Luo Guang membawa Xie Feng ke hutan. Memeriksa denyut nadi dan mengetahui keadaan sebenarnya.
"Bahkan langit mengutuk keberuntungannya," gumam Luo Guang.
Menotok beberapa titik pada tubuh Xie Feng dan mengalirkan qi ke dalam tubuhnya. Waktu berlalu begitu cepat. Perubahan terjadi di langit membuatnya menghentikan proses penyembuhan.
"Formasi penguncian empat penjuru sekte Xuantian. Setidaknya membutuhkan empat tetua ahli untuk melakukannya. Mereka memburu dan memusnahkan kedua belah pihak, " ucap Luo Guang melihat sinar biru muncul melonjak dari empat arah membentuk lingkaran formasi raksasa menutupi seluruh wilayah sekte.
"Uhukk... Uhukkk... "
Luo Guang menoleh segera membantu Xie Feng duduk. Wajahnya pucat pasi.
"Aku merasakan sesuatu terjadi. Pedang ini terlalu menguras tenagaku, " ucapnya menyadari apa yang terjadi dengan tubuhnya.
"Dengarkan aku. Kita akan melakukan pertempuran mati-matian. Prediksiku salah bahwa kita tak diterima di sekte Xuantian. Jangan khawatir, aku akan membawamu pergi dari sini, " ucap Luo Guang.
"Baiklah! Kita akan membuka jalan keluar dengan darah, " ucap Xie Feng berdiri mengambil pedangnya.
"Bagus! Malam ini harus ke luar dari sekte, " ucap Luo Guang.
Formasi tercipta sepenuhnya mengurung orang untuk ke luar. Beberapa tetua menginstruksikan para murid melakukan perburuan di wilayah sekte. Murid-murid berterbangan membentuk kelompok masing-masing memburu para assasin.
Suara pertarungan terdengar di mana-mana.
"Mereka mencari sesuatu di sekte. Mengapa seakan menargetkan ku? " ucap Xie Feng.
"Teknik putaran pedang ilusi adalah teknik pedang Ksatria giok bulan milik putri Li Ruolan. Bertahun-tahun menghilang dan kembali muncul. 12 Ksatria giok bulan mengawal putri pergi ke barat menuju kuil perenungan langit membawa titah Kaisar Li Xuan yang bersifat rahasia, "ucap Luo Guang.
" Deggg!! "
Xie Feng terhenyak dan tahu siapa identitas Qing Wu selama ini.
"Giok ini identitas Ksatria bulan? " tanya Xie Feng menunjukkan kalung giok.
Luo Guang menganggukkan kepalanya. Xie Feng memegang erat kalung giok dan membulatkan tekad membalaskan dendam sahabatnya.
"Kau benar-benar pendekar hebat! Aku akan membalaskan dendammu, " batin Xie Feng.
Suara pertarungan kian mendekat. Para asassin menemukan tempat persembunyian mereka berdua. Bersiap bertarung untuk membuka jalan berdarah.
"Maju!! " teriak Xie Feng.
Dentingan pedang terdengar nyaring. Tetua Gu Yuxuan bersama dengan tetua Yu Chen membawa beberapa murid menjelajahi hutan di kawasan sekte.
"Teknik putaran pedang ilusi kembali muncul di dunia menandakan perjalanan panjang sang putri kembali terulang, " ucap Tetua Gu Yuxuan.
"Benar. Apakah akan membawa perubahan dunia layaknya seperti dahulu? Beberapa assasin seperti sekte pemburu malam menelusuri jejak perjalanan ke barat sang putri sesuai isu yang beredar. Harta karun dari tanah suci yang dibawa Yi Shen disimpan di kuil perenungan langit, "ucap tetua Yu Chen.
" Sekte Xuantian berdiri beratus-ratus tahun dan memiliki hak untuk melihat harta karun itu, "balas tetua Gu Yuxuan.
Xie Feng melompat berlari di atas pepohonan menghindari kepungan para assasin. Kedua tetua melihat segera menyusul. Xie Feng menghindari setiap bilah pedang yang menyerang dirinya.
" Benar-benar sulit untuk menghindar, "ucapnya kesal.
Bilah pedang datang dan tak sempat membuatnya menghindar.
" Duarrrr!!!! "
Xie Feng mundur ketika melihat kedua tetua datang.
"Yu Chen. Tetua pengamanan sekte Xuantian memintamu mundur! " ucapnya tegas.
"Hmph! Mengandalkan kalian berdua belaka tak akan bisa menghentikan kami! " ucapnya menyerang.
Tetua Yu Chen bertarung. Xie Feng memanfaatkan untuk pergi namun dicegat oleh tetua Gu Yuxuan.
"Ikut denganku maka kau akan selamat, " ucapnya membujuk.
"Aku hanya orang luar yang tak ingin terlibat urusan sekte Xuantian, " balas Xie Feng menarik pedang menciptakan puluhan qi pedang.
"Putaran pedang ilusi! " ucapnya mengayunkan pedang.
Puluhan pedang berdatangan menyerang tetua Gu Yuxuan. Xie Feng sesegera pergi. Seseorang menghentikannya tak lain adalah tetua Yu Chen.
"Sekte Xuantian memintamu untuk tinggal dan tak akan ada orang yang berani menentangnya! " ucapnya lantang mengacungkan pedang.
Di depan ada tetua Yu Chen dan di belakangnya terdapat tetua Gu Yuxuan. Xie Feng terkepung dua arah. Para assasin disekitarnya telah disingkirkan.
"Memangnya sekuat apa sekte Xuantian hingga meminta orang asing untuk menetap tanpa alasan jelas, " ucap Luo Guang datang dengan tubuh penuh akan aura qi menguar membara.
Berdiri di sejajar dengan Xie Feng menatap tetua Yu Chen tajam.
"Kau terluka. Tak mungkin bisa bertarung cukup lama, "ucapnya meremehkan.
" Hasil akhir belum ditentukan siapa pemenangnya,"balas Luo Guang menarik pedang dari punggungnya.
" Serang! "ucapnya lantang.
Tetua Yu Chen menerima serangan Luo Guang. Keduanya beradu teknik hingga pemahaman pedang.
" Anak muda yang bertalenta dalam pedang. Seharusnya kau menjadi murid sekte Xuantian,"ucap tetua Yu Chen.
" Aku tak begitu tertarik menjadi murid sekte,"balas Luo Guang menghunuskan pedang.
Tetua Yu Chen cukup terkejut dengan kecepatan Luo Guang dalam mengendalikan pedang. Tebasan presisi tajam tanpa celah. Gerakan yang mirip dengan para asassin dalam membunuh dalam kegelapan malam.
" Identitas mu tak sederhana, "ucap tetua Yu Chen curiga.
" Identitas ku memang tak sederhana, "balas Luo Guang mengangkat pedangnya ke atas mengumpulkan qi dan menghunuskannya. Tetua Yu Chen dipaksa mundur hingga mendarat di tanah. Xie Feng melihat situasi di dominasi oleh Luo Guang cukup tenang.
" Bocah. Katakan kepadaku kemana putri akan pergi kembali, "ucap tetua Gu Yuxuan.
" Sekte Xuantian tak memiliki kualifikasi menanyakan kepergian putri, "balas Xie Feng.
Emosi tetua Gu Yuxuan tersulut ketika mendengarnya.
" Kau menang benar-benar pembangkang!"ucapnya marah.
Keduanya bertarung secara seimbang. Xie Feng melangkah secara cepat membuat beberapa gerakan menipu.
" Teknik putaran pedang ilusi! "ucapnya mengayunkan pedang.
Tetua Gu Yuxuan menangkis setiap pedang yang datang hingga dirinya mundur ke tanah bertabrakan dengan tetua Yu Chen. Xie Feng mendarat ke tanah secara alami.
" Mungkin akan sulit bagi kita untuk keluar. Aku ingin memintamu sesegera mungkin kabur ketika aku menggunakan jurus pedang, "ucap Luo Guang.
" Aku mengerti. Aku akan datang di masa depan menjemputmu kembali, "balas Xie Feng.
Luo Guang mengiris jarinya mengusapkannya ke permukaan pedang hingga ke ujung. Energi qi mengalir begitu cepat. Angin berhembus kencang disekitar hutan. Xie Feng mundur dua langkah menghindari dampaknya. Tiba-tiba Luo Guang menarik kembali auranya ketika merasakan seseorang datang.
" Tetua Sekte Xuantian benar-benar tak tahu malu. Menahan seorang junior pergi, "ucap seseorang dengan suara angkuh dan mendominasi. Ia mendarat di tanah. Jubah hitam berkibar pelan.
" Siapa! "ucap tetua Yu Chen.
" Tak perlu tahu siapa aku. Aku ingin mereka berdua pergi bersamaku, "balasnya dingin.
" Tak bisa! Mereka milik sekte Xuantian, "ucap tetua Yu Chen marah.
" Sekte Xuantian perlu dirombak di masa depan,"balasnya angkuh.
Gemuruh terjadi ketika formasi bergetar hebat. Aura mendominasi datang berkumpul di udara.
" Benar-benar berani berbicara angkuh di dalam sekte Xuantian. Nyalimu cukup besar, "ucap seseorang melalui transmisi suara.
"Hmph! Akhirnya kau menunjukkan taringmu. Wang Lei"
"Hahahahahaha. Aku tak tahu siapa kau. Tapi, melihat keberanianmu sepertinya kau datang dengan persiapan"
"Tentu saja aku datang bukan tanpa persiapan"ucapnya menarik pedang mengayunkan nya membelah formasi secara langsung.
" Duaarrrr....!!! "
Formasi terbelah dengan pedang kembali ke dalam sarungnya.
"Aku tak ada urusan berbicara denganmu, " balasnya singkat pergi membawa Xie Feng dan Luo Guang.
"Jangan meremehkanku! " ucap Wang Lei.
Tekanan datang tak menggoyahkan ketiga orang tersebut. Ledakan qi benar-benar menghancurkan formasi berkeping-keping. Kedua tetua tercengang.
"Niat pedang sejati, " ucapnya menyiratkan ketakutan dalam nada bicaranya.
Tekanan dari Wang Lei menghilang seketika dan sosok misterius membawa Xie Feng dan Luo Guang. Mereka mendarat di luar wilayah sekte Xuantian.
"Terimakasih senior telah membantu, " ucap Xie Feng bersamaan dengan Luo Guang.
"Tenang. Aku Mu Ying. Pelindung putri Li Ruolan. Putri memintaku menyelamatkan kalian ketika teknik putaran pedang ilusi kembali muncul di dunia. Kebetulan putri ingin bertemu, " ucapnya memperkenalkan diri.
"Xie Feng memberi hormat. Aku akan ikut bertemu dengan putri"
"Saudara. Semoga kita bertemu di masa depan, " ucap Luo Guang menepuk-nepuk pundak Xie Feng berbalik pergi.
"Anggota sekte kuno langit cerah telah lama menghilang dan salah satu anggotanya muncul kembali di dunia. Bukankah tanpa alasan? " ucap Mu Ying.
Luo Guang berbalik begitu mendengarnya. Tersenyum geli.
"Pengawal putri memang sesuai reputasinya, " ucap Luo Guang.
"Kalian harus ikut ke istana untuk bertemu dengan putri. Waktu tak banyak lagi, " balas Mu Ying membawa keduanya pergi.
Mereka sampai di kawasan istana kekaisaran dan diarahkan menuju tempat tinggal putri Li Ruolan. Pintu terbuka lebar menunjukkan sang putri tengah menyeduh teh ditemani pelayan setianya.
"Hormat putri. Hamba telah membawa kedua orang yang diperintahkan, " ucap Mu Ying.
"Bagus... Benar-benar tampan seperti ksatria gagah berani, " puji putri Li Ruolan.
"Hamba tersanjung mendengarnya, " balas Xie Feng.
Putri Li Ruolan tersenyum ketika melihat pedang sarung hitam yang berada dalam genggaman Xie Feng.
"Apakah kau tahu asal-usul pedang itu? " tanya putri dengan nada gurauan.
Xie Feng menggeleng kepanya tak mengetahui asal-usul pedang pemberian pengemis tua.
"Pedang tanpa nama milik Yi Shen. Sesuai dengan namanya, pedang itu tak tertulis bahkan oleh nama pemiliknya sendiri. Dia datang ke istana membawa pedang tanpa nama. Pedang jatuh ke tangan Huang Ming. Pendekar nomer dua di dunia, " ucap putri Li Ruolan.
Xie Feng tertunduk mendengarkan seksama apa yang dikatakan oleh putri Li Ruolan.
"Jangan bertanya mengapa bisa di dapatkan oleh Huang Ming. Seharusnya aku yang bertanya bagaimana kau mendapatkan pedang itu dan teknik putaran pedang ilusi"
"Menjawab putri. Hamba mendapatkan dari pengemis tua sedangkan teknik putaran pedang, sahabat hamba Qing Wu yang menunjukkannya ketika berlatih bersama. Dia tewas oleh teknik pedang kilat pemburu milik sekte pemburu malam. Pengemis tua yang memberikan pedang dan bertanya apakah ingin membalas dendam kepada hamba, " ucap Xie Feng.
Suara ketukan jari putri Li Ruolan terdengar memecah keheningan. Menatap Mu Ying membuat sang empu mengerti.
"Qing Wu. Hamba mengingat namanya. Ksatria ke 12 dari pasukan giok bulan. Seharusnya kalung giok miliknya memiliki tanda berukir 12 titik bintang, " ucap Mu Ying.
Xie Feng melihat kalung giok dan menganggukkan kepalanya membenarkan perkataan Mu Ying.
"Apa pilihanmu? " tanya putri Li Ruolan.
Xie Feng diam untuk beberapa saat.
"Hamba menginginkan bergabung menjadi Ksatria giok bulan, " ucapnya tegas.
"Tapi kau belum memenuhi kualifikasi nya. Pedang tanpa nama dan teknik mu hanya sama persis dengan milik Qing Wu. Namun tidak dengan hati dan tujuan, " balas putri Li Ruolan.
"Hamba akan mengawal putri pergi kembali ke barat dan melindungi putri di dalam perjalanan meskipun nyawa taruhannya, " ucap Xie Feng berusaha menyakinkan.
"Bukankah kau teramat benci dengan istana? Ksatria giok bulan hanya melaksanakan tugas tak diperbolehkan ikut campur urusan Tuannya, " balas putri Li Ruolan.
"Hamba mengerti. Demi melanjutkan tekad Qing Wu dan membalas dendam, hamba berani untuk bertaruh, " ucap Xie Feng.
"Hooo... Menarik. Apa taruhan mu? "
"Hamba akan mengukir nama sendiri pada pedang tanpa nama menjadi pemilik seutuhnya dari pedang ini" jawab Xie Feng disambut tepukan tangan oleh sang putri.
"Baiklah. Kau diterima menggantikan Qing Wu. Mu Ying akan membantumu mempersiapkan diri,"
"Terimakasih putri... "
Xie Feng undur diri. Putri Li Ruolan melihat seksama Luo Guang.
"Sekte kuno langit cerah adalah pelindung istana kekaisaran beratus-ratus tahun sebelumnya. Mengapa tak kembali mendominasi dunia kembali? " tanya putri.
"Pemimpin sekte tengah bermeditasi ketika mendapatkan mimpi dari langit. Guru besar kuil perenungan langit di barat memberikan instruksi kepada pemimpin untuk melakukan meditasi hingga waktunya tiba. Hamba ditugaskan turun melihat situasi dan melindungi putra langit selanjutnya, " jawab Luo Guang.
"Putra langit saat ini adalah ayahku. Kaisar Li Xuan. Para sastarawan negara mengatakan bahwa sembilan putra naga meneruskan tekad dan ambisi sang Kaisar Naga untuk pergi mencari kejayaan ditemani sang Phoenix kecil melengkapi adanya Yin dan Yang. Sembilan putra naga adalah sembilan pangeran dan Phoenix kecil adalah aku sendiri. Terbang diantara para naga yang gagah berani membuatku yakin bahwa aku tak akan kalah dari mereka yang terlahir terberkati langit terkasih,"ucap putri Li Ruolan.
" Namun sang phoenix mampu terlahir kembali oleh api nirvana menjadi abadi tak tertandingi,"balas Luo Guang.
Putri Li Ruolan menyunggingkan senyum ketika mendengarnya.
" Kau aku pilih untuk menemaniku pergi ke barat,"ucapnya singkat beranjak berdiri dari kursinya.
" Aku ingin beristirahat. Mu Ying, kau bisa membimbing mereka. Aku ingin keberangkatan ketika sembilan pangeran berada di istana masing-masing, "perintahnya mutlak.
Mu Ying segera melaksanakan perintah membawa Xie Feng dan Luo Guang pergi untuk beberapa arahan di masa depan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Senthot Haryantogawi
suruh berlatih dulu Mc nya thor
2023-11-13
0