurang peka jika sudah membuat Binar kesakitan.

Akhirnya tanpa basa-basi Dion pun bukan memapah tetapi langsung menggendong Binar yang tubuhnya tertutup selimut. Sontak hal itu membuat Binar kikuk dan malu bercampur terkejut.

Namun ia tak bisa berbuat banyak. Hanya diam dan melihat apa yang dilakukan suaminya. Karena memang ia membutuhkan bantuan Dion untuk ke kamar mandi.

Dion meletakkan Binar untuk duduk di atas closet terlebih dahulu. Lalu ia sibuk mengisi bathtub terlebih dahulu dengan air hangat. Setelah air cukup, Dion menaburkan aroma terapi yakni lavender yang ia tahu berkhasiat untuk mengurangi rasa perih dan bengkak pada bagian inti Binar.

Saat sudah siap, Binar pun digendong kembali oleh Dion untuk berendam. Keduanya hanya saling terdiam. Bingung ingin berbicara apa dan dimulai dari mana juga.

"Berendamlah dulu. Aku akan melihat Devina dan Disya di kamarnya," ucap Dion setelah menggendong Binar untuk masuk ke dalam bathtub.

"Iya, Kak. Tolong kakak tangani dulu mereka. Nanti aku segera nyusul ke kamar Devina dan Disya," ucap Binar.

"Kamu tak perlu khawatir. Sesekali anak-anak bolos sekolah juga enggak apa-apa. Toh semua karena kita berdua memang bangun kesiangan," ucap Dion yang sedikit kikuk membahas tentang percintaan dirinya dengan Binar yang di luar kendalinya.

Ia tahu bahwa dirinya yang salah. Namun bibirnya masih kelu untuk membahasnya dengan Binar atau pun sekedar meminta maaf. Egonya masih setinggi langit walaupun hatinya terbesit rasa ingin meminta maaf pada sang istri yang selalu ia gaungkan hanya sebatas bayangan mendiang istrinya, Berliana.

Terlebih percintaan antara dirinya dengan Binar semalam tak ia duga sama sekali. Sebab dirinya di bawah pengaruh obat, alhasil kesucian Binar ia renggut.

Dion sadar, ia adalah pria pertama yang mengambil kesucian Binar. Dikarenakan saat akan turun dari ranjang, ia melihat noda darah kesucian yang tentunya milik Binar.

Biarlah lain waktu saja ia berencana membahas kejadian semalam pada Binar, pikirnya.

Akhirnya Dion pun keluar dari kamar mandi dan menuju pintu kamar Binar. Saat pintu kamar terbuka lalu ia berjalan santai menuju kamar si kembar, tiba-tiba ia mendengar suara seseorang yang sangat familiar baginya tengah memanggil dari arah belakang tubuhnya.

"Kamu mau ke mana?"

Deg...

Sontak ia pun menoleh dan melihat ayah mertuanya tengah duduk di meja makan sambil minum kopi dan membaca koran.

"Pa_pa," ucap Dion dengan nada yang terbata-bata. Ia tak menyangka pagi-pagi begini ayah mertuanya akan datang.

Bersambung...

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Murniyati

Murniyati

kirain dion belaga amnesia hhhh

2024-12-21

1

Fahmi Ardiansyah

Fahmi Ardiansyah

alhamdulilah klu Dion ingat klu dia yg udah bikin binar kesakitan.

2024-12-01

0

Fahmi Ardiansyah

Fahmi Ardiansyah

🤣🤣🤣🤣🤣 aduh kmu ketahuan Dion Ama papa mertua

2024-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kecelakaan Tragis dan Wasiat
2 Bab 2 - Duka Mendalam
3 Bab 3 - Terpaksa Menikah
4 Bab 4 - Sebatas Istri Bayangan
5 Bab 5 - Terlihat Pucat
6 Bab 6 - Tiga Laki-Laki
7 Bab 7 - Bertemu Sahabat
8 Bab 8 - Dion Tidak Fokus
9 Bab 9 - Semakin Kacau dan Galau
10 Bab 10 - Ada Apa Dengan Tubuhku?
11 Bab 11 - Dalam Pengaruh Obat
12 Bab 12 - Hanya Pelampiasan
13 Bab 13 - Kedatangan Tamu
14 Bab 14 - Adik Bayi ?
15 Bab 15 - Kikuk
16 Bab 16 - Skakmat !!
17 Bab 17 - Pelita Cinta Kami
18 Bab 18 - Rindu Ibu
19 Bab 19 - Pillow Talk
20 Bab 20 - Waktu dan Cinta
21 Bab 21 - Sesi Foto Bersama
22 Bab 22 - Pingsan
23 Sekedar Informasi
24 Bab 23 - Gelayut Mendung
25 Bab 24 - Sama-Sama Sakit
26 Bab 25 - Ibu atau Mami ?
27 Bab 26 - Mulut dan Hati Berkata Lain
28 Bab 27 - Sebuah Buku
29 Bab 28 - Kok Kosong ?
30 Bab 29 - Siapa Pendonornya ?
31 Bab 30 - Maafkan Aku, Ibu
32 Bab 31 - Serba Dilema
33 Bab 32 - Sakit Apa?
34 Bab 33 - Rencana Langit
35 Bab 34 - Pulang
36 Bab 35 - Cinta dan Harga Diri
37 Bab 36 - Papi Hahat !!
38 Bab 37 - Ajakan Tidur Bersama
39 Bab 38 - Berhenti Secara Mendadak
40 Bab 39 - Sebuah Pelukan
41 Bab 40 - Kedatangan Tamu
42 Bab 41 - Tak Sadarkan Diri
43 Bab 42 - Versi Lama Beralih Ke Versi Baru
44 Bab 43 - Drop
45 Bab 44 - Kok Tumben?
46 Bab 45 - Mami Maa-tii ?
47 Bab 46 - CCTV
48 Bab 47 - Sudah Bosan Hidup Rupanya !!
49 Bab 48 - Langit Ke Mana ?
50 Bab 49 - Penculikan
51 Bab 50 - Pelukan Hangat Bersama Oma
52 Bab 51 - Satu Fakta Terkuak
53 Bab 52 - Runtuh
54 Bab 53 - Menutup Segala Akses Informasi
55 Bab 54 - Cepat Berangkat !!
56 Bab 55 - Uring-Uringan
57 Bab 56 - Ke Rumah Sakit
58 Bab 57 - Dingin dan Ketus
59 Bab 58 - Aku Sayang Mami
60 Bab 59 - Gagal Ginjal
61 Bab 60 - Sebuah Penyesalan Mendalam
62 Bab 61 - Kemarahan Seorang Ibu
63 Bab 62 - Deep Talk
64 Bab 63 - Sebuah Pilihan Yang Sulit
65 Bab 64 - Keputusan Dion
66 Bab 65 - Pindah Kamar
67 Bab 66 - Mau Adik Tidak ?
68 Bab 67 - Malam Menjelang Operasi
69 Bab 68 - Operasi
70 Bab 69 - Jangan Nangis
71 Bab 70 - Aku Enggak Bisa Hidup Tanpamu
72 Bab 71 - Perkelahian Dua Pria
73 Bab 72 - Menjelang Wisuda
74 Bab 73 - Rencana Sang Komandan
75 Bab 74 - Dia Memang Binar
76 Bab 75 - Lima Tahun Yang Lalu
77 Bab 76 - Curahan Hati Binar
78 Bab 77 - Terjadi Kebocoran dan Manipulasi Data
79 Bab 78 - Kedok Medusa
80 Bab 79 - Terbongkar Kedok Medusa dan Antek-Anteknya
81 Bab 80 - Bangkrut
82 Bab 81 - Kado
83 Cadel
84 Bab 82 - Hubungan Dua Keluarga
85 Bab 83 - Persahabatan Kita Selesai
86 Bab 84 - Hancur!
87 Bab 85 - Liburan Si Kembar
88 Bab 86 - Masuk IGD
89 Bab 87 - Aku dan Kamu
90 Bab 88 - Berpelukan
91 Bab 89 - Sidang Ala Mertua
92 Bab 90 - Pingsan
93 Iklan Tidak Penting
94 Bab 91 - Jadi Satu
95 Bab 92 - Ungkapan Cinta
96 Bab 93 - Kejutan
97 Bab 94 - Pulang ke Tanah Air
98 Bab 95 - Breaking News
99 Bab 96 - Menyingkap Tabir
100 Bab 97 - Hukum Tabur Tuai
101 Bab 98 - Gelagat Aneh
102 Bab 99 - Keluarga Bahagia (BiOn)
103 PROMO KARYA BARU
104 PROMO KARYA BARU
105 Launching Novel Baru
106 Promo Novel Baru
107 PROMO KARYA BARU
108 PROMO KARYA BARU
109 PROMO KARYA BARU
110 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1 - Kecelakaan Tragis dan Wasiat
2
Bab 2 - Duka Mendalam
3
Bab 3 - Terpaksa Menikah
4
Bab 4 - Sebatas Istri Bayangan
5
Bab 5 - Terlihat Pucat
6
Bab 6 - Tiga Laki-Laki
7
Bab 7 - Bertemu Sahabat
8
Bab 8 - Dion Tidak Fokus
9
Bab 9 - Semakin Kacau dan Galau
10
Bab 10 - Ada Apa Dengan Tubuhku?
11
Bab 11 - Dalam Pengaruh Obat
12
Bab 12 - Hanya Pelampiasan
13
Bab 13 - Kedatangan Tamu
14
Bab 14 - Adik Bayi ?
15
Bab 15 - Kikuk
16
Bab 16 - Skakmat !!
17
Bab 17 - Pelita Cinta Kami
18
Bab 18 - Rindu Ibu
19
Bab 19 - Pillow Talk
20
Bab 20 - Waktu dan Cinta
21
Bab 21 - Sesi Foto Bersama
22
Bab 22 - Pingsan
23
Sekedar Informasi
24
Bab 23 - Gelayut Mendung
25
Bab 24 - Sama-Sama Sakit
26
Bab 25 - Ibu atau Mami ?
27
Bab 26 - Mulut dan Hati Berkata Lain
28
Bab 27 - Sebuah Buku
29
Bab 28 - Kok Kosong ?
30
Bab 29 - Siapa Pendonornya ?
31
Bab 30 - Maafkan Aku, Ibu
32
Bab 31 - Serba Dilema
33
Bab 32 - Sakit Apa?
34
Bab 33 - Rencana Langit
35
Bab 34 - Pulang
36
Bab 35 - Cinta dan Harga Diri
37
Bab 36 - Papi Hahat !!
38
Bab 37 - Ajakan Tidur Bersama
39
Bab 38 - Berhenti Secara Mendadak
40
Bab 39 - Sebuah Pelukan
41
Bab 40 - Kedatangan Tamu
42
Bab 41 - Tak Sadarkan Diri
43
Bab 42 - Versi Lama Beralih Ke Versi Baru
44
Bab 43 - Drop
45
Bab 44 - Kok Tumben?
46
Bab 45 - Mami Maa-tii ?
47
Bab 46 - CCTV
48
Bab 47 - Sudah Bosan Hidup Rupanya !!
49
Bab 48 - Langit Ke Mana ?
50
Bab 49 - Penculikan
51
Bab 50 - Pelukan Hangat Bersama Oma
52
Bab 51 - Satu Fakta Terkuak
53
Bab 52 - Runtuh
54
Bab 53 - Menutup Segala Akses Informasi
55
Bab 54 - Cepat Berangkat !!
56
Bab 55 - Uring-Uringan
57
Bab 56 - Ke Rumah Sakit
58
Bab 57 - Dingin dan Ketus
59
Bab 58 - Aku Sayang Mami
60
Bab 59 - Gagal Ginjal
61
Bab 60 - Sebuah Penyesalan Mendalam
62
Bab 61 - Kemarahan Seorang Ibu
63
Bab 62 - Deep Talk
64
Bab 63 - Sebuah Pilihan Yang Sulit
65
Bab 64 - Keputusan Dion
66
Bab 65 - Pindah Kamar
67
Bab 66 - Mau Adik Tidak ?
68
Bab 67 - Malam Menjelang Operasi
69
Bab 68 - Operasi
70
Bab 69 - Jangan Nangis
71
Bab 70 - Aku Enggak Bisa Hidup Tanpamu
72
Bab 71 - Perkelahian Dua Pria
73
Bab 72 - Menjelang Wisuda
74
Bab 73 - Rencana Sang Komandan
75
Bab 74 - Dia Memang Binar
76
Bab 75 - Lima Tahun Yang Lalu
77
Bab 76 - Curahan Hati Binar
78
Bab 77 - Terjadi Kebocoran dan Manipulasi Data
79
Bab 78 - Kedok Medusa
80
Bab 79 - Terbongkar Kedok Medusa dan Antek-Anteknya
81
Bab 80 - Bangkrut
82
Bab 81 - Kado
83
Cadel
84
Bab 82 - Hubungan Dua Keluarga
85
Bab 83 - Persahabatan Kita Selesai
86
Bab 84 - Hancur!
87
Bab 85 - Liburan Si Kembar
88
Bab 86 - Masuk IGD
89
Bab 87 - Aku dan Kamu
90
Bab 88 - Berpelukan
91
Bab 89 - Sidang Ala Mertua
92
Bab 90 - Pingsan
93
Iklan Tidak Penting
94
Bab 91 - Jadi Satu
95
Bab 92 - Ungkapan Cinta
96
Bab 93 - Kejutan
97
Bab 94 - Pulang ke Tanah Air
98
Bab 95 - Breaking News
99
Bab 96 - Menyingkap Tabir
100
Bab 97 - Hukum Tabur Tuai
101
Bab 98 - Gelagat Aneh
102
Bab 99 - Keluarga Bahagia (BiOn)
103
PROMO KARYA BARU
104
PROMO KARYA BARU
105
Launching Novel Baru
106
Promo Novel Baru
107
PROMO KARYA BARU
108
PROMO KARYA BARU
109
PROMO KARYA BARU
110
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!