Bab 7.

Leo pulang ke rumah nya dengan muka yg nampak ceria, tante Lusi yg melihat Leo merasa penasaran, karena sudah lama dia tak melihat Leo seceria ini.

"Kamu baru pulang, Leo? "

"Eh mama, iya mah. Kok mama ada disini? " tanya Leo.

"Iya, mama dari tadi nunggu kamu ke mini market doang tapi lama sekali pulang nya, nyangkut dimana kamu? " tanya tante Lusi penasaran.

"Ahh itu tadi Leo ketemu teman, Leo ke atas dulu ya mah mau mandi" Leo pun langsung berjalan ke lantai atas, dia tak ingin berlama-lama di interogasi oleh mama nya.

"Anak itu gelagatnya sangat mencurigakan, aku harus mencari tahu nanti" gumam tante Lusi.

.

.

Jenny baru saja tiba di rumah pukul 8 malam, badannya terasa pegal karena seharian mengunjungi beberapa tempat untuk pemotretan produk baru.

Jenny masuk ke dalam kamar, dia melihat Leo sedang memainkan ponselnya sambil sesekali tersenyum, Jenny yg merasa curiga langsung menghampiri Leo dan merebut ponselnya.

"Apa yg kamu lakukan Jenny? "

"Aku baru saja pulang, bukannya menyambut ku tapi kamu malah senyum-senyum sambil memainkan ponsel, sedang chatan dengan siapa hah?! " ucap Jenny dengan nada tak suka.

"Kembalikan ponsel ku" Leo berusaha merebut kembali ponselnya tapi Jenny lebih cepat darinya.

"Kenapa? Kamu takut aku tahu perselingkuhan mu? " ucap Jenny sambil melipat kedua tangan nya di dada.

Leo yg malas meladeni Jenny kembali duduk di ranjang, Jenny pun langsung mengecek ponsel Leo, ternyata Leo sedang menonton video satwa di ponselnya, seketika Jenny merasa malu karena sudah berburuk sangka terhadap Leo.

"Sudah puas? " tanya Leo dengan tatapan datar. Jenny pun lalu mengembalikan kembali ponsel milik Leo dengan raut wajah yg tidak enak.

"Awas saja jika kamu berani bermain di belakang ku" ancam Jenny lalu dia bergegas masuk ke dalam kamar mandi.

Leo hanya terdiam, dia tak menggubris ucapan Jenny, dia pun bangun dan pergi menuju ruang baca karena dia malas berdebat dengan Jenny.

Leo membuka gallery ponsel nya dan menemukan beberapa foto dirinya bersama dengan Bella, rasa yg tadi sempat dia rasakan kembali hadir saat melihat foto Bella yg sedang tersenyum.

"Apakah aku sudah jatuh cinta pada Bella? " gumamnya pada diri sendiri, semakin dia melihat foto Bella semakin jantung nya berdebar kencang. Apalagi saat dia teringat masakan Bella membuat dia ketagihan.

Leo tanpa sadar mengirimkan pesan kepada Bella untuk meminta membawakan sarapan besok pagi, setelah selesai mengirimkan pesan Leo tersenyum sendiri sambil membayangkan dia memakan sarapan yg di buat oleh Bella.

"Andai saja Jenny seperti Bella, mungkin aku akan sangat bahagia" gumamnya sambil memegang foto pernikahan nya dengan Jenny.

Bella baru selesai mandi mendengar ponselnya berbunyi langsung mengambilnya, ada notifikasi dari Leo dan dia segera membuka nya.

Bella membulatkan matanya saat membaca pesan dari Leo, dia pun kemudian memijat keningnya yg tiba-tiba menjadi pusing.

"Sudah ku duga kan, ini semua gara-gara mama. Aku juga yg ikutan susah" protes Bella, dia tak membalas pesan dari Leo, dia pun langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur.

"Pak Leo kenapa ya sikap nya dari kemarin agak aneh, aku jadi takut deh" gumam Bella, dia tak ingin terjerat hubungan terlarang dengan bos nya karena yg dia tahu saat ini Leo sedang mengalami guncangan dalam rumah tangga nya dengan Jenny.

"Semoga hubungan pak Leo dan bu Jenny baik-baik saja" ucap Bella.

Bella pun bangun kembali dan berjalan menuju dapur, dia mengecek bahan-bahan untuk membuat pesanan Leo besok pagi, mumpung dia belum mengantuk dia pun langsung memotong sayuran dan juga daging, tak lupa dia menyiapkan bumbu halus untuk menumisnya.

Setelah di rasa cukup Bella memasukkannya ke dalam kulkas agar besok pagi dia mudah untuk memasaknya.

Bella merasa mulai mengantuk, dia pun mencuci tangan lalu kembali ke kamarnya, tak lupa dia menyalakan alarm agar tidak kesiangan.

.

.

Pagi-pagi sekali Bella sudah bangun dan mulai memasak, suasana hati nya sedang baik pagi ini. Tak lupa dia memasak nasi untuk pelengkap bekalnya.

Setelah semuanya siap Bella langsung menyusunnya di kotak bekal, dia juga memotong kan beberapa buah untuk cuci mulutnya. Setelah siap Bella langsung kembali ke kamar dan berganti pakaian kerja nya.

Leo sudah siap dengan setelan jas kerja nya, Leo adalah sosok yg selalu mengutamakan kerapihan, wajahnya yg tampan dan tubuhnya yg kekar membuat nya selalu terlihat pantas saat memakai pakaian apapun. Dia adalah sosok pria idaman wanita, tapi sayang nya di mata Jenny, Leo hanya sosok yg biasa saja. Jenny hanya menginginkan kekuasaan Leo untuk membantunya mewujudkan impian nya.

"Kamu mau aku buatin sarapan apa? " tanya Jenny dengan nada yg manja seperti biasa, Leo mengangkat keningnya merasa heran karena tak biasanya Jenny menawarkan sarapan untuk nya.

"Tidak perlu, aku akan sarapan di kantor saja" tolak Leo dengan nada lembut.

Leo pun mengecup kening Jenny lalu dia pergi meninggalkan kamar, Jenny hanya menatap punggung suaminya dalam diam. Dia sangat kecewa karena niat baiknya di tolak mentah-mentah oleh Leo.

"Setidaknya aku sudah menawarkan diri sarapan" gumam Jenny lalu dia pun turun ke lantai bawah untuk sarapan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!