Bab 08

"Lu gak bosan-bosan apa kerjain itu orang terus?" Tanya Radit. Saat ini mereka berlima sedang bolos pelajaran di atap sekolah.

"Gak juga sih, gw suka aja gitu lihat ekspresinya pas gw gangguin, tapi bikin kesal pas dia ngebalas" jawab Bryan setelah menghembuskan asap rokoknya.

"Tuh orangnya lagi jalan sama cowok" kata Tion yang berdiri di pinggir pagar rooftop, keempat orang lainnya langsung mendekat.

Mereka sedang memperhatikan Olivia dan Andi berjalan bersama menuju ruang guru sambil tertawa dan mengobrol akrab.

"Cantik ya" komentar Gary.

"Gw pernah dengar dari anak-anak kelas Xll, banyak yang naksir dia tapi takut, karena dia anak karate, katanya dia pernah tendang orang sampai gak bisa jalan dua hari cuma gara-gara tuh orang gombalin dia" kata Radit panjang lebar.

"Gila banget tuh orang, coba aja kalau dia kayak cewek lain, pasti udah langsung gw deketin" kata Richard menyayangkan.

”Sok kayak dia mau sama lu aja” komentar Gary yang membuat semua tertawa.

Selama mereka bergosip ria tentang Olivia, Bryan hanya diam sambil menghisap rokoknya tanpa berkomentar.

...🧁🧁🧁...

"Nanti pas pulang tunggu gw ya, gw pengen ngomong" kata Andi saat melewati kursi Olivia, setelah gadis itu mengangguk mengerti, Andi langsung melenggang ke kursinya sendiri.

"Kalian pacaran ya? Nempel terus belakangan ini" tanya Ayana dengan kebiasaan ingin tahunya.

"Gak sih"

Seperti yang dikatakan Andi tadi, Olivia menunggunya di gerbang belakang, Olivia juga binggung kenapa Andi menyuruhnya ke gerbang belakang padahal disini sepi.

"Sorry agak lama" tiba-tiba Andi datang membuat Olivia dengan otomatis berbalik kearahnya.

"Iya gak papa, lu mau ngomong apa?"

"Ah itu, lu mau gak jadi pacar gw?" Tanya Andi menatap Olivia lekat.

"Eh.. itu..kok eum.. tiba-tiba banget" Olivia kaget, dia tidak pernah membayangkan Andi akan mengatakan hal itu.

"Maaf kalau lu gak suka" Andi menggaruk tekuknya dan berbalik hendak pergi namun di tahan oleh Olivia.

"Itu... Sebenarnya... Iya gw mau"

Setelah mendengar itu, Andi tersenyum dengan manis, dia mendekatkan wajahnya pada wajah Olivia membuat gadis itu cepat-cepat mundur kebelakang.

"Ah gw lupa, kayaknya ojek gw udah sampai di depan" Olivia buru-buru pergi dari sana, Andi menatap kepergian Olivia dengan kening berkerut.

Tanpa mereka sadari, di sebelah luar gerbang ada seseorang yang tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka.

...🧁🧁🧁...

Malam minggu itu paling enak kalau rebahan sambil baca novel dengan cemilan-cemilan dan susu cokelat, itulah yang sering Olivia lakukan di malam minggu dan dia bisa bergadang juga.

Tapi malam minggu ini, tiba-tiba Andi mengajaknya keluar. Wah malam minggu bareng pacar nih😋

Olivia keluar dari kamarnya dengan dress selutut berwarna putih, rambut panjangnya dibiarkan tergerai, kali ini Olivia berpenampilan lebih manis, biasanya dia lebih suka dengan gaya kasual, ini tentu saja spesial untuk pacarnya.

"Kamu mau kemana?" Sebelum Olivia keluar, pertanyaan ayahnya menghentikan langkahnya.

"Keluar sebentar sama teman yah" jawab Olivia merasa canggung.

"Kamu tau kan kamu harus belajar" ayahnya menatap Olivia lekat sambil melipat tangannya.

"I-iya gak akan lama kok"

Dengan sedikit khawatir Olivia keluar dan mendekati mobil Andi.

"Hy" sapa Andi ramah dengan senyuman yang menampilkan lesung pipi yang membuat Olivia meleleh.

Mereka pergi ke bioskop dan menonton film horror yang ingin Olivia tonton.

Setelah dari bioskop, mereka makan malam lalu Andi mengantar Olivia pulang.

Saat sampai di kamar, Olivia langsung melompat ke tempat tidur dan membenamkan wajahnya pada boneka ice bearnya yang besar karena senang, itu adalah kencan untuk kali pertamanya.

Pagi ini Olivia datang ke sekolah bersama Andi, mereka juga masuk ke kelas bersamaan.

"Dekat banget ya kalian" kata Ayana saat Olivia sudah duduk.

"Nanti gw ceritain" Olivia tersenyum singkat, tiba-tiba bertingkah misterius, membuat Ayana mencibirnya.

Dikantin Olivia menceritakan kalau Andi menembaknya beberapa hari yang lalu kepada teman-temannya membuat mereka heboh. Tiba-tiba Bryan datang sambil membawa gitar ke meja mereka lalu duduk di samping Olivia.

"Numpang bentar ya, gabut soalnya" Bryan mulai memetik sinar gitarnya pelan, lama-lama temponya menjadi lebih cepat, cewek-cewek menyorakinya, sebagian menatap tak suka pada Olivia.

Tidak hanya memainkan gitarnya, Bryan juga bernyanyi tak jelas sambil teriak-teriak. Sungguh, dia memang tidak begitu waras, tak bisa diragukan lagi.

"Berisik nyet" Olivia menginjak kaki Bryan, hingga membuat cowok itu meringis kesakitan.

"Kayaknya gw yakin deh lu bukan cewek, kasar banget" keluh Bryan sambil mengusap-usap kakinya, walaupun dibungkus dengan sepatu tetap saja sakit.

"Bodo amat, sana lu jauh-jauh" Olivia mengibaskan tangannya mengusir.

Andi berdiri di sebelah lain Olivia lalu berdehem.

"Bisa pergi gak lu?!" Kata Andi menatap Bryan tajam.

"Apaan sih, suka-suka gw kali mau duduk di mana" Bryan menghiraukan Andi dan kembali memainkan gitarnya.

Andi langsung mendekatinya dan menarik kerah seragam Bryan membuat adik kelasnya itu berdiri, tanpa basa-basi, Andi langsung meninju wajah Bryan membuat orang-orang disekitar mereka berteriak kaget. Anggie yang duduk di samping tempat Andi berdiri langsung bangkit dari duduknya.

Bryan mendengus lalu balas meninju Andi, hingga terjadi perkelahian, semua orang di kantin mengerubungi mereka untuk menonton. Saat Olivia ingin melerai mereka, pak Dimas, guru BK datang sambil menyuruh mereka berhenti.

Karena kejadian itu mereka harus masuk ruang BK.

"Duh kenapa mereka malah berkelahi cuma gara-gara hal sepele sih" kata Olivia kesal sambil berdiri di depan ruang BK, ditemani dengan Anggie, Ayana dan Ayrin.

"Bryan kan emang suka buat onar" komentar Ayrin sambil menghela napas.

Setelah beberapa saat mereka berdua keluar secara bersamaan, Bryan langsung pergi dari sana sedangkan Andi mendekati Olivia.

"Kalian dihukum?" Tanya Olivia khawatir.

"Gak, cuma diceramahi"

Olivia meringis melihat wajah Andi yang lumayan babak belur. Mereka memutuskan kembali ke kelas karena pelajaran selanjutnya akan dimulai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!