Salju kembali turun lebat hari ini. Ramalan cuaca memperkirakan salju akan turun hingga pukul satu siang. Itu artinya, Reyna akan menghabiskan hari minggunya didalam apartemen saja. Dia tidak mau mengambil resiko kedinginan diluar sampai terserang flu hingga tak bisa bekerja besok. Dan jika memungkinkan, dia akan pergi ke mini market sebentar, membeli barang kebutuhan untuk mengisi lemari pendingin dan memenuhi persediaan yang ada di pantry dapur.
Ia meraih sebuah gelas tinggi dan mengisinya dengan air putih. Memasukkan beberapa butir obat kedalam mulut, seperti yang sudah tertulis diluar kemasan botol putih tersebut, lalu meneguk air beberapa kali.
Menghela nafas perlahan, duduk di lantai beralas karpet biru, kemudian memutar lagu dari playlist ponselnya. Melakukan releksasi seperti yang dianjurkan Dokter Jimmy tempo hari.
Kedua maniknya mulai memejam, nafasnya teratur, dan semua memori Indah terputar di dalam kepala. Rasa frustasi itu menghilang sesaat.
"Haaah, menyenangkan... "
Seperti yang sudah diberitakan bahwa turun salju hingga siang hari, Reyna berencana memasak japchae untuk makan siang nanti.
Tiba-tiba ponselnya bergetar.
Hyuji.
"Eung, ada apa Hyu? "
"Kau sibuk nanti sore? "
"Sepertinya! Memangnya ada apa? "
"Aku ingin mengajakmu bertemu seseorang! "
Reyna menghela nafas. Pasti dari aplikasi pencari jodoh lagi, pikirnya.
"Jika kau berniat memperkenalkan seorang pria padaku, lupakan! Aku sedang tidak ingin dekat dengan siapapun! "
"Hey, aku memperkenalkan dia untuk diriku sendiri! Kau tau, dia sangat tampan! "
"Terakhir kita melakukannya juga kau bilang pemuda itu tampan?! "
"Hey, itu karena dia menipuku! Dia memasang wajah pria lain dalam kontaknya! Percayalah, kali ini benar-benar keberuntunganku Rey! Aku bahkan sudah pernah melakukan Video Call dengannya! Dia sangat tampan, baik dan sopan! Juga foto yang ia gunakan pada kontaknya sama seperti dia yang aku lihat saat Video Call! "
"Haaah, baiklah! Traktir aku makan enak saat pulang! "
"Okey! Aku jemput pukul tiga tepat! Ingat! Jangan telat! Bye... "
"Bye... "
Reyna tersenyum geli melihat tingkah sahabat karibnya tersebut, dia menyebalkan, tapi menghibur juga. Dan Reyna menyayangi Hyuji seperti saudaranya sendiri. Semakin memperkuat jalinan persahabatan mereka setelah kejadian saat itu---
Ah, Reyna jadi kembali mengingatnya.
"Tidak, tidak! Relax... Relax... " Reyna menarik nafas dan membuangnya melalui mulut, berharap menahan itu kembali sirna.
***
Tepat pukul tiga sore, Hyuji menjemput Reyna di apartemennya. Kemudian menuju tempat dimana dia membuat janji dengan seorang pria, yang 'katanya' tampan.
"Jika jodoh, aku tidak akan menolaknya jika dia melamarku Rey! "
"Jangan berharap banyak! Kau tau, pria tampan tidak selalu baik! "
"isssh... " kesal Hyuji.
Keduanya hening hingga mobil terparkir sempurna didepan sebuah cafe. Salju sudah berhenti turun, namun suhu semakin dingin dan juga jalanan semakin licin.
"Bagaimana make-up ku? " tanya HyuJi meminta pendapat.
"Berlebihan!! " jawab Reyna singkat, padat, jelas, dan sarkas.
"Yak!! Kau ini menyebalkan sekali, satu jam aku didepan meja rias untuk mengaplikasikan semua ini kewajahku! Asal kau tau itu! "
Reyna terkekeh, dia hanya bercanda. Akan tetapi dia tidak berbohong, HyuJi terlihat sedikit aneh dengan make-up berlebihan seperti saat ini.
"Harusnya kau pakai bedak dan liptint saja sudah cukup! kenapa merias wajah setebal itu? " protesnya dalam kekehan renyah.
"Benarkah? Haruskah aku menghapusnya?"
"Tidak ada waktu! Kau bilang pria itu sudah menunggumu didalam sana! "
"Baiklah! Semoga dia suka usahaku hari ini! "
HyuJi dan Reyna keluar dari mobil berwarna silver milik Hyuji, kemudian berjalan masuk melewati belah pintu cafe yang terdengar bunyi gemerincingnya saat terbuka.
"Bantu aku mencari pria dengan kaos hitam dan bucket hat warna sama! "
Manik kedua gadis itu sibuk mencari sosok yang digambarkan Hyuji, hingga Reyna menangkap sosok tersebut.
"Itu. " ucapnya Reyna santai sambil menunjuk seseorang yang duduk membelakangi mereka.
"Assa! Tidak sia-sia aku mengajakmu Rey! Namanya John! Sama seperti nama pemilik perusahaan sebelah! "
Tanpa menunggu lama, HyuJi menarik Reyna agar menyamakan langkah dengannya. Berjalan mendekat pada sosok yang terlihat semakin dekat. Hingga keduanya dapat mencium aroma maskulin dari pemuda tersebut.
"Permisi... " sapa HyuJi mengejutkan pemuda tersebut.
Dan betapa terkejutnya Reyna saat melihat paras pemuda tersebut. Dia adalah pemuda sama yang ia lihat tempo hari saat menunggu bus datang. Agaknya dia juga mendapati ekspresi sama dari wajah sipemuda.
"Apa benar kau John Wilson?! "
"Be-benar... "
HyuJi tersenyum manis, mengulurkan telapak yang kemudian disambut dengan ramah oleh pemuda dihadapannya itu.
"Aku HyuJi, dan ini temanku Reyna! "
Karena sudah terlanjur, maka Reyna dengan berat hati menyambut telapak lebar yang terulur untuknya dan menyebut nama. Reyna bahkan tidak menyangka ucapan pria itu ketika di halte menjadi nyata. Mereka bertemu kembali.
"Reyna... "
"Silahkan duduk, aku akan memesan minuman hangat untuk kalian berdua! "
HyuJi antusias, dia menarik lengan Reyna paksa, sekali lagi.
"Kalian ingin minum apa? " lanjut John seraya berdiri dari kursi.
"Aku americano hangat! " balas HyuJi cepat.
"K-kamu? " suara John gugup saat bertanya pada Reyna.
"Aku, teh hijau saja! "
Pemuda John tersenyum lembut, kemudian kembali berkata. "Aku tidak menyangka pertemuan ini ternyata sangat menyenangkan!"[]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Kustri
ini spin off apa emg hanya nama yg sama thor?
2023-06-24
1
Safini Azizah
berasa nonton Drakor.,.
2022-05-16
1