bab 3

"Naya yang mendengar teriakan dari emak emak itu langsung menangis."Saking terkejutnya mendengar teriakan dari para wanita.

"Aduh sayang kok nangis sih." Ucap Ali sambil menggoyangkan Naya di gendongannya.

"Kalian makanya jangan teriak teriak. terutama kamu kai suaranya 😂 " ledek sang Papa.

"Tau nih berisik!" ledek Rizky lagi. Di tatap tajam oleh Kaia.

"Yuk sayang sama mama,Naya pun menolak gendongan mamanya." Malahan merentangkan tangannya kepada sang opa.

"Yaudah Naya sama opa.Main di taman belakang yuk." Setelah kepergian Papa.Diikuti pula dengan Mama,Prily,Syifa,dan Kaia.

"Di ruang tamu tinggalah Ali ,Derby dan Rizky "

"Ngambek mereka tuh bg." Ucap Ali kepada Derby dan Rizky.

"Wes lah gue bujuk dulu si Kaia,bahaya kalo di biarin."

"Bahaya ye bang,kalo singa ngamuk." ledek Rizky terkikik dan Ali pun terkekeh.

"Kampret lu berdua."Derbg pun langsung pergi dari hadapan mereka.

"Tinggalah Ali dan Rizky di ruang keluarga" selang berapa menit datang Prily dan Ali langsung menyambutnya.

"Loh sayang gak jadi ngambeknya," ucap Ali.

"Rizky yang mendengarnya terkekeh geli. Mendengar penuturan Ali.ada ada aja kelakuan si Ali ini pikirnya."

"Kamu kenapa gak nyamperin aku?" ucap Prily tanpa menjawab pertanyaan Ali.

"Iya tadi bg Rizky ngajak ngobrol dulu,siap ini mau di samperin.Kalo gak percaya tanya aja orangnya."

"Rizky pun yang mendengar penuturan Ali." langsung melototkan mata kepada Ali.Ali pun langsung menginjak kaki abangnya itu.

"Benar bang ." tanya Prily

"Ya si onta tadi ngajak ngobrol dulu dia. Udah ah gue mau nyamperin Syifa dulu." Rizky berlalu meninggalkan sepasang pasutri itu.

sedang asik berbincang bincang anak² datang memhampiri mereka.

"Onty,om ai, mommy kemana? " tanya viona kepada mereka."

"mommy sama daddy di halaman bekakang kayaknya," sambil mengusap rambut Viona.

"Yaudah aku ke belakang dulu cari mommy ya?"

"Kalo Papa sama Mama anoo mana nty?" tanya Vano.

"Mama dan Papa Vano mungkin di dapur kayaknya." ujar Prily lagi. Vano pun menganggukan kepalanya tanda mengerti.

"Makasi onty ii dan om ai." Vano langsung berlalu.

"Sekarang tinggalah di ruang keluarga itu Ali,Prily dan Zio."

"Yuk temanin aku makan,lapar akunya."

****************

"Makan mulu dih." cibir Ali kepada Rizky yang sedang makan. sambil menyuapi vano.

"Macam lu gak aja onta."

"Manusia wajarlah bang...."

"Jadi gue gak wajar maksud lu li? Wah parah lu."

"Gue gak ngomong ya bg,hahaha. "

"udah deh kalian makan aja jangan berisik." Ucap Syifa melerai perdebatan kakak beradik itu.

"Nih makananya Zio makan sama papi atau sama mami." ucap Prily kepada Zio.

"Cama papi aja mi,cuapin tapi." kata Zio sambil mendongakan kepalanya kepada Ali.

"Iya bawel...."

Ali pun langsung melahap makannya sambil menyuapi Zio. Tak lama Kaia datang,sambil menyambar priring di atas meja.

"Mau ngapain lo ka."ucap Ali.

"Menurut ngana? " Bukannya menjawab pertanyaan Ali malah balik bertanya."

"Gue pikir lu mau kasih makan ayam dihalam belakang kak." Ucap Ali sambil memasukan makanan kemulutnya.

"Boleh entar kalo gue dah siap."ucap Kaia.

Ali terkekeh geli mendengar penuturan kakaknya itu. Menjaili saudaranya membuat kepuasan tersendiri bagi Ali.Entahlah sifat jailnya tidak bisa hilang sampai sekarang.

"Jangan diledikin lagi li,baru siap ngambek nya itu." ucap Derby sambil menyenggol siku Ali.

"Hahaha habis seru ledekin bini lo bang."

"Emang gue bahan ledekan apa."guman Kaia sambil memasukan makanan ke mulutnya.

"Sayang Alinya tuh." ucap Kaia kepada sang suami.

"Ali udah deh." nanti gue yang di amuk.

"iya bang iya....lebay amat yaelah.."

"Aliiiiiiii !!! " Tekan Prily kepada Ali.

"Iya sayang iyaaa...."

"Tak lama kemudian Papa dan Mama datang"

"Makan gak ngajak ngajak Papa." ucap Papa.

"kebetulan pa." jawab Ali sambil meneguk air putihnya.

"Jodoh kali tuh sampai kebetulan canda Papa lagi."

" lucu ya pa." sindir mama.

"Papa syarier hanya terkekeh mendengar celetukan sang istri."

"Anak dan menantunya tertawa melihat perdebatan Mama dan Papany."

"Prill,pegangin Naya bentar dong .Gue mau bikin susu botol dia dulu" pinta Syifa sambil menyerahkan Naya kepada Prily. Prily dengan senang hati menerimanya.

"Ihhhh Naya imuttnya,emesshhhh dehh."sambil menciumi Naya.

"Pipinya sebelas duabelas ye pril." ucap Rizky kepada Prily.

"Iya dong,makin imut." ucap Prily sambil menampilkan senyum manisnya.

"Sayang jangan senyum kayak gitu."

"Loh kenapa."

"Nanti aku diabetes, abisnya senyum kamu ngalahin gulaaa." gombal Ali kepada Prily. Yang di gombali hanya memasang wajah datarnya. Wwkwk cian amat sih li

"Yuk sayang sama Mama mimik cucu dulu."ucap Syifa. Naya pun menggelam kan kepalanya di dada Prily. Pertanda dia gak mau sama mamanya.

"Gak mau dia kak.ini sama ku aja." Ujar Prily lagi. Syifa pun memberikan botol susu nya kepada Prily.

"Tangan lu bauk kali kak,gak mau dia sama lu. "sambar Ali lagi.

"Enak aja lu ,gini gini tangan gue wangi tauk."Sewot Syifa.

"Ali kerjaan kamu ngeledek kakak kakak kamu aja ya, heran Papa. Salah apa Papa punya anak tengil macam kamu ."canda Papa Syarief.

" Dan di jawab sama Mama Resi." gak sadar apa anaknya keturunan situ sewot sang mama. Dan semua orang pada ketawa mendengar celetukan sang mama.

****************

Di perjalanan

"Sayang kamu gak ngantuk?" Ucap Prily kepada Zio.

"Endakk mi..."

"Tumben jagoan papi enggak ngantuk.

Biasanya siang siang begini udah bobo.kok ini blom bobo." Ucap Ali sambil mengelus pucuk kepala Zio.

"Palingan bentar lagi tidur, matanya udah 5 watt itu." Tak lama setelah itu Zio menggelamkan kepalanya di dada sang mami.Prily yang merasakan Zio sudah menutup matanya.

"Tidurkan Zio nya? 11 12 sama kamu ." Ucap Prily sambil terkekeh.

"Ya gappa dong,like son like father. " Ali memandang Prily sebentar,kebetulan sekarang lagi lampu merah, jadi dia bisa memandang Prily .

"Sayangg entar berhenti di indomaret dulu ya. Beli cemilanmn..." Lanjut Ali sambil memperlihatkan cengiran khasnya.

"Makan mulu kerjaan kamu ma." Cibir Prily sambil bercanda.

"Aku mau posting foto ah..."Ali pun menahan tangan Prily yang merogoh hpnya.

"Eits pake hp ku trus nanti postingnya di ig aku ya."sambil melihatkan cengirannya.

Cekrekkk......

Satu foto berhasil Prily abadikan, foto dimana Prily yang tersenyum,sedang memangku Ziodi pelukanya.

Instagram

Aliando Pas diajak jalan udah tidur aja,pas ditanya papinya dibilanv gk ngantuk ♥️ 😂

❤️164. 756 💬 likes.5k coment

Setelah mampir ke indomaret,Ali dan Prily langsung menuju ke pantai. Dimana keluarganya sudah disana.Ali segera memakirkan mobilnya di pakiran yang tersedia di kawasan pantai itu.

Ali turun terlebih dahulu dari mobil. lalu membukakan pintu mobil untuk Prily dan Zio.hal sederhana tapi mampu membuat orang senang,betul apa betul.

"Sini Zio aku yang gendong." pinta Ali.

"Bentar lagi palingan dia bangun." Prily pun menyerahkan Zio kepada Ali.Zio pun menyandarkan kepalanya di pundak sang papi. Prily pun membawa cemilan yang dibelinya di indomaret tadi.

"Ke indomaret gak bilang bilang,tau gitu aku nitip tadi" ucap Kaia.

"Ini tadi Ali yang minta Kai. Yauludah ini makan aja kai.Lagian Ali tadi belinya banyak kok kai,sengaja di lebihkan tadi."ucap Prily

"Sayanngggg, Zio bangun nih" Prily pun menoleh kepada Ali ,benar saja Zio udah bangun sambil mengucek matanya.

"Lah kok udah bangun aja?" Sambil mengusap kepala Zio dengan sayang.

"Tau aja Zio kalo diajak jalan,sama onty yuk samperin abang sama kakak dan uncle. Lagi pada main pasir sama air tuh disana."

"Pril gue ajak Zio kesana ya." ucap Kaia kepada Prily dan di angguki kepala sama Prily.

Tinggalah Prily dan Ali yang duduk disebuah resort dan letaknya tidak jauh dari bibir pantai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!