BAB 13. AKAN KU TUNJUKKAN BETAPA MURAHANNYA DIRIMU!

"Ra, ayo bangun," ujar Sela sembari menepuk-nepuk pipi temannya itu yang masih tertidur pulas sejak siang.

"Hum," Ara hanya menggeliat lalu membalik posisi berbaringnya membelakangi Sela.

"Ra, aku mau berangkat ke club nih, kalau kamu belum mau bangun aku tinggal sendirian ya."

"Ya ampun Sel, belum buka kali Club' jam segini." Ujar Ara dengan suara beratnya.

"Aduh Ara, ini udah jam 7 malam kali."

"Apa?" Sontak saja Ara langsung terbangun mendengar apa yang dikatakan Sela. "Kamu bilang apa tadi? Ini sudah jam 7 malam?" Tanyanya dengan nafas yang memburu, secara terpaksa bangun karena terkejut.

Sela hanya menunjuk kearah jam dinding, dan benar saja waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam, bahkan sudah lewat beberapa belas menit.

"Ya ampun Sel, kenapa gak bangunin aku dari sore sih." Ara lalu dengan cepat turun dari tempat tidur, mencari tas selempangnya dan setelah ketemu lalu menggantungnya asal dileher.

"Liat kamu tidur pulas banget, gak tega buat banguninnya." Ujar Sela.

"Ya udah Sel, kalau gitu aku pulang sekarang."

"Yuk, bareng ke pangkalan ojek di depan." Ajak Sela. Keduanya lalu bersama menuju pangkalan ojek yang ada diujung gang.

"Sel, duluan ya." Ujar Ara setelah duduk diatas ojek, dia melambaikan tangannya pada Sela setelah motor tersebut melaju. Sepanjang perjalanan Ara nampak panik karena pulang kemalaman. Dengan Rey tentu dia tak perlu menjelaskan apapun, tapi dengan keluarga Rey entah apa yang harus ia katakan pada mereka.

Sekitar lima belas menit berkendara tiba-tiba saja ojek yang ditumpangi Ara berhenti tak jauh dari persimpangan jalan yang nampak sepi.

"Ada apa Pak, kenapa berhenti di sini?" Tanya Ara terlihat waspada. Takut-takut tukang ojek tersebut berniat jahat padanya.

"Ini Mbak, motornya mogok. Maklum motor butut." Ucap tukang ojek tersebut sambil nyengir dan garuk-garuk kepala walaupun tak gatal, merasa tidak enak pada penumpangnya itu.

"Ya ampun Pak, terus ini gimana dong." Ara semakin terlihat panik, bisa terlalu malam ia sampai rumah kalau begini urusannya. Di tempat tersebut sepi, entah akan ada taksi yang lewat atau tidak.

"Coba deh Mbak ke sana, biasanya di sana ada Taksi yang lewat." Ujar tukang ojek sambil menunjuk ke depan persimpangan.

"Ya udah aku coba tunggu di sana ya Pak, tapi Bapak coba sambil benerin motornya. Siapa tahu bisa hidup lagi." Ujar Ara memberi saran, tak yakin juga jika di persimpangan tersebut akan ada taksi yang lewat.

Sementara Ara menunggu taksi, tukang ojek itu pun mencoba memperbaiki motornya dengan peralatan seadanya yang ia bawa.

Hampir 10 menit Ara berdiri di pinggir jalan menunggu taksi yang lewat, sampai akhirnya dari kejauhan ia melihat cahaya yang berasal dari lampu sebuah mobil. Namun, ketika mobil tersebut semakin dekat ia urung melambaikan tangan karena ternyata bukan taksi.

Ara pun kembali melipat kedua tangannya di depan dada, sambil menoleh ke kanan dan ke kiri barangkali melihat taksi yang lewat. Hingga mobil yang ia kira taksi, perlahan melambat sampai akhirnya berhenti tepat di depannya, sontak saja Ara langsung mundur beberapa langkah ketika pintu mobil tersebut terbuka.

