SALAH SASARAN

Alula duduk didalam bis dengan pikiran kacau. Dia melihat kontak yang dia beri nama mas dokter. Berharap pria yang baru hari ini dia tahu bernama Aydin itu, mau tanggung jawab. Kelangsungan hidupnya ada ditangan Aydin saat ini. Karena kalau sampai pria itu tak mau tanggung jawab, tamatlah riwayatnya. Ibunya sangat membencinya, sudah pasti dia akan diusir jika ketahuan hamil diluar nikah. Dianggap mencoreng nama baik keluarga.

Pikirannya kembali ke tiga bulan yang lalu. Andai saja dia tidak ceroboh, tidak akan terjadi hal seperti ini. Semua ini salahnya. Ya, dia yang salah, dan Dokter Aydin, pria itu hanyalah korban. Tapi hari ini, dia mendatangi pria itu, bersikap seolah-olah dia adalah korban.

"Maaf Mas Dokter, semua diluar kendaliku," gumam Alula. Air matanya mulai menyeruak, buru-buru dia seka agar tak ada orang yang melihat dan menjadi pusat perhatian.

Saat menatap keluar jendela, tak sengaja dia menatap sekumpulan cewek berseragam putih abu berjalan di trotoar. Tampak mereka tengah asyik mengobrol dan sesekali tertawa bersama. Alula tersenyum getir. Mungkin jika saat ini dia tidak hamil, diapun akan sebahagia mereka. Tapi nyatanya, ada masalah besar yang menantinya. Ingatannya kembali pada masa 3 bulan yang lalu.

Seorang DJ tampak sedang beraksi diatas panggung yang tak terlalu besar. Muda mudi yang ada disana larut dalam suasana pesta dan tampak sangat menikmati alunan lagu yang dibawakan. Tepatnya di halaman belakang sebuah rumah mewah, diarea sekitar kolam renang pesta itu digelar.

Hari ini, Kakak Alula yang bernama Eliza, mengadakan pesta ulang tahun sekaligus perayaan dirinya yang akhirnya diterima kerja disalah satu rumah sakit bonafit di Jakarta. Ya, Eliza adalah seorang dokter muda. Dokter umum yang baru saja meniti karier.

"Gimana, udah dapet orangnya?" tanya Alula pada Nifa, sahabatnya. Disaat semua orang menikmati pesta, Alula dan Nifa malah sibuk merencanakan sesuatu.

"Udah, pokoknya kali ini gak akan gagal," sahut Nifa yakin. Mereka tak terlalu takut obrolannya akan terdengar karena suara musik terlalu kencang. "Gila ya Kakak lo. Kirain seseorang yang dulunya kuliah di fakultas kedokteran itu, yang ada diotaknya hanya buku, buku dan buku. Taunya Kakak lo beda. Pesta ulang tahunnya wow banget, seru." Alula tersenyum getir. Dia seperti tak mengenal Eliza lagi setelah kakaknya itu pacaran dengan Willy. "Halaman rumah lo udah mirip banget kayak tempat dugem yang waktu itu."

Tangan Alula langsung mengepal saat Nifa menyebut tempat terkutuk itu. Hampir saja ditempat itu, dia diperkosan Willy. Kalau saja Nifa dan temannya yang lain tidak datang diwaktu yang tepat untuk menyelamatkannya, sudah pasti kehormatannya direnggut Willy. Bisa-bisanya Willy menjebaknya, memaksanya datang ketempat itu dengan dalih Eliza sedang pingsan. Ternyata Willy hanya berbohong, pria itu malah memberinya minuman yang telah dicampur obat perangsang, membuatnya nyaris kehilangan keperawanan malam itu.

"Gue pastiin, Willy bakal membayar mahal apa yang telah dia lakukan ke gue," tangan Alula mengepal kuat. "Dia bakal ngerasain tersiksa kayak gue malam itu."

Alula dan Nifa merencanakan balas dendam pada Willy. Diam-diam memberinya obat perangsang. Setelah itu, mereka ingin tahu, pada siapa bajingan itu akan melampiaskan nafsunya yang tidak tertahankan. Tak mungkin pada Eliza, karena wanita itu bintang malam ini, jadi tak mungkin menghilang tiba-tiba. Alula berharap bisa memergoki Willy berhubungan dengan wanita lain, dengan begitu, dia mempunyai bukti kebejatan Willy. Dan semoga saja, kakaknya segera putus dengan bajingan itu.

"Yang mana orangnya?" Alula mengedarkan pandangan, penasaran dengan waiter suruhan Nifa. Tadi dia dipanggil Papanya, jadi tak ikut saat Nifa mencari orang suruhan.

"Bentar-bentar," Nifa mengedarkan pandangan, mencari keberadaan orang suruhannya. Saat matanya menemukan pelayan itu dan tak sengaja saling tatap, dia langsung melambaikan tangan. "Tuh orangnya, namanya Anto."

Pelayan berkemeja putih dengan vest hitam, pekerja salah satu katering itu langsung paham melihat Nifa melambaikan tangan. Dia segera mendekat kearah Nifa dan Alula.

"Gimana?" tanya Nifa.

"Sipppp," Anto membentuk jarinya menjadi simbol OK.

"Jangan sampai gagal," pesan Alula.

"Tenang, tapi jangan lupa bayarannya," sahut Anto sambil menyeringai. Alula menghela nafas melihat seringai licik Anto, sepertinya pemuda itu sudah sering mendapatkan pekerjaan kotor seperti ini.

"Gampang." Alula yang merasa haus, mengambil salah satu dari dua minuman diatas nampan yang dibawa Anto.

"Jangan," pekik Anto cepat namun sedikit terlambat.

"Kenapa?" tanya Alula heran.

"Itu minuman yang udah gue kasih obat."

"Sial," umpat Alula. Mau dia keluarkan lagi, sudah terlanjur tertelan meski hanya seteguk. Nifa langsung tepok jidat melihat sahabatnya yang lagi-lagi ceroboh. Ini bukan yang pertama kali, Alula memang seceroboh itu. "Gimana nih, udah terlanjur keminum seteguk? Obatnya ada lagi gak?" Alula panik, takut rencananya gagal.

"Habis," sahut Anto.

"What, lo masukin semuanya?" pekik Nifa.

"Udah sini." Anto mengambil minuman sisa Alula dan kembali meletakkan diatas nampan. Hanya keminum seteguk, tak terlalu berkurang banyak. Mengambil tisu dari saku vest untuk membersihkan bekas bibir Alula agak tak nampak seperti minuman sisa. "Dia tadi udah manggil gue, makanya udah gue taruh obatnya. Bisa keduluan orang lain kalau gue gak langsung kesana," Anto buru-buru ke tempat Willy. Jangan sampai Willy keduluan dapat minuman dari orang lain dan dia gagal dapat bayaran.

"Bego banget sih lo," Nifa menggaplok lengan Alula kuat. Hampir saja rencana kita gagal gara-gara lo," omelnya.

"Terus gue gimana nih, udah terlanjur keminum dikit," Alula sedikit panik.

"Biarpun cuma seteguk, tapi dosisnya banyak. Mending lo balik ke kamar, terus berendam sampai pagi," sahut Nifa dengan nada jengkel.

"Gila lo, bisa masuk angin gue," sahut Alula.

Alula dan Nifa fokus menatap Anto. Berharap tak ada kesalahan lagi seperti barusan. Jantung mereka berdegup kencang saat beberapa langkah lagi, Anto sampai ditempat Willy. Hanya tinggal beberapa langkah, tapi rasanya lama dan menegangkan, kayak nonton adegan slow motion. Alula sungguh tak sabar ingin melihat Willy tersiksa seperti apa yang dia rasakan malam itu.

"Yahh...yah...yah.." Pekik Alula dan Nifa bersamaan saat minuman untuk Willy, tiba-tiba saja diambil oleh pria yang sedang mengobrol bersama Willy dan Eliza. Dan parahnya, pria yang tampak tersedak itu langsung meneguk minuman tersebut hingga hampir habis.

Terpopuler

Comments

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

untung wis paham, model alur d stp novel
flasback dah.. ora ono tulisane
yo wis mesti kd paham

