Jenny terbangun di tengah malam, dia melihat dirinya masih mengenakan pakaian kerja nya, Jenny bangun untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian nya.
Jenny memakai piyama dress selutut dan keluar dari kamarnya, keadaan sudah sepi karena para kru sedang tertidur, Jenny merasa lapar tapi dia tak berani turun ke bawah sendirian, dia pun mengendap-endap masuk ke kamar Sehun. Jenny melihat Sehun sedang tertidur dengan menggunakan celana boxer saja,melihat dada sixpack Sehun membuat Jenny menelan ludahnya. Apalagi saat mata Jenny turun ke bawah, sesuatu yg keras sedang terjaga saat tuannya sedang tertidur, Jenny kembali terbayang mimpinya tadi dan membuat nya berdesir.
Jenny mendekati Sehun dan duduk di tepi ranjang, merasa ada gerakan Sehun pun terbangun dan terkejut saat melihat Jenny ada di kamar nya.
"Sedang apa kamu disini? " tanya Sehun.
"A-aku terbangun karena lapar, maaf jika aku membangunkan mu" ucap Jenny terbata membuat Sehun merasa aneh.
"Kamu kenapa? Kok seperti kelihatan gugup" tanya Sehun heran.
"Hmmm itu aku... " Jenny tak berani bilang pada Sehun kalau dia sedang merasakan sesuatu di tubuhnya.
"Ada apa? " Sehun mendekati Jenny dan membelai pipinya membuat Jenny memejamkan matanya, sentuhan tangan Sehun membuat nya semakin melayang. Sehun segera mengerti apa yg sedang di alami oleh Jenny. Dia pun langsung mencium Jenny dan menariknya ke dalam pelukan nya.
"Apa kau sedang ingin? " tanya Sehun lembut, Jenny pun mengangguk dengan polos.
"Apa kau punya... Pengaman? " tanya Jenny ragu-ragu.
"Ada, tapi apa kamu yakin ingin melakukannya dengan ku? " tanya Sehun meyakinkan, Jenny mengangguk.
"Kau takkan menyesal? " tanya Sehun sekali lagi, Lagi-lagi Jenny pun mengangguk. Jenny menuntun tangan Sehun untuk membuka kancing piyama nya, Sehun menatap mata Jenny untuk meyakinkan dirinya,tatapan mata Jenny terlihat sangat tersiksa saat ini. Sehun pun berusaha membantu Jenny melepaskan kegundahan nya.
"Ku mohon bantu aku Sehun" pinta Jenny sambil memegang tangan Sehun. Sehun mulai membuka satu persatu baju yg di pakai Jenny, dan mulai menciuminya dari atas sampai bawah, Jenny meremas sprai merasakan kenikmatan yg dirasa berbeda saat dia bersama dengan Leo.
"Ahhh.... " ucap Jenny.
Sehun mengambil pengaman di tas nya dan memakai nya, Jenny menelan ludahnya saat melihat rudal milik Sehun yg lebih besar dari Leo.
"Apa kau yakin? " tanya Sehun, membuat Jenny tidak sabar.
"Cepat lah! " rengek Jenny, Sehun pun mencium Jenny sambil memasukkan rudal nya. Jenny meremas rambut Sehun menikmati setiap gerakan Sehun pada tubuhnya, Jenny dan Sehun menikmati malam itu dengan badan yg penuh keringat selama hampir satu jam hingga akhir nya Jenny terkulai lemas seiring lahar panas yg keluar dari rudal milik Sehun.
Sehun memeluk tubuh Jenny dalam selimut, malam yg indah yg selama ini tak pernah terpikirkan oleh Sehun selama hidupnya kini terlaksana bersama dengan orang yg di cintai nya.
Jenny kembali mengantuk lalu dia tertidur di dalam pelukan Sehun, bahkan rasa lapar nya pun sudah tidak dia rasakan. Sehun mencium kepala Jenny lalu menarik selimut dan ikut tertidur bersama Jenny.
.
.
Jenny terbangun di pagi hari dan mendapati dirinya masih tanpa busana di dalam selimut, dia pun mengingat kembali kejadian semalam bersama Sehun, dia pun tersenyum karena merasa tersanjung dengan perlakuan Sehun pada nya. Jenny merasa Sehun sangat perkasa.
Sehun masuk ke dalam kamar dan membawakan sarapan untuk Jenny, Jenny membenarkan posisi duduknya sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Selamat pagi" sapa Sehun.
"Pagi" ucap Jenny sambil tersenyum.
"Aku bawakan sarapan untuk mu, kamu makanlah" ucap Sehun sambil mengusap kepala Jenny, Jenny pun mengangguk dan memakan sarapan nya.
Sehun sudah menyiapkan baju ganti untuk Jenny, dia duduk di tepi ranjang sambil memandang Jenny yg sedang makan.
"Kenapa kamu menatap ku seperti itu? " tanya Jenny malu-malu.
"Tidak apa-apa" jawab Sehun sambil tersenyum.
"Jangan menatap ku nanti mukaku memerah" ucap Jenny merasa semakin malu, Sehun pun berdiri dan mencium kepala Jenny.
"Mandilah setelah sarapan, baju salin mu sudah ku siapkan di kamar mandi, aku turun ke bawah dulu ya" ucap Sehun di balas anggukan oleh Jenny.
Sehun pun keluar dari kamarnya dan meninggalkan Jenny seorang diri, Jenny tersenyum seperti orang yg sedang jatuh cinta, dia merasa tersipu dengan sikap Sehun padanya.
"Dia sangat manis dan juga romantis" gumam Jenny sambil menggigit garpunya.
Setelah selesai sarapan, Jenny pun langsung membersihkan diri nya dan berganti pakaian, karena hari ini mereka akan melakukan sesi pemotretan kembali di tempat yg berbeda, tak ada yg mengetahui kejadian semalam hanya Jenny dan Sehun saja dan hebatnya mereka selalu terlihat profesional saat sedang bekerja seperti tidak terjadi apapun dengan mereka.
.
.
Pagi-pagi sekali Robi sudah standby di depan apartemen Bella karena dia ingin mengajak Bella sarapan bersama sekaligus ada yg ingin Robi bicarakan dengan Bella.
Bella yg sebelumnya sudah mendapatkan pesan dari Robi langsung keluar dengan mengenakan setelan kantornya menghampiri mobil Robi.
"Assalamu'alaikum mas Robi" sapa Bella.
"Wa'alaikumussalam, masuk Bella" ucap Robi lalu Bella pun masuk ke dalam mobilnya. Robi pun melajukan mobilnya ke sebuah kedai untuk membeli sarapan.
"Kita sarapan di mobil saja ya, kamu tunggu disini biar aku yg turun" ucap Robi, Bella pun hanya menganggukkan kepala nya saja.
Robi memesan 2 roti sandwich dan 2 coklat panas karena Robi tahu Bella sangat menyukai minuman itu. Setelah selesai Robi membawanya ke dalam mobil.
"Ini untuk kamu" Robi memberikan kepada Bella satu, Bella pun menerimanya dengan wajah yg sumringah.
"Wah ini favorit Bella, Terima kasih ya mas" ucap nya.
Mereka pun mulai memakan roti tersebut, Bella makan dengan sangat lahap karena dia sedang lapar. Robi ingin memulai pembicaraan tapi dia mencari momen yg tepat.
"Alhamdulillah, akhirnya kenyang juga" ucap Bella setelah menghabiskan roti sandwich nya.
"Bella, sebenarnya ada yg ingin aku tanya kan padamu" ucap Robi, Bella seperti sudah paham dengan apa yg akan Robi tanya kan padanya.
"Soal pak Leo ya? " ucap Bella membuat Robi terkejut.
"Kok kamu bisa tahu" ucap Robi.
Bella pun terkekeh, dia tahu karena saat kemarin mereka bertemu tatapan Robi penuh dengan tanda tanya.
"Sebenarnya pak Leo itu bos nya Bella,dia memang pernah mengatakan kalau dia menyukai Bella tapi Bella belum memberikan jawaban pada pak Leo" ucap Bella.
"Kenapa? Apa dia bukan orang baik? " tanya Robi penasaran.
"Bukan mas, tapi karena pak Leo sudah punya istri" jawab Bella.
"What the... Gila tuh orang ya sudah beristri masih menggoda wanita lain" maki Robi.
Bella pun menceritakan semuanya kepada Robi, Robi mendengarkan sambil menganggukan kepala nya tanda mengerti.
"Itulah kenapa Bella belum memberikan jawaban padanya mas" ucap Bella.
"Tapi jujur, kamu punya perasaan tidak dengan dia? " tanya Robi.
"Entahlah mas, Bella sendiri pun bingung. Bella takut mas jika nanti Bella menerima pak Leo dan mulai bucin padanya Bella harus merasa sakit hati kalau ternyata hubungan mereka kembali rujuk. Bella takut hal itu terjadi pada Bella mas" ucap Bella dengan nada sedih.
"Lebih baik kamu pikirkan lagi Bella, kamu muda, cantik, pintar, dan kamu masih bisa mendapatkan yg lebih baik dari Leo. Jangan karena cinta kamu harus mengorbankan dirimu Bella" ucap Robi.
"Iya mas benar, Bella akan pikiran nanti. Terima kasih ya mas, mas selalu mendengarkan keluh kesah Bella. Mas yg terbaik" ucap Bella.
"Iya Bella sama-sama, ayo aku antar kamu ke kantor" Robi pun mulai menyalakan mobilnya dan mengantarkan Bella ke tempat kerja nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
dita18
nah kan Leo & Jenny mulai sma2 selingkuh.. 🙈
2023-11-13
1