Bab 5.

Leo terbangun dari tidurnya, dia merasa agak sedikit pusing, dia melihat ke sekeliling dan merasa aneh dengan tempat itu, dia meraba ponselnya di atas meja ternyata ponselnya mati.

"Dimana aku? " tanya nya pada diri sendiri, saat dia sedang kebingungan tiba-tiba matanya tertuju pada Bella, Bella saat itu tengah tertidur di atas sofa.

Leo pun mencoba mengingat kembali apa yg telah terjadi, dan akhirnya dia pun sadar kalau dia saat ini sedang berada di kamar hotel milik pak Jose.

Leo bangkit dari tempat tidur dan menuju wastafel, dia mencuci mukanya yg terlihat kusut, setelah mengelap wajahnya dia pun menghampiri Bella. Dia melihat ponsel Bella ternyata pukul 4 pagi.

Leo memperhatikan wajah polos Bella yg sedang tertidur, seperti ada dorongan dari hati, Leo menggerakkan tangannya mengusap pipi Bella.

"Terima kasih Bella, kamu selalu menemani saya dalam keadaan apapun" gumamnya sambil mengusap pipi Bella, semakin lama Leo semakin menyukai kepribadian Bella, dia tak hanya cantik, tapi juga perhatian dan cekatan.

"Andai Jenny seperti kamu, saya pasti sangat bahagia" gumam Leo kembali, merasa ada yg mengelus, Bella pun mengerjapkan matanya.

Leo segera menarik kembali tangannya, dia tak ingin Bella mengetahui perbuatan nya. Bella mengucek matanya sambil menguap, saat melihat Leo di hadapan nya Bella pun terkejut.

"Bapak! Bapak sudah bangun? "

"Iya, baru saja. Kenapa kamu tidur di sofa? " tanya Leo.

"Ya habis mau tidur dimana lagi pak? Bapak kan tidur di ranjang, masa saya tidur di lantai" ucap Bella.

"Kamu kan bisa tidur di kamar sebelah" ucap Leo.

"Saya takut bapak butuh sesuatu, makanya saya nunggu disini, tapi saya malah ketiduran" ucap Bella sambil menampilkan gigimu yg rapih.

"Terima kasih banyak Bella, kamu sudah menjaga saya. Nanti bonus kamu saya tambah" ucap Leo.

"Serius pak?! " tanya Bella tak percaya.

"Serius..! "

"Alhamdulillah, Terima kasih banyak pak" Bella bersorak gembira membuat Leo menggelengkan kepala nya.

"Ayo kita pulang, khusus hari ini kamu saya liburkan"

"Baik Pak" Bella membasuh wajahnya terlebih dahulu baru setelah itu dia ikut turun ke lantai bawah.

Leo mengantarkan Bella pulang ke apartemen nya terlebih dahulu baru setelah itu dia pulang ke rumah nya.

Tante Lusi sedang sibuk membantu pelayan menyiapkan sarapan, saat Leo masuk tante Lusi terlihat terkejut.

"Loh, kamu dari mana Leo? Jam segini baru pulang? " tanya tante Lusi khawatir.

"Leo semalam mabuk mah, jadi menginap di hotel pak Jose" ucap Leo.

"Ya ampun Leo, kamu bikin mama khawatir aja deh, ya sudah ayo kita sarapan dulu" tante Lusi menarik tangan Leo dan menyendokan nasi goreng di piring nya.

Merasa mendengar suara suaminya, Jenny yg sudah bangun langsung turun ke lantai bawah, dia melihat Leo sedang sarapan bersama dengan ibu mertua nya.

"Kamu dari mana mas jam segini baru pulang? " tanya Jenny ketus, Leo seketika menghentikan makannya.

"Kamu ini Jenny, suami baru pulang bukan nya di layani dengan baik malah di cecar kayak gitu? Mana sopan santun mu sebagai seorang istri" sindir tante Lusi.

"Loh memangnya aku salah ya mah bertanya kepada suami aku sendiri? Semalam an gak pulang kemana? Main wanita ya kamu mas? " ejek Jenny.

"Cukup Jenny! " Leo menggebrak meja hingga membuat Jenny dan tante Lusi terjingkat, Leo pun pergi meninggalkan mereka berdua yg masih terpaku dengan sikap Leo yg tak seperti biasanya.

"Lihat kan, sekarang Leo sudah marah. Mungkin sebentar lagi dia akan menceraikan kamu" ucap tante Lusi dengan santai, Jenny yg merasa kesal dengan ucapan tante Lusi lalu segera mengejar Leo.

"Mas aku mau bicara " ucap Jenny saat dia berhasil mengejar suaminya.

"Kamu kemana semalam, aku hubungi kamu gak bisa, kamu bikin aku cemas mas" protes Jenny.

"Apa perduli kamu hemm? " ejek Leo sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Jelas aku perduli mas, kamu suami aku. Aku berhak tahu kamu dimana sama siapa sedang melakukan apa? Tapi mana? Kamu ngga ngabarin aku sama sekali"

"Oh ya? Lalu apa kabarnya dengan kamu Jenny? Apa selama ini jika kamu pergi berdua dengan Sehun kamu selalu ngabarin aku, hemm? Pernah? " sindir Leo.

"Itu beda mas" bantah Jenny.

"Bedanya dimana? Hah! Kita ini suami istri, aku selalu memperlakukan kamu seperti yg kamu mau, tapi kamu? Ngga pernah menganggap aku sebagai suami, bahkan di saat aku minta hak ku kamu malah menamparku" ucap Leo membuat Jenny terdiam.

"Sudahlah, aku mau mandi. Aku capek mau istirahat" Leo masuk ke dalam kamar mandi dan menguncinya. Jenny merasa kesal dengan Leo yg seolah menyudutkan dirinya, dia tak menyangka jika dulu saat Jenny marah Leo akan menghibur nya tapi sekarang Leo seolah acuh padanya.

"Aku takkan membiarkan siapa pun merebutmu dariku mas, takkan ku biarkan" ancam nya sambil mengepalkan tangannya.

.

.

Bella baru selesai membersihkan apartemen nya, karena hari ini dia libur jadi dia manfaatkan untuk bersih-bersih, dia juga berencana akan ke mini market untuk berbelanja karena dia sudah mendapatkan bonus dari Leo.

Bel apartemen berbunyi, Bella pun langsung berlari menuju pintu, seketika senyum Bella mengembang.

"Mama... " Bella berhambur memeluk tubuh tante Aura.

"Apa kabar sayang? " tanya tante Aura.

"Bella baik mah, kok mama kesini gak bilang dulu"

"Ponsel kamu mati, makanya mama langsung kesini deh"

"Masa sih? Kok Bella ngga tahu ya" Bella membawa tante Aura masuk lalu dia mengecek ponsel nya.

"Oh iya mah, beneran mati" ucap nya sambil nyengir.

"Dasar kamu, oh iya ini mama bawain makanan buat kamu" tante Aura menaruh kotak makanan di atas meja.

"Wah pasti ayam panggang" tebak Bella.

"Kok kamu tahu? "

"Aroma nya Bella hafal mah, Bella ambil piring dulu ya" dia pun ke dapur untuk mengambil piring.

Bella mengambil nasi untuk teman makan ayam panggang buatan tante Aura, dia sangat suka dengan ayam panggang buatan mama nya, rasanya tidak ada yg menyamai.

"Kamu ngga kerja Bell? "

"Bella libur mah" jawab Bella singkat.

"Tumben, biasanya liburnya hari minggu" tanya tante Aura heran.

"Semalam Bella abis lembur, jadi hari ini diliburkan sama pak Leo" ucap Bella.

Bella selesai makan, perutnya terasa kenyang.

"Makasih ya mah udah bawain makanan kesukaan Bella"

"Sama-sama, ngomong-ngomong bos kamu sudah punya anak? " tanya tante Aura.

"Belum mah, memangnya kenapa? "

"Mama dengar-dengar, istrinya model ya" tanya tante Aura kepo.

"Iya, kok mama tahu? Mama suka ghibah ya sama ibu-ibu komplek? " tebak Bella.

"Masa kamu ngga tahu,Bell. Katanya istri pak Leo gak mau hamil karena takut body nya melar, nanti ngga laku lagi jadi model"

"Masa sih mah? " tanya Bella tak percaya.

"Beneran, mama lihat di internet loh, kasihan ya bos kamu, kalau saran mama sih mending pak Leo nikah lagi aja, biar punya penerus" ucap tante Aura.

"Huss.. Mama, udah ahh jangan ngegosip. Mending mama temenin Bella belanja yuk" ajak Bella.

"Boleh, kebetulan mama juga lagi bosan " akhirnya mereka berdua berniat pergi berbelanja bersama.

Setelah mencuci piring, Bella pun bersiap dan turun ke bawah. Dia memesan taksi online dan pergi ke sebuah mall.

Terpopuler

Comments

Aerik_chan

Aerik_chan

Bisa nggak sih mulutnya tante Lusi diruqiyah aja...

1 iklan buat authornya..

2023-11-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!