2024-05-10

1

Halit Ozgur

Halit Ozgur

hi

2024-05-10

0

Rahmawati

Rahmawati

o disni awal mulanya alula dan aydin

2024-04-11

2

lihat semua
Episodes
1 SAYA HAMIL
2 SALAH SASARAN
3 SALING MEMBUTUHKAN
4 MAAFKAN AKU
5 DUA PILIHAN
6 GUE HAMIL
7 SOLUSI
8 TAK MAU JADI PEMBUNUH
9 MAKAN BERSAMA
10 PENGAKUAN AYDIN
11 BUKAN TAK MAU MARAH, TAPI MALU
12 MEREKA TETAP ORANG TUA TERBAIK
13 GUE CINTA SAMA LO
14 KE RUMAH CALON MERTUA
15 KENAPA HARUS ABANG?
16 SILAKAN MARAH SAMA LULA
17 FOTO USG
18 DIUSIR
19 TAMU SAAT HUJAN
20 SUDAH MULAI JATUH CINTA
21 DASAR BOCAH
22 PENJELASAN ALULA
23 LO BERUNTUNG BANG
24 IBU KANDUNG ALULA
25 KEDATANGAN PAPA ALULA
26 SIAPA LAKI-LAKI ITU?
27 JANGAN PUKUL MAS DOKTER
28 HARI INI
29 SIAPA SILVIA?
30 TENTANG SILVIA
31 TENTANG SILVIA 2
32 MAMA JANGAN PERGI
33 PERSIAPAN PERNIKAHAN
34 PERSIAPAN PERNIKAHAN 2
35 AKAD
36 PETUAH NENEK
37 PENGANTIN BARU
38 SAMBUTAN ADIK IPAR
39 SIAP-SIAP
40 NGIDAMNYA PARA BUMIL
41 JADI IPAR
42 SAMBUTAN ISTRI
43 GAK KELUAR KAMAR
44 FIX, PURA-PURA
45 NGAMBEK
46 NANTI SAAT SUDAH PINTAR
47 GALAU
48 MISI BIKIN CEMBURU
49 CEMBURU YA?
50 BUMIL CARI GARA-GARA
51 BUKAN PENGEN NGAJAK BELAJAR
52 KESIANGAN
53 KAYAK SEMALAM
54 MENGAKULAH
55 HADIAH DARI NENEK
56 GARA-GARA RAMBUT
57 MASIH DILEDEKIN
58 KENA MULU
59 PERTEMUAN TAK SENGAJA
60 BAGAIMANA JIKA ORANG TAHU?
61 PERCAYA PADAKU
62 MOOD BOOSTER
63 JALAN-JALAN TENGAH MALAM
64 KAPAN BILANG CINTA?
65 PERASAAN INI, ARTINYA APA?
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Coba jelaskan
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 Bab 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 Bab 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 Bab 91
92 Bab 92
Episodes

Updated 92 Episodes

1
SAYA HAMIL
2
SALAH SASARAN
3
SALING MEMBUTUHKAN
4
MAAFKAN AKU
5
DUA PILIHAN
6
GUE HAMIL
7
SOLUSI
8
TAK MAU JADI PEMBUNUH
9
MAKAN BERSAMA
10
PENGAKUAN AYDIN
11
BUKAN TAK MAU MARAH, TAPI MALU
12
MEREKA TETAP ORANG TUA TERBAIK
13
GUE CINTA SAMA LO
14
KE RUMAH CALON MERTUA
15
KENAPA HARUS ABANG?
16
SILAKAN MARAH SAMA LULA
17
FOTO USG
18
DIUSIR
19
TAMU SAAT HUJAN
20
SUDAH MULAI JATUH CINTA
21
DASAR BOCAH
22
PENJELASAN ALULA
23
LO BERUNTUNG BANG
24
IBU KANDUNG ALULA
25
KEDATANGAN PAPA ALULA
26
SIAPA LAKI-LAKI ITU?
27
JANGAN PUKUL MAS DOKTER
28
HARI INI
29
SIAPA SILVIA?
30
TENTANG SILVIA
31
TENTANG SILVIA 2
32
MAMA JANGAN PERGI
33
PERSIAPAN PERNIKAHAN
34
PERSIAPAN PERNIKAHAN 2
35
AKAD
36
PETUAH NENEK
37
PENGANTIN BARU
38
SAMBUTAN ADIK IPAR
39
SIAP-SIAP
40
NGIDAMNYA PARA BUMIL
41
JADI IPAR
42
SAMBUTAN ISTRI
43
GAK KELUAR KAMAR
44
FIX, PURA-PURA
45
NGAMBEK
46
NANTI SAAT SUDAH PINTAR
47
GALAU
48
MISI BIKIN CEMBURU
49
CEMBURU YA?
50
BUMIL CARI GARA-GARA
51
BUKAN PENGEN NGAJAK BELAJAR
52
KESIANGAN
53
KAYAK SEMALAM
54
MENGAKULAH
55
HADIAH DARI NENEK
56
GARA-GARA RAMBUT
57
MASIH DILEDEKIN
58
KENA MULU
59
PERTEMUAN TAK SENGAJA
60
BAGAIMANA JIKA ORANG TAHU?
61
PERCAYA PADAKU
62
MOOD BOOSTER
63
JALAN-JALAN TENGAH MALAM
64
KAPAN BILANG CINTA?
65
PERASAAN INI, ARTINYA APA?
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Coba jelaskan
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
Bab 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
Bab 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
Bab 91
92
Bab 92

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!