Tante Lusi tersenyum sambil masuk ke dalam ruangan kerja Leo, Bella langsung berdiri saat melihat ibunya Leo datang dan menundukkan kepala dengan sopan.
"Selamat pagi nyonya" sapa Bella.
"Jangan panggil saya nyonya, panggil ibu saja" tolak tante Lusi.
"Baik bu" ucap Bella sambil tersenyum.
"Mama kesini kok ngga bilang dulu? " Leo menghampiri tante Lusi dan memeluknya.
"Kalau bilang namanya gak surprise dong, ini mama bawain cemilan untuk kalian" ucap tante Lusi membuat Leo dan Bella saling bertukar pandang.
"Terima kasih ya mah, Bella tolong buatkan minuman untuk mama saya" pinta Leo di balas anggukan Bella.
"Cantik dan sopan, kamu memang pintar Leo" puji tante Lusi.
"Maksud mama? " tanya Leo bingung.
"Sudah tidak perlu di sembunyikan dari mama, mama bisa lihat dari cara kamu memandang dia dan berbicara dengan nya, sayang nya dia belum sepenuhnya membuka hati untuk kamu Leo" ucap tante Lusi membuat Leo terkejut.
"Kok mama bisa tahu sih? Mama cenayang ya" ucap Leo, tante Lusi mencubit lengan Leo dengan kesal.
"Sembarangan aja kalau ngomong, mama ini sudah lebih berpengalaman daripada kamu Leo, mama tau apa yg ada di pikiran Bella saat ini, biar nanti mama yg bantu bicara sama dia" ucap tante Lusi.
"Jangan sekarang mah, aku takut nanti Bella merasa tak nyaman. Jika mama ingin mengenalnya lakukan lah secara perlahan, jangan terburu-buru" ucap Leo memberi arahan.
"Hmmm, iya iya mama akan ikuti apa yg kamu bilang, mama cuma berharap dia mau menikah dengan kamu dan memberikan mama cucu, karena yg mama lihat dia anaknya sangat berbakti dan penyayang " tante Lusi sangat kagum saat melihat Bella, dulu tante Lusi selalu cuek dengan keberadaan Bella, tapi semakin kesini aura Bella semakin terpancar.
"Mama memang benar, dia sangat lembut, pandai memasak, telaten juga. Pokoknya tipe Leo banget mah" ucap Leo sambil membayangkan Bella.
"Hapus ilermu itu, jorok sekali" ejek tante Lusi membuat mereka berdua tertawa. Bella masuk dan membawa secangkir teh manis dan meletakkan di atas meja.
"Sini Bella" tante Lusi menepuk sofa di samping nya, Bella terlihat ragu tapi Leo memberikan kode melalui anggukan kepala nya akhirnya Bella pun mau duduk di samping tante Lusi.
"Berapa usia mu sekarang? " .
"25 tahun bu" jawab Bella.
"Orang tua mu masih lengkap? ".
"Saya hanya tinggal bersama dengan mama, papa saya sudah tiada" ucap Bella.
"Maafkan ibu ya jika pertanyaan tadi terlalu sensitif" ucap tante Lusi.
"Tidak apa bu" jawab Bella sambil tersenyum.
"Kamu betah bekerja disini Bella? ".
"Alhamdulillah bu" ucap Bella, dia semakin bingung kenapa tante Lusi banyak menanyakan hal kepada nya.
"Jika Leo berbuat tak baik sama kamu, bilang sama saya ya, biar saya yg menghukum nya nanti" ucap tante Lusi sambil mengelus bahu Bella.
"I-iya bu" jawab Bella gugup.
"Sudah mah jangan membuat Bella canggung, Bella kamu boleh lanjutkan pekerjaan mu" ucap Leo, Bella mengangguk lalu dia kembali ke meja nya.
"Jenny bagaimana kabarnya di sana? " tanya tante Lusi.
"Dia baik mah, mama tidak usah khawatir. Ada Sehun yg menjaganya" ucap Leo.
"Semakin dia bersinar maka dia akan semakin melupakan mu Leo, mau sampai kapan hubungan kalian seperti ini? " tante Lusi sangat khawatir dengan rumah tangga putranya.
"Entahlah mah, Leo tak ingin banyak bicara dengan Jenny karena percuma saja, Jenny tak pernah menghiraukan keluhan Leo, yg ada dia akan marah" ucap Leo sambil memejamkan matanya.
"Mama sebenarnya tidak suka dengan Jenny sejak awal, tapi kamu kekeh ingin menikahinya. Kamu lihat sekarang kan dia bahkan menolak untuk hamil hanya karena tidak ingin body goals nya menjadi gendut" sindir tante Lusi.
"Sudah mah, mama jangan banyak pikiran ya, Leo masih bisa mengurus rumah tangga Leo. Leo hanya minta dukungan dan juga do'a saja dari mama ya" bujuk Leo.
"Hmmm baiklah, kalau begitu mama pulang dulu ya" tante Lusi meminum teh yg di buatkan oleh Bella dan berdiri, Bella pun ikut berdiri karena sudah peraturan dia harus menghormati keluarga bos.
Tante Lusi mendekati Bella dan berbisik padanya, " ibu titip Leo padamu Bella, ibu yakin cuma kamu yg bisa membahagiakan dia " ucapan tante Lusi membuat Bella terkejut.
"Mah... " panggil Leo, dia tahu kalau Bella sedang tertekan.
"Iya iya, sudah ya ibu pulang dulu" tante Lusi mencium pipi Bella bergantian lalu pergi meninggalkan tempat itu. Bella masih terpaku dengan perlakuan tante Lusi padanya, dia tak menyangka jika tante Lusi sangat baik terhadap nya.
"Maafkan sikap mama saya ya, beliau memang seperti itu" ucap Leo merasa tak enak kepada Bella.
"Iya Pak, tidak apa-apa" Bella hanya tersenyum, bohong jika otak Bella tidak penuh dengan tanda tanya saat ini. Banyak sekali pertanyaan yg muncul di otak dan hatinya.
.
.
Robi baru selesai meeting dengan beberapa kolega nya, semenjak pindah ke Indonesia Robi berencana untuk memperluas koneksinya, dia berharap bisa menjadi sukses dan pantas untuk menjadi suami Bella.
Robi berencana untuk mengajak Bella makan siang bareng, dia mengambil ponsel dan mengirimkan pesan kepada Bella.
Bella menerima pesan dari Robi dan dia membacanya sambil tersenyum membuat Leo curiga, Leo pun bangkit dan berjalan ke arah Bella, Bella hendak membalas pesan dari Robi tapi Leo dengan cepat merebut ponselnya.
"Pak... " .
"Sedang message dengan siapa sampai sesenang itu? " tanya Leo dengan nada cemburu, Leo pun membaca pesan dari Robi.
"Dia sepupu kamu itu? " tanya Leo.
"Iya Pak, tolong kembalikan ponsel saya" bujuk Bella.
"Baik akan saya kembalikan, tapi balas pada nya jika kamu tidak bisa makan siang bersama dia karena kamu akan makan siang bersama saya" ucap Leo menekankan pada Bella.
Bella menjadi bingung, yg satu bos nya yg satu lagi sepupunya, Bella memijat kepala nya karena pusing.
"Baiklah saya akan menolaknya. Apa bapak puas? " ucap Bella sambil tersenyum sinis.
"Bagus, kekasih yg penurut" Leo mengembalikan ponsel Bella dan tersenyum bahagia, sedangkan Bella sedang memakinya di dalam hati.
"Maafkan Bella, mas. Bella sudah ada janji. Mungkin lain waktu ya Bella baru bisa menemani mas Robi makan siang" balas Bella dengan perasaan tak enak. Dia berharap Robi tak marah padanya.
Robi menghela nafasnya, harapan nya sirna tapi dia tak patah semangat. Masih banyak waktu pikirnya.
"It's ok Bella, santai saja" balas Leo membuat Bella merasa lega.
Leo sejak tadi terus memperhatikan ekspresi Bella yg saat ini sedang berbalas pesan dengan Robi, entah kenapa Leo merasa cemburu meskipun dia tahu Robi adalah sepupu Bella. Dia merasa ada yg tidak wajar dengan si Robi itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Dewi Fuzi
leo tentukan pilihan mu
2023-12-30
1
dita18
Leo => Roby
2023-11-13
1
dita18
Tante Lusi bikin anak orang takut aja deh... 😅😅
2023-11-13
1