"Haishhhh.. "
Damar menepuk jidatnya sendiri. Susah sekali berkompromi dengan merek berdua. Semakin lama mereka berfikir maka kemungkinan Gracia bisa melewati masa-masa penting di kehidupannya akan semakin tipis.
[~**โ Kejadian ini sama halnya dengan sebuah ritual. Jika ritualnya gagal maka hidupnya tidak akan selamat. Sekalipun tetap hidup, maka hidupnya akan menjadi sampah. Begitulah leluhur mereka menjelaskan.
Ritual ini hanya memiliki tiga kali kesempatan. Jika yang pertama gagal maka kesempatan kedua akan semakin sulit. Begitu seterusnya, sampai orang yang mengalaminya akan kehilangan segalanya.
Namun tidak banyak orang yang berhasil mendapatkan kesempatan berturut-turut. Hanya orang-orang pilihan leluhur mereka yang bisa mengalaminya. Bisa di bilang itu adalah Reinkarnasi Jiwa leluhurnya.
Reinkarnasi Jiwa seorang leluhur pada jiwa seseorang di usia muda memerlukan proses yang cukup sulit. Rasa sakit yang mereka rasakan selama prosesi jauh lebih besar dibanding keturunan keluarga lainnya. Kebanyakan orang yang mengalaminya tidak akan cukup dalam satu kali prosesi.
Kesempatan yang diperlukan oleh jiwa orang yang mengalami Reinkarnasi Jiwa paling banyak adalah tiga kali kesempatan.
Orang biasa yang tidak mengalami Reinkarnasi Jiwa tidak akan sanggup bertahan satu kesempatan pun.
Selama prosesi berjalan jiwa mereka akan menjalani sebuah ujian yang sangat berat. Karena itulah setiap keturunan harus melatih ilmu bela diri terutama menguasai tenaga dalam. Tenaga dalam akan membantu melindungi tubuh dari kecacatan akibat tekanan yang kuat.Terutama hawa panas yang ditimbulkan.
Selain itu, jiwa mereka akan ditemui roh leluhur mereka. Ia akan menguji seberapa pantas mereka menjadi penerus keluarga mereka masing-masing.
Orang yang terpilih untuk Reinkarnasi Jiwa akan didatangi roh leluhur pertama mereka. Sejauh yang dunia tau, hanya ada dua leluhur tertinggi yang paling disegani, dihormati dan ditakuti. Yaitu Dewi Phoenix dan Dewa Naga Emas.
Namun selama ini belum pernah ada yang mengalami Reinkarnasi Jiwa. Reinkarnasi Jiwa hanya akan terjadi 1000 tahun sekali. Orang yang memiliki Jiwa maupun Raga yang kuat, Memiliki ketulusan hati yang benar-benar tulus tanpa mengharapkan imbalan saat menolong, memiliki kekuatan yang mampu melindungi diri sendiri dan orang-orang disekitarnya, jiwa kepemimpinan dengan wibawa yang kuat. Mampu merubah pandangan negatif orang-orang,maka ialah yang akan terpilih untuk sang leluhur mereinkarnasikan jiwanya.
Namun hal ini mustahil ada di zaman yang sudah memasuki zaman modern. Dimana orang-orang akan saling berkompetisi dengan cara yang kotor,korupsi,narkoba,pendendam, penipuan,itulah yang banyak tersebar di zaman sekarang. Akan sangat sulit menemukan orang-orang yang menjadi kriteria untuk Reinkarnasi Jiwa. Terutama dalam hal kekuatan. Di zaman sekarang yang dibutuhkan bukanlah kekuatan melainkan harta dan jabatan. Lagipula mendapatkan kekuatan tidak semudah yang dibayangkan. Kekuatan harus ada sejak lahir. Dalam kata lain kekuatan harus turun-temurun.
Orang yang berhasil mengalami Reinkarnasi Jiwa di zaman sekarang tentunya bukan orang sembarangan. Ia akan menguasai benua-benua besar. Jika Reinkarnasi Jiwa dari dua leluhur tertinggi terjadi bersamaan,maka mereka bukan hanya mampu menguasai benua-benua tapi seluruh dunia akan berada dalam genggaman tangannya. Apalagi jika Reinkarnasi Dewi Phoenix dan Dewa Naga Emas bersatu, maka tidak akan ada yang mampu menandinginya. โ **~]
"Yasudah tidak perlu di buka. Singkapkan saja pakaian atasnya. Aku hanya ingin melihat punggungnya saja"
Dalam kebimbangan Farka tersimpan sedikit kepercayaan pada Damar. Bagaimanapun juga Damar berasal dari negeri yang sama dengan Gracia. Tentunya hal seperti ini bukan hal yang baru bagi Damar.
