Nikah Kontrak Dengan Om Ceo Tampan

Nikah Kontrak Dengan Om Ceo Tampan

1.Perkenalan

Rara yang telah selesai mandi, ia segera menyiapkan bekal untuk ia bawa ke sekolahan. Selesai menyiapkan bekal. Rara segera membawa semangkuk bubur ke kamar sang ibu yang beberapa hari ini sakit.

"Ibu makan dulu ya, Rara pamit dulu ya, Rara berangkat sekolah. Ibu jangan lupa minum obat. Jika terjadi sesuatu segera hubungi Rara," tutur Rara mencium punggung tangan sang ibu.

"Iya, Nak. Maafkan Ibu yang tak bisa membuatmu seperti teman-teman sebaya kamu," kata Ibu Nia sambil mengelus-gelus kening Rara.

"Ibu jangan bicara seperti itu, sudah Rara berangkat dulu," pamit Rara.

Rara mengendarai motor scopynya menuju sekolahan favorit dikota Kediri. Hanya motor inilah barang mewah yang ia punya, itu pun hasil kredit ibunya saat ia masih kuat jadi kuli serabutan.

Rara mulai memikirkan bagaimana ia meminta uang semester kepada sang ibu yang sudah beberapa hari tak bekerja karena sakit. Apa saya berhenti sekolah saja tapi ibu ingin saya menjadi orang sukses atau saya harus cari kerja saja tapi apa ada yang mau menerima saya batin Rara.

Di sekolahan

"Rara, kamu di panggil kepala sekolah. Kamu di suruh kesana sekarang?" ucap ketua kelas.

"Iya, terimakasih," jawab Aira. Aira pun menutup bekal yang ia bawa, ia masukkan kedalam laci mejanya.

Rara berjalan ke ruang kepala sekolah dengan tak bersemangat, ia sudah menduga jika kepala sekolah akan meminta tagihan uang semester yang belum ia bayar.

Bagaimana ini, jika kepala sekolah memberiku skor maka saya kemungkinan mengulang lagi kelas dua, maka itu akan membuat beban menjadi bertambah, saya harus segera mendapatkan pekerjaan agar dapat membantu ibu, aku tak ingin ibu semakin sakit gara-gara kerja keras, hanya ibulah yang aku punya satu-satunya di dunia ini. Apa aku harus menjual motor saja tapi pasti ibu akan semakin marah karena itu satu-satunya harta kita.

Tok ... Tok ...

"Permisi Pak," sapa Rara.

"Masuk! Duduklah kamu!" perintah kepala sekolah.

"Ada apa bapak memanggil saya? Apa saya melakukan kesalahan?" tanya Rara.

"Bukan. Bapak memanggil kamu karena ingin menanyakan biaya semester kamu? Jika minggu depan kamu tak bisa membayarnya maka kamu tak dapat mengikuti ujian ke naikkan kelas," tutur kepala sekolah.

"Tapi Pak, apa tidak ada keringanan bagi saya. Saya anak yatim, ibu saya hanya buruh serabutan. Ayah saya sudah tiada sejak saya dalam kandungan. Rara mohon berilah keringan ya pak," Rara memohon dengan wajah memelas hingga hampir saja ia mengeluarkan air matanya.

"Rara, bapak sebenarnya kasihan denganmu. Kamu anak yang sangat pandai, kamu juga salah satu murid berprestasi tapi di sekolahan elit ini memang tak ada bidikmisi atau biaya keringanan lainnya. Bapak akan membantu kamu, tapi hanya separuh dari jumlah total semuanya karena bapak bangga dengan kemampuan kamu tapi ..." kata kepala sekolah mengantungkan ucapannya.

"Tapi apa Pak?" tanya Rara penasaran.

"Tapi kamu harus mendapatkan nilai istimewa dalam semester ini," ucap kepala sekolah.

"Pasti Pak, saya akan berusaha mendapatkan nilai yang terbaik, terimakasih bapak sudah rela membantu biaya semester saya, jika suatu saat nanti saya sukses saya akan selalu mengingat jasa bapak," kata Rara.

"Ya sudah, kamu saya beri waktu dua minggu untuk membayar sisa kekurangan biaya semester kamu," kepala sekolah memperingatkan Rara kembali.

"Iya Pak, pasti saya usahakan lekas membayarnya," kata Rara.

"Kembalilah ke kelas, belajar yang sungguh-sungguh! Jangan buat bapak kecewa," kata kepala sekolah.

"Pasti, Pak. Saya permisi," pamit Rara kembali ke kelasnya.

Setelah dari ruangan kepala sekolah, Rara duduk di bangkunya dengan melamun membiarkan bekal yang ia bawa terbuka begitu saja tanpa ia sentuh sama sekali.

Lina dan Dimas yang baru saja dari kantin segera duduk menghampiri Rara dengan membawa tiga bungkus nasi serta tiga bungkus es.

"Ra, kamu kok bengong! Lihat itu bekal kamu, di makan Dimas habis kamu ngak tahu, karena yang punya sibuk dengan lamunannya," kata Lina mencoba membuyarkan lamunan sang sahabat.

"Kamu lagi ada masalah ya?" tanya Dimas.

"Apa?" tanya Rara. Rara tak mendengar apa yang di tanyakan kedua sahabat dekatnya itu.

Rara hanya memiliki dua sahabat yang mau berteman dengannya karena semua siswa di sekolahnya merupakan anak orang kaya dan para penjabat. Rara saat itu memang beruntung bisa masuk karena nilanya yang cukup bagus hingga ia tak perlu memberi uang sogokan.

"Ra, nanti pulang sekolah kita belajar kelompok ya," ajak Lina.

"Maaf, Lin. Saya ngak bisa." Jawab Aira.

"Kenapa ngak bisa? Biasanya kamu paling semangat mengajari kami. Apa kamu ada masalah cerita dong sama kita. Kita inikan sudah seperti saudara, mungkin kita bisa bantu," ucap Lina.

"Iya Ra," sahut Dimas.

"Tapi saya tak mau membuat kalian khawatir juga merepotkan kalian," ucap Rara.

"Sudahlah Ra, kita sebagai sahabat harus saling membantu, juga saling khawatir. Kami menyayangi kamu, Ra." Lina mencoba memegang salah satu bahu Rara memberinya semangat. Lina memang tahu jika sahabatnya ini memang anak orang tak punya walaupun begitu Lina sangat senang bisa berteman dengan Rara.

"Tadi saya di panggil kepala sekolah. Katanya jika saya tak membayar dalam dua minggu ini saya tak bisa mengikuti ulangan ke naikkan kelas," Rara berkata sambil menundukkan kepala.

"Biar saya saja yang membayar itu," sahut Dimas.

"Tidak Mas, saya sudah banyak menerima bantuan kamu, saya takut jika suatu saat nanti tak bisa membalas kebaikan kamu," ucap Rara.

"Terus kamu gimana bayarnya?" Dimas bertanya sambil mengerutkan alisnya.

"Entalah, saya nanti pulang sekolah akan mencoba mencari kerja," jawab Rara.

"Kamu mau kerja apa? Kita saja belum lulus, gimana kerjanya," kata Dimas.

"Saya mau cari kerja yang mau menerima saya sebagai kerja paruh waktu, hingga saya bisa sekolah juga bisa cari uang. Walaupun sulit cari kerja seperti itu," kata Rara.

"Ra, kemarin abang saya cari karyaman. Gimana kalau kamu kerja di cafe milik abang saya," tawar Lina.

"Memang boleh sama abang kamu?" tanya Rara.

"Boleh dong, nanti abang saya yang bujuk dia, kamu terima jadinya saja," ucap Lina.

"Terima kasih ya, kamu itu sahabat paling baik sedunia. Walaupun kamu tahu saya hanya anak gembel seperti ini kamu masih mau berteman dengan saya," kata Rara.

"Ra, kita sahabatan itu tidak memandang harta, toh harta dan kekayaan hanya titipan Allah. Terus itu juga bukan milik kita, milik orang tau kita," kata Lina sambil tertawa.

"Jangan ngobrol saja, sudah ayo kita makan," ajak Dimas.

"Ra, nanti pulang sekolah kamu saya ajak ke cafe milik abang saya, nanti saya akan membujuk abang agar kamu bisa bekerja tapi juga masih bisa sekolah," tutur Lina.

Terpopuler

Comments

Rita Bky

Rita Bky

jadi terhibur

2023-07-04

0

Putri Auren

Putri Auren

hadiiirrrr thooorr.
salam kenal 🙏
semoga cerita mu bagus

2022-11-13

0

Dede

Dede

🙏🙏🙏 ya thor bukan nya. nia pergi ke kota jakarta. sewaktu dia di usir sm ayah nya. koq jd di kediri. si thor. 💪💪 ya nia. tp sharus nya dr phak sklah psti ada bea siswa tik siswa yg pintar dan berprestasi.

