Jenny pulang ke rumah dengan di antar oleh Sehun, Jenny memang tidak bisa menyetir sendiri, pagi dia di antar oleh supir sedangkan kalau pulang kadang di jemput kembali oleh supir dan terkadang di antar oleh Sehun.
"Terima kasih ya sudah mengantarkan aku pulang" ucap Jenny, Sehun hanya tersenyum lalu kemudian Jenny pun turun dari mobil nya Sehun.
Jenny berlenggang masuk ke dalam rumah, kebetulan tante Lusi ada sedang menonton TV di ruang keluarga.
"Mas Leo sudah pulang belum mah? " tanya Jenny saat melihat mama mertuanya.
"Seperti nya belum, mama sejak tadi disini belum melihat nya kembali" jawab tante Lusi.
"Loh tumben mas Leo belum pulang, ini kan sudah jam 8" gumam Jenny, dia pun langsung masuk ke dalam kamar untuk membersihkan diri.
Setelah selesai mandi dan berganti baju, dia mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Leo, telpon nya tersambung tapi Leo tidak menjawabnya.
"Mas Leo kemana ya? Kok ngga di angkat" Jenny mencoba menelpon nya sekali lagi, tetap tidak di jawab. Setelah yg ketiga kali barulah Leo mengangkat telpon nya.
"Mas, kamu lagi dimana kok belum pulang? " tanya Jenny cemas.
"Aku masih di kantor, kepala ku sedikit pusing mungkin aku pulang agak telat" jawab Leo berbohong pada Jenny.
"Kamu sakit? Sudah minum obat? " tanya Jenny kembali.
"Sudah, sebentar lagi juga enakan" ucap Leo.
"Baiklah, jika ada apa-apa kabari aku ya, biar supir nanti yg jemput kamu" ucap Jenny.
"Hmmm" Leo menjawab seadanya karena dia merasa kepala nya masih sedikit berat.
Leo melihat ke sekitar ruangan, dia baru teringat kalau dia berada di apartemen nya Bella, dia ingin bangun tapi rasanya pusing sekali.
"Bapak sudah bangun, saya sudah buatkan sup ayam bapak makan dulu ya" ucap Bella, Leo hanya mengangguk lemah lalu Bella pergi ke dapur untuk mengambilkan nasi dan sup yg dia masak.
"Bapak bisa makan sendiri tidak? " tanya Bella, Leo menggelengkan kepala nya.
"Ya sudah saya suapin ya" Bella hanya mencoba untuk merawat bos nya agar Leo segera membaik dan pergi dari apartemen nya, Bella membantu Leo untuk duduk dengan bagian belakang Leo di sanggah dengan bantal.
Bella pun mulai menyuapi Leo, Bella melakukannya dengan sangat hati-hati dan telaten, Leo menatap Bella penuh haru karena selama ini saat dia sakit Jenny tak pernah merawatnya seperti ini, karena Jenny terlalu sibuk pergi pagi pulang malam, jika parah maka Leo akan di bawa dan di rawat di rumah sakit dan yg menemani nya pun hanya tante Lusi.
"Mau tambah? " Bella menawarkan Leo saat dia lihat nasi di mangkuknya hampir habis.
"Kalau kamu ngga capek nyuapi saya, saya mau tambah" ucap Leo dengan suara yg lemah.
"Baiklah, saya ambilkan lagi ya bapak tunggu sebentar" ucap Bella.
Leo menatap punggung Bella yg sedang berjalan ke dapur, dia sangat beruntung di pertemukan dengan Bella yg bisa merawatnya, perhatian dan tulus. Bahkan sempat terlintas di otaknya untuk menikahi Bella dan menjadikan istrinya.
Bella kembali dan menyuapi Leo lagi, Bella bersyukur saat Leo makan dengan lahap, dia berharap Leo akan cepat sembuh.
"Alhamdulillah, habis" ucap Bella sambil tersenyum.
"Ini obatnya di minum 10 menit lagi ya pak" ucap Bella sambil menaruh obat di telapak tangan Leo.
Bella bangkit hendak ke dapur untuk menaruh mangkuk bekas Leo makan tapi tangannya di tahan oleh Leo. Bella pun menoleh, Leo meminta nya untuk duduk kembali.
"Terima kasih banyak Bella, karena kamu sudah merawat saya dengan tulus, selama ini Jenny belum melakukan seperti apa yg kamu lakukan saat ini, dia selalu sibuk mengejar karirnya tanpa memperdulikan saya, bahkan saat saya meminta hak saya pun dia enggan memberikan nya. Tapi saat saya bersama kamu saya baru sadar, jika kamu adalah orang yg bisa merawat saya, menyayangi saya dengan tulus, saya menyukai mu Bella" ucap Leo sejujur-jujurnya, matanya bahkan berkaca-kaca saat mengatakan perasaan nya kepada Bella. Bella sangat terkejut mendengar pengakuan dari Leo, dia menutup mulutnya dengan sebelah tangannya merasa tidak percaya dengan apa yg dia dengar.
"Pak saya mohon jangan seperti ini, saya merawat bapak karena saya merasa bertanggung jawab karena saya bapak jadi sakit seperti ini, saya ikhlas dan tulus melakukannya tanpa meminta apapun dari bapak. Saya tidak pantas pak untuk bersanding dengan bapak karena sudah ada ibu Jenny. Jangan pernah bapak mengungkit kekurangan ibu Jenny di depan saya karena saya bukan siapa-siapa pak, itu urusan rumah tangga bapak, saya ngga berhak ikut campur" ucap Bella sambil menatap wajah Leo.
"Maafkan saya Bella, tapi apa yg saya ucapkan barusan apa adanya. Saya menyukai kamu karena semua sikap baik kamu, bukan saya membandingkan kamu dengan Jenny tapi selama ini saya kesepian Bella, apa yg kamu berikan untuk saya itu adalah sesuatu yg tidak pernah saya rasakan saat saya bersama dengan Jenny, tapi saat bersama kamu saya merasa tenang, nyaman, saya merasa di perhatikan. Saya yakin dengan hati saya Bella.cuma kamu yg bisa membahagiakan saya" Leo berkata sambil memegang tangan Bella, tatapan Leo sangat dalam kepada Bella membuat Bella tak tega, Bella menundukkan kepala nya, dia sudah menduga hal ini pasti akan terjadi semenjak beberapa hari lalu dia merasa ada yg aneh dengan Leo.
"Saya harus bagaimana pak? Saya ngga mau jadi bahan omongan orang sekantor, saya ngga mau di cap pelakor pak. Tolong jangan lakukan ini pada saya pak saya mohon" bujuk Bella kepada Leo bahkan dia sudah mulai tak kuasa menahan air mata nya.
Leo memeluk tubuh Bella, dia dapat merasakan kegundahan hati Bella saat ini, Leo mengelus rambut Bella dengan penuh kasih sayang.
"Kamu ngga harus menjawab sekarang, saya akan tunggu sampai kamu siap" ucap Leo, dia melepaskan pelukan nya dan mencium kening Bella dengan lembut, Bella memejamkan matanya merasakan desiran hangat saat Leo menciumnya. Sebuah perasaan yg belum pernah dia rasakan sebelumnya.
"Sudah jangan menangis, maafkan saya ya" ucap Leo sambil mengusap kedua pipi Bella, Bella hanya mengangguk sambil menunduk.
"Lihat mata saya Bella" pinta Leo, Bella pun menatap kedua mata Leo.
"Saya bersumpah akan menyayangi kamu dan menjaga kamu seperti yg kamu lakukan kepada saya, perasaan saya tulus padamu Bella, kamu percaya kan sama saya" ucap Leo, Bella tak melihat kebohongan disana, Bella percaya kalau Leo adalah orang yg baik dan bisa menerima segala kekurangan dirinya.
"Saya percaya pak tapi tolong kasih saya waktu untuk membuka hati saya untuk bapak" pinta Bella, Leo pun mengiyakan permintaan Bella.
"Iya sayang, saya pasti akan menunggu mu" ucap Leo membuat Bella tersipu, dia pun mencubit tangan Leo.
"Aduh, kok kamu cubit saya? " protes Leo sambil meringis.
"Karena mulut bapak lancang" ucap Bella sambil cemberut.
"Hehe, maafkan saya ya"
"Bapak udah berapa kali meminta maaf sama saya, jika bapak sudah sehat lebih baik bapak pulang ya, saya takut bu Jenny mencari bapak" ucap Bella.
"Iya, sebentar lagi saya pulang. Boleh kan saya peluk kamu sebelum saya pulang" pinta Leo, awalnya Bella ragu tapi akhirnya Bella mengiyakan permintaan Leo, Bella membenarkan posisi duduknya lalu Bella masuk ke dalam pelukan Leo, jangan di tanya bagaimana perasaan Leo saat ini, dia tentu sangat bahagia karena sudah memenangkan hati nya Bella.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Dewi Fuzi
harusnya pilih salah satu dari mereka leo jgn serakah mau dua"nya ya bela jg jgn langsung iya"aja napa pertimbangkan perasaan nya jeni ya walaupun dia gak baik jd istri 👰
2023-12-30
1
Aerik_chan
1 iklan buatmu kak
2023-12-01
1
dita18
wahai para pembaca cukup kita mendukung calon2 pelakor sprti Bella di dunia novel saja ya😂😂🙈
2023-11-13
1