14. Fakta

Dalam Video tersebut terlihat sebuah mobil putih melaju secara ugal-ugalan dan menabrak mobil hitam yang berada di depannya yang menyebabkan mobil hitam tersebut ringsek dan menabrak pohon besar yang berada tak jauh dari tempat kejadian. Pengemudi mobil putih itu keluar untuk melihat mobil yang ditabrak dan pergi secara terburu-buru.

Sedangkan tidak lama kemudian dari dalam mobil hitam terlihat seorang wanita menggendong seorang anak mencoba keluar dari mobil tersebut. Setelah berhasil keluar, dengan susah payah wanita yang penuh dengan luka dan darah di kepalanya menggendong anaknya menjauh dari mobil tersebut. Dan tidak lama kemudian mobil yang ditumpanginya meledak yang mengakibatkan wanita dan anak dalam gendongannya terlempar.

Dan membuat seluruh tamu ballroom terkejut dikarenakan orang didalam video tersebut sudah dikenal oleh seluruh tamu. Yang tidak lain pengemudi mobil putih tersebut ialah Sasa mama Ana. Dan korbannya ialah Dara istri tuan muda kedua Davis yaitu Revan beserta anak gadisnya.

Begitu juga keluarga Davis, mereka terlihat emosi , sedih dan kecewa saat melihat istri, adik dan bundanya berkorban untuk menyelamatkan Elnora kecil. Gadis yang selama ini mereka abaikan.

Setelah itu, Video berganti. Terlihat Theo dan Ana remaja serta Elnora kecil sedang bermain. Dan saat Theo menjauh, Ana terlihat marah dan menampar Elnora kecil. Dan Ana memegang tangan Elnora kecil seolah-olah mendorong nya yang mengakibatkan Ana terjatuh di pinggir pasar dan tertabrak oleh mobil yabg sedang melaju.

Video tersebut membuat Theo dan keluarga nya terkejut. Ternyata selama ini dia menuduh orang yang salah. Begitu juga mommy Theo yang menyesal tidak mempercayai Elnora yang sudah ia anggap sebagai anaknya.

Sedangkan Ana hanya menggelengkan kepalanya dan mengelak bahwasanya semua itu hanya rekayasa.

Dan video seluruh fitnah Ana yang menyudutkan Elnora. Berakhir dengan siksaan yang didapat Elnora. Dan kejadian terkahir Ana terjatuh didalam kolam yang berisi semua pembicaraan Elnora dan Ana saat sebelum kejadian. Yang sengaja di Rekam Elnora dengan alat berbentuk bros yang di berikan oleh Zen.

Dan beralih ke video selanjutnya yang menampakkan hubungan intim Jos papa Ana dengan Ana sendiri. Dan video berganti dengan Ana di pangkuan papanya dengan kain yang hanya menutupi bagian intim keduanya.

"papa sangat senang, ja**g kecil papa akhirnya berhasil bersanding dengan anak dari keluarga agler itu" ucap papa ana yang asyik mengecap leher dan memainkan d*** Ana.

" ahhhh,, ia papa " desah Ana

"Papa ingin kamu mengambil semua kekayaan mereka dan jangan lupa curi data proyek dari theo lagi. Papa ingin kerjasama dengan negara D jatuh ke tangan papa" ungkap Jos papa Ana dan dibalas anggukan oleh Ana.

"Iya papa, tapi puas kan Ana. Ana sudah tidak tahan papa" kata Ana dengan centilnya

"Baiklah, papa akan memuaskan kamu sampai pagi mumpung mama kamu lagi keluar kota" ungkap Jos dan terjadilah pergulatan keringat mereka.

Semua tamu ballroom yang ada disitu termaksud kedua pemeran utama yang ada di video tersebut terkejut. Seluruh tamu menatap jijik dan cemooh kepada dua pemeran di dalam video tersebut.

"Bukan, itu bukan aku. Itu semua rekayasa, Theo kamu harus percaya sama aku" bela Ana sambil mencoba memegang tangan Theo dan berhasil dihindari Theo

Plakk

Plakk

Terdengar dua bunyi tamparan yang kuat dan membuat seluruh tamu terdiam.

"Dasar kurang ajar. Kalian berdua brengsek, kamu anak tak tahu diri. Sudah dipungut tapi kamu berani bermain gila dengan ayahmu. Dan kamu lelaki brengsek, ngak tahu diri" marah Sasa sambil memukul suami dan anaknya secara bergantian.

"CUKUP" teriak Revan dengan emosi yang menggebu-gebu. Dengan langkah tegas dan tatapan tajam yang membuat orang disekelilingnya merinding, Revan menghampiri sekeluarga yang menjadi pemeran video tersebut.

" Kalau saja kamu menolong istri dan anak saya dalam kecelakaan itu. Istri saya tidak akan mati dan karena kamu saya menyalahkan anak saya atas musibah tersebut" ungkap Revan saat berada di depan Sasa dan mencekiknya.

"Kamu harus mati,,"

"lepashhh, " ungkap terbata-bata sambil memukul-mukul tangan Revan yang sedang mencekiknya

"REVANN" teriak arzo sambil memegang tangan Revan dan di balas tatapan tajam oleh Revan

"Cukup Revan, jangan kotori tangan mu. Kamu sudah janji sama Dara" lunak Arzo untuk menenangkan emosi Revan. Revan yang mendengarkan nama istri tercintanya langung melepaskan cekikannya.

"Hukk,,huukk ,,haaa..." batuk sasa setelah cekikan ny terlepas dan menghirup udara sebanyak-banyaknya. Arzo yang melihat emosi Revan redah, langsung melanjutkan ucapannya.

"Biarkan pihak polisi yang memprosesnya. Sudahi balas dendam mu. Dara tak akan senang diatas sana kalau kamu mengotori tangan mu dengan darah lagi"

"Dan untuk Kedua orang ini. Saya serahkan pada anda tuan Albert" kata Arzo menunjuk Ana dan papanya yang terlihat pucat. Dan dibalas anggukan oleh Daddy Theo.

"Theo" ucap Datar daddy nya

"Bawa mereka" ucap Theo datar kepada bodyguard nya.

"Lepasss,, lepaskan aku. Theo tolong aku, Garvin tolong,, aku nggak salah. Semua itu rekayasa" teriak Ana memberontak saat bodyguard Theo membawanya dan Papanya.

Sedangkan Sasa yang sudah di amankan polisi hanya bisa diam menundukkan pandangannya.

"Maaf kan aku Ra, Aku tidak tahu kalau yang aku tabrak itu Dara. Saat itu aku lagi kacau Ra, Aku kacau mengetahui perselingkuhan si brengsek itu. Tapi aku ngak nyangka selingkuhannya selama ini ada di dekatku" lirih Sasa saat melihat tatapan kecewa dari Yura sahabat baik nya.

" Jujur aku kecewa karena kamu tidak peduli atas nyawa seseorang Sa. Terlebih lagi orang itu teman kita" Sedih Yura

" Tapi sekarang kamu harus bertanggung jawab Sa" lanjutnya

"Hmm,, tapi bisakah aku minta tolong pada mu dan suami mu Ra" tanya Sasa dan mendapatkan anggukan dari Yura.

" Tolong bantu aku mengambil ahli perusahaan keluarga ku yang telah di ambil oleh si brengsek itu Ra. Dan tolong urus surat perceraian aku serta tolong hapus jal**g itu dari keluarga ku Sa. Dan sampaikan maafku pada kedua orang tua ku" Mohon Sasa dan di iya kan oleh Yura setelah mendapatkan anggukan sang suami.

Setelah mereka pergi begitu juga tamu undangan telah di bubarkan sedari tadi. Kini tinggal lah keluarga Agler dan Davis yang masih termenung.Terlihat bibi Cia menangis dalam pelukan Vano begitupun Yura mama Theo menangis dalam pelukan suaminya.

#Tbc

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***