"Hukuman apa Tante?" tanya Naomi heran.
"Apa lagi kalau bukan membuat ulah dengan wanita yang datang kerumah ini, ada lagi wanita ada dan ada," jawab Kayra dengan memijat kepalanya yang semakin berat.
"Biasa Naomi Tante kamu ini orangnya sangat berlebihan," sahut Davin.
"Belain aja terus anaknya itu," sahut Kayra kesal. Naomi hanya tersenyum saja melihatnya pertengkaran 2 orang tersebut.
"Ya sudah Tante. Naomi ke atas dulu ya. Naomi mau melihat Brian dulu!" ucap Naomi.
"Iya sekalian kamu nasehati dia," jawab Kayra penuh dengan penegasan.
"Tante saja tidak bisa menasehatinya. Jadi mana mungkin Naomi bisa menasehatinya," sahut Naomi.
"Ya memang anak itu nggak bisa di nasehati dan selalu bertingkah," sahut Kayra.
Naomi hanya tersenyum dan langsung pergi menaiki anak tangga menuju kamar Brian.
Toko-tok-tok-tok.
"Masuk!" sahut Brian dari dalam.
Naomi membuka pintu di sofa ada Brian yang sedang memakai sepatu.
"Hay Naomi ku yang cantik," sapa Brian yang mengeluarkan pujiannya itu untuk Naomi.
"Jika aku Tante Kayra. Aku pasti membuat telingamu yang satunya merah," jawab Naomi dengan geleng-geleng kepala.
"Jangan melakukan itu Naomi. Kamu harus tetap menjadi wanita lembut dan tidak barbar seperti mama dan juga seperti Anju," sahut Brian.
Menyebutkan nama wanita lain membuat Naomi berubah eksperesi dan mengambil tempat duduk di atas Sofa.
"Naomi kamu sudah sarapan?" tanya Brian.
"Belum!" jawab Naomi.
"Ya pasti belum. Karena kamu pasti ingin sarapan bersamaku," sahut Brian dengan percaya dirinya membuat Naomi tersenyum tipis dengan mengendus.
"Baiklah aku sudah siap. Ayo kita let's go kerumah sakit!" ajak Brian dengan merangkul bahu Naomi membuat Naomi melihat ke arah Brian.
"Aku tidak akan bisa bergerak jika tangan kamu masih seperti ini," ucap Naomi dengan menaikkan sebelah alisnya.
"Baik sayang," sahut Brian yang langsung melepas tangannya dari bahu Naomi dan Naomi langsung berdiri dengan mereka sama-sama keluar dari kamar itu.
Naomi dan Brian adalah sahabat sejak kecil. Usia Brian lebih tua 4 tahun di bandingkan Naomi. Pertemuan Brian dulu dengan Naomi saat mama nya menolong ibu Naomi yang sedang sakit keras. Kayra juga menjadi Dokter dari ibu Naomi dan di sana Brian dan Naomi bertemu saat Naomi berusia 8 tahun dan Brian 12 tahun.
Mereka menjadi sahabat dekat sampai sekarang. ke-2nya tidak pernah ribut dan saling menyayangi dan pasti sudah saling mengetahui sifat masing-masing. Namun hubungan mereka hanya sebatas pertemanan saja. Tidak ada yang special dari hubungan mereka. Mungkin sudah seperti kakak adik. Jadi tidak punya perasaan yang lebih.
Dan makanya Brian selalu suka-suka memanggil Naomi mau sayang atau apapun. Karena bagi Brian itu biasa dan Naomi juga terbiasa mendengarnya.
Naomi juga merupakan salah satu Dokter ahli bedah di rumah sakit yang sama dengan Brian. Namun lebih senior Brian. Karena Naomi baru menjadi Dokter di rumah sakit tersebut 2 tahun belakangan ini.
**********
Brian dan Naomi berangkat ke rumah sakit bersama dan sebelumnya mereka sarapan terlebih dahulu di tempat sarapan mereka biasa.
"Jangan handphone terus Brian. Kamu sarapan dulu," ucap Naomi yang mengambil handphone Brian. Karena sejak tadi Brian terus bermain ponsel.
"Iya-iya," sahut Brian.
"Kamu ini ya. Selalu mengingatkan pasien untuk selalu fokus makan dan tidak boleh main handphone. Kamu aja sendiri main handphone terus," ucap Naomi yang mulai mengoceh Brian karena Brian yang tidak mendengarkannya.
"Iyaaa Naomi bawel," ucap Brian dengan menghela napasnya.
"Ya sudah makan lagi!" tegas Naomi yang selalu harus keras dengan Brian dan Brian sudah biasa mendapatkan omelen Naomi.
Di tengah Naomi dan Brian yang sarapan. Tiba-tiba ada 2 orang wanita yang menghampiri mereka berdua.
"Brian, Naomi!" sapa salah satu wanita cantik itu.
"Anju, Rachel," sahut Naomi tersenyum menyapa 2 temannya itu.
"Kalian mau sarapan juga?" tanya Brian.
"Iya. Kita mau sarapan," sahut Rachel.
"Ya sudah ayo duduk. Anju kamu duduk sini!" sahut Brian yang menarik kursi untuk Anju.
"Thanks," sahut Anju.
"Huhhh, giliran Anju aja di persilahkan. Akunya tidak!" protes Rachel.
"Anju single dan tidak masalah. Kalau kamu sudah punya pujaan hati," jawab Brian dengan mengedipkan matanya.
Anju hanya tersenyum saja. Sementara Naomi geleng-geleng kepala.
"Kalian berdua pesan apa. Biar aku yang pesankan," sahut Brian.
"Udah nggak usah sok baik," sahut Rachel.
"Aku itu baik Rachel. Memang aku tidak baik apa," sahut Brian.
"Iya saking baiknya semua cewek jadi baper dan pada minta kepastian!" Sambar Anju.
"Ehmmm, kayaknya ada juga nih yang minta kepastian," sindir Rachel.
Brian hanya mendengus mendengarnya. Sementara Anju jadi canggung. Secara tidak langsung dia meminta kode. Sementara Naomi hanya datar saja menanggapi pembicaraan itu.
"Hmmm aku ke toilet sebentar ya," ucap Rachel tiba-tiba.
"Sekalian aku juga," sahut Naomi.
"Baiklah ayo!" ajak Rachel yang berdiri dari tempat duduknya.
"Jangan lama-lama," ucap Brian.
"Kenapa memangnya?" tanya Naomi.
"Nanti ku tinggal!" ucap Brian yang tadi pergi bersama Naomi. Jadi kalau lama-lama Brian akan meninggalkan Naomi.
"Orang ada Rachel kok. Jadi pergi aja kalau mau pergi," jawab Naomi dengan santai. Membuat Rachel tersenyum. Brian hanya berdecak kesal. Rachel dan Naomi pun langsung pergi.
"Udah makan. Jangan sensi-sensi mulu. Entar darah tinggi," ucap Anju mengingatkan. Brian pun makan kembali bersama dengan Anju.
Anju adalah teman Brian juga. Teman sejak SMA dan mereka kuliah kedokteran bersama-sama. Sampai mereka lulus. Brian dan Anju hanya beda satu tahun saja. Anju sudah menginjak 26 tahun. Anju dan Brian bertemu saat di SMA yang sama-sama satu sekolah dan setelah lulus SMA mereka menempuh pendidikan di universitas yang sama dan mengambil jurusan ke Dokteran.
Anju anak yang ceplas-ceplos. Sama aja dengan Brian sebenarnya. Ke-2nya tampak tidak pernah serius. Bicara selalu suka-suka dan kelihatan di antara keduanya tidak pernah saling sakit hati. Walau Anju termasuk wanita yang moodnya suka berubah-ubah. Walau begitu kalau sudah serius Anju lumayan ngeri.
Pertemanan mereka sampai sekarang terjaga. Walau isu-isu di rumah sakit sering mengatakan Brian dan Anju punya hubungan yang spesial. Namun isi itu belum terbukti sampai sekarang. Karena memang Brian ke semua orang juga suka dan dekat kesemua orang dan Anju belum menjadi pacar resminya.
Anju anak dari Anna Fariza Citra Maya Chandra dan Athar Kajiel. Seorang anak pengusaha dari merek terkenal dari brand glossy. CEO Tampa di antara 2 wanita. Novel Anna dan Athar dan Anju anak mereka satu-satunya.
Sementara Rachel juga sahabat Anju, Naomi dan juga Brian. Anju dan Brian mengenal Rachel saat Rachel adalah junior mereka saat pelatihan di rumah sakit. Rachel sama dengan Naomi yang sama-sama berusia 24 tahun dan baru bekerja di rumah sakit tersebut 2 tahun belakangan ini.
Tetapi di antara Anju, Brian dan Naomi. Rachel ini tidak single. Tetapi pacarnya juga tidak ada kayanya. Namun dia menunggu seseorang.
Pernah janji untuk membuatkan kisah Azka dan Rachel dalam Istri Sholeh Milik Tuan Pemarah. Jadi di buat di sini saja ya. Azka dan Rachel yang terpisah saat lulus SMA dan sampai detik ini Rachel tidak membuka pintu hati untuk siapa-siapa karena menunggu imamnya. Azka yang masih di Luar Negri.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments