Aku sudah Sah menjadi istri Leon Adi Hermawan... Dan sudah menjadi Menantu keluarga Hermawan, aku tidak percaya aku sudah menjadi bagian dari keluarga Hermawan... Aku melihat suami ku pertama kalinya wajah dingin dan tubuh yang tinggi...
Tapi aku tidak melihat kebahagian di wajah suami ku, Kamar pengantin yang ku tempat adalah kamar nya di atas ranjang ada bunga mawar yang sudah di hias berbentuk Love... Ku lihat sekeliling hanya ada tempat tidur, meja rias serta kursi santai.
"Aku akan ganti pakaian, kamu bersihkan bunga itu." ucap suami ku Leon. yang masuk Ke kamar mandi.
"Ba... Baik." ucap ku lalu Aku membuang bunga itu ke dalam tong sampah yang ada di dekat meja rias.
"Ngapain kamu duduk di situ.?" ucap suami ku setelah keluar dari kamar mandi.
"Ah... Iya maaf tuan." ucap kucing langsung berdiri, Leon menatap ku, dengan cepat aku menundukkan kepala ku.
"Kamu tidak akan ganti pakaian dan akan berdiri di situ terus." ucap Leon yang keluar dari ruang ganti.
"Aku tidak bawa baju ganti tuan." ucap ku, karena seingat ku aku ke sini tidak membawa apa selain diri Ku.
"Di lemari paling ujung milikmu." ucap Leon.
Aku segera masuk keruang ganti untuk mengambil baju ku, Setelah suami ku memberi tahu di mana letak barang barang ku berada. Aku segera masuk kamar mandi di dalam kamar mandi aku bingung mencari gayung untuk mandi di sana tidak ada.
Ada sebuah bak tapi kosong Air nya, aku keluar dan memanggil suami ku agar mengambilkan aku gayung untuk mandi. Aku tidak bisa mandi kalau tidak ada gayung.
"Tuan..." ucap Ku yang sudah berdiri di hadapannya yang lagi bersandar di pala ranjang yang berukuran king size itu.
"Ada apa.?" ucap nya.
"Tuan Di mana Gayung untuk mandi anda taruh.?" ucap ku.
"Gayung.?" kata Leon, dia bangkit dari tempat tidur lalu aku mengikotinya ke kamar mandi memberi tahu aku cara mandi Di kamar mandi nya... Setelah mengajarinya Leo keluar tidak ada kata Apa pun dari mulutnya pasti dia sangat marah dan malu punya istri seperti ku.
Saat Aku keluar aku melihat suami ku sudah tidur, tapi aku melihat di bawah ada selimut serta bantal, aku mengerti mungkin dia menyuruh ku tidur di lantai, yang beralasan kapret berbulu saja masih terasa dingin di ruangan ini.
Pagi tiba aku segera masuk kamar mandi, dan mengambil baju suami ku meski aku tidak punya orang tua yang mengajari ku merawat suami tapi aku sedikit paham tentang ilmu agama... Bu Tanti juga di panti sering mengajari kami dan memberi tahu kami...
"Pagi nona." sapa "Ajeng pelayan di rumah bu Karin yang waktu itu Menantu ku pertama kali di rumah ini.
" Pagi emba Ajeng, Emba jangan panggil aku nona panggil aku Melati saja." ucap ku pada emba Ajeng.
"Maaf tidak bisa, saya masih mau bekerja non." ucap emba Ajeng.
Aku mengerti jadi ku biarkan para pelayan memanggil ku nona, meski aku tidak suka dengan pangilan itu hanya saja aku tidak ingin karena sebuah pangilan saja mereka hilang pekerjaan nya, awalnya aku tidak di ajak mambantu di dapur kali ini aku memaksanya sampai akhirnya di izinkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments