"tau kenapa ibu memanggilmu datang kesini?" tanya Zaida
Dinda menggeleng sambil terus tertunduk takut.
Bagaimana Dinda merasa tidak takut berhadapan dengan Zaida,Zaida adalah ibu kandung Yoga, dan dahulu Zaida tidak menyetujui hubungan mereka, masih jelas teringat di benak Dinda saat Zaida dengan lantang mengusirnya hanya karena ada kekasih lama Yoga datang kerumahnya,Zaida tidak menyukai Dinda karena menganggap Dinda masih terlalu belia,datang selalu dengan seragam sekolahnya sementara Yoga sudah tidak lagi bersekolah.
usia Dinda dan Yoga terpaut 5 tahun dan Zaida merasa Dinda sangat tidak pantas untuk anaknya saat itu,apalagi dirinya sudah begitu akrab dengan kekasih lama Yoga yang bernama Neneng,seorang gadis keturunan jawa yang tutur kata serta sikapnya sangat santun,sementara Dinda hanyalah bocah yang sama sekali tidak mengerti apa apa.
Dinda berasal dari Sumatra sama seperti keluarga Yoga,jadi pembawaan yang tidak begitu santun terasa sudah biasa bagi mereka,namun saat menemukan tutur kata yang halus dan santun tentu akan memberi nilai plus dimata orang tua bukan? begitulah yang dirasakan oleh Zaida
keinginannya untuk menjadikan Neneng sebagai menantunya begitu besar,tapi harus kandas kala mendengar Yoga putranya lebih memilih Dinda,namun tak ada yang bisa dirinya lakukan selain diam,karena Zaida tau betul bagaimana keras kepala putranya itu.
menentang keputusannya hanya akan memperkeruh keadaan,bisa jadi justru Zaida yang akan dibencinya,namun karena sudah terlalu menyayangi Neneng,Zaida secara terang terangan menunjukkan rasa bencinya pada Dinda,bahkan pernah dengan tega mengusir Dinda dari rumahnya saat gadis itu bertandang,bahkan sampai detik inipun,saat berhadapan,rasa tidak suka itu tetap ada,namun ditutupinya demi kasih sayangnya pada sang putra.
Kembali Zaida menatap wajah Dinda seksama
"betul kamu sedang hamil?" telisiknya
Dunda mengangguk cepat,namun tetap tertunduk,tak berani sedikitpun mengangkat kepalanya untuk menatap Zaida
"berapa bulan?" selidik Zaida lagi
"Di-Dinda gak dateng haid sudah 5 bulan bu" jawab Dinda dengan takut takut.
terdengar suara Zaida menghembuskan napas kasar.
"sampai selama itu? apa kamu gak kerasa ada perubahan di badan kamu?" tanya Zaida dengan nada sedikit tinggi
Dinda kembali menggeleng pelan
"memang selama ini Dinda haid nya gak teratur bu" jawab Dinda pelan
"bodoh"sentak Zaida
Dinda terus tertunduk,bingung harus berbuat apa.
sebenarnya Yoga sudah berusaha untuk menggugurkan kandungan Dinda,tapi selalu gagal,berbagai cara sudah dilakukannya,mulai dari memberikan minuman yang sudah diberinya berbagai campuran untuk meluruhkan kandungan, namun tak ada yang membuahkan hasil, hingga dirinya menyerah dan memilih memberitahukan tentang kehamilan Dinda pada ibunya sebelum kandungan Dinda semakin membesar.
"sekarang,kamu mau menikah sama yoga? karena kalau untuk digugurkan dengan usia kandungan yang sudah cukup besar,itu sulit dan tentu saja beresiko" ucap Zaida dengan hati hati
Dinda hanya terdiam menyimak kata demi kata yang keluar dari mulut Zaida.
"kamu siap jika harus menikh sekarang?" tanya Zaida tanpa menatap ke arah Dinda
Dinda terpaku sesaat
"se-sekarang bu?" tanya nya gugup
"iya sekarang,siap" tanya Zaida lagi
tak ada yang bisa dipikirkan Dinda lagi selain menuruti semua yang dikatakan Zaida,karena dirinya tak memiliki pilihan lain,jika mengatakan hal itu pada ibunya tentu sang ibu akan marah,itu yang begitu ditakutkn Dinda,kemarahan keluarganya.
Dia hanya mencari perlindungan dari Yoga karena selama ini dirinya memang tidak dekat dengan sang ibunda,karena kesibukan sang ibu.
"baiklah kalau begitu,kamu diam disini,tunggu disini jangan kemana kemana,dengar?" perintah dari Zaida cepat di angguki oleh Dinda
Zaida melangkah keluar kamar meninggalkan Dinda sendirian diam dalam kekalutan,di kamar Yoga inilah semua berawal,kejadian bejad yang begitu cepat,hingga membuat dirinya kini hamil.
itu adalah yang pertama kali dalam hidupnya,karena selama ini tak pernah ada laki laki yang dekat dengannya sedekat Yoga,hanya Yoga yang berani menyentuhnya,menciumnya bahkan merenggut keperawanannya.
Dinda tertunduk menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya,tak kuasa menahan tangis,menyesali kebodohannya,dirinya terlalu polos hingga dengan mudahnya menuruti hawa nafsu.
"kamu kenapa ?" tiba tiba seseorang memegang bahunya
"kak Yoga" Dinda langsung memeluk pemuda yang begitu dicintainya itu,namun tak demikian dengan Yoga,baginya Dinda hanyalah tempat dirinya melampiaskan nafsu bejatnya saja.
semenjak mereka melakukan hubungan terlarang itu,Yoga merasa senang karena dirinya yang berhasil merenggut keperawanan Dinda,awalnya dia mempercayai bahwa Dinda hanya miliknya,namun melihat pergaulan Dinda yang begitu luas,membuatnya sedikit sanksi.
bisa saja setelah hilang perawan,Dinda berani melakukannya dengan laki laki lain,bisa saja kan? begitu yang ada dipikiran pemuda pengangguran itu.
"kenapa aku disuruh nunggu disini kak?"tanya Dinda
Yoga mengangkat kedua bahunya, "udahlah tunggu aja" sahutnya sambil menghenyakkan bokongnya di atas sofa tepat di sebelah Dinda,kamar Yoga memang cukup mewah,ada sofa,televisi,tape recorder lengkap dengan sound sistem ukuran besar,ranjang ukuran king size dan berbagai pernak pernik penghias kamar,membuat siapa saja yang berada disana akan merasa betah berlama lama,apalagi diiringi alunan musik dari tape recorder,hal yang jarang ditemukan di kamar pemuda dari kalangan biasa.
ya,Yoga dan keluarganya berasal dari kalangan berada,ayahnya bekerja sebagai seorang pelaut yang bekerja di kapal asing,Dinda jarang bertemu dengan ayahnya Yoga karena beliau lebih senang kerumah saudaranya daripada berdiam dirumah saat sedang tidak melaut.
Yoga menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa,Dinda pun ikut menyandarkan tubuhnya mendekat pda Yoga,seketika lembut wangi parfum sang kekasih menggelitik ujung hidungnya,membuat birahinya meningkat,segera direngkuhnya tubuh berisi milik Dinda,menghidu aroma parfum yang sejak tadi mengganggu pernafasannya dan membuatnya seperti terhipnotis untuk menyecap tubuh pemilik parfum itu,dengan menggila Yoga mencium bibir Dinda kemudian tangannya bergerilya menjelajhi setiap inci tubuh Dinda,Yoga benar benar dibuat mabuk dan tak menyadari perbuatannya,gegas mengunci pintu kamar dan kembali mendekati Dinda untuk melanjutkan aksinya tadi,kembali direngkuhnya tubuh padat berisi itu ke dalam pelukannya,Dinda menerima dan membalas perlakuan Yoga dengan penuh rasa cinta yang bergelora di dadanya,merasa tersanjung setiap kali Yoga memperlakukan dirinya dan tubuhnya dengan begitu lembut,hingga saat matanya telah sayu,Dinda menyebut kata "i love you" namun tak mendapat jawaban dari Yoga yang seperti orang kesetanan melahap rakus tubuh Dinda,Dinda merasakan itu adalah cinta,padahal sebenarnya tidak,itu bukanlah cinta,itu hanyalah nafsu yang dihasut setan,nafsu yang tak akan bisa dikontrol oleh manusia yang seluruh hatinya sudah dikuasai iblis.
tidak ada rasa cinta dilampiaskan dari hubungan yang tidak halal,Dinda yang polos begitu mudah dikelabui oleh kata cinta yang sebenarnya semu atau bahkan palsu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Amelia Quil
Yang bikin author sebisanya aja ya, pengen lanjutin ceritanya.
2023-10-25
1