8

Setelah meninggal kan hotel Xia Meilan mengajak Kim Zuan menuju vila pribadinya Vila ini dikelilingi oleh gunung dan pemandangan nya sangat indah,mereka yang tinggal disini biasanya berasal dari kaum bangsawan atau kaum sosialita

"Kim Zuan untuk sementara kamu bisa tinggal disini tidak apa-apa kan? "wajah cantiknya sedikit memerah, biar bagaimana pun Xia Meilan masih polos dan belum pernah mengajak seorang pria ketempatnya apalagi menginap.

Namun sebagai ucapan terimakasih karena Kim Zuan telah menyelamatkan nyawanya kali ini ia membuat pengecualian dan membawa Kim Zuan pulang,tentu saja ia sangat mempercayai nya terutama karena Kim zuan sudah menyelamatkan nyawanya tadi malam, melihat integritas nya dia yakin Kim Zuan bukan orang jahat.

"Kim Zuan mungkin kamu merasa tidak nyaman tapi tenanglah kamu bisa pindah besok setelah aku membelikan mu rumah dan mengurus dokumen nya besok "

"Terimakasih tapi kamu tidak perlu membelikan ku rumah "Kim Zuan menolak usul Xia Meilan,namun ia segera menyadari ia salah bicara seolah justru ingin tinggal bersama Xia Meilan.

"Ma...Maksudku lebih baik kamu membantu menyewa rumah kecil lalu aku akan mengembalikan uang sewanya saat aku sudah mempunyai uang " Kim Zuan tersenyum canggung.

Xia Meilan hanya tersenyum tidak menanggapi ucapan Kim Zuan lalu mengeluarkan sebuah kartu identitas "Kim Zuan ini punya mu aku menemukan nya ditepi sungai tadi malam "ucapnya.

"Ah Syukurlah "Kim Zuan tersenyum dan mengambil kartu identitas miliknya saat ini ia tidak mempunyai uang setidaknya dengan kartu identitas nya ia bisa mencari sebuah pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan nya.

"Jadi bagaimana semalam kamu bisa selamat? " tanya Xia Meilan

"Mungkin sekedar keberuntungan " jawab Kim zuan.

"Omong kosong semalam aku melihat penjahat itu menikammu dengan belati, apakah lukamu tidak apa-apa? kamu mau kubawa ke rumah sakit? "Tanya Xia Meilan terlihat khawatir .

Semalam ia melihat dengan jelas bahwa dada Kim Zuan ditikam dengan belati namun anehnya sekarang dia justru masih hidup dan sehat seolah-olah tidak terjadi apapun padanya, hal itu membuatnya bertanya-tanya apakah dia salah liat waktu itu.

"Aku baik-baik saja lukanya tidak serius" Tanpa sadar Kim Zuan memegang dadanya sehingga tanpa sengaja menyentuh lukanya membuat nya mengeryit kesakitan diapun mengerang tertahan .

Xia Meilan yang melihat nya pun bertanya "Ada apa,sakit ya? kita kerumah sakit ya!"ujarnya seraya berdiri dengan gelisah.

"Tidak begitu sakit hanya sakit sedikit tidak usah khawatir nanti juga tidak apa-apa " Kim Zuan mengusap lukanya beberapa kali dan rasa sakitnya perlahan mereda,ia ingin memeriksa lukanya tetapi malu masih ada Xia Meilan didepan nya.

"Lepaskan saja pakaianmu biar aku lihat bagaimana lukamu"kata Xia Meilan khawatir,Sejujurnya Kim Zuan merasa canggung melepaskan pakaiannya didepan seorang gadis .

"Cepat lepaskan " desak Xia Meilan yg di dorong rasa khawatir sehingga ia lupa jika Kim Zuan adalah seorang lelaki jujur dan berwibawa,sebagai seorang Wanita Xia Meilan tidak merasa keberatan jadi ia berharap Kim Zuan tidak perlu malu.

Kim Zuan mengatupkan giginya perlahan membuka kemejanya tubuhnya yang kurus dan gagahpun terlihat, Xia Meilan mencondongkan tubuhnya di depan ia melihat luka gores sepanjang 3 sampai 4 sentimeter yang menyebar dan tampak mengerikan .

"Mana mungkin kamu tidak kesakitan kalau lukanya separah ini"secara alami Xia Meilan mengulurkan tangan nya menyentuh bekas luka di dada Kim Zuan,hati gadis itu terasa sakit air matanya pun membasahi wajah nya.

Bekas luka ini ada karena Kim Zuan mencoba menyelamatkan nya dia bisa membayangkan rasa sakitnya didalam hati namun sesaat kemudian sesuatu yang ajaib terjadi, melalui sentuhan Xia Meilan perlahan -lahan luka di dada Kim Zuan mulai mengelupas sedikit demi sedikit memperlihatkan kulit merah muda yang lembut seperti bayi yang baru lahir.

Xia Meilan terpaku sejenak biasanya butuh waktu 1 sampai 2 bulan agar luka bisa mengering lalu mengelupas, namun baru sehari bekas luka di dada Kim Zuan sudah mengelupas bukankah itu luar biasa?.

Xia Meilan terus menggosok tangan nya dan perlahan semua bekas luka itu menghilang tidak meninggalkan bekas seakan Kim Zuan tidak pernah terluka hal itu membuatnya tercengang, Namun Kim Zuan justru tersipu.

Tangan Xia Meilan yang lembut dan halus menggosok-gosok dadanya seperti sentuhan seorang kekasih, Bagaimana bisa lelaki seperti dirinya bertahan? tubuhnya pun segera menegang dan jantung nya berdebar kencang dia hampir mati karena lemas menahan gugup.

"Apa yang kalian berdua lakukan di siang bolong? "

tiba-tiba terdengar seseorang meraung, seorang pria paruh baya berusia hampir 50 tahunan berjalan masuk keruang tamu disampingnya ada seorang wanita berusia 40 tahun dengan wajah menawan dan riasan tebal mengenakan gaun merah ketat dengan kerah rendah sedada.

Tubuhnya seksi dan terbuka dia tampak menarik ketika berjalan menggoyangkan pinggulnya.

"Ayah ,Kenapa Ayah kesini? "Xia Meilan terkejut ia baru menyadari Kim Zuan bertelanjang dada dan tangan nya masih berada di dada lelaki itu.

Keduanya berada pada posisi yang agak tidak pantas.

Wussss! Xia Meilan segera tersipu dan segera menarik tangan nya seakan tersetrum.

Kim Zuan juga sama saja terkejut jadi ia buru-buru mengenakan kemeja nya kembali, wajah mereka berdua memerah seolah-olah baru saja melakukan kesalahan dan tertangkap basah.

"Kalau Ayah tidak datang mana bisa ayah mengetahui ada anak nakal dirumahmu!"Tegur lelaki paruh baya itu ketus.

"Siapa anak nakal yang ayah maksut dia adalah teman ku Kata-kata ayah jahat!tidak ada hubungan apapun diantara kami "balas Xia Meilan terlihat tidak senang

"Lihat saja tingkah kalian berdua masa tidak ada hubungan apapun diantara kalian? "

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***