Menjadi Istri Pelampiasan (I Love You Gara)

Menjadi Istri Pelampiasan (I Love You Gara)

Bab—01. Awal Mulanya

****

Siang ini Gara memutuskan untuk menjemput kekasihnya dirumah sakit, tanpa sepengetahuan wanita itu. Ia ingin membuat sebuah kejutan dengan membawa sebuket bunga ditangannya.

Saat ini ia berada dirumah sakit milik keluarganya, yang kini dijalankan oleh sang adik atau kembarannya sendiri. Gionza Albaret namanya, yang sebentar lagi akan menyandang sebagai pemilik rumah sakit itu selanjutnya.

Sebab sang papa, Zeen Albaret, selaku pemilik rumah sakit itu. Sudah memutuskan untuk pensiun dan ingin menikmati masa tua bersama sang istri. Kebetulan kekasih Gara bekerja sebagai asisten dokter, yaitu dokter tersebut adiknya sendiri.

Kekasihnya itu masih magang, dan belum bekerja sebagai dokter tetap. Itu sebabnya kekasihnya masih membutuhkan bimbingan dari senior-senior dokter disana. Dan Gara lah yang memperkenalkan kekasihnya sendiri kepada adiknya. Dan meminta sang adik untuk menjadikan kekasihnya itu sebagai asistennya.

“Selamat siang pak Gara ....”

Para dokter disana menyapa dirinya. Tentu semua yang ada dirumah sakit itu tahu siapa dirinya sebenarnya.

Gara berjalan sedikit cepat kearah ruangan sang kekasih. Ia berjalan dengan senyum ceria.

Saat sudah sampai ditempat yang ia tuju, ia menyentuh gagang pintu itu yang anehnya pintu tersebut sedikit terbuka.

“Serlin–” perkataan Gara terhenti saat melihat sang kekasih sedang berhadapan dengan Gio, adiknya.

“Aku Mencintaimu Gio.”

Mata Gara melotot saat mendengar itu. Apakah benar itu adalah suara kekasihnya sendiri? Gara masih berdiri ditempatnya untuk memastikan.

Kemudian, kedua bola matanya kembali melebar saat melihat kekasihnya memeluk adiknya.

“Aku benar-benar mencintaimu, Gio,” ucap Serlin.

Gio melepaskan pelukan itu dengan wajahnya yang terlihat terkejut. “Apa maksud ucapan mu ini Serlin? Kamu ini sudah punya pacar! Dan pacar kamu itu adalah kakakku!”

Serlin tempak menggelengkan kepala. “Aku sudah tidak tahu lagi Gio! Aku sudah tidak bisa berlama-lama lagi, menahan perasaan ini.”

Tubuh Gara terasa lemas, ingin ambruk saat itu juga. Namun Gara berusaha untuk menahan tubuhnya itu.

“Hatiku saat ini hanya untuk dirimu, setelah ini aku akan melepas Gara. Jadi, kamu tidak perlu khawatir.” Serlin kembali memeluk tubuh Gio sambil tersenyum cantik.

Gara yang sudah tak tahan, meninggalkan tempat itu dengan berjalan sempoyongan. Bunga yang tadinya berada ditangannya, sudah ia buang ke tong sampah. Padahal bunga itu akan ia persembahkan kepada kekasihnya untuk memperingati hari jadi mereka, yang ke 6 tahun. Sekaligus ia berniat untuk melamar wanita itu.

*****

Gara sampai pada kantornya, saat sudah berada didalam ruangan, ia melampiaskan segala emosinya pada benda-benda yang ada di sana. Segala sesuatu yang ia lihat akan ia hancurkan dan membantingnya ke sembarang arah.

Kericuhan yang ia buat, tentu membuat sebagian karyawan kantor merasa takut, sebab suara-suara itu begitu kencang hingga terdengar dari luar ruangan.

“Ada apa ini?”

Sinta, yang merupakan sekretaris Gara, tampak kebingungan saat salah satu karyawan di sana memanggilnya dan membawa dirinya ke depan pintu ruangan sang atasan.

“I-itu bu Sinta, didalam kayaknya pak Gara sedang marah deh. Soalnya terdengar suara pecahan didalam ruangannya pak Gara,” ucap salah satu karyawan wanita. Tampak takut-takut ketika menjelaskan.

“Apa kamu tidak salah dengar?” tanya Sinta, dan mendapati gelengan kepala oleh karyawan itu. “Perasaan tadi suasana hatinya sedang bagus?” gumam Sinta merasa heran. Sebab ia tahu jika atasannya itu akan melamar kekasihnya dan itu membuat sang atasan berseri-seri sejak tadi pagi. Tapi kenapa sekarang ia mendapatkan informasi yang sebaliknya?

Saat tengah berfikir, Sinta dibuat kaget saat mendengar suara pecahan yang cukup keras didalam sana.

“Bagaimana ini, bu? Dua jam lagi kan masih ada rapat?”

Sinta memijit kepalanya sejenak, kemudian menyuruh para karyawan untuk melanjutkan pekerjaan, karena ia yang akan mengurus Gara didalam sana.

“Siap bertempur, untuk kesekian kalinya!”

Kemudian Sinta berjalan masuk kedalam ruangan itu dengan keberanian yang sudah terkumpul. Saat masuk, Sinta langsung disuguhi pemandangan yang cukup mencekam. Bagaimana tidak jika ruangan itu sekarang terlihat seperti kecelakaan pesawat?

Sinta begitu menyayangkan benda-benda yang cukup berharga di sana, sebab benda yang ada didalam sana memiliki nilai yang fantastis. Sulit untuk mendapatkannya karena benda itu keluaran terbatas.

“Ehem. Pak Gara!” Sinta memanggil pria itu yang masih membanting benda-benda yang tersisa. Namun tampaknya pria itu tak mendengar suaranya.

“Pak Gara! Pak! Hentikan pak! Nanti bapak bisa terluka!” teriaknya.

Ucapan Sinta langsung menjadi kenyataan, pasalnya tangan Gara langsung tergores serpihan kaca yang ada pada meja.

Sinta langsung berlari menghampiri pria itu dan segera menghentikan aksi itu. Walau sangat kesusahan, namun pada akhirnya Sinta dapat menenangkannya, Sinta memiliki jurus jitu untuk melunakkan pria keras kepala itu dan hanya dirinya saja yang bisa melakukannya. Sebab karyawan lain pun tak bisa menghadapi sikap keras kepala atasannya itu.

Sinta mengiring Gara untuk duduk di sofa, pria itu tampak diam dengan tatapan kosong. Sinta pun segera mengobati tangan Gara yang sempat tergores.

Setelah selesai, Sinta menghela nafas panjang saat melihat ruangan itu berantakan kacau balau.

“Aku tak bisa berkata-kata lagi. Tak biasanya pak tua ini, bersikap seperti ini?” gumam Sinta tampak menggelengkan kepala. Kemudian ia berjalan mendekati pria itu dan duduk didepannya.

“Pak Gara. Bapak sebenarnya ada masalah apa? Apakah rencana lamaran tak berjalan lancar?”

Tatapan dingin langsung didapati oleh Sinta, Sinta langsung membungkam mulutnya dan menepuknya.

“Sepertinya aku salah bicara.” Gumam Sinta.

Tiba-tiba Gara berdiri, membuat Sinta ikut berdiri.

“Ikuti saya!”

Kemudian Gara berjalan meninggalkan Sinta.

“Ha? Pak Gara! Bapak mau kemana? Kita masih ada rapat!” teriak Sinta, yang terpaksa mengikuti langkah pria itu.

*****

Jantung Sinta berdebar-sebar bukan karena sedang jatuh cinta. Melainkan karena takut jika ia akan mati terkena serangan jantung. Sebab saat ini Gara membawa mobil itu dengan kecepatan tinggi dan hampir menabrak orang yang sedang berjalan.

Beberapa kali Sinta berteriak, namun pria itu tak mendengarkan. Akhirnya mobil itu berhenti tepat disebuah bar besar yang selalu pria itu kunjungi, tentu Sinta sangat tahu bar itu. Karena jika atasannya itu sedang mengalami stres, pria itu akan selalu ada di sana. Untuk menyalurkan rasa stresnya.

Sinta langsung mengejar atasannya, dan mendapati pria itu tengah minum dan menghabiskan satu botol alkohol. Kemudian kembali meneguk satu botol lagi, hingga menjadi dua botol yang dihabiskan.

Sinta tak habis pikir, bisa-bisanya pria itu menghabiskan alkohol dalam waktu yang singkat?

Saat akan mengambil botol yang lain, Sinta langsung merebutnya dan menyingkirkan botol itu.

“Sudah pak, ini tak baik untuk kesehatan bapak. Apakah anda ingat? Orang tua anda selalu melarang anda untuk minum-minum seperti ini. Anda akan mendapat hukuman, jika ini diketahui oleh orang tua anda.”

Gara hanya menatap wajah Sinta dalam diam dan tak ada niatan untuk menjawab. Pria itu berniat mengambil alkohol lain, namun Sinta segera mencegahnya. Kemudian pandangan pria itu beralih kearah lain, saat ponsel pria itu bergetar.

Pesan dari kekasihnya muncul dilayar utama.

(Serlinku♡) :

|Sayang, kamu dimana? Aku ingin bertemu denganmu sekarang. Karena sepertinya besok kita tidak bisa bertemu. Sebab besok pagi aku akan ada perjalanan dinas bersama adikmu. Kemungkinan selama dua minggu.|

|Sayang! Mari kita bertemu! Aku sudah merindukanmu sekarang ♡|

Gara meremat ponselnya dengan kuat. Kemudian mengambil dengan paksa alkohol yang ada di tangan Sinta, dan meneguknya dengan sekali tegukan.

Saat itu, Gara langsung terpejam akibat pengaruh alkohol yang sangat kuat.

****

Sudah baca kan? Jangan lupa selipkan komentarnya😉

Terpopuler

Comments

Suriani Lahusi Lajahiti

Suriani Lahusi Lajahiti

baru mulai menyimak

2023-12-22

0

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Hallo kakak, aku mampir ya. jangan lupa mampir dikaryaku juga

2023-11-24

1

@Kristin

@Kristin

Novel baru ya aku mampir ya liat di FB tadi🤗

2023-11-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!