Keesokan pagi nya Keysha masih tertidur lelap, sementara jam sudah menunjukan pukul
enam.
" Key bangun, nanti kamu kesiangan loh", ucap Anna sambil menggoyangkan tubuh Keysha membangunkan Keysha dari tidur lelapnya.
" Hmmm", Keyhsa pun membuka matanya, lalu ia melihat jam dinding yang berada tepat searah dengan arah matanya.
" Jam enam lebih", ucap nya sambil berdiri langsung mengambil handuk dan berlari ke kamar mandinya.
Setelah mandi ia langsung buru-buru ke lantai bawah dan hannya mengambil sepotong roti.
" Sarapan dulu Key", ucap mama nya.
" Ngga usah deh, papah udah nungguin di depan kan.", ucap nya sambil mencium tangan mamanya dan langsung berlari kedepan rumahnya.
Ia pun langsung masuk kedalam mobil, ia langsung ia kepada sesuatu.
" Payung? payung ketinggalan", ucap nya.
" Pa bentar pa, ada yang ketinggalan", Keysha pun berlari masuk kembali dalam rumahnya untuk mengambil payung yang ia tinggalkan dikamarnya.
" Kenapa Key?", ucap Anna yang kebingungan melihat Keysha.
" ada yang ketinggalan."
Setelah berada dikamar nya ia langsung mengambil payung dan langsung kembali kedalam mobil.
Mobil pun malaju kearah jalan sekolah nya dan meninggalkan rumah Keysha.
Sesampainya disekolah ia langsung buru-buru pamitan dan keluar dari mobilnya. Lalu ia melihat sekeliling lingkungan sekolahnya, sambil mencari orang yang memiliki payung merah tersebut.
" Duh mana ya", ucap Keysha.
Dia pun berjalan menuju ruang OSIS untuk menemui Keenan, sesampainya diruangan tersebut dia hanya terdiam menatap pintu ruangan yang terlihat sepertinya tidak ada orang didalamnya.
Kemudian terdengar langkah seseorang dari kerjauhan, karena dikoridor tersebut sangat sepi jadi langkah orang tersebut terdengar jelas.
Keyhsa pun berbalik badan dan melihat kearah suara tersebut. Dan tak diduga orang tersebut adalah Keenan. Dia pun melihat kearah keenan dengan wajah polos nya, tak ada senyum yang terlihat.
" Ko aku deg-degan ya?", ucap Keyhsa dalam hatinya.
" Kamu?", ucap Keenan sambil tersenyum.
Keysha yang masih mematung hanya diam dan mengangguk pelan.
" Disini lagi ngapain? nyari orang? atau lagi nunggu?", ucap Keenan.
Keysha hanya menggeleng dan menyodorkan payung tersebut.
" Oh mau ngembaliin payung"
" Iya", ucap Keysha.
Setelah itu Keysha hanya terdiam mematung dan melihat wajah Keenan, Keenan yang kebingungan melihat tingkah Keysha hanya tersenyum dan menaikan alisnya seolah memberi kode, kenapa?
" trus aku ngomong apa ya? makasih? udah gitu doang kan?", ucap Keysha yang tiba-tiba dia merasa kebingungan. Ntah kenapa jantung nya berdetak lebih cepat, sehingga membuat Keysha menjadi gugup.
" Makasih", ucap Keysha sambil tersenyum dan berjalan dengan tempo cepat, meninggalkan Keenan. Padahal belum juga Keenan menjawab ucapan Keysha.
" Sama-sama ucap Keenan", ucap Keenan kepada Keysha yang sudah berjalan meninggalkan dirinya. Keenan yang merasakan detak jantung nya berdetak lebih cepat, refleks memegang dadanya.
" Gila, baru kali ini liat dia senyum. Baru disenyumin gitu aja udah deg-degan ga karuan.", ucap nya.
Keysha yang sedang berjalan didepan kelas nya pun seketika langkah nya terhenti.
" Chaa, abis dari mana?", tanya Lily sambil menghentikan langkah Keysha.
" Ko buru-buru banget, kesiangan lagi ya? tenang ga telat-telat banget ko.", ucap Lily.
Keysha yang tak menjawab ucapan Lily, ia hanya tersenyum lebar kepada temannya itu. Lalu mereka pun masuk kedalam kelasnya dan duduk dibangku nya masing-masing.
Keysha yang masih merasakan detak jangtung nya yang tidak normal seperti biasanya, dia refleks mengusap dada nya.
" Tarik nafas, tahan, buang", ucap nya kepada dirinya sendiri.
Hal ini baru pertama kali ia rasakan didalam hidupnya, ntah dia pun tidak mengerti apa yang ia rasakan, kenapa dia dia menjadi gugup ketika ia bertemu Keenan tadi.
" Cha lu kenapa?", tanya Lily dengan muka kaget.
" Lu bengek Cha?", tanya nya dengan nada khawatir.
" Cha lu sakit? dada lu sakit?", ucap Lily yang semakin heboh karena melihat Keyhsa yang mengusap-usap dadanya, sambil mengatur nafasnya.
" Cha minum dulu cha.", Lily yang sambil menyodorkan botol minum Keysha.
Tapi Keysha tidak menolak dia menuruti perintah Lily, dia pun minum dan tak sadar ia minum sampai airnya hanya menyisakan seperempat dari botol tersebut.
