aku melukai putri ku(Revisi)

Rey menunduk karna semua itu memang kesalahan yg ia perbuat dan seharusnya ia menerima balasannya.

irrvin muak melihat keterdiaman Rey pun memilih pergi dari sana.

setelah irrvin pergi cairan bening membasahi mata Rey.

"aku gagal menjadi seorang ayah"ucap Rey lirih sambil menatap kedua tangannya.

Rey menampar kan wajahnya dengan tangannya.para maid dan juga pak Lan terkejut dengan apa yg di lihat mereka.

"aarrrggg.....aku gagal menjadi seorang ayah"teriak Rey histeris sambil menampar wajahnya.

pak Lan datang mendekat ingin menghentikan apa yg di lakukan oleh Rey.namun....

"jangan melangkah mendekati ku,atau kau akan mati!!!"teriak Rey kepada Pak Lan.

semua orang tak berani mendekati Rey dan hanya menyaksikan bagaimana Rey menampar dirinya sendri.

"tolong hubungi tuan Marko"ucap pak Lan yg tak tega melihat tuannya itu terus melukai dirinya sendiri.

"baik pak"ucap salah satu maid.

cukup lama Rey menampar dirinya dengan tangannya sendiri namun semuanya seakan-akan belum puas,ia kemudian membanting semua benda yg ia lihat.yg membuat ruang tamu sekarang seperti kapal pecah.

"aku orang yg jahat hahaha.....hiks"ucap Rey tertawa dalam tangisnya yg memilukan.

Rey menatap sebuah benda tajam yg ada di meja di tempat buah-buahan.

Rey berdiri dan mendekati benda itu,dan mengarahkan ke padanya.

semua pelayan berteriak menghentikan apa yg di lakukan oleh Rey.

"tuan hentikan"ucap mereka.

bersama dengan itu Marko datang.

"sial,,,mengapa tak ada yg menghentikan nya sih??"ucap Marko melihat kekacauan yg terjadi.

"tuan Marko syukurlah anda datang,tolong lah tuan"ucap pak Lan

Marko hanya mengangguk kan kepalanya dan menatap Rey,namun ia membelalakkan matanya karena Rey memegang pisau untuk mengupas buah dan mengarahkan kepada dirinya.

"sial"umpat Marko lalu dengan cepat meringkus Rey.

"lepaskan aku Marko!!!"teriak Rey.

"tidak bisa,aku belum mengizinkan anda untuk pergi"ucap Marko lalu merebut pisau itu dari genggam Rey dan melemparnya jauh.

"singkirkan pisau itu"ucap Marko.

pak Lan langsung mengambil pisau itu dan memberikan nya kepada salah satu maid.

"apa yg kau lakukan Marko??!!lepaskan aku.....aku....aku ayah yg jahat"rancau rey.

"aku pantas mati"ucapnya.

"aku ayah yg jahat"ucap Rey menangis.

"tidak!!!semuanya pasti memiliki solusi Rey"ucap Marko.

Marko memanggil Rey dengan panggilan tuan saat mereka di dalam lingkup pekerjaan,tetapi jika di luar pekerjaan mereka salah sepasang sahabat.

"tapi aku...melukai putri ku hiks...hiks ."ucap Rey.

Marko mengerutkan keningnya mendengar apa yg dikatakan oleh Rey namun ia memilih tak menanyakan apa yg terjadi.

"tenang kan diri mu Rey"ucap Marko.

"hiks.... Alora maafkan aku"ucap Rey kemudian tiba-tiba pingsan tak sadarkan diri.

"panggilkan dr. Albert secepatnya!!!!!"teriak Marko.

seorang maid kemudian berlari cepat menuju paviliun tempat dr. Albert berada

"hey Rey cepat bangun"ucap Marko sambil menepuk-nepuk pipi Rey.

Marko sangat sedih melihat keadaan Rey yg tidak baik-baik saja itu,banyak luka di tangannya dan juga di wajahnya.

"apa yg terjadi dengan mu Rey??mengapa kau seperti ini?" batin Marko.

"kalian bantu lah aku untuk membawa tuan besar ke dalam kamarnya"ucap Marko.

"baik tuan"ucap mereka.

Marko dan beberapa orang pelayan memapah Rey ke kamar milik Rey.

di atas tangga lantai 2 seseorang yg sejak lama melihat kejadian di lantai 1 hanya terdiam dan mengepalkan tangannya dan juga ia menangis di dalam diam.