Ara yang sempat takut seketika menjadi lega setelah melihat siapa yang turun dari mobil tersebut, "Arsen."

"Kamu lagi apa di sini?" Tanya Arsen yang telah berdiri di hadapan Ara. Dari kejauhan tadi ia melihat seorang wanita yang berdiri di pinggir jalan dan berniat untuk menggodanya, namun semakin dekat ternyata wanita itu adalah Ara.

"Aku habis dari rumah teman, tapi ojek yang aku tumpangi mogok." Jawab Ara sembari menunjuk kearah tukang ojek yang sedang berusaha memperbaiki motornya.

"Apa? Kamu naik ojek?" Arsen menatap tak percaya wanita di depannya.

"Iya, memangnya kenapa?" Ara balik bertanya.

"Ya gak nyangka aja, istri seorang Reynan Handaru malam-malam begini naik ojek. Mana ojek butut lagi." Arsen terkekeh pelan, dengan ini sebenarnya ia bisa mengambil kesempatan untuk mempermalukan kakak sepupunya itu. Namun, itu tidak akan ia lakukan sebelum benar-benar dekat dengan Ara, dan Sherly melakukan tugas yang ingin berikan yaitu memisahkan Rey dan Ara.

"Jadi kamu berdiri di sini, nungguin Taksi?" Tanya Arsen lagi, dan Ara menjawabnya dengan anggukan kepala.

"Kalau gitu, mending kamu ikut aku aja. Kebetulan aku juga mau pulang." Ajak Arsen.

Ara terdiam sejenak, menimang-nimang ajakan Arsen. Jika setuju, apa yang akan ia katakan bila keluarga menanyakan bagaimana mereka bisa pulang bareng, dan jika menolak mungkin saja ia tidak akan pulang sampai besok pagi. Sejak tadi tidak ada satu pun taksi yang lewat, sedang tukang ojek yang dia tumpangi belum juga selesai membenarkan motornya bahkan mungkin tidak akan bisa diperbaikinya.

Dan akhirnya, Ara pun menyetujui ajakan Arsen. Pria itu dengan begitu bersemangat membukakan pintu mobil untuk Ara, setelah wanita itu masuk ia pun bergegas masuk ke bagian kemudi.

.

.

.

"Rey, ini udah malam loh tapi Ara kok belum pulang. Beneran dia pergi ke rumah orangtuanya?" Tanya mama Winda nampak cemas. Sedikit merutuki kebodohannya yang bisa-bisanya tidak meminta nomor ponsel besannya.

"Iya, Ma. Bentar lagi pasti pulang kok." Jawab Rey terlihat santai, namun dalam hatinya juga tak sabar menunggu kepulangan Ara. Ingin tahu apakah istrinya itu sudah menjalankan seperti yang dia inginkan. Tapi membayangkan tubuh Ara dijamah oleh pelanggannya seketika ia bergidik.

"Rey, jemput aja gih Istri kamu. Mama kok jadi cemas gini ya."

"Ma, tunggu aja sebentar lagi." Kilah Rey, mana tahu dia mau jemput Ara kemana.

Tak lama kemudian terdengar suara klakson mobil Rey dan mama Winda serentak menuju pelataran untuk melihat apakah itu Ara yang pulang.

Melihat menantunya turun dari mobil Arsen, mama Winda segera menghampiri. Karena terlalu cemas menunggu kepulangan Ara, mama Winda langsung saja membawa menantunya itu masuk ke rumah tanpa bertanya bagaimana bisa pulang bersama Arsen, sedang yang dikatakan Rey, Ara pergi ke rumah orangtuanya.

Sementara Rey, mengepalkan kedua tangannya serta menatap tajam Arsen. Tak ingin membuat keributan ia segera masuk kedalam rumah menyusul istri dan mamanya. Ara harus menjelaskan bagaimana dia bisa pulang bersama sepupunya itu.

"Mama tuh khawatir banget nungguin kamu pulang, kalau tahu kamu ingin ke rumah orang tuamu Mama pasti ikut. Terus gimana kabar Papa dan Mama Kamu?" Tanya mama Winda, sejak tadi ia tak melepas merangkul menantunya.

"Ma, tanya-tanyanya nanti aja ya, Ara pasti capek dan sekarang dia harus istirahat." Sela Rey yang kini telah mensejajarkan langkahnya dengan mama dan istrinya.

"Ya ampun Rey, kamu tuh perhatian banget sih." Mama Winda tersenyum senang. "Ya udah, sekarang bawa istri kamu istirahat." Ujarnya seraya melepas rangkulannya pada Ara, dengan cepat Rey mengambil alih merangkul istrinya itu.

"Kami ke kamar dulu, Ma. Selamat malam." Ujar Rey kemudian bergegas membawa Ara menuju kamar.

"Ya Allah, semoga Ara segera hamil." Gumam mama Winda sembari menatap langkah anak dan menantunya dengan perasaan yang benar-benar bahagia, ia sangat senang melihat putranya begitu perhatian dan sangat menyayangi istrinya.

"Bagaimana kau bisa pulang bersama Arsen, huh? Apa kau tidak puas bersama pelanggan mu, sampai-sampai kau juga mendekati dia!"

Ara melirik suaminya itu dengan tajam kemudian menoleh ke belakang, setelah memastikan mama Winda tak melihat mereka lagi ia langsung mendorong tubuh Rey menjauh darinya.

"Aku rasa, aku tak perlu menjawab pertanyaanmu itu." Tukas Ara.

"Dasar wanita murahan!" Umpat Rey dengan begitu kesalnya.

"Ya, kalau aku memang wanita murahan kau mau apa, huh!? Lalu apa sebutan untuk kekasih yang selalu kau bangga banggakan itu!" Ara sungguh tak terima lagi dengan penghinaan suaminya.

"Jangan pernah membandingkan dirimu yang murahan itu dengan Sherly. Kau sama sekali tidak pantas membandingkan dirimu dengannya!"

"Aku tak pantas? Ck! Kalau kekasihmu itu wanita baik-baik, dia tidak akan menduakan mu bahkan sampai menyerahkan dirinya pada laki-laki lain!" Ara berkata dengan nada yang tak kalah sinis.

Rey yang terlalu marah dengan ucapan Ara tentang Sherly, langsung menarik tangan istrinya itu menuju kamar. Ia terus saja menarik tanpa mempedulikan Ara yang meronta meminta dilepaskan.

Sesampainya di kamar, Rey langsung langsung menyentak tangan Ara sehingga istrinya itu terjerembab ke lantai. Kemudian dengan cepat Rey mengunci pintu kamar lalu membuka jas dan melemparnya ke sembarang tempat.

"Kau mau apa, huh?" Tanya Ara dengan sedikit terbata melihat pergerakan tangan Rey yang melepas satu persatu kancing kemejanya.

"Aku akan tunjukkan betapa murahannya dirimu!" Rey terus melangkah maju sehingga membuat Ara tampak ketakutan. Ia lalu beringsut dari atas lantai ketika merasakan sesuatu akan terjadi.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ🍀⃟🦌𝙼𝙾𝙼 𝚂𝚈𝙰𝙷𝚆𝙰

🍭ͪ ͩ🍀⃟🦌𝙼𝙾𝙼 𝚂𝚈𝙰𝙷𝚆𝙰

Pengen tau setelah ini apa kau akan bisa trus menghina ara dengan sebutan wanita murahan 🤨😏

2024-04-14

1

Salwa Antya

Salwa Antya

rey Rey kau terlalu pinter dibodohi serly

2024-02-09

2

💕KyNaRa❣️PUTRI💞

💕KyNaRa❣️PUTRI💞

aduh .... setelah ini rey gx bklan bisa lepas . apalagi pengalaman pertama bakalan bikin nagih dan kangenin.....kena karma da lu rey tpi karma cintaa nya ke ara😆😆😆😆🤭🫣🫣🫣

2023-10-31

3

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. AKU MEMBENCIMU!
2 BAB 2. MUTIARA HITAM
3 BAB 3. PERJANJIAN
4 BAB 4. SANDIWARA
5 BAB 5. DILEMA
6 BAB 6. DIMULAI
7 BAB 7. PERNIKAHAN
8 BAB 8. GAK ADA MALAM PERTAMA
9 BAB 9. DASAR WANITA MALAM
10 BAB 10. BUKAN ANCAMAN
11 BAB 11. BUKAN MENUNDA TAPI MENUNGGU
12 BAB 12. TIDAK AKAN PERNAH TERJADI!
13 BAB 13. AKAN KU TUNJUKKAN BETAPA MURAHANNYA DIRIMU!
14 BAB 14. BAGAIMANA MUNGKIN?
15 BAB 15. MERASA BERSALAH
16 BAB 16. TIDAK KARUAN
17 BAB 17. SALAH MENGARTIKAN
18 BAB 18. LUPAKAN
19 BAB 19. MEMBAWA ARA
20 BAB 20. KENAPA HANYA DIAM?
21 BAB 21. MENGHILANG
22 BAB 22. FAKTA
23 BAB 23. BERISTIRAHATLAH DENGAN TENANG RANIA KU
24 BAB 24. TIARA
25 BAB 25. TIDAK PERLU MENCARI ARA
26 BAB 26. MEMBERI PELAJARAN
27 BAB 27. INGIN BEBAS
28 BAB 28. AKU SUDAH TIDAK PUNYA AYAH!
29 BAB 29. KEMARAHAN REY
30 BAB 30. AWAL MULA
31 BAB 31. DIMANA ARA?
32 BAB 32. IMBALAN
33 BAB 33. BEBASKAN AKU
34 BAB 34. RODA KEHIDUPAN
35 BAB 35. SATU DADDY, DUA MOMMY
36 BAB 36. ALERGI UDANG
37 BAB 37. TERNYATA PERJAKA TINGTING
38 BAB 38. ALASAN TIDAK MEMBERITAHU
39 BAB 39. BUNGA LILY PUTIH
40 BAB 40. BUNGA PEMBERIAN REY
41 BAB 41. KE BANDARA
42 BAB 42. RASA YANG SULIT DIARTIKAN
43 BAB 43. SELAMAT DATANG
44 BAB 44. FOTO BAYI SIAPA INI?
45 BAB 55. APA YANG KAMU SEMBUNYIKAN DARI KAKAK?
46 BAB 46. KE RESTORAN
47 BAB 47. PESONA RAYAN
48 BAB 48. TERIMAKASIH OM
49 BAB 49. SALAH SANGKA
50 BAB 50. DIA SUDAH MEMILIKI ISTRI DAN ANAK
51 BAB 51. KALIMAT YANG TIDAK LOGIS
52 BAB 52. MENGUNDANG
53 BAB 53. RAYAN SENDIRI YANG AKAN MEMBERITAHU JATI DIRINYA
54 BAB 54. KETURUNAN KELUARGA HANDARU
55 BAB 55. KE ULANGTAHUN RAYAN
56 BAB 56. AKU, RAYAN HANDARU
57 BAB 57. SETELAH PERCERAIAN
58 BAB 58. EMOSI
59 BAB 59. APA, SUAMI?