Farka akhirnya menuruti perkataan Damar. Ia menyingkapkan baju Gracia memperlihatkan punggung Gracia yang putih bersih. Tidak ada noda ataupun goresan sedikitpun di punggungnya, benar-benar mulus.
Damar menelan ludah kasar. Bagaimanapun juga dirinya adalah laki-laki. Hasrat kelelakiannya perlahan bangkit. Damar segera membuang jauh-jauh pikiran kotornya. Ia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Apa ini? sejak kapan Gracia punya tato sebesar ini di punggungnya?" Teriak Farka saking terkejutnya.
"Dasar kakak Bodoh!!! Ini adalah tanda lahir Graceyang sebenarnya! lihat baik-baik!" Damar memeriksa tanda lahir itu. Farka masih bengong tak percaya bahwa gambar sepasang sayap yang sangat indah itu adalah tanda lahir Gracia.
Selama ini ia tidak pernah melihatnya sekalipun. Meskipun Gracia kerap kali memakai pakaian yang sangat mini.
Banyak sekali pertanyaan yang ingin ia tanyakan pada Damar. Tapi ia sadar sekarang bukan waktunya untuk banyak bertanya.
"Kak Farka tolong ambilkan selimut satu lagi. Dokter Ilham tolong bantu aku memijat ujung-ujungnya sarafnya agar rileks." Karena sangat gugup dan khawatir, Damar memijat ujung-ujung jari Gracia dengan tergesa-gesa.
"Damar biarkan aku saja yang memijatnya. Jika caramu memijat saraf seperti itu bisa-bisa sarafnya terganggu bahkan bisa merusaknya." Mendengar itu,ia terkejut sendiri atas tindakannya. ia mendekat ke telinga Gracia.
"Grace aku tau kau sudah dewasa. Aku juga sangat yakin kamu sejak kecil sudah belajar ilmu bela diri dan menguasai tenaga dalam. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menggunakannya. Jangan ditahan lagi agar kau berhasil dan tidak ada cedera. Kau dengar aku?" Tiba-tiba suhu di ruangan itu meningkat. Keringat membasahi tubuh dan pakaian yang mereka kenakan. Bahkan Dokter Ilham membuka jas-nya.
Sudah jelas mereka tidak mengerti. Bukan hanya karena baru pertama kali menyaksikannya, tapi perbedaan negara asal mempengaruhi wawasan keduanya. Jika mereka tidak benar-benar mendalami tradisi dan legenda di keluarga Gracia,maka mereka tidak ada bedanya dengan orang lain. Hanya sebatas mengenali bukan memahami.
Di zaman modern seperti ini sudah pasti sangat sulit mempercayai hal-hal seperti itu. Rasa bingung yang menyelimuti Farka Dan Dokter Ilham, membuat keduanya hanya diam membisu dan melakukan apapun yang diminta Damar.
"Damar,apakah masih lama? ini sudah dini hari" Kata Farka yang mulai kelelahan.
"Setahuku, proses pemurnian jiwa hanya berlangsung selama dua jam,paling lama tiga jam" Jawab Damar sekenanya.
"Tapi Gracia sudah lama. Sejak pukul 20:40 sampai sekarang sudah pukul 02:15 dini hari. ini artinya kurang lebih sudah lima jam. Apa tidak akan terjadi sesuatu padanya?" Farka jelas-jelas sangat khawatir tubuh Gracia akan kenapa-napa.
Dr.Ilham pun tak kalah khawatirnya. Bagaimanapun juga ini terjadi di rumahsakitnya dan lagi ialah yang bertanggung jawab atas kondisi Gracia sebagai pasiennya.
Damar mengerti kekhawatiran keduanya, namun ia sendiri tidak bisa berbuat apapun. Semua tergantung tekad dan takdir Gracia.
"Tidak! Aku yakin ini pasti bukan pemurnian jiwa biasa.Grace pasti sangat spesial. Kakak istirahat saja duluan. Dr.Ilham juga boleh kembali, terimakasih sudah membantu. Keadaan Grace sudah lebih baik. Suhu tubuhnya mulai normal. Aku yakin Grace sebentar lagi akan sadar." Mereka tak ingin ada perdebatan. Keduanya segera beristirahat. Sedangkan Damar masih menatap Gracia, tenggelam dalam fikirannya.
'Ini sangat aneh. Saat aku mengalami pemurnian jiwa hanya satu jam tapi dia malah menghabiskan waktu selama ini? bahkan ini kedua kalinya. Mungkinkah.....'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments