Bab 3

Ting Tong

Bunyi suara bell memenuhi setiap sudut rumah mewah pada sore hari itu. Honey yang berada di ruang makan menoleh pada Bibi yang sedang membuatkan makan siang untuknya.

"Biar aku saja, Bi," ucap Honey ketika Bibi akan beranjak.

"Tidak usah, Non." Bibi bergegas berjalan keluar dari area dapur menuju halaman rumah. Wajah wanita paruh baya itu terlihat tegang dan mengeras saat melihat pasangan suami istri yang selalu datang setiap hari ke rumah ini. Bibi menghembuskan nafasnya dengan kasar, lalu membuka pintu gerbang tersebut.

"Kalian lagi?" Respon Bibi tidak terkejut, melihat pria dan wanita bule yang berdiri di balik pintu gerbang tersebut..

"Kami tidak akan pernah bosan datang ke sini, karena kami yakin kalau putri kami berada di sini!" tegas wanita itu dengan suara tegas dan penuh penekanan. Selama 10 tahun dia mencari keberadaan putri bungsunya yang menghilang tanpa jejak, bak di telan bumi. Dan beruntungnya satu bulan yang lalu anak buahnya berhasil menemukan Alpha keluar dari rumah mewah ini.

"Maaf, Nyonya dan Tuan, sudah saya jelaskan berulang kali kalau ini bukan rumah putri kalian dan putri kalian juga tidak ada di sini! Mungkin kalian salah alamat!" jawab Bibi tak kalah tegas, lalu menutup pintu gerbang tersebut namun langsung di tahan oleh pasangan suami istri itu.

"Aku tahu kalau Bibi sedang berbohong! Jadi biarkan kami masuk, untuk memeriksanya sendiri!" tegas wanita tersebut yang tak lain adalah Arra. Ya, Arra dapat melihat kilat kebohongan dari kedua mata Bibi. Sepertinya wanita paruh baya itu terpaksa berbohong karena mendapatkan tekanan dari Alpha. Arra sangat tahu betul sikap putrinya yang sangat keras, dan tidak mudah ditentang.

"Maaf, Nyonya, jangan membuat masalah. Tolong pergi dari sini." Bibi berusaha mengusir dua orang itu namun usahanya sia-sia, karena Carlos mendorong pintu gerbang tersebut dengan kuat hingga membuat Bibi hampir terjatuh.

"We are not leaving here!" bentak Carlos penuh emosi, menatap tajam Bibi, lalu berjalan memasuki rumah mewah tersebut dengan paksa, diikuti oleh istrinya dari belakang.

Bibi sampai ketakutan saat mendapatkan bantakan dan tatapan tajam itu dari pria bule yang ada di hadapannya itu. Tapi rasa takutnya tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan rasa cemas yang dia rasakan saat ini, dia segera berlari mengejar dua orang itu. "Bagaimana ini? Bagaimana kalau Nyonya Alpha mengetahui semua ini, pasti aku akan di pecat, tapi aku harus segera menghubungi Nyonya Alpha," gumam Bibi sangat cemas, karena menyuruh Arra dan Carlos keluar dari rumah itu pun tidak akan akan berhasil, maka dari itu dia segera merogoh ponselnya dari dalam saku celananya, lalu menghubungi Alpha.

*

*

"Bibi siapa yang datang?" tanya Honey tanpa menoleh, karena pandangannya sedang fokus menonton pertandingan sepak bola di layar ponselnya. Derap langkah kaki itu semakin mendekat, membuat Honey mengerutkan kening, dengan terpaksa dia mengalihkan pandangannya, betapa terkejutnya dia saat melihat dua orang asing berada di rumahnya.

Carlos dan Arra tak kalah terkejut saat melihat anak perempuan duduk seorang diri di meja makan yang menyatu dengan ruang keluarga. Kemudian mereka menatap lekat anak perempuan itu, wajahnya seperti tidak asing di mata mereka. Ya, anak perempuan itu memiliki paras cantik dan dua manik mata hitam legam sangat  persis seperti Alpha.

"Siapa kalian?" Pertanyaan Honey membuyarkan lamunan Carlos dan Arra.

"Nona." Bibi datang tergopoh-gopoh lalu segera menyuruh Honey naik ke lantai atas, seolah tidak mengizinkan Honey berinteraksi dengan kedua orang tersebut.

"Tapi, Bi ..." ucapan Honey terputus saat Bibi memberikan kode kepadanya. Akhirnya Honey pasrah dan segera beranjak berdiri dan berjalan menuju arah tangga, karena kode yang di berikan Bibi merupakan peringatan dan perintah dari ibunya.

"Bibi dia siapa?" tanya Arra penasaran, ketika anak perempuan itu sudah tak terlihat.

"Sudah saya katakan kalau ini bukan rumah anak kalian! Jadi saya mohon, segera pergi dari sini," pinta Bibi penuh permohonan pada suami istri itu.

"Bi, jawab pertanyaanku! Siapa anak perempuan tadi?" tanya Arra sekali lagi, karena seolah tidak mau menjawabnya.

*

Sementara itu, Alpha dengan terpaksa meninggalkan meeting pentingnya setelah mendapatkan kabar dari ART-nya. Dia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh membelah jalanan ibu kota  yang padat merayap pada sore hari itu.

"Sial!!!!" Alpha mengumpat sembari menekan klakson mobilnya berulang kali, agar semua kendaraan yang menghalanginya menepi dan memberikannya jalan.

Tapi, setelah berusaha melawan padatnya jalanan Ibu Kota, mobil yang di kendarai Alpha sampai di depan rumahnya. Alpha menekan remot control untuk membuka pintu gerbang rumahnya. Dia segera memarkirkan mobilnya, lalu segera keluar dari sana dan berlari ke dalam rumah, tanpa memperhatikan sekelilingnya. Tujuannya adalah satu yaitu putrinya.

"Honey!" seru Alpha dengan nafas terengah-engah, langkahnya terhenti saat mendengar suara yang sudah lama dia rindukan.

"Di sinikah kau selama ini bersembunyi?!" Carlos berbicara menggunakan bahasa Inggris. Suara pria tersebut seperti harimau yang sedang mengaum penuh amarah, terdengar sangat menakutkan.

Alpha yang baru saja akan menapaki anak tangga langsung menoleh ke arah ruang makan. "Dad, Mom," lirih Alpha dengan suara bergetar, dan nyaris tidak terdengar. Kedua matanya mengembun, dan tubuhnya langsung lemas seketika, saat melihat kedua orang tuanya yang sangat-sangat dia rindukan.

"Kau sangat hebat menutupi semuanya dengan rapi!" desis Carlos menatap tajam putrinya yang salama 10 tahun menghilang tanpa kabar. Bahkan dia dan anak buahnya pun kesulitan melacak keberadaan Alpha.

Tatapan Alpha beralih menatap Bibi.

Bibi yang merasa di tatap oleh majikannya pun segera menundukkan kepala dengan dalam, seraya berkata, "maafkan saya, Nyonya."

"Mommy yang mengancam Bibi agar mau menceritakan semuanya tentang dirimu dan tentang anak perempuan itu!" sahut Arra pada putrinya.

Suasana haru bercampur tegang kian terasa di ruangan tersebut. Alpha menatap kedua orang tuanya penuh kerinduan dan perasaan bersalah luar biasa. "Sorry." Hanya itu yang keluar dari bibir Alpha.

"Apa yang membuatmu seperti Al? Kenapa menyembunyikan semua ini dari kami?!" cacar Arra pada putrinya yang selama ini dia rindukan, seraya menatap Alpha penuh kecewa.

Alpha menelan ludahnya dengan getir, dia menghembuskan nafas panjang lalu meminta Bibi untuk  menemani Honey di lantai atas. Setelah Bibi sudah tidak terlihat, Alpha mendekati kedua orang tuanya yang masih berdiri di dekat ruang makan.

"Karena aku merasa kotor, tidak pantas berada di tengah-tengah kalian," jawab Alpha penuh ketegaran.

"Mommy yakin pasti ada alasan lain yang kau sembunyikan!" balas Arra menatap putrinya dengan tajam, namun Alpha menggelengkan kepalanya berulang kali beriringan air matanya jatuh membasahi pipi.

"Lalu siapa pria itu?" Kali ini Carlos yang bertanya dengan nada tinggi dan penuh emosi.

"Dia bukan pria yang penting dalam hidupku!" sahut Alpha dingin.

***

Di lapak ini kalian akan di bikin kesel sama sikapnya Alpha yang keras dan sangat egois. Jadi mohon bersabar, dan jangan lupa berikan like, dan dukungan lainnya.😘

Terpopuler

Comments

susi ana

susi ana

wanita kalau sudah terluka memang jadi keras kepala dan susah kompromi, thor 😁

2024-03-22

5

Ani Ani

Ani Ani

kalauayah dan ibu yang tulus dia tetap akan teri anak nya

2024-02-25

0

Eny Hidayati

Eny Hidayati

Alpha seperti singa betina ... Siap bertarung untuk melindungi keluarganya ... aumannya sangat keras ...

2024-02-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 KARYA BARU EMAK (SEXY OLD BODYGUARD)
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78. Ingin anu ...
80 Bab 79
81 Bab 80. Iblis Kecil
82 Bab 81. I miss you, I love you, you are my world
83 Bab 82. Rencana licik Honey
84 Bab 83. I Love You
85 Bab 84. Go Home
86 Bab 85
87 Bab 86. But, You Love Me!
88 Bab 87. Damn It!
89 Bab 88. Double Shiit!
90 Bab 89. Mr & Mrs Brown
91 Bab 90. Merasa Nyaman
92 Bab 91.
93 Bab 92. Senam Asyik
94 Bab 93. Panas
95 Bab 94. I Don't Care
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98. Tepuk Tangan
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101. Sesama Bastard
103 Bab 102. Pelakor Cilik!
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106. Kembalinya Masa lalu.
108 Bab 107
109 Cerita dari Author
110 Bab 108
111 Bab 109
112 Bab 110
113 Bab 111
114 Bab 112
115 SEASON 2--Awal
116 Sungguh Kejam
117 Wanita Kuat!
118 Tidak Gentar!
119 Saatnya Beraksi, Angel!
120 Menemui Hugo
121 Rencana Angel
122 Terbebas
123 Kebahagiaan Gold
124 Malam Panjang
125 Terbongkar Rahasia Teresa
126 Tidak Puas!
127 Panas
128 Sangat Puas
129 Bikin Candu
130 Mood Ibu Hamil
131 Happy Ending
132 Karya Baru SEXY OLD BODYGUARD
133 Karya Baru Emak (STUCK WITH A MR. XANDER)
134 Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
135 KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
KARYA BARU EMAK (SEXY OLD BODYGUARD)
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78. Ingin anu ...
80
Bab 79
81
Bab 80. Iblis Kecil
82
Bab 81. I miss you, I love you, you are my world
83
Bab 82. Rencana licik Honey
84
Bab 83. I Love You
85
Bab 84. Go Home
86
Bab 85
87
Bab 86. But, You Love Me!
88
Bab 87. Damn It!
89
Bab 88. Double Shiit!
90
Bab 89. Mr & Mrs Brown
91
Bab 90. Merasa Nyaman
92
Bab 91.
93
Bab 92. Senam Asyik
94
Bab 93. Panas
95
Bab 94. I Don't Care
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98. Tepuk Tangan
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101. Sesama Bastard
103
Bab 102. Pelakor Cilik!
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106. Kembalinya Masa lalu.
108
Bab 107
109
Cerita dari Author
110
Bab 108
111
Bab 109
112
Bab 110
113
Bab 111
114
Bab 112
115
SEASON 2--Awal
116
Sungguh Kejam
117
Wanita Kuat!
118
Tidak Gentar!
119
Saatnya Beraksi, Angel!
120
Menemui Hugo
121
Rencana Angel
122
Terbebas
123
Kebahagiaan Gold
124
Malam Panjang
125
Terbongkar Rahasia Teresa
126
Tidak Puas!
127
Panas
128
Sangat Puas
129
Bikin Candu
130
Mood Ibu Hamil
131
Happy Ending
132
Karya Baru SEXY OLD BODYGUARD
133
Karya Baru Emak (STUCK WITH A MR. XANDER)
134
Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
135
KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!