SALING MEMBUTUHKAN

Alula dan Nifa panik saat tahu mereka salah sasaran. Dan Anto, pria itu sungguh ketiban sial. Alih-alih dapat bayaran, dia malah dimaki habis-habisan dan sesekali, tangan Alula dan Nifa memukul lengannya. Melampiaskan kekesalan pada pria yang mereka anggap ceroboh yang telah menghancurkan rencana mereka.

"Ah...gagal, gagal, gagal," Alula sampai mencak-mencak karena kesal. "Kapan lagi gue dapat kesempatan emas buat ngehancurin si berengsek Willy." Setelah melampiaskan kekesalan, dia merasakan tubuhnya sedikit panas. "Gerah banget ya, Nif," gadis itu mulai mengibas-ngibaskan telapak tangannya disekitar leher.

"Jangan-jangan, obatnya udah mulai bereaksi, La."

"Mati deh gue. Kenapa gua lagi-lagi harus tersiksa karena rasa sialan ini." Alula merasa frustasi dengan kondisi tubuhnya.

"Emang gimana rasanya, La?" dengan santainya, Nifa malah melontarkan pertanyaan yang membuat Alula geram.

"Coba aja sendiri kalau pengen tahu," geramnya. "Ini obat sebenarnya buat laki apa perempuan sih Nif, kok bereaksi juga ke gue?"

"Di tulisannya sih buat wanita dan laki-laki."

Astaga, ingin sekali Alula mengumpati sahabatnya itu. Sudah tahu obat itu untuk Willy, kenapa malah beli obat yang untuk pria sekaligus wanita.

"Lo aja minum seteguk udah kesiksa La, gimana dengan cowok itu?" Nifa menatap nanar kearah pria korban salah sasaran mereka. Pria itu pasti tersiksa, batinnya. Sekarang saja, bisa dia lihat, cowok itu mulai menunjukkan gelagat aneh, seperti gelisah. "Bisa-bisanya ya La, kita masih kecil udah mainan barang kayak gitu," mendadak Nifa bergidik ngeri. Padahal beberapa hari yang lalu, dia yang menyarankan Alula memakai cara ini. Bahkan dia yang nyari obat tersebut di internet lalu memesannya. Dan sekarang, dia sendiri yang menyesal. Harusnya obat seperti ini diawasi penjualannya, bukan malah banyak sekali beredar di market place hingga siapapun bisa memesan dengan mudah.

Alula ikut menatap kearah pria tersebut. Kasihan juga melihatnya yang tampak gelisah. Tapi dia tak bisa berbuat apa-apa. "Gue ke kamar dulu ya Nif, mau ngedinginin otak dan tubuh gue." Alula meninggalkan Nifa begitu saja. Berjalan masuk kedalam rumah namun tiba-tiba tubuhnya hampir terjungkal karena bahunya tertabrak seseorang dari belakang.

"So-sorry, Mbak."

Alula melongo melihat pria yang menabraknya. Tak lain tak bukan, adalah pria yang menjadi korban obat perangsangnya.

"Toilet dimana ya?" tanya pria itu. Pria yang baru hari ini dia tahu ternyata bernama Aydin. Kening pria itu tampak berkeringat. Dan satu hal yang membuat Alula kaget, pria itu menutupi bagian bawah perutnya dengan telapak tangan, mungkinkah miliknya sudah bereaksi saat ini?

"Disana, Mas," Alula menunjuk toilet yang ada didekat dapur. Aydin gegas berlari kesana, namun sial, tampak beberapa wanita sedang mengantri didepan toilet. Tak mau para wanita itu memergoki celana bahannya yang mengembung, dia kembali ke tempat Alula. Beruntung gadis itu masih ditempat yang tadi.

"Ada toilet lain lagi gak, Mbak?" Melihat pria yang tampak gelisah itu, Alula sungguh merasa kasihan sekaligus bersalah.

"Ayo ikut saya."

Entah apa yang ada diotaknya, Alula malah membawa Aydin ke kamarnya. Dengan suka rela meminjamkan kamar mandinya untuk pria tak dikenal itu.

Cukup lama Alula menunggu Aydin yang ada didalam kamar mandi. Sedang di dalam kamar, gadis itu juga mencoba untuk melawan hasrat tubuhnya yang menggebu. Sampai akhirnya dia mendekatkan telinga dipintu saat mendengar suara aneh dari dalam kamar mandinya. "Apa dia main solo?" gumamnya.

Suara yang berasal dari dalam kamar mandi membuat Alula makin kepanasan, gairahnya kian membumbung tinggi. Tangannya tak bisa dikendalikan untuk tidak menarik gagang pintu.

Mulut Aydin menganga dan matanya melotot saat seorang gadis tiba-tiba masuk dan memergokinya main solo. Tak bisa dijelaskan dengan kata-kata seberapa malunya dia. Hendak meraih celananya yang tergantung, sialnya gantungan tersebut malah ada disebalah Alula, bisa-bisa dia dianggap mau macam-macam kalau mendekati gadis itu dengan kondisi setengah telan jang seperti ini.

Keduanya terdiam untuk beberapa saat. Sama-sama berusaha melawan hasrat yang sudah naik ke ubun-ubun.

Aydin sudah benar-benar tidak kuat. Sudah terlanjur ketahuan juga. Dengan mengesampingkan rasa malu, dia melanjutkan yang tadi sempat tertunda. Saat ini yang ada di otaknya, hanyalah mencapai kepuassan.

Rasanya Alula mau mati saja. Disaat tubuhnya haus sentuhan, seorang pria setengah telanjangg malah bermain didepannya. "Arrgghhh aku gak kuat." Gadis itu berlari kebawah shower lalu mengguyur tubuhnya. Rasanya sedikit dingin, namun dia begitu kaget saat sepasang lengan memelukanya dari belakang.

Aydin sungguh tidak kuat lagi, saat tubuhnya butuh pelampiasan, seorang gadis malah berdiri tak jauh darinya dengan tubuh basah yang membuat pakaiannya kian melekat dan menampakkan lekuk tubuh yang sangat menggoda. Dia peluk gadis itu erat sambil menciumi tengkuknya.

Alih-alih menolak, Alula malah menikmatinya. Berusaha mengembalikan akal sehat namun lagi-lagi, kalah dengan yang namanya naffsu. Bahkan saat pria itu membalikkan tubuhnya lalu mencium bibirnya, dia hanya pasrah. Mematikan shower yang membuat dia gelagapan lalu melingkarkan lengan dileher sang pria.

Terpopuler

Comments

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

bocil keplek

2024-05-10

0

on

on

Bukan Anto yang ceroboh tapi koe Lula /Facepalm/

2024-02-15

8

rinny

rinny

lah senjata makan tuan itu namanya 😄😄😄

2024-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 SAYA HAMIL
2 SALAH SASARAN
3 SALING MEMBUTUHKAN
4 MAAFKAN AKU
5 DUA PILIHAN
6 GUE HAMIL
7 SOLUSI
8 TAK MAU JADI PEMBUNUH
9 MAKAN BERSAMA
10 PENGAKUAN AYDIN
11 BUKAN TAK MAU MARAH, TAPI MALU
12 MEREKA TETAP ORANG TUA TERBAIK
13 GUE CINTA SAMA LO
14 KE RUMAH CALON MERTUA
15 KENAPA HARUS ABANG?
16 SILAKAN MARAH SAMA LULA
17 FOTO USG
18 DIUSIR
19 TAMU SAAT HUJAN
20 SUDAH MULAI JATUH CINTA
21 DASAR BOCAH
22 PENJELASAN ALULA
23 LO BERUNTUNG BANG
24 IBU KANDUNG ALULA
25 KEDATANGAN PAPA ALULA
26 SIAPA LAKI-LAKI ITU?
27 JANGAN PUKUL MAS DOKTER
28 HARI INI
29 SIAPA SILVIA?
30 TENTANG SILVIA
31 TENTANG SILVIA 2
32 MAMA JANGAN PERGI
33 PERSIAPAN PERNIKAHAN
34 PERSIAPAN PERNIKAHAN 2
35 AKAD
36 PETUAH NENEK
37 PENGANTIN BARU
38 SAMBUTAN ADIK IPAR
39 SIAP-SIAP
40 NGIDAMNYA PARA BUMIL
41 JADI IPAR
42 SAMBUTAN ISTRI
43 GAK KELUAR KAMAR
44 FIX, PURA-PURA
45 NGAMBEK
46 NANTI SAAT SUDAH PINTAR
47 GALAU
48 MISI BIKIN CEMBURU
49 CEMBURU YA?
50 BUMIL CARI GARA-GARA
51 BUKAN PENGEN NGAJAK BELAJAR
52 KESIANGAN
53 KAYAK SEMALAM
54 MENGAKULAH
55 HADIAH DARI NENEK
56 GARA-GARA RAMBUT
57 MASIH DILEDEKIN
58 KENA MULU
59 PERTEMUAN TAK SENGAJA
60 BAGAIMANA JIKA ORANG TAHU?
61 PERCAYA PADAKU
62 MOOD BOOSTER
63 JALAN-JALAN TENGAH MALAM
64 KAPAN BILANG CINTA?
65 PERASAAN INI, ARTINYA APA?
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Coba jelaskan
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 Bab 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 Bab 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 Bab 91
92 Bab 92
Episodes

Updated 92 Episodes

1
SAYA HAMIL
2
SALAH SASARAN
3
SALING MEMBUTUHKAN
4
MAAFKAN AKU
5
DUA PILIHAN
6
GUE HAMIL
7
SOLUSI
8
TAK MAU JADI PEMBUNUH
9
MAKAN BERSAMA
10
PENGAKUAN AYDIN
11
BUKAN TAK MAU MARAH, TAPI MALU
12
MEREKA TETAP ORANG TUA TERBAIK
13
GUE CINTA SAMA LO
14
KE RUMAH CALON MERTUA
15
KENAPA HARUS ABANG?
16
SILAKAN MARAH SAMA LULA
17
FOTO USG
18
DIUSIR
19
TAMU SAAT HUJAN
20
SUDAH MULAI JATUH CINTA
21
DASAR BOCAH
22
PENJELASAN ALULA
23
LO BERUNTUNG BANG
24
IBU KANDUNG ALULA
25
KEDATANGAN PAPA ALULA
26
SIAPA LAKI-LAKI ITU?
27
JANGAN PUKUL MAS DOKTER
28
HARI INI
29
SIAPA SILVIA?
30
TENTANG SILVIA
31
TENTANG SILVIA 2
32
MAMA JANGAN PERGI
33
PERSIAPAN PERNIKAHAN
34
PERSIAPAN PERNIKAHAN 2
35
AKAD
36
PETUAH NENEK
37
PENGANTIN BARU
38
SAMBUTAN ADIK IPAR
39
SIAP-SIAP
40
NGIDAMNYA PARA BUMIL
41
JADI IPAR
42
SAMBUTAN ISTRI
43
GAK KELUAR KAMAR
44
FIX, PURA-PURA
45
NGAMBEK
46
NANTI SAAT SUDAH PINTAR
47
GALAU
48
MISI BIKIN CEMBURU
49
CEMBURU YA?
50
BUMIL CARI GARA-GARA
51
BUKAN PENGEN NGAJAK BELAJAR
52
KESIANGAN
53
KAYAK SEMALAM
54
MENGAKULAH
55
HADIAH DARI NENEK
56
GARA-GARA RAMBUT
57
MASIH DILEDEKIN
58
KENA MULU
59
PERTEMUAN TAK SENGAJA
60
BAGAIMANA JIKA ORANG TAHU?
61
PERCAYA PADAKU
62
MOOD BOOSTER
63
JALAN-JALAN TENGAH MALAM
64
KAPAN BILANG CINTA?
65
PERASAAN INI, ARTINYA APA?
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Coba jelaskan
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
Bab 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
Bab 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
Bab 91
92
Bab 92

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!