GUE CINTA SAMA LO

Pagi ini, Alfath sampai di sekolah berbarengan dengan Alula. Saat memasuki gerbang, dia melihat cewek itu turun dari mobil yang biasa mengantar jemputnya. Maklum, anak orang kaya, tiap hari diantar jemput sopir. Setelah memarkir motornya asal, Alfath langsung mengejar Alula yang sedang berjalan menuju kelas. Jujur saja, semalaman dia tak bisa tidur karena memikirkan Alula. Memikirkan bagaimana cewek yang menurutnya pergaulannya masih dibatas wajar itu, tiba-tiba hamil?

Puk

Alula terjingkat kaget saat seseorang menepuk bahunya.

"Al, ngagetin aja," Alula mengusap dadanya sambil bernafas lega. Wajar bagi orang yang sedang melamun seperti dia, kaget berlebihan hanya karena tepukan dibahu.

"Tunggu, tunggu," Alfath menahan lengan Alula agar berhenti. "Lo kenapa?" Dia melihat kedua mata Alula bengkak.

"Gak papa kok."

"Jangan bohong." Alfath menarik Alula ketempat yang sedikit sepi. "Lo habis nangis semaleman?"

"Gak semaleman, cuma bentar. Tapi entah kenapa, malah bengkak kayak gini," bohong Alula. Pura-pura tersenyum agar sahabatnya itu tidak khawatir. Kenyataannya, semalam dia menangis tiada henti. Dia dimarahi habis-habisan oleh Mamanya. Tak ada Papa yang bisa membelanya karena di luar kota. Dan Kakaknya, gadis itu juga sedang tak ada dirumah karena shift malam. Membela diri hanya membuat mamanya makin murka, terpaksa dia diam saja saat dimarahi. Tapi satu hal yang membuat dia bingung, adalah kalimat mamanya yang mengatakan,

"Jika bukan karena Papa, Mama tak sudi kamu ada disini."

"Gak munkin kalau hanya sebentar, sampai sebengkak itu?" Alfath tak mau percaya begitu saja. "Ada masalah apa lagi, La? Orang tua lo udah tahu?" Cowok itu tak bisa menyebut secara gamblang karena takut ada yang dengar.

"Belum," jawab Alula sambil menggeleng.

"Lalu kenapa lo nangis semaleman? Jangan-jangan..." Alfath terlebih dulu memperhatikan sekitar. "Cowok itu gak mau tanggung jawab?" Tangannya reflek mengepal saat mengatakan itu.

Belum sempat Alula menjawab, Alfath tiba-tiba meraih kedua tangan Alula. "Kalau cowok itu gak mau tanggung jawab, biar gue yang nikahin lo."

Alula yang kaget, langsung menarik kedua tangannya. Apa temannya itu sedang mabuk, pagi-pagi omongannya sudah ngelantur. Tanggung jawab untuk perbuatan orang lain? Dikira itu mudah? "Gue tahu lo itu baik banget. Lo sahabat terbaik gue. Tapi gua juga gak pengen lo berkorban demi gue, Al."

"Kenapa tidak," ujar Alfath yakin. "Gue cinta sama lo, La." Alula langsung menutup mulutnya yang terbuka lebar. Alfath menyatakan cinta padanya? Dia sedang tidak salah dengarkan? "Gue sebenarnya pengen ngungkapin perasaan ini sejak lama. Hanya saja, gue gak bisa karena tak ingin persahabatan kita rusak."

Alula tertunduk dalam. Jadi yang selalu dikatakan orang-orang itu benar. Tak ada persahabatan murni antara pria dan wanita, karena salah satu diantara mereka, pasti menyimpan rasa.

"Gue gak peduli lo hamil anak siapa. Gue siap tanggung jawab jika cowok itu gak mau."

Alula menggeleng kuat sambil menitikkan air mata. Apa dia terharu? Jelas dia terharu. Tak menyangka jika cinta Alfath sebegitu tulus sampai mau menjadi ayah untuk anak dalam kandungannya. Tapi sayangnya, cowok sebaik itu harus dia buat patah hati. "Makasih buat tawaran lo, Al. Tapi lo gak perlu ngorbanin diri lo buat gue. Cowok itu mau tanggung jawab. Dia akan nihakin gue."

Alfath tersenyum sekaligus menangis. Menutup kedua mataya dengan telapak tangan agar Alula tak melihat tangisnya. Satu sisi, dia cukup lega mendengar pria itu mau tanggung jawab. Tapi satu sisi lainnya, dia patah hati. Tak ada lagi harapan dia untuk bersama Alula. Sepertinya, menjadikan Alula cinta pertama sekaligus terakhirnya, tak akan pernah kesampaian.

"Maaf Al," Alula ikut menitikkan air mata. "Lo cowok yang baik. Gue yakin, lo bakal dapat cewek yang lebih baik dari gue."

Tapi gue maunya elo, La. Gue cintanya sama elo.

.......

Terpopuler

Comments

@bimara Zyann

@bimara Zyann

sabar ya al...besok minta jodoh sama author
alula jodohnya kakak bang aydin..

2024-04-19

0

Vivo Smart

Vivo Smart

karena anaknya alula keponakan kamu Al

2024-05-09

0

Rahmawati

Rahmawati

gmn nanti perasaan al kl tau kakaknya yg menghamili lula

2024-04-11

4

lihat semua
Episodes
1 SAYA HAMIL
2 SALAH SASARAN
3 SALING MEMBUTUHKAN
4 MAAFKAN AKU
5 DUA PILIHAN
6 GUE HAMIL
7 SOLUSI
8 TAK MAU JADI PEMBUNUH
9 MAKAN BERSAMA
10 PENGAKUAN AYDIN
11 BUKAN TAK MAU MARAH, TAPI MALU
12 MEREKA TETAP ORANG TUA TERBAIK
13 GUE CINTA SAMA LO
14 KE RUMAH CALON MERTUA
15 KENAPA HARUS ABANG?
16 SILAKAN MARAH SAMA LULA
17 FOTO USG
18 DIUSIR
19 TAMU SAAT HUJAN
20 SUDAH MULAI JATUH CINTA
21 DASAR BOCAH
22 PENJELASAN ALULA
23 LO BERUNTUNG BANG
24 IBU KANDUNG ALULA
25 KEDATANGAN PAPA ALULA
26 SIAPA LAKI-LAKI ITU?
27 JANGAN PUKUL MAS DOKTER
28 HARI INI
29 SIAPA SILVIA?
30 TENTANG SILVIA
31 TENTANG SILVIA 2
32 MAMA JANGAN PERGI
33 PERSIAPAN PERNIKAHAN
34 PERSIAPAN PERNIKAHAN 2
35 AKAD
36 PETUAH NENEK
37 PENGANTIN BARU
38 SAMBUTAN ADIK IPAR
39 SIAP-SIAP
40 NGIDAMNYA PARA BUMIL
41 JADI IPAR
42 SAMBUTAN ISTRI
43 GAK KELUAR KAMAR
44 FIX, PURA-PURA
45 NGAMBEK
46 NANTI SAAT SUDAH PINTAR
47 GALAU
48 MISI BIKIN CEMBURU
49 CEMBURU YA?
50 BUMIL CARI GARA-GARA
51 BUKAN PENGEN NGAJAK BELAJAR
52 KESIANGAN
53 KAYAK SEMALAM
54 MENGAKULAH
55 HADIAH DARI NENEK
56 GARA-GARA RAMBUT
57 MASIH DILEDEKIN
58 KENA MULU
59 PERTEMUAN TAK SENGAJA
60 BAGAIMANA JIKA ORANG TAHU?
61 PERCAYA PADAKU
62 MOOD BOOSTER
63 JALAN-JALAN TENGAH MALAM
64 KAPAN BILANG CINTA?
65 PERASAAN INI, ARTINYA APA?
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Coba jelaskan
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 Bab 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 Bab 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 Bab 91
92 Bab 92
Episodes

Updated 92 Episodes

1
SAYA HAMIL
2
SALAH SASARAN
3
SALING MEMBUTUHKAN
4
MAAFKAN AKU
5
DUA PILIHAN
6
GUE HAMIL
7
SOLUSI
8
TAK MAU JADI PEMBUNUH
9
MAKAN BERSAMA
10
PENGAKUAN AYDIN
11
BUKAN TAK MAU MARAH, TAPI MALU
12
MEREKA TETAP ORANG TUA TERBAIK
13
GUE CINTA SAMA LO
14
KE RUMAH CALON MERTUA
15
KENAPA HARUS ABANG?
16
SILAKAN MARAH SAMA LULA
17
FOTO USG
18
DIUSIR
19
TAMU SAAT HUJAN
20
SUDAH MULAI JATUH CINTA
21
DASAR BOCAH
22
PENJELASAN ALULA
23
LO BERUNTUNG BANG
24
IBU KANDUNG ALULA
25
KEDATANGAN PAPA ALULA
26
SIAPA LAKI-LAKI ITU?
27
JANGAN PUKUL MAS DOKTER
28
HARI INI
29
SIAPA SILVIA?
30
TENTANG SILVIA
31
TENTANG SILVIA 2
32
MAMA JANGAN PERGI
33
PERSIAPAN PERNIKAHAN
34
PERSIAPAN PERNIKAHAN 2
35
AKAD
36
PETUAH NENEK
37
PENGANTIN BARU
38
SAMBUTAN ADIK IPAR
39
SIAP-SIAP
40
NGIDAMNYA PARA BUMIL
41
JADI IPAR
42
SAMBUTAN ISTRI
43
GAK KELUAR KAMAR
44
FIX, PURA-PURA
45
NGAMBEK
46
NANTI SAAT SUDAH PINTAR
47
GALAU
48
MISI BIKIN CEMBURU
49
CEMBURU YA?
50
BUMIL CARI GARA-GARA
51
BUKAN PENGEN NGAJAK BELAJAR
52
KESIANGAN
53
KAYAK SEMALAM
54
MENGAKULAH
55
HADIAH DARI NENEK
56
GARA-GARA RAMBUT
57
MASIH DILEDEKIN
58
KENA MULU
59
PERTEMUAN TAK SENGAJA
60
BAGAIMANA JIKA ORANG TAHU?
61
PERCAYA PADAKU
62
MOOD BOOSTER
63
JALAN-JALAN TENGAH MALAM
64
KAPAN BILANG CINTA?
65
PERASAAN INI, ARTINYA APA?
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Coba jelaskan
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
Bab 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
Bab 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
Bab 91
92
Bab 92

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!