Keesokan harinya setelah kejadian dimana Kai mengajak Xavera untuk pulang bersama. Pagi ini keduanya saling bertemu di koridor sekolah, berjalan menuju kelas mereka masing-masing. Namun interaksi yang ada tidak lah berbeda dari biasanya. Keduanya terlihat asing seolah tidak pernah saling mengenal dan hari kemarin seolah tidak pernah terjadi. Kai yang memang tidak pernah dekat dengan siapapun termasuk Aldi teman satu mejanya, terbiasa tidak menyapa lagi berbincang banyak hal. Sementara Xavera tengah menjadi dirinya yang lain. Diri yang dikendalikan oleh Tania.
Kai sebenarnya ingin menyapa Xavera. Namun gengsi yang dimilikinya tak bisa mengalahkan keinginan nya itu.
Hari ini Tania tidak hadir dalam kelas dengan alasan sakit.
Xavera masuk ke dalam kelas dan duduk di tempatnya. Beby yang sudah ada di dalam kelas melihat kedatangan Xavera dan langsung menghampiri nya. Namun jika ada Tania, Beby tidak mungkin berani melakukan hal itu.
"Hai, Xa." Xavera jelas menunjukkan keterkejutan nya melihat Beby yang tiba-tiba saja datang menghampirinya dengan sapaan.
"Hai juga." Jawabnya kaku menatap Beby.
"Aku boleh duduk di sebelah kamu nggak?" Ucap Beby meminta ijin.
"Boleh. Tapi--"
"Soal Tania?" Xavera menganggukkan kepalanya. "Dia nggak ada di sini sekarang." Xavera mengedarkan pandangan matanya pada teman-teman satu kelasnya. Memberi isyarat pada Beby jika banyak mata yang sudah melihat.
"Biarin aja. Asal kamu tahu, mereka semua juga sebenarnya nggak suka sama Tania." Ucap Beby membuat Xavera berpikir keras.
"Kenapa?" Tanya Xavera tak mengerti. Bukankah selama ini seluruh teman sekelasnya selalu berada di pihak Tania untuk ikut menindas nya.
"Apalagi alasannya kalau bukan karena dia senang menindas kamu." Ucap Beby dengan ekspresi tak enak hati karena selalu mengikuti keinginan Tania untuk ikut membully Xavera.
Xavera terdiam. Ia tidak ingin tenggelam dalam kebodohan yang mendalam. Tidak mungkin seorang Beby dan juga teman-teman satu kelasnya itu peduli selain ada sesuatu di balik nya. Xavera pun lebih memilih untuk menjaga jarak dan mencurigainya daripada mempercayai perkataan Beby.
"Kamu pasti nggak percaya. Tapi aku ngerti, kok. Itu hal yang sangat wajar mengingat sikap aku sama kamu selama ini." Ucap Beby yang kembali mendapati reaksi diam Xavera. "Aku minta maaf." Ucapnya lagi. Seluruh teman satu kelas Xavera pun tiba-tiba saja datang menghampiri meja Xavera dan sama-sama ikut mengatakan kata permintaan maaf.
"Bukannya ini terlihat sangat aneh. Ada apa sebenarnya. Apa yang sedang mereka rencanakan." Batin Xavera merasai perasaannya yang tidak tenang.
"Aku benar-benar minta maaf ya, Xa. Sebenarnya aku nggak mau melakukan perintah Tania untuk ikut menindas kamu. Tapi seperti yang kamu tahu. Orang tua Tania sangat punya kuasa. Dia bisa meminta apapun itu pada Ayahnya. Sementara orang tua kita bukan siapa-siapa." Ucap Beby.
"Untuk itu kita nggak punya pilihan lain. Kita harus mematuhi Tania." Ucap nya lagi dengan ekspresi bersalah nya.
"Apa yang dikatakan Beby benar adanya, Xa. Maafkan kita semua juga ya. Kita sebenarnya ada di pihak kamu kok." Ucap Hana dengan senyum tipisnya.
Entah mengapa meski mendengar semua penuturan dari teman-teman satu kelasnya, Xavera tetap tidak merasakan ketulusan di dalam nya. Ia kembali memilih diam dari pada menimpali nya.
"Aku tahu ini pasti berat untuk kamu terima. Tapi percayalah, kita semua memang tulus ingin berteman sama kamu. Hanya saja terhalang oleh Tania." Ucap Beby sembari menyandarkan kepalanya di bahu Xavera.
Melihat bagaimana Beby berusaha menjelaskan panjang lebar tentang apa yang terjadi, lalu bersandar di bahunya sedikit menyentuh hati Xavera. "Apa mereka semua benar-benar tulus. Haruskah aku bahagia mendengarnya. Bagaimana jika Tania tahu. Dia pasti akan terluka karena teman-temannya sudah berkhianat." Batin Xavera menatap wajah-wajah temannya yang terlihat tersenyum padanya.
"Aku kembali ke tempat dudukku ya. Bahagialah Xavera karena kamu berhak mendapatkan nya." Ucap Beby diikuti oleh teman-temannya yang lain yang langsung membubarkan diri. Duduk di tempat mereka masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Alwys
Sukak 🤗🤗🤗
2023-10-31
4