2022-11-12

0

lihat semua
Episodes
1 1.Perkenalan
2 2.Pelayan cafe
3 3. kasihan
4 4. Suara merdu Rara
5 5. Tamu VIP
6 6. Kamu lagi
7 7. Saling menguntungkan
8 8. Bertemu Kakek
9 9.Menikahlah dengan cucuku
10 10. Mau kah kau jadi pacarku
11 11. Om cemburu
12 12.Ijab Kabul
13 13. Menelan salvinanya
14 14. Bertelanjang dada
15 15. Ternyata kamu cantik
16 16.Gugup
17 17. Apa aku mulai mencintainya
18 18. Jangan menyakiti dia
19 19. Meminta imbalan
20 20. Perubahan sikap om Alex
21 21.Aku mencintaimu Rara
22 22. Morning kiss
23 23. Kamu hanya milikku
24 24.Video mesum
25 25. Cari perhatian
26 26. Tambah dosa
27 27. Maafkan aku
28 28. Pura-pura sakit
29 29.Berpikiran mesum
30 30.Pengakuan Rara
31 31.Mencoba mencintaimu
32 32. Tampan sekali
33 33. Aku gendut
34 34. Sulit di bangunkan
35 35.Mandi bebek
36 36. Bangunlah, ku mohon!
37 37. Khawatir
38 38.Rentenir
39 39. I love you, too
40 40. Ular betina
41 41. Dibully
42 42.Bukan badut
43 43. Senyum-senyum
44 44. Semoga semua ini belum terlambat
45 44. Semoga belum terlambat
46 45. Ciuman
47 46. Melakukan itu
48 47. Meminta hakku
49 48. Gundul kayak tuyul
50 49. Mules
51 50. Gagal lagi
52 51. Penjara
53 52. Menginap disini
54 53. Kebakaran
55 54.Pemilik yayasan
56 55. Belah duren
57 56. Buket bunga mawar
58 57. Bermain catur
59 58. Bermain jujur
60 59. Peringatan 21+ harap bijak dlam mmbca
61 60. Ular berbisa
62 61.Pantai
63 62. Kangen Ibu
64 63. Berikan aku keturunan
65 64.Pelakor dan penibor
66 65.Pinangan
67 66. Menikah muda
68 67. Kita berbeda
69 68. Izinkan aku menjadi imammu
70 69. Doa di dalam hati
71 70. Jangan melihat dari luarnya
72 71. Bangga
73 72. Doakan kami
74 73.Keluarga Wijaya
75 74. Dua syarat
76 75. Tak ada syarat ke dua
77 76.Hadiah
78 77. Wanita kecil
79 78. Membunuhku?!
80 79. Baca novel
81 80.Membuat perhitungan
82 81.Cara lain
83 82. Bonusku
84 83. Super hero
85 84. Wanita cantik
86 85. Om mesum
87 86. Bagaikan langit dan bumi
88 87.
89 88.Tes DNA
90 89.Orang ketiga
91 90. Hamil muda beresiko
92 91. Hadiah spesial
93 92. Membuang benih anakmu
94 93. Lapar
95 94
96 95. Eps 95
97 96.Eps 96
98 97.Pelakor bertebaran
99 98. Eps 98
100 99. eps 99
101 100. eps 100
102 101. eps 101
103 102. Sentuhan
104 103. eps 103
105 104.eps 104
106 105.eps 105
107 106.eps 106
108 107.eps 107
109 108.eps 108
110 109
111 110. Eps 110
112 111. eps 111
113 112.eps 112
114 113.eps 113
115 114.eps 114
116 115. eps 115
117 116. eps 116
118 117. eps 117
119 118.eps 118
120 119. Eps 119
121 120 eps 120
122 121.eps 121
123 122.eps 122
124 123.eps 123
125 124.eps 124
126 125.eps 125
127 126.eps 126
128 127.eps 127
129 128.eps 128
130 129. Dasar mesum
131 130.eps 130
132 131.eps 131
133 132. Eps 132
134 133.eps 133
135 134.eps 134
136 135.eps 135
137 136.Tamat
138 137. Bonus part
139 138.Bonus part
140 139.Bonus part
141 140. Bonus part
142 1 Season 2
143 2 Season 2
144 3. season 2
145 4. Season 2
146 5. Season 2
147 6. Season 2
148 7.Seaseon 2
149 8. Season 2
150 9. Season 2
151 10. Season 2
152 11.Season 2
153 12.Season 2
154 13.Season 2
155 14.Season 2
156 15. Season 2
157 16. Season 2
158 17 Season 2
159 18.Season 2
160 19.Season 2
161 20.Season 2
162 21. Season 2
163 22. Season 2
164 23. Season 2
165 24.Season 2
166 25. Season 2
167 26.Season 2
168 27.Season 2
169 28. Season 2
170 29. Season 2
171 30.Season 2
172 31.Season 2
173 32. Season 2
Episodes

Updated 173 Episodes

1
1.Perkenalan
2
2.Pelayan cafe
3
3. kasihan
4
4. Suara merdu Rara
5
5. Tamu VIP
6
6. Kamu lagi
7
7. Saling menguntungkan
8
8. Bertemu Kakek
9
9.Menikahlah dengan cucuku
10
10. Mau kah kau jadi pacarku
11
11. Om cemburu
12
12.Ijab Kabul
13
13. Menelan salvinanya
14
14. Bertelanjang dada
15
15. Ternyata kamu cantik
16
16.Gugup
17
17. Apa aku mulai mencintainya
18
18. Jangan menyakiti dia
19
19. Meminta imbalan
20
20. Perubahan sikap om Alex
21
21.Aku mencintaimu Rara
22
22. Morning kiss
23
23. Kamu hanya milikku
24
24.Video mesum
25
25. Cari perhatian
26
26. Tambah dosa
27
27. Maafkan aku
28
28. Pura-pura sakit
29
29.Berpikiran mesum
30
30.Pengakuan Rara
31
31.Mencoba mencintaimu
32
32. Tampan sekali
33
33. Aku gendut
34
34. Sulit di bangunkan
35
35.Mandi bebek
36
36. Bangunlah, ku mohon!
37
37. Khawatir
38
38.Rentenir
39
39. I love you, too
40
40. Ular betina
41
41. Dibully
42
42.Bukan badut
43
43. Senyum-senyum
44
44. Semoga semua ini belum terlambat
45
44. Semoga belum terlambat
46
45. Ciuman
47
46. Melakukan itu
48
47. Meminta hakku
49
48. Gundul kayak tuyul
50
49. Mules
51
50. Gagal lagi
52
51. Penjara
53
52. Menginap disini
54
53. Kebakaran
55
54.Pemilik yayasan
56
55. Belah duren
57
56. Buket bunga mawar
58
57. Bermain catur
59
58. Bermain jujur
60
59. Peringatan 21+ harap bijak dlam mmbca
61
60. Ular berbisa
62
61.Pantai
63
62. Kangen Ibu
64
63. Berikan aku keturunan
65
64.Pelakor dan penibor
66
65.Pinangan
67
66. Menikah muda
68
67. Kita berbeda
69
68. Izinkan aku menjadi imammu
70
69. Doa di dalam hati
71
70. Jangan melihat dari luarnya
72
71. Bangga
73
72. Doakan kami
74
73.Keluarga Wijaya
75
74. Dua syarat
76
75. Tak ada syarat ke dua
77
76.Hadiah
78
77. Wanita kecil
79
78. Membunuhku?!
80
79. Baca novel
81
80.Membuat perhitungan
82
81.Cara lain
83
82. Bonusku
84
83. Super hero
85
84. Wanita cantik
86
85. Om mesum
87
86. Bagaikan langit dan bumi
88
87.
89
88.Tes DNA
90
89.Orang ketiga
91
90. Hamil muda beresiko
92
91. Hadiah spesial
93
92. Membuang benih anakmu
94
93. Lapar
95
94
96
95. Eps 95
97
96.Eps 96
98
97.Pelakor bertebaran
99
98. Eps 98
100
99. eps 99
101
100. eps 100
102
101. eps 101
103
102. Sentuhan
104
103. eps 103
105
104.eps 104
106
105.eps 105
107
106.eps 106
108
107.eps 107
109
108.eps 108
110
109
111
110. Eps 110
112
111. eps 111
113
112.eps 112
114
113.eps 113
115
114.eps 114
116
115. eps 115
117
116. eps 116
118
117. eps 117
119
118.eps 118
120
119. Eps 119
121
120 eps 120
122
121.eps 121
123
122.eps 122
124
123.eps 123
125
124.eps 124
126
125.eps 125
127
126.eps 126
128
127.eps 127
129
128.eps 128
130
129. Dasar mesum
131
130.eps 130
132
131.eps 131
133
132. Eps 132
134
133.eps 133
135
134.eps 134
136
135.eps 135
137
136.Tamat
138
137. Bonus part
139
138.Bonus part
140
139.Bonus part
141
140. Bonus part
142
1 Season 2
143
2 Season 2
144
3. season 2
145
4. Season 2
146
5. Season 2
147
6. Season 2
148
7.Seaseon 2
149
8. Season 2
150
9. Season 2
151
10. Season 2
152
11.Season 2
153
12.Season 2
154
13.Season 2
155
14.Season 2
156
15. Season 2
157
16. Season 2
158
17 Season 2
159
18.Season 2
160
19.Season 2
161
20.Season 2
162
21. Season 2
163
22. Season 2
164
23. Season 2
165
24.Season 2
166
25. Season 2
167
26.Season 2
168
27.Season 2
169
28. Season 2
170
29. Season 2
171
30.Season 2
172
31.Season 2
173
32. Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!