Persiapan

AJ Corp Solo

Lachlan dan Raiden bisa melihat bagaimana gaya ngebossynya Freya yang membuat Direktur AJ Corp Solo gedubrakan karena Oma cantik itu langsung sat set sat set.

"Oma lu itu tetap saja masih bergaya CEO" bisik Raiden yang duduk di kursi tersedia sambil makan es puter yang berjualan di trotoar depan gedung kantor AJ Corp.

"Usia boleh tuwir, tapi Oma tetap saja Oma yang nggak bisa diam saja..." senyum Lachlan.

"Mas L, ada yang lihatin kita" ucap mas muka rata.

"Mana?" tanya Lachlan. Mas muka rata menunjukkan seorang wanita yang tampak sedih, melihat ke arah gedung AJ Corp. "Kenapa dia?"

"Coba aku tanya mas" sahut Mbak Kunti yang kemudian menghampiri wanita itu.

"Memang ada apaan L?" tanya Raiden sambil meminta es puternya yang kedua. Solo siang ini memang terasa panas dan dua pria tampan yang terbiasa tinggal di Italia dan Jepang yang suhunya tidak sepanas Solo itu berusaha menghilangkan gerah dengan es puter yang banyak dijual di trotoar jalan utama kota Solo, seperti daerah Sri Wedari, Galabo, pasar Klewer, pasar Gede ataupun beberapa titik lainnya di Slamet Riyadi dan Manahan.

"Ada cewek berdiri di depan pintu masuk AJ Corp" jawab Lachlan sambil menghabiskan es puternya. "Pak, tambah ..." Pria bule itu menyerahkan gelas kosong ke penjual es puter tersebut.

"Masnya bule tapi kok bisa bahasa Indonesia?" tanya pak penjual es puter itu sambil memberikan tape ketan diatas es.

"Wong buyut saya wong Solo pak. Ya harus bisa" jawab Lachlan. "Saya bule karena bokap nyokap bule ... Udah generasi ketujuh nih pak jadi dah hilang wajah Jawanya tapi bisa bahasa Jawa dikit-dikit..."

"Tadi masnya ngobrol sama siapa?" tanya si bapak itu lagi.

Lachlan memperlihatkan tws di telinga kanannya.

"Owalaahhh... Ta kira masnya ngobrol sama makhluk halus..." ucap bapak penjual es puter.

"Memangnya kenapa pak?" tanya Raiden.

"Sini itu banyak makhluk halus, mas. Soalnya kan sederet sama Sriwedari yang kita sudah tahu turun temurun jadi tempat pertunjukan wayang dan hiburan lainnya. Jaman dulu kalau mau pertunjukan, ada doanya mas, pakai puasa dulu dan syarat macam-macam, tergantung sang dalang."

"Ooohhh..." Lachlan mengambil ponselnya yang berbunyi dan tampak bingung saat melihat siapa yang menelepon. "Ngapain Sagara telpon?"

Raiden menatap ke L. "Sini aku jawab. Yo mas Gara-gara..."

"Kamu dimana?" tanya Sagara di seberang.

"AJ Corp Slamet Riyadi."

"Ya sudah. Aku kesana." Sagara pun mematikan panggilannya.

Raiden menoleh ke Lachlan dengan wajah bingung. "Gara-gara ke Solo?"

"Mas L..." panggil Mbak Kunti ke Lachlan yang melirik ke arah hantu wanita itu. "Ini namanya mbak Mayang. Dia mencari pacarnya ... Katanya dia dibunuh sama pacarnya setelah tahu hamil..."

"Punggung dia nggak bolong kan?" celetuk Raiden membuat Hantu yang bernama Mayang itu menoleh ke Raiden.

"Mas nya bisa lihat aku?" tanya Mayang.

"He can't see you but he can hear you ( dia tidak bisa lihat kamu tapi dia bisa dengar kamu ). I can see you..." jawab Lachlan.

"Oh..."

Pak penjual es puter tampak bingung melihat kedua pria tampan itu bercakap-cakap tidak jelas. Ganteng-ganteng kok sudrun ( aneh atau gila - bahasa Jawa ).

"Nggak disini..." Lachlan mengeluarkan selembar uang warna merah ke bapak penjual es puter. "Matur nuwun pak."

Si bapak pun tampak bingung. "Mas, kembaliannya."

"Buat bapak mawon ( saja )." Kedua pria itu pun menuju ke sebuah kursi taman karena tidak mau membuat orang lain kepo.

***

Lachlan dan Raiden pun duduk berhadapan sambil mengeluarkan ponselnya masing-masing lalu berlagak sedang bermain game.

"Jadi siapa nama pacar kamu? Eh tapi punggung kamu nggak bolong kan?" tanya Raiden.

"Nggak bolong mas... Memangnya aku Suzanna..." cebik Mayang.

"Ini yang bule namanya mas L tapi kadang dipanggil mas Bule terus yang ini namanya mas Dendeng biarpun nama aslinya Raiden" ucap Mbak Kunti sambil memperkenalkan kedua pria bersaudara itu ke Mayang.

"Salam kenal mbak Mayang. Kalau aku bisa lihat dan dengar tapi kalau Dendeng, hanya bisa mendengar saja. So, gimana ceritanya?" Lachlan menoleh ke arah Mayang.

"Pacar aku bekerja di kantor itu dan kami memang sudah berbuat jauh hingga aku hamil. Aku bilang padanya tapi dia tidak mau mengakuinya dan aku dibunuhnya di daerah Tawangmangu. Setelah aku mati, setiap hari aku menunggunya disitu mencari dia tapi tidak pernah melihatnya. Apakah sudah pindah? Atau berhenti bekerja? Aku tidak tahu."

"Pacar kamu kerja di AJ Corp?" tanya Lachlan yang membuka daftar pegawai AJ Corp Solo.

Mayang mengangguk.

"Namanya?"

"Hari Roesli."

Lachlan mulai melacak nama itu. "Apakah jabatan terakhirnya sebagai manajer umum?"

Mayang mengangguk lagi.

"Mbak Mayang, maaf, kapan meninggal?" tanya Lachlan.

"Empat tahun lalu."

Lachlan memperlihatkan data dari AJ Corp. "Hari Roesli sudah meninggal empat tahun lalu."

Mayang terkejut. "Ba ... Bagaimana bisa... Dia... Sesudah mencekik dan membuang tubuhku... Langsung pulang dengan mobilnya ..."

"Tanggal berapa mbak Mayang meninggal?" tanya Raiden yang penasaran ikut mencari data di ponselnya.

"20 Oktober, empat tahun lalu."

Mbak Kunti dan mas Muka Rata tampak ikut penasaran.

"Mbak, apakah mobilnya Nissan Livina?" tanya Raiden.

"Iya. Kenapa mas Dendeng?"

"Di hari yang sama, pacar mbak kecelakaan di Tawangmangu jalur turunan, diduga remnya blong..." jawab Raiden.

Mayang terkejut. "Oh tidak... Oh tidak... Ini salahku... Ini salahku..." isaknya.

"Apa yang terjadi?" tanya Lachlan.

Mayang menutup wajahnya. "Aku yang membunuh mas Hari!"

"Bagaimana bisa?" tanya mbak Kunti.

"Aku mengikutinya dan ... Aku menakutinya... Hingga dia salah menginjak pedal ... Harusnya rem tapi gas ... Dan ... " Mayang pun menangis kencang membuat Lachlan dan Raiden harus menutup kedua telinganya.

"Tapi kenapa kamu masih menunggunya disana?" tanya mbak Kunti.

"Sebab malam ini dia akan pulang bersama aku dan Hari. Dia menunggu dijemput..." ucap pak Gondo mengangetkan Lachlan dan Raiden.

"Innalilahi !" seru kedua pria itu saking kagetnya. "Kok pak Gondo tahu ?"

"Sebab, aku bertemu dengannya disana. Dan dia merasa menyesal telah membunuh kamu dan anak kalian. Jadi dia harus datang menjemputmu ..."

"Apakah aku boleh bertemu mas Hari?" pinta Mayang.

"Ada waktunya, bukan sekarang..." jawab Pak Gondo. "Cucu keponakan aku sudah mempersiapkan semua ritualnya jadi aku, mbak Mayang dan Hari, akan pulang malam ini. Kalian berdua, semoga segera datang gilirannya..."

Mbak Kunti dan mas muka rata hanya mengangguk. "Aku akan kangen pak Bambang..."

"Aku juga. Semoga disana kita bertemu kembali dengan bentuk yang sebenarnya, bukan seperti ini..."

Tak lama keempat hantu itu menyingkirkan raga mereka saat Sagara mendatangi Lachlan dan Raiden.

"Jangan bilang kalian sedang mengadakan pertemuan dengan hantu !" ucap Sagara sebal.

Lachlan dan Raiden hanya nyengir.

***

Yuuhuuuu Up Siang Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒕𝒆𝒃𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝑺𝒂𝒈𝒂𝒓𝒂 💯👍

2024-04-17

1

amilia amel

amilia amel

walah di dunia perhantuan ternyata juga ada konferensinya ya.... baru tau aku😅😅😅

2023-11-15

3

ellyana imutz

ellyana imutz

bikin konfirasi meja bundar ala hantu y L...gara sih tetiba nonggol ...wes ambyar to dadi ...ending mesti ono sangkutan e kisah nyata dan sesuai fakta ...d ramu jd cerita epic

2023-11-15

3

lihat semua
Episodes
1 Lachlan de Luca
2 Nareswari Kosasih
3 Mengantarkan Nareswari Pulang
4 Mencari Petunjuk
5 Bertemu dengan Sagara
6 Ke Bekasi
7 Tolong Dong...
8 Si Nonik
9 Freya Ikutan
10 Konfrontasi
11 Judesnya L
12 Rencana Ndalang
13 Rusuhnya Generasi Ketujuh
14 Persiapan
15 Pak Gondo Pergi
16 Kasus Dingin
17 Irjen Purn Kosasih
18 Ke LP Cipinang
19 Murid Yang Cepat Belajar
20 Kosasih Ngamuk
21 Yōkai
22 Kalian Pacaran Saja
23 Kasus Baru
24 Pembunuh Nonik
25 Jaga Lilin
26 Nonik Menolak Pergi
27 Bertemu Danar
28 Ditahan
29 'Menjenguk' Danar
30 Di Dalam Sel
31 Hukuman Nonik Yang Ternonik-nonik
32 Pesugihan?
33 Dijenguk
34 Nguping
35 Dewananda Hadiyanto
36 Mengancam Danar
37 Mati Kan Kalian ?
38 Dia Mati, L
39 Dongeng Raiden
40 Bebas
41 Kok Salah?
42 Kasus Baru
43 Kasus Ayah Hendra
44 Ini Syeram ...
45 Ustadz Amir
46 Mengantarkan Herlina Berpulang
47 Lachlan Mengurus Semua
48 L dan Nonik
49 The D-Day
50 Di Meja Makan
51 Apa Lagi Ini?
52 Angel dan Thor
53 Detektif Hantu Tambahan
54 Pengen Ke Tokyo
55 Kasus Mbak Ningsih
56 Mbak Ningsih Tidak Percaya
57 Bertemu Kedua Orangtuanya Nareswari
58 Sayonara
59 Lachlan Pergi
60 Warren Daud
61 Gangguan Datang
62 Raiden Diserang
63 Rahasia Lainnya
64 Siapa Suruh Nyerang Keluarga Aku !
65 Serahkan Pada Kami
66 Lachlan Pulang
67 Man In Concrete
68 Hoshi Paramudya Quinn Reeves
69 Penemuan Mayat Dalam Dinding
70 Mencari Barang Bukti
71 Sudah Khatam !
72 Agatha Christie Plot Twist
73 Di Sunter
74 Deduksi
75 Ruang Interogasi
76 Bon Cabe Tidak Turun Level Kepedasannya
77 Boom Dari Iptu Dean Thomas
78 Nonik Riang Gembira
79 Kasus Pertukaran Identitas
80 Stake Out
81 Rencana Gemini
82 Detektif Nonik Beraksi
83 Nareswari Mengatakan Yang Sebenarnya
84 Gemini Down
85 Bertemu Di Polda Metro Jaya
86 Usul Aiptu Rayyan
87 Goodbye Chagiya
88 Komiknya Ketemu !
89 Akan Jadi Suatu Kehormatan
90 Di Depok
91 Transaksi
92 Dua Anak Hobi Tantrum
93 Dokter Kaysa
94 Alsaki Giandra Baskara
95 Profesor Agasa dan Ai Haibara
96 Hantu Turis
97 Di Kuala Lumpur
98 Masih Di Kuala Lumpur
99 Totalitas Semua
100 Menghayati
101 Serius, Ini Bukan Adegan Film Bollywood
102 Di Mumbai Makanan Apa Yang Enak?
103 Alavida
104 Kasus Di Jakarta
105 Maryam
106 Mulai Penyelidikan
107 Menemukan Lotere... Eh Bukti
108 Bersama Septian
109 Tidak Semua Bisa Masuk Ke Keluarga Pratomo
110 Bisa Anda Jelaskan?
111 Si imut Jembatan Ancol
112 Kejadian Deh ...
113 Oma Buyutku Galak
114 Aiptu Rayyan Terpesona
115 Antara Anala dan Aiptu Rayyan
116 Aiptu Rayyan Bertemu Eyang dan Opa Anala
117 Diinterogasi
118 Pembunuhan Berantai
119 Masih Tentang Aiptu Rayyan
120 Biarkan Mereka Mencari Dulu
121 Mulai Penyelidikan Serial Killer
122 Saling Mencari Informasi
123 Menemukan Titik Terang
124 Nano - Nano
125 Trio Kampret
126 Sebelum Plonco
127 Memohon Secara Absurd
128 Iptu Dean Thomas Ngamuk
129 Ditangkap
130 Mental Breakdown
131 Kasus Di Hari Sabtu
132 Masih Ujian Ala Trio Kampret
133 Membagongkan
134 Kompor Ala Nonik
135 Aiptu Rayyan v Lima Kakak Lelaki Anala
136 Promosi Novel Bulan Puasa
137 Generasi Ketujuh dan Aiptu Rayyan
138 Ke Mumbai
139 Bukti Anda Ilegal
140 Dapat Kasus Di Mumbai
141 Di Rumah Keluarga Rao
142 Dipraktekkan
143 Priska Pamit
144 Bertemu Suraj Ranade
145 Anala Bertemu Dengan Rahmi
146 Pecinta Bollywood
147 Terjebak
148 Kembali ke Jakarta
149 Ratimaya Magang
150 You're Kidding?
151 Ratimaya dan Remy Giandra
152 Mengantarkan Ratimaya
153 Antara Ta Wan dan Taiwan
154 Yakin Dia Akan Setia?
155 Stephen Chow dan Sammo Hung
156 Rencana Detektif Hantu
157 Dasar Pria !
158 Remy Bertemu Rahmi
159 Keputusan Rahmi
160 Ditangkap
161 Yōkai dan Bakemono
162 Mulai Countdown
163 Nonik Pergi
164 Chelsea
165 Sidang Keluarga
166 Nareswari Ditinggal Pergi
167 Misi Maha Dahsyat versi Raiden
168 Satelit Jang Corp
169 Ngana Dapa Apa ?
170 Interogasi
171 Pada Kangen Lachlan
172 The Future Chelsea
173 Shea
174 Bayi Tapi Sudah Oom
175 Shea and Yudho ( END )
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Lachlan de Luca
2
Nareswari Kosasih
3
Mengantarkan Nareswari Pulang
4
Mencari Petunjuk
5
Bertemu dengan Sagara
6
Ke Bekasi
7
Tolong Dong...
8
Si Nonik
9
Freya Ikutan
10
Konfrontasi
11
Judesnya L
12
Rencana Ndalang
13
Rusuhnya Generasi Ketujuh
14
Persiapan
15
Pak Gondo Pergi
16
Kasus Dingin
17
Irjen Purn Kosasih
18
Ke LP Cipinang
19
Murid Yang Cepat Belajar
20
Kosasih Ngamuk
21
Yōkai
22
Kalian Pacaran Saja
23
Kasus Baru
24
Pembunuh Nonik
25
Jaga Lilin
26
Nonik Menolak Pergi
27
Bertemu Danar
28
Ditahan
29
'Menjenguk' Danar
30
Di Dalam Sel
31
Hukuman Nonik Yang Ternonik-nonik
32
Pesugihan?
33
Dijenguk
34
Nguping
35
Dewananda Hadiyanto
36
Mengancam Danar
37
Mati Kan Kalian ?
38
Dia Mati, L
39
Dongeng Raiden
40
Bebas
41
Kok Salah?
42
Kasus Baru
43
Kasus Ayah Hendra
44
Ini Syeram ...
45
Ustadz Amir
46
Mengantarkan Herlina Berpulang
47
Lachlan Mengurus Semua
48
L dan Nonik
49
The D-Day
50
Di Meja Makan
51
Apa Lagi Ini?
52
Angel dan Thor
53
Detektif Hantu Tambahan
54
Pengen Ke Tokyo
55
Kasus Mbak Ningsih
56
Mbak Ningsih Tidak Percaya
57
Bertemu Kedua Orangtuanya Nareswari
58
Sayonara
59
Lachlan Pergi
60
Warren Daud
61
Gangguan Datang
62
Raiden Diserang
63
Rahasia Lainnya
64
Siapa Suruh Nyerang Keluarga Aku !
65
Serahkan Pada Kami
66
Lachlan Pulang
67
Man In Concrete
68
Hoshi Paramudya Quinn Reeves
69
Penemuan Mayat Dalam Dinding
70
Mencari Barang Bukti
71
Sudah Khatam !
72
Agatha Christie Plot Twist
73
Di Sunter
74
Deduksi
75
Ruang Interogasi
76
Bon Cabe Tidak Turun Level Kepedasannya
77
Boom Dari Iptu Dean Thomas
78
Nonik Riang Gembira
79
Kasus Pertukaran Identitas
80
Stake Out
81
Rencana Gemini
82
Detektif Nonik Beraksi
83
Nareswari Mengatakan Yang Sebenarnya
84
Gemini Down
85
Bertemu Di Polda Metro Jaya
86
Usul Aiptu Rayyan
87
Goodbye Chagiya
88
Komiknya Ketemu !
89
Akan Jadi Suatu Kehormatan
90
Di Depok
91
Transaksi
92
Dua Anak Hobi Tantrum
93
Dokter Kaysa
94
Alsaki Giandra Baskara
95
Profesor Agasa dan Ai Haibara
96
Hantu Turis
97
Di Kuala Lumpur
98
Masih Di Kuala Lumpur
99
Totalitas Semua
100
Menghayati
101
Serius, Ini Bukan Adegan Film Bollywood
102
Di Mumbai Makanan Apa Yang Enak?
103
Alavida
104
Kasus Di Jakarta
105
Maryam
106
Mulai Penyelidikan
107
Menemukan Lotere... Eh Bukti
108
Bersama Septian
109
Tidak Semua Bisa Masuk Ke Keluarga Pratomo
110
Bisa Anda Jelaskan?
111
Si imut Jembatan Ancol
112
Kejadian Deh ...
113
Oma Buyutku Galak
114
Aiptu Rayyan Terpesona
115
Antara Anala dan Aiptu Rayyan
116
Aiptu Rayyan Bertemu Eyang dan Opa Anala
117
Diinterogasi
118
Pembunuhan Berantai
119
Masih Tentang Aiptu Rayyan
120
Biarkan Mereka Mencari Dulu
121
Mulai Penyelidikan Serial Killer
122
Saling Mencari Informasi
123
Menemukan Titik Terang
124
Nano - Nano
125
Trio Kampret
126
Sebelum Plonco
127
Memohon Secara Absurd
128
Iptu Dean Thomas Ngamuk
129
Ditangkap
130
Mental Breakdown
131
Kasus Di Hari Sabtu
132
Masih Ujian Ala Trio Kampret
133
Membagongkan
134
Kompor Ala Nonik
135
Aiptu Rayyan v Lima Kakak Lelaki Anala
136
Promosi Novel Bulan Puasa
137
Generasi Ketujuh dan Aiptu Rayyan
138
Ke Mumbai
139
Bukti Anda Ilegal
140
Dapat Kasus Di Mumbai
141
Di Rumah Keluarga Rao
142
Dipraktekkan
143
Priska Pamit
144
Bertemu Suraj Ranade
145
Anala Bertemu Dengan Rahmi
146
Pecinta Bollywood
147
Terjebak
148
Kembali ke Jakarta
149
Ratimaya Magang
150
You're Kidding?
151
Ratimaya dan Remy Giandra
152
Mengantarkan Ratimaya
153
Antara Ta Wan dan Taiwan
154
Yakin Dia Akan Setia?
155
Stephen Chow dan Sammo Hung
156
Rencana Detektif Hantu
157
Dasar Pria !
158
Remy Bertemu Rahmi
159
Keputusan Rahmi
160
Ditangkap
161
Yōkai dan Bakemono
162
Mulai Countdown
163
Nonik Pergi
164
Chelsea
165
Sidang Keluarga
166
Nareswari Ditinggal Pergi
167
Misi Maha Dahsyat versi Raiden
168
Satelit Jang Corp
169
Ngana Dapa Apa ?
170
Interogasi
171
Pada Kangen Lachlan
172
The Future Chelsea
173
Shea
174
Bayi Tapi Sudah Oom
175
Shea and Yudho ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!