Judesnya L

"Kamu memang siapa mas Bule?" tanya pak Sumarsono.

"Saya hanya penengah dari kekisruhan bapak anda dan Pak Choirul. Apa susahnya sih memperlihatkan koleksi wayang-wayang itu kepada kami?" Mata Lachlan menatap dingin ke arah pria itu.

Pak Sumarsono melihat ada orang lain yang tidak kasat mata di belakang Lachlan, hanya bisa terdiam karena jauh lebih seram dari Lachlan sendiri.

"Silahkan masuk ke pendopo .. " ucap pak Sumarsono akhirnya.

Ketiganya pun ikut ke belakang dan melihat pendopo yang juga sanggar wayang. Lachlan bisa melihat ada banyak hal-hal yang berbau mistis dan kejawen. Bagi Lachlan yang sudah biasa melihat semacam itu di Jepang dan China, dia tidak heran jika di tanah Jawa sama seramnya. Belum yang di Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi atau Papua.

"Dimana koleksinya?" tanya Lachlan masih dengan nada sedingin salju ketika tiba di pendopo.

Pak Sumarsono menuju lemari dan membukanya. Rupanya disana terdapat koper yang membuat pak Gondo terkesiap.

"Mas Bule, itu koperku..." bisik Pak Gondo di sisi telinga putra Gemini Lexington itu.

"Apakah ada buktinya?" balas Lachlan sambil berbisik juga.

"Di dalam koper itu di dalam jahitannya, terdapat saputangan milik almarhum istriku. Sebelum dia meninggal, istriku bilang kalau saputangannya sebagai kenang-kenangan buat aku. Jadi aku simpan di balik jahitan koper itu."

Lachlan mengulurkan tangannya untuk meminta koper itu. Entah karena mendapatkan tatapan dingin Lachlan atau sosok di belakangnya, pak Sumarsono memberikan koper itu. Lachlan lalu membuka kopernya dan melihat koleksi wayang yang sangat bagus dan terlihat dari kulit berkualitas tinggi.

"Sebelah mana pak?" tanya Lachlan.

Pak Gondo menunjukkan tempat dia menyimpan saputangan dari almarhum istrinya. "Ada nama saya disana dijahit oleh istri saya dengan benang warna merah."

Lachlan mengambil pisau lipat yang selalu dia bawa dari dalam saku celana jeansnya. Pak Sumarsono yang melihat itu, langsung berseru kaget. "Apa yang mas Bule lakukan?"

"Ini koper milik siapa?"

"Bapakku lah ! Ki Suroso !" jawab Pak Sumarsono ngegas.

"Bapak yakin? Jika yakin, maka tidak akan masalah kalau saya intip sedikit sebab saya tidak yakin ini milik bapak anda" ucap Lachlan datar dan langsung membuka penutup koper itu yang terbuat dari beludru. Ketika dibuka, terdapat saputangan berwarna biru dan Lachlan membuka lipatan kain itu. Disana terdapat tulisan dengan jahitan tangan bertuliskan 'Bambang Hardian'. "Bisakah bapak jelaskan, bagaimana koper berisikan wayang kulit ini diaku sebagai koper bapak anda jika di dalamnya terdapat saputangan atas nama bapak Bambang Hardian, padahal penutup koper ini tadinya dilem erat?"

Pak Suamrsono melongo dan wajahnya memucat.

"Saya jelaskan pak Sumarsono, bapak anda Ki Soeroso adalah seorang yang iri dengki dan pembunuh berdarah dingin. Apakah anda tahu, jika koper wayang ini adalah milik dalang Bambang Hardian bukan milik buapakmu ! Buapakmu yang mencuri paksa dengan membuat Dalang Bambang Hardian tewas !" Wajah Lachlan tampak marah dan membuat Pak Sumarsono gemetar. "Buapakmu membuang mayat dalang Bambang Hardian macam guwak ( buang ) sampah . Ngerti ora ( tahu nggak )!"

"Mas Bule, ada tanda dari almarhum pak presiden saat memberikan wayang itu ke saya..." bisik Pak Gondo.

"Tanda apa?" tanya Pak Choirul penasaran.

"Di setiap wayang, ada kode B.H di hiasan cuping telinga. Mas Bule bisa lihat."

Lachlan mengambil salah satu wayang yang dikasih tahu oleh pak Choirul kalau itu namanya Dursasana. Pria bule itu mencari kode nama B.H dan melihatnya. "Apakah semua wayang?" tanya bule tampan itu.

"Semua wayang" jawab Pak Gondo.

Lachlan dan pak Choirul memeriksa satu persatu wayang itu lalu tersenyum.

"Pak Sumarsono, apakah anda melihat inisial B.H disini?" Lachlan memperlihatkan kode tersamar itu ke pak Sumarsono yang terkejut melihat adanya dua huruf disana. "Ini adalah bukti wayang-wayang ini adalah milik Dalang Bambang Hardian, bukan milik Ki Suroso! Shame on you !"

Pak Sumarsono semakin pucat dan keringat mengalir di wajahnya. "Mas Bule.. Maunya gimana?"

Lachlan menoleh ke arah Pak Choirul. "Kembalikan pada ahli warisnya... Semua koleksi wayangnya sekalian dengan kopernya."

Pak Choirul tersenyum. Alhamdulillah.

***

Freya dan Raiden melihat Lachlan dan Pak Choirul keluar dari rumah itu sambil membawa sebuah koper.

"Kayaknya berhasil tuh di bawa sama L..." ucap Freya.

"Pasti pakai acara judes menjudes..." sahut Raiden yang di ikuti tawa Mbak Kunti dan mas Muka Rata.

"Keluarga mas Dendeng memang kebanyakan judes..." cengir Mbak Kunti.

"Emang !" jawab Raiden.

"Tapi baik hati ..."

"Ah mbak Kunti, kok selalu benar" kekeh Raiden.

Lachlan dan Pak Choirul masuk ke dalam mobil sambil membawa koper milik pak Gondo yang juga diikuti hantu itu.

"Gimana L?" tanya Freya.

"Kecangar ( speechless )" jawab Lachlan.

"Beneran kan milik Pak Gondo?"

"Benar Oma." Lachlan menjalankan mobilnya dan pergi meninggalkan kediaman pak Sumarsono.

***

PRC Hospital Jakarta

Nareswari sedang membuat list susunan gizi para pasiennya ketika mendengar suara ketukan di pintu. Gadis itu mendongakkan wajahnya dan tersenyum melihat siapa yang datang.

"Pak Alsaki? Ada apa pak?" tanya Nareswari.

"Nyes, mana L ?" tanya Alsaki yang tahu kalau sebelumnya Lachlan bersama Nareswari suka makan siang berdua di rumah sakit.

"Ke Solo pak..."

"Ngapain?"

"Kurang tahu saya pak..."

"Ke Solo kok nggak bilang - bilang..." gerutu Alsaki.

"Lho memang kenapa pak..."

"Aku kan pengen tengkleng ..." jawab Alsaki sambil lalu membuat Nareswari melongo.

Hah?

***

Yuhuuuu Up Siang Yaaaaaa gaaaeeessss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝑨𝒍𝒔𝒂𝒌𝒊 𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒅𝒂𝒏𝒈" 😅😅🤦‍♀️🤦‍♀️

2024-04-16

1

Juariah Nurbaiti

Juariah Nurbaiti

teh hana, shohei jadi kan mengawal dendeng kok g ikut ke jkt

2023-11-11

1

wonder mom

wonder mom

mas Saiki, cm pengin thengkleng thok? g sekalian gempol? ato cabuk rambak? 😊😊😊asal ra angkut bakul pasar gedhe yo ra masalah, mas.

2023-11-09

1

lihat semua
Episodes
1 Lachlan de Luca
2 Nareswari Kosasih
3 Mengantarkan Nareswari Pulang
4 Mencari Petunjuk
5 Bertemu dengan Sagara
6 Ke Bekasi
7 Tolong Dong...
8 Si Nonik
9 Freya Ikutan
10 Konfrontasi
11 Judesnya L
12 Rencana Ndalang
13 Rusuhnya Generasi Ketujuh
14 Persiapan
15 Pak Gondo Pergi
16 Kasus Dingin
17 Irjen Purn Kosasih
18 Ke LP Cipinang
19 Murid Yang Cepat Belajar
20 Kosasih Ngamuk
21 Yōkai
22 Kalian Pacaran Saja
23 Kasus Baru
24 Pembunuh Nonik
25 Jaga Lilin
26 Nonik Menolak Pergi
27 Bertemu Danar
28 Ditahan
29 'Menjenguk' Danar
30 Di Dalam Sel
31 Hukuman Nonik Yang Ternonik-nonik
32 Pesugihan?
33 Dijenguk
34 Nguping
35 Dewananda Hadiyanto
36 Mengancam Danar
37 Mati Kan Kalian ?
38 Dia Mati, L
39 Dongeng Raiden
40 Bebas
41 Kok Salah?
42 Kasus Baru
43 Kasus Ayah Hendra
44 Ini Syeram ...
45 Ustadz Amir
46 Mengantarkan Herlina Berpulang
47 Lachlan Mengurus Semua
48 L dan Nonik
49 The D-Day
50 Di Meja Makan
51 Apa Lagi Ini?
52 Angel dan Thor
53 Detektif Hantu Tambahan
54 Pengen Ke Tokyo
55 Kasus Mbak Ningsih
56 Mbak Ningsih Tidak Percaya
57 Bertemu Kedua Orangtuanya Nareswari
58 Sayonara
59 Lachlan Pergi
60 Warren Daud
61 Gangguan Datang
62 Raiden Diserang
63 Rahasia Lainnya
64 Siapa Suruh Nyerang Keluarga Aku !
65 Serahkan Pada Kami
66 Lachlan Pulang
67 Man In Concrete
68 Hoshi Paramudya Quinn Reeves
69 Penemuan Mayat Dalam Dinding
70 Mencari Barang Bukti
71 Sudah Khatam !
72 Agatha Christie Plot Twist
73 Di Sunter
74 Deduksi
75 Ruang Interogasi
76 Bon Cabe Tidak Turun Level Kepedasannya
77 Boom Dari Iptu Dean Thomas
78 Nonik Riang Gembira
79 Kasus Pertukaran Identitas
80 Stake Out
81 Rencana Gemini
82 Detektif Nonik Beraksi
83 Nareswari Mengatakan Yang Sebenarnya
84 Gemini Down
85 Bertemu Di Polda Metro Jaya
86 Usul Aiptu Rayyan
87 Goodbye Chagiya
88 Komiknya Ketemu !
89 Akan Jadi Suatu Kehormatan
90 Di Depok
91 Transaksi
92 Dua Anak Hobi Tantrum
93 Dokter Kaysa
94 Alsaki Giandra Baskara
95 Profesor Agasa dan Ai Haibara
96 Hantu Turis
97 Di Kuala Lumpur
98 Masih Di Kuala Lumpur
99 Totalitas Semua
100 Menghayati
101 Serius, Ini Bukan Adegan Film Bollywood
102 Di Mumbai Makanan Apa Yang Enak?
103 Alavida
104 Kasus Di Jakarta
105 Maryam
106 Mulai Penyelidikan
107 Menemukan Lotere... Eh Bukti
108 Bersama Septian
109 Tidak Semua Bisa Masuk Ke Keluarga Pratomo
110 Bisa Anda Jelaskan?
111 Si imut Jembatan Ancol
112 Kejadian Deh ...
113 Oma Buyutku Galak
114 Aiptu Rayyan Terpesona
115 Antara Anala dan Aiptu Rayyan
116 Aiptu Rayyan Bertemu Eyang dan Opa Anala
117 Diinterogasi
118 Pembunuhan Berantai
119 Masih Tentang Aiptu Rayyan
120 Biarkan Mereka Mencari Dulu
