Bab 14.

Robi berpamitan dengan Bella karena hari sudah larut malam, Bella berjanji akan mencarikan kamar kosong untuk nya nanti, tentu saja Robi sangat senang.

"Aku pulang dulu ya" ucap Robi.

"Iya mas, Hati-hati di jalan ya" Bella mengantarkan Robi sampai depan pintu, setelah Robi masuk lift Bella pun masuk, tapi baru saja Bella menutup pintu bel kamarnya berbunyi lagi, Bella pikir itu adalah Robi.

"Ada yg ketinggalan ya mas.... Pak Leo? " ucapan Bella menggantung saat melihat Leo sedang berdiri di depan kamarnya. Bella langsung berubah menjadi gugup saat melihat Leo menatap nya dengan tajam.

"Mas? Siapa yg baru saja dari sini, hmm? " tanya Leo dengan nada mencurigai Bella.

"Masuk dulu pak" ajak Bella, lalu Leo pun masuk.

"Kamu belum jawab pertanyaan saya Bella" .

"Itu sepupu saya tadi mampir kesini pak, namanya mas Robi" ucap Bella.

"Ohh, pantas sejak tadi saya hubungi kamu susah sekali ya, ternyata sedang bersama pria lain" sindir Leo, Bella membulatkan matanya merasa aneh dengan ucapan Leo.

"Maksud bapak apa ya? Saya bersama dengan sepupu apa itu sebuah kesalahan? Lagipula kami tidak melakukan hal yg seperti bapak sedang pikirkan saat ini, apa saya terlihat serendah itu ya? " ucap Bella merasa tidak Terima dengan tuduhan Leo.

Leo terdiam, dalam hati nya dia sedang merasakan cemburu buta, Leo berpikir jika Bella tak menghiraukan dirinya hanya karena pria lain.

"Maaf jika ucapan saya menyinggung hatimu Bella" ucap Leo dengan nada menyesal, tapi Bella hanya terdiam.

"Jika bapak kesini hanya untuk berdebat, maaf saya ngga ada waktu pak. Silahkan bapak keluar dari tempat saya" usir Bella dengan nada yg sedikit meninggi.

"Tidak, saya tidak akan pergi sebelum kamu memaafkan saya" tolak Leo.

Bella memijat keningnya merasa pusing dengan sikap Leo, Bella duduk di sofa sebrang tempat Leo duduk saat ini, Bella tak ingin melihat wajah Leo, dia menundukkan kepala nya sambil memejamkan matanya.

Leo bangkit lalu berdiri di belakang sofa tempat Bella duduk, dia menaruh kedua tangan nya di bahu Bella dan mulai memijit nya perlahan. Bella yg semula merasa kesal perlahan menjadi merasa nyaman karena pijitan Leo.

"Sudah lebih baik? " tanya Leo.

"Hmmm" gumam Bella sambil memejamkan matanya.

"Kamu pasti lelah seharian tanpa saya" ucap Leo tapi Bella tak menjawab nya, dia sedang menikmati pijatan Leo di bahunya.

"Sudah pak, cukup. Terima kasih" ucap Bella, Leo pun berpindah jongkok di depan Bella. Bella menatap Leo dengan tatapan heran. Leo memegang tangan Bella dan mengecupnya.

"Saya minta maaf jika saya melukai perasaan kamu, tadi itu saya hanya sedang... Cemburu. Saya tidak ingin kehilangan kamu Bella" ucap Leo sambil menatap mata Bella intens.

"Saya dan mas Robi hanya sepupu an pak, kami saudara. Masa bapak cemburu dengan mas Robi" ucap Bella.

"Cemburu tidak mengenal siapa pun Bella, itu tandanya rasa cinta saya ke kamu sangat dalam " ucap Leo.

"Kamu mau kan memaafkan saya? " tanya Leo sekali lagi, Bella menghembuskan nafasnya berat lalu dia menganggukkan kepala nya.

Leo langsung memeluk Bella, dia sangat mencintai Bella, dia membelai rambut Bella dan mengecup kening nya, di tempelkan keningnya pada kening Bella sambil memejamkan matanya.

"I love you Bella" ucap Leo, tapi Bella belum berani membalas ucapan Leo.

"I know" ucap Bella. Leo mengecup pipi Bella dan menatap nya.

"Bapak sudah sembuh? Kok bisa kesini? " tanya Bella sambil menempelkan tangannya di kening Leo.

"Sudah.saya kesini karena khawatir sama kamu, ponsel kamu tak bisa di hubungi" ucap Leo.

"Ya ampun, saya lupa charge ponsel saya pak" ucap Bella sambil menepuk kening nya.

"Sudah biarkan saja, yg penting saya sudah datang dan lihat kamu baik-baik saja, itu sudah membuat saya lega" ucap Leo.

"Apa nanti bu Jenny tidak mencari bapak? " tanya Bella ragu.

"Tidak, dia sedang keluar kota. Urusan pekerjaan"

"Ohh... " Bella menganggukkan kepala nya.

"Saya lapar, ingin masakan kamu" Leo merengek.

"Bapak tidak makan di rumah? " Bella menatap Leo heran.

"Saya rindu masakan kamu, jika kita menikah saya ingin setiap hari kamu masak untuk saya" ucap Leo membuat Bella tertawa.

"Kenapa kamu tertawa Bella? ".

"Bapak ini sangat lucu, bagaimana mungkin kita bisa menikah sedangkan bapak saja sudah memiliki istri" ucap Bella.

"Mungkin saja bagiku Bella, karena saya menginginkan kamu" ucap Leo serius.

"Haha, sudah jangan bercanda lagi, saya buatkan bapak mie ya. Bapak tunggu disini" Bella bangun dan hendak ke dapur tapi Leo langsung menariknya dan mencium bibir Bella.

Bella membulatkan matanya saat Leo mencium nya, ciuman Leo sangat dalam dan lembut, setelah beberapa saat Leo melepaskan ciuman nya.

"Ini adalah bukti keseriusan saya padamu Bella" ucap Leo sambil mengusap bibir Bella yg basah. Bella terdiam tak bisa berkata-kata.

"Sa-saya ke dapur dulu pak" ucap Bella berbata-bata karena gugup, dia pun langsung berlari ke dapur. Dia bersembunyi di balik tembok, dia pegang dadanya yg sedang berdebar kencang saat ini. Kejadian barusan serasa seperti mimpi baginya.

Bella menyentuh bibirnya, rasanya begitu singkat dan manis, Bella berusaha menetralkan jantungnya yg berdebar dengan meminum segelas air.

"Kenapa rasanya sekencang ini? " gumam Bella, dia pun segera mengambil bahan dan mulai memasak mie untuk Leo.

Leo merasa menang karena sudah berhasil mendapatkan ciuman pertama Bella, Leo memegangi bibirnya sambil tersenyum.

"Sangat manis" gumamnya.

Tak lama Bella pun datang dengan membawa semangkuk mie, aroma nya membuat perut Leo semakin keroncongan.

"Silahkan" ucap Bella.

"Terima kasih sayang" Leo pun mulai mencicipi nya, tak ada masakan yg seenak buatan Bella bagi Leo.

"Apa saya boleh menginap disini? " goda Leo.

"Tidak! " tolak Bella sarkas.

Leo terkekeh, sedangkan Bella memelototi Leo dengan tajam.

.

.

Jenny baru saja tiba di Yogyakarta, mereka menyewa sebuah villa untuk mereka menginap beberapa hari. Jenny merenggangkan tubuhnya yg pegal karena perjalanan yg cukup jauh.

"Ini kunci kamar kalian ya, masing-masing 2 orang" ucap Sehun di balas anggukan para kru.

"Kamarku dimana? " tanya Jenny.

"Di atas, ayo aku antar" ucap Sehun.

Sehun membawa Jenny ke lantai 2,kamar Jenny sebelahan dengan kamar Sehun. Karena Sehun tahu kalau Jenny penakut.

"Ini kamarmu, ini kamar ku, jika ada apa-apa panggil saja ya" ucap Sehun.

"Oke, Terima kasih ya Sehun" ucap Jenny dia pun lalu membuka kunci kamarnya dan masuk ke dalam, Jenny merebahkan tubuhnya di kasur, rasanya sangat nyaman. Jenny mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Leo kalau dia sudah sampai. Setelah mengirimkan pesan Jenny pun tertidur.

Terpopuler

Comments

dita18

dita18

apakah disini Jenny & Sehun mulai selingkuh nya?

2023-11-13

1

dita18

dita18

Leo klo kamu memang mencintai Bella harus nya kamu selesaikan dulu masalah mu dg Jenny..

2023-11-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!