" Haaa ", Keysha yang sudah mulai lega.
" Masih sakit dada nya?", tanya Lily dengan muka yang masih khawatir.
" Mau minum lagi?" sambil menyodorkan botol minumnya lagi.
" Ngga Ly udah cukup", Ucap Keysha dengan menahan botol minum yang disodorkan temannya itu.
Lily pun hanya mengangguk paham.
" Lu sejak kapan punya penyakit bengek Cha?", tanya Lily.
" Bukan bengek anjir", ucap Keyhsa sambil menampol dahi Lily.
" Trus tadi kenapa kaya gitu, gua kan panik Cha.", sambil memperaktekkan apa yang Keyhsa lakukan tadi tadi.
Keysha pun tertawa melihat Lily yang memperaktekan dengan gerakan berlebihan yang ia lakukan tadi.
" Hahahaha, ngga tadi aku ngga kaya gitu deh, hahahaha", ucap keysha sambil tertawa.
" Iya lu tadi kaya gini.", ucap Lily sambil memperaktekannya lagi.
" Ngga apaansih, ngarang.", ucap Keysha yang masih tertawa.
" Hahahahahaha", Lily pun ikut tertawa.
Bel berbunyi menandakan bahawa jam pelajaran akan dimulai, semua murid mulai duduk rapih didalam kelasnya.
Beberapa jam kemudian dikantin, terlihat Keysha dan Liky yang sedang duduk dikantin sambil menikmati makan siangnya.
" Cha tuh Keenan yang waktu itu nanyain kamu. Liat deh ganteng kan?", ucap Lily sambil menunjuk kearah Keenan dengan matanya.
" Oh iya udah tau.", ucap Keysha sambil melirik Keenan singkat.
" Ganteng bangetkan?", tanya Lily.
" Emang segitu ganteng nya udah level banget ya Ly?", tanya Keysha sambil menikmati baso yang ia makan.
" Iya Cha. Masa lu ga tau. Ada sih lebih ganteng dari dia, Cuman menurut gue dia udah ganteng banget sih disekolah ini.", ucap Lily yang masih melihat kearah Keenan. Sedangkan Keysha ia masih fokus dengan makanannya.
" Cha lu ga tertarik gitu liat yang bening gitu?", tanya Lily.
" Kalau gue ya, misal nih ya misal, posisi kita tukeran nih ceritanya. Yang kemarin-kemarin itu Keenan nanyain nya gue, gue langsung sikat sih. Siapa sih yang ga mau sama dia, liat noh cewe-cewe aja banyak yang merhatiin dia.", ucap Lily sambil menunjuk beberapa sekumpulan cewe-cewe yang memperhatikan Keenan.
" Kalau kata aku sih ya, mening kamu makan dulu Ly. Tuh baso nya keburu dingin.", ucap Keyhsa sambil menunjuk baso yang dari tadi dianggurkan Lily.
Ketika mereka sedang sibuk dengan makanannya, tiba-tiba Kamal datang lalu menyodorkan eskrim kepada Keysha.
" Cha nih", ucap Kamal sambil menyodorkan es krim kepada Keysha.
" Makasih", ucap Keysha dengan tersenyum.
Kamal lalu duduk disamping Keysha sambil memakan eskrim dengan lahap, tanpa melirik Lily sedikitpun seolah disana hanya ada mereka berdua.
" Mau juga", ucap Lily sambil menyodorkan tangannya.
" Nih, lu beli sendiri", ucap Kamal sambil memberi uang untuk Lily.
" Ko gitu sih, Lu gitu sama gue jahat.", ucap Lily dengan raut wajah kesal.
Kamal tidak menjawab ucapan Lily ia hanya tertawa.
Sementara di kursi yang lain, ada seorang laki-laki yang memperhatikan mereka dari jauh.
" Cha hari ini lo dijemput? Kalo ngga mening balik sama gue aja.", ajak Kamal kepada Keyhsa.
" Mama yang jemput, soalnya papa bakal pulang telat lagi.", ucap Keysha.
" Udah pulang sama gue aja, nanti gue anterin.", ucap Kamal dengan sedikit memaksa.
" Nanti gue yang bilang sama tante Anna", ucap Kamal.
" Sekalian nanti gue mau nunjukin sesuatu", bisik Kamal kepada Keysha.
Keysha pun hanya mengangguk mengiyakan.
Keenan yang masih memperhatikan Keyhsa dari tadi, dia melihat dengan tatapan kosong ke arah Keyhsa dan teman-temannya itu. Salah satu temannya yang menyadari Keenan yang sedang melamun, tiba-tiba menyadarkan lamunan Keenan tersebut.
" Liatin apa sih bang dari tadi, serius amat.", ucap Gavin kepada Keenan sambil menepuk bahunya.
" Liatin cewe yang mana? yang itu? atau yang itu? apa jangan-jangan yang itu?", ucap Gavin sambil menunjuk beberapa gadis yang ada di kantin.
" Lu tunjukin aja semuanya satu-satu.", ucap Keenan dengan nada kesal.
Gavin pun hanya tertawa melihat raut wajah Keenan.
Suara bel masuk pun berbunyi, semua murid yang berada dikantin berlarian kearah kelas nya masing- masing. Termasuk Keenan dan teman-temannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments