Pagi hari Key sudah bersiap untuk berangkat ke kantor baru. Key melajukan mobilnya di jalanan yang mulai macet dengan kendaraan para pekerja yang akan memulai aktivitas nya. Setengah jam perjalanan Key sampai ke gedung bertingkat yang merupakan tempat kerjanya yang baru.
"Key," panggil seseorang yang Key kenal.
Key menoleh di lihatnya teman kerja di tempat lama berjalan ke arah nya.
"Dion," Key tersenyum ke Dion.
"Hari ini semua karyawan yang di promosikan ke kantor pusat akan rapat dengan CEO, Key, apa kamu sudah tau?" tanya Dion.
Key menggelengkan kepalanya.
"Berarti kamu belum masuk grup untuk karyawan yang di pindah ke sini ya Key?"
Key menganggukkan kepalanya.
"Ayo, buruan kita ke ruang rapat aja langsung, selesai rapat baru kita ke ruang HRD bertemu dengan bu Vika," ajak Dion.
Mereka berjalan beriringan. Menemui resepsionis terlebih dulu menanyakan ruang rapat berada di mana.
Mereka memasuki lift karyawan berjumpa dengan karyawan yang belum mereka kenal.
Sampai di lantai tujuh mereka keluar dari lift dan menuju ke ruang rapat.
Masuk ke ruang rapat sudah ada beberapa orang karyawan yang akan mengikuti rapat.
Key dan Dion mengambil posisi kursi duduk yang berhadapan dengan pimpinan rapat di ujung, meja rapat berbentuk persegi panjang.
Rapat akan di mulai jam 9.00 sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 8.55, HRD dan juga kepala divisi lainnya sudah berada di ruang rapat, hanya menunggu pimpinan rapat, asisten dan sekretaris nya datang.
Terdengar pintu ruangan terbuka, dua orang lelaki tampan dengan seorang wanita cantik berkacamata masuk.
Key sedang menunduk di mejanya, merapikan berkas yang dibawanya belum melihat siapa pimpinannya yang sedang berjalan menuju ke kursi nya.
"Selamat pagi, semua," ucap suara berat yang sedang berdiri di ujung meja.
Semua mata mengarah ke suara yang menyapa mereka.
"Pagi, Pak," jawab mereka.
Key yang melihat sosok di depannya, terpana, matanya tidak berkedip.
"Pram," lirihnya pelan.
Tatapan Key dan suara pimpinan di depan beradu, pimpinan sempat mengernyitkan alisnya menatap Key, tetapi segera menormalkan kembali raut wajahnya.
"Baiklah, karena semua sudah hadir, rapat perdana hari ini bersama karyawan hebat yang sudah bekerja luar biasa untuk perusahaan akan kita mulai, silahkan perkenalkan diri masing-masing," pimpinan kembali duduk ke kursinya.
Setiap karyawan yang dipromosikan memperkenalkan diri, nama, jabatan dan asal dari kota mana karena mereka karyawan pilihan dari kantor cabang.
Tiba giliran Key, ia berdiri, tatapannya ke depan, kembali mata mereka beradu, Key sempat gugup terdiam sebentar.
"Perkenalkan saya Keyra Adinda Putri Prayoga, Manager Marketing, berasal dari kota B," Key tegas memperkenalkan dirinya meski tangannya terasa dingin di tatap mata tajam di depannya.
Key menarik napas lega setelah memperkenalkan diri dan duduk kembali ke kursinya.
Rapat di lanjutkan dengan program yang dibuat oleh para karyawan baru yang dipindahkan ke pusat.
Rapat selesai pukul 11.45, akan di lanjutkan dengan makan siang di restoran yang sudah di reservasi oleh kantor.
Key membereskan kertas kerjanya sebelum keluar dari ruangan, masih ada beberapa karyawan di dalam ruangan tersebut, pimpinan juga masih ada di kursi ia akan keluar ruangan.
Key yang membawa berkas di tangannya tidak memperhatikan ke depannya karena ia buru-buru.
Brukkk..
Kepalanya beradu dengan benda keras di depan nya.
"Aduuuhh," Key meringis. Tubuh lelaki di depannya berbalik.
"Nona Keyra, anda lagi," pimpinan di depannya mengernyitkan alisnya.
"Anda ceroboh sekali Nona," lelaki yang di tabrak Key ternyata pimpinan nya.
Lelaki tersebut kembali membalikkan tubuhnya dan kembali berjalan keluar ruangan.
Key bergegas berjalan ke lobby ia tidak ingin ditinggal oleh teman-teman barunya yang akan pergi ke restoran dengan menaiki mobil rombongan. Tetapi di lobby sudah sepi.
Key berjalan ke parkiran ia melihat mobil teman-teman nya sudah pada pergi ia tertinggal sendiri masih berdiri di dekat parkiran. Seperti orang kebingungan karena Key tidak tau di mana restoran tersebut.
Tiba-tiba berhenti mobil mewah di depannya, kaca jendela depan di buka.
"Naik Nona," ucap seorang lelaki yang mengemudi mobil yang di ingat Key adalah asisten pimpinan nya.
Key terdiam masih kaget.
"Saya naik mobil saya saja Pak," jawab Key merasa sungkan.
"Naik sekarang Nona, tidak ada bantahan," perintah asisten tersebut.
Akhirnya dengan perasaan canggung Key masuk ke mobil duduk di sebelah kemudi. Kaca mobil tersebut gelap Key tidak menyadari ada pimpinan nya duduk di belakang di kursi penumpang.
Pimpinan Key memperhatikan gadis cantik yang sudah duduk di kursi depan. Key belum juga menyadari keberadaan pimpinannya.
"Pak, kita langsung ke restoran?" tanya Dipo sang asisten kepada pimpinan nya.
Key kaget tubuhnya menegang. Ia menoleh ke belakang. Matanya membola sempurna.
"Pak, maafkan saya tidak tau kalau Bapak ada di belakang," wajah Key merona merah, ia malu sekali.
Astaga, kenapa gue gak tau ada bos di belakang, matilah gue, batin Key.
Pimpinan Key memperhatikan perubahan raut wajah manager di depannya, ia menarik bibirnya tipis.
"Langsung ke restoran, Dip" ucap Pras sang pimpinan.
Ya Tuhan, suara itu, Pram apakah kamu memang punya kembaran, kenapa wajah kalian sama persis, suara kalian juga sama, batin Key.
Mobil memasuki halaman sebuah restoran, Dipo menurunkan bosnya dan Keyra di depan pintu masuk restoran.
Key agak canggung harus berjalan di samping bos nya ia memperlambat langkahnya, bos nya berhenti dan menunggu Key. Key merasa tidak enak. Mau gak mau ia berjalan di samping bosnya itu.
Mereka sampai di meja yang sudah di penuhi oleh karyawan, semua mata menatap ke mereka, Key malu sekali menjadi pusat perhatian, meski ia seorang yang percaya diri tetapi berada di samping bos nya yang baru, dirinya seakan sangat kecil, ia jadi mengingat Pram mantan kekasihnya yang memilih wanita yang di jodoh kan dengannya yang memiliki strata yang sama dengan mantannya itu.
Kursi yang masih kosong hanya 3, bosnya duduk di tengah, asisten Dipo duduk di sebelah kanan, mau gak mau Key duduk di sebelah kiri bosnya.
Makan siang dilakukan dengan suasana tegang, tidak banyak yang mengeluarkan suara, mungkin dikarenakan ada bos mereka yang memiliki aura yang dingin dengan tatapan matanya yang tajam.
Selesai makan ada beberapa yang saling mengobrol pelan. Bos mereka beranjak dari kursinya begitu juga dengan asisten nya.
Key yang datang bersama bos dan asisten jadi bingung apakah ia harus kembali pulang ke kantor dengan bosnya atau pulang naik taxy saja.
"Ayo Nona Key," ajak Dipo mengajak ikut pulang bersama karena mereka perginya bersama.
Semua mata memandang ke Key, Key semakin tidak enak, serba salah.
"Saya naik taxy aja Pak," jawab Key.
"Pak Pras, meminta anda ikut Nona, Pak Pras tidak suka menunggu, Nona," ucap Dipo lagi.
Bosnya sudah berjalan duluan ke depan, mau gak mau Key harus tetap mau. Wajahnya sudah seperti nano-nano semua mata masih mengarah kepadanya.
Key bergerak bangkit dari duduknya.
"Key, duluan semuanya," ucap Key berpamitan.
Di dalam mobil suasana hening.
"Jumpai saya tiba di kantor nanti, Nona Keyra," ucap Pras dengan suara beratnya.
"Baik Pak," jawab Key.
Mobil berjalan pelan kembali ke kantor. Key merasakan hawa dingin di dalam mobil tersebut.
Ada apa ya gue di panggil bos, batin Key.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ🍾⃝ͩᴄᷞᴀͧᴄᷠᴀᷧ🍒⃞⃟🦅ᵒᶠᶠ✅
gugup ya/Shy/
2024-05-26
5
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT
kenapa key di panggil bos nya ya🤔🤔jodoh mu key🤭
2024-05-26
0
⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf𖤍ᴹᴿˢ᭄Nit𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅
hadoh malah ketemu dg pram/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2024-05-26
0