121 Mulai Penyelidikan Serial Killer
122 Saling Mencari Informasi
123 Menemukan Titik Terang
124 Nano - Nano
125 Trio Kampret
126 Sebelum Plonco
127 Memohon Secara Absurd
128 Iptu Dean Thomas Ngamuk
129 Ditangkap
130 Mental Breakdown
131 Kasus Di Hari Sabtu
132 Masih Ujian Ala Trio Kampret
133 Membagongkan
134 Kompor Ala Nonik
135 Aiptu Rayyan v Lima Kakak Lelaki Anala
136 Promosi Novel Bulan Puasa
137 Generasi Ketujuh dan Aiptu Rayyan
138 Ke Mumbai
139 Bukti Anda Ilegal
140 Dapat Kasus Di Mumbai
141 Di Rumah Keluarga Rao
142 Dipraktekkan
143 Priska Pamit
144 Bertemu Suraj Ranade
145 Anala Bertemu Dengan Rahmi
146 Pecinta Bollywood
147 Terjebak
148 Kembali ke Jakarta
149 Ratimaya Magang
150 You're Kidding?
151 Ratimaya dan Remy Giandra
152 Mengantarkan Ratimaya
153 Antara Ta Wan dan Taiwan
154 Yakin Dia Akan Setia?
155 Stephen Chow dan Sammo Hung
156 Rencana Detektif Hantu
157 Dasar Pria !
158 Remy Bertemu Rahmi
159 Keputusan Rahmi
160 Ditangkap
161 Yōkai dan Bakemono
162 Mulai Countdown
163 Nonik Pergi
164 Chelsea
165 Sidang Keluarga
166 Nareswari Ditinggal Pergi
167 Misi Maha Dahsyat versi Raiden
168 Satelit Jang Corp
169 Ngana Dapa Apa ?
170 Interogasi
171 Pada Kangen Lachlan
172 The Future Chelsea
173 Shea
174 Bayi Tapi Sudah Oom
175 Shea and Yudho ( END )
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Lachlan de Luca
2
Nareswari Kosasih
3
Mengantarkan Nareswari Pulang
4
Mencari Petunjuk
5
Bertemu dengan Sagara
6
Ke Bekasi
7
Tolong Dong...
8
Si Nonik
9
Freya Ikutan
10
Konfrontasi
11
Judesnya L
12
Rencana Ndalang
13
Rusuhnya Generasi Ketujuh
14
Persiapan
15
Pak Gondo Pergi
16
Kasus Dingin
17
Irjen Purn Kosasih
18
Ke LP Cipinang
19
Murid Yang Cepat Belajar
20
Kosasih Ngamuk
21
Yōkai
22
Kalian Pacaran Saja
23
Kasus Baru
24
Pembunuh Nonik
25
Jaga Lilin
26
Nonik Menolak Pergi
27
Bertemu Danar
28
Ditahan
29
'Menjenguk' Danar
30
Di Dalam Sel
31
Hukuman Nonik Yang Ternonik-nonik
32
Pesugihan?
33
Dijenguk
34
Nguping
35
Dewananda Hadiyanto
36
Mengancam Danar
37
Mati Kan Kalian ?
38
Dia Mati, L
39
Dongeng Raiden
40
Bebas
41
Kok Salah?
42
Kasus Baru
43
Kasus Ayah Hendra
44
Ini Syeram ...
45
Ustadz Amir
46
Mengantarkan Herlina Berpulang
47
Lachlan Mengurus Semua
48
L dan Nonik
49
The D-Day
50
Di Meja Makan
51
Apa Lagi Ini?
52
Angel dan Thor
53
Detektif Hantu Tambahan
54
Pengen Ke Tokyo
55
Kasus Mbak Ningsih
56
Mbak Ningsih Tidak Percaya
57
Bertemu Kedua Orangtuanya Nareswari
58
Sayonara
59
Lachlan Pergi
60
Warren Daud
61
Gangguan Datang
62
Raiden Diserang
63
Rahasia Lainnya
64
Siapa Suruh Nyerang Keluarga Aku !
65
Serahkan Pada Kami
66
Lachlan Pulang
67
Man In Concrete
68
Hoshi Paramudya Quinn Reeves
69
Penemuan Mayat Dalam Dinding
70
Mencari Barang Bukti
71
Sudah Khatam !
72
Agatha Christie Plot Twist
73
Di Sunter
74
Deduksi
75
Ruang Interogasi
76
Bon Cabe Tidak Turun Level Kepedasannya
77
Boom Dari Iptu Dean Thomas
78
Nonik Riang Gembira
79
Kasus Pertukaran Identitas
80
Stake Out
81
Rencana Gemini
82
Detektif Nonik Beraksi
83
Nareswari Mengatakan Yang Sebenarnya
84
Gemini Down
85
Bertemu Di Polda Metro Jaya
86
Usul Aiptu Rayyan
87
Goodbye Chagiya
88
Komiknya Ketemu !
89
Akan Jadi Suatu Kehormatan
90
Di Depok
91
Transaksi
92
Dua Anak Hobi Tantrum
93
Dokter Kaysa
94
Alsaki Giandra Baskara
95
Profesor Agasa dan Ai Haibara
96
Hantu Turis
97
Di Kuala Lumpur
98
Masih Di Kuala Lumpur
99
Totalitas Semua
100
Menghayati
101
Serius, Ini Bukan Adegan Film Bollywood
102
Di Mumbai Makanan Apa Yang Enak?
103
Alavida
104
Kasus Di Jakarta
105
Maryam
106
Mulai Penyelidikan
107
Menemukan Lotere... Eh Bukti
108
Bersama Septian
109
Tidak Semua Bisa Masuk Ke Keluarga Pratomo
110
Bisa Anda Jelaskan?
111
Si imut Jembatan Ancol
112
Kejadian Deh ...
113
Oma Buyutku Galak
114
Aiptu Rayyan Terpesona
115
Antara Anala dan Aiptu Rayyan
116
Aiptu Rayyan Bertemu Eyang dan Opa Anala
117
Diinterogasi
118
Pembunuhan Berantai
119
Masih Tentang Aiptu Rayyan
120
Biarkan Mereka Mencari Dulu
121
Mulai Penyelidikan Serial Killer
122
Saling Mencari Informasi
123
Menemukan Titik Terang
124
Nano - Nano
125
Trio Kampret
126
Sebelum Plonco
127
Memohon Secara Absurd
128
Iptu Dean Thomas Ngamuk
129
Ditangkap
130
Mental Breakdown
131
Kasus Di Hari Sabtu
132
Masih Ujian Ala Trio Kampret
133
Membagongkan
134
Kompor Ala Nonik
135
Aiptu Rayyan v Lima Kakak Lelaki Anala
136
Promosi Novel Bulan Puasa
137
Generasi Ketujuh dan Aiptu Rayyan
138
Ke Mumbai
139
Bukti Anda Ilegal
140
Dapat Kasus Di Mumbai
141
Di Rumah Keluarga Rao
142
Dipraktekkan
143
Priska Pamit
144
Bertemu Suraj Ranade
145
Anala Bertemu Dengan Rahmi
146
Pecinta Bollywood
147
Terjebak
148
Kembali ke Jakarta
149
Ratimaya Magang
150
You're Kidding?
151
Ratimaya dan Remy Giandra
152
Mengantarkan Ratimaya
153
Antara Ta Wan dan Taiwan
154
Yakin Dia Akan Setia?
155
Stephen Chow dan Sammo Hung
156
Rencana Detektif Hantu
157
Dasar Pria !
158
Remy Bertemu Rahmi
159
Keputusan Rahmi
160
Ditangkap
161
Yōkai dan Bakemono
162
Mulai Countdown
163
Nonik Pergi
164
Chelsea
165
Sidang Keluarga
166
Nareswari Ditinggal Pergi
167
Misi Maha Dahsyat versi Raiden
168
Satelit Jang Corp
169
Ngana Dapa Apa ?
170
Interogasi
171
Pada Kangen Lachlan
172
The Future Chelsea
173
Shea
174
Bayi Tapi Sudah Oom
175
Shea and Yudho ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!