60 BAB 60. SALAH MENGIRA
61 BAB 61. KENAPA DIA TIDAK PERNAH BERSAMA KITA?
62 BAB 62. IKUT BERSAMA REY
63 BAB 63. PERMINTAAN RAYAN
64 BAB 64. MAU TIDUR SAMBIL DIPELUK
65 BAB 65. BUANG SAJA NIATMU
66 BAB 66. MASIH BENCI
67 BAB 67. CEMBURU?
68 BAB 68. BELAJAR MENCINTAI
69 BAB 69. WAKTUKU HANYA UNTUK KALIAN BERDUA
70 BAB 70. USIR MEREKA DARI RUMAH INI!
71 BAB 71. PADAHAL KAU TIDAK PERNAH MENGINGINKAN KEHADIRANNYA
72 BAB 72. TIDAK LAYAK UNTUK DIKENANG, TAPI HASILNYA MEMBERI KITA GELAR
73 BAB 73. SEPERTI ANAK ABG YANG LAGI KASMARAN
74 BAB 74. TANYAKAN LANGSUNG PADA ARA
75 BAB 75. TERIMA KASIH ATAS PERJUANGANMU
76 BAB 76. TUNGGU PAPA, NAK
77 BAB 77. WILL YOU MARRY ME?
78 BAB 78. MEMBUATMU JATUH CINTA
79 BAB 79. BERUBAH HALUAN GARA-GARA CANTIK
80 BAB 80. JANGAN LAMA-LAMA, NANTI DIA BOSAN MENUNGGU
81 BAB 81. SIAPA WANITA ITU?
82 BAB 82. MAU JADI ISTRIKU ATAU ADIKKU?
83 BAB 83. NIKAH DI KUA SAJA
84 BAB 84. VIDEO
85 BAB 85. APA YANG TERJADI?
86 BAB 86. KITA AKAN BALAS MEREKA
87 BAB 87. HANYA BERPURA-PURA
88 BAB 88. MEMPERTIMBANGKAN
89 BAB 89. MENUNGGU HASIL
90 BAB 90. TERSERAH KAU SAJA
91 BAB 91. BUKAN HANYA MENJADI TAHANAN TAPI JUGA MENJADI GEMBEL
92 BAB 92. SAH
93 BAB 93. BAU BIBIT KECEBONG
94 BAB 94. TALAK
95 BAB 95. MAAF, RANIA
96 BAB 96. APA ITU BENAR-BENAR CINTA?
97 BAJU ROBEK-ROBEK
98 BAB 98. MALAM KEDUA
99 BAB 99. RAYAN AKAN PUNYA ADIK
100 BAB 100. HAMIL SIMPATIK
101 BAB 101. MAU JUGA DONG DIPANGGIL MAS
102 PENGUMUMAN KARYA BARU
103 BABY NAYA
104 GAK SUKA SAMA BULE
105 GAGAL MANING
106 JEMPUT TANTE KESAYANGAN
107 SELALU ADA DI HATI
108 BONCHAP
109 RAHASIA HATI
110 KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
111 karya baru ~ RAHASIA HATI 2
112 KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
113 Janji CINTA
Episodes

Updated 113 Episodes

1
BAB 1. AKU MEMBENCIMU!
2
BAB 2. MUTIARA HITAM
3
BAB 3. PERJANJIAN
4
BAB 4. SANDIWARA
5
BAB 5. DILEMA
6
BAB 6. DIMULAI
7
BAB 7. PERNIKAHAN
8
BAB 8. GAK ADA MALAM PERTAMA
9
BAB 9. DASAR WANITA MALAM
10
BAB 10. BUKAN ANCAMAN
11
BAB 11. BUKAN MENUNDA TAPI MENUNGGU
12
BAB 12. TIDAK AKAN PERNAH TERJADI!
13
BAB 13. AKAN KU TUNJUKKAN BETAPA MURAHANNYA DIRIMU!
14
BAB 14. BAGAIMANA MUNGKIN?
15
BAB 15. MERASA BERSALAH
16
BAB 16. TIDAK KARUAN
17
BAB 17. SALAH MENGARTIKAN
18
BAB 18. LUPAKAN
19
BAB 19. MEMBAWA ARA
20
BAB 20. KENAPA HANYA DIAM?
21
BAB 21. MENGHILANG
22
BAB 22. FAKTA
23
BAB 23. BERISTIRAHATLAH DENGAN TENANG RANIA KU
24
BAB 24. TIARA
25
BAB 25. TIDAK PERLU MENCARI ARA
26
BAB 26. MEMBERI PELAJARAN
27
BAB 27. INGIN BEBAS
28
BAB 28. AKU SUDAH TIDAK PUNYA AYAH!
29
BAB 29. KEMARAHAN REY
30
BAB 30. AWAL MULA
31
BAB 31. DIMANA ARA?
32
BAB 32. IMBALAN
33
BAB 33. BEBASKAN AKU
34
BAB 34. RODA KEHIDUPAN
35
BAB 35. SATU DADDY, DUA MOMMY
36
BAB 36. ALERGI UDANG
37
BAB 37. TERNYATA PERJAKA TINGTING
38
BAB 38. ALASAN TIDAK MEMBERITAHU
39
BAB 39. BUNGA LILY PUTIH
40
BAB 40. BUNGA PEMBERIAN REY
41
BAB 41. KE BANDARA
42
BAB 42. RASA YANG SULIT DIARTIKAN
43
BAB 43. SELAMAT DATANG
44
BAB 44. FOTO BAYI SIAPA INI?
45
BAB 55. APA YANG KAMU SEMBUNYIKAN DARI KAKAK?
46
BAB 46. KE RESTORAN
47
BAB 47. PESONA RAYAN
48
BAB 48. TERIMAKASIH OM
49
BAB 49. SALAH SANGKA
50
BAB 50. DIA SUDAH MEMILIKI ISTRI DAN ANAK
51
BAB 51. KALIMAT YANG TIDAK LOGIS
52
BAB 52. MENGUNDANG
53
BAB 53. RAYAN SENDIRI YANG AKAN MEMBERITAHU JATI DIRINYA
54
BAB 54. KETURUNAN KELUARGA HANDARU
55
BAB 55. KE ULANGTAHUN RAYAN
56
BAB 56. AKU, RAYAN HANDARU
57
BAB 57. SETELAH PERCERAIAN
58
BAB 58. EMOSI
59
BAB 59. APA, SUAMI?
60
BAB 60. SALAH MENGIRA
61
BAB 61. KENAPA DIA TIDAK PERNAH BERSAMA KITA?
62
BAB 62. IKUT BERSAMA REY
63
BAB 63. PERMINTAAN RAYAN
64
BAB 64. MAU TIDUR SAMBIL DIPELUK
65
BAB 65. BUANG SAJA NIATMU
66
BAB 66. MASIH BENCI
67
BAB 67. CEMBURU?
68
BAB 68. BELAJAR MENCINTAI
69
BAB 69. WAKTUKU HANYA UNTUK KALIAN BERDUA
70
BAB 70. USIR MEREKA DARI RUMAH INI!
71
BAB 71. PADAHAL KAU TIDAK PERNAH MENGINGINKAN KEHADIRANNYA
72
BAB 72. TIDAK LAYAK UNTUK DIKENANG, TAPI HASILNYA MEMBERI KITA GELAR
73
BAB 73. SEPERTI ANAK ABG YANG LAGI KASMARAN
74
BAB 74. TANYAKAN LANGSUNG PADA ARA
75
BAB 75. TERIMA KASIH ATAS PERJUANGANMU
76
BAB 76. TUNGGU PAPA, NAK
77
BAB 77. WILL YOU MARRY ME?
78
BAB 78. MEMBUATMU JATUH CINTA
79
BAB 79. BERUBAH HALUAN GARA-GARA CANTIK
80
BAB 80. JANGAN LAMA-LAMA, NANTI DIA BOSAN MENUNGGU
81
BAB 81. SIAPA WANITA ITU?
82
BAB 82. MAU JADI ISTRIKU ATAU ADIKKU?
83
BAB 83. NIKAH DI KUA SAJA
84
BAB 84. VIDEO
85
BAB 85. APA YANG TERJADI?
86
BAB 86. KITA AKAN BALAS MEREKA
87
BAB 87. HANYA BERPURA-PURA
88
BAB 88. MEMPERTIMBANGKAN
89
BAB 89. MENUNGGU HASIL
90
BAB 90. TERSERAH KAU SAJA
91
BAB 91. BUKAN HANYA MENJADI TAHANAN TAPI JUGA MENJADI GEMBEL
92
BAB 92. SAH
93
BAB 93. BAU BIBIT KECEBONG
94
BAB 94. TALAK
95
BAB 95. MAAF, RANIA
96
BAB 96. APA ITU BENAR-BENAR CINTA?
97
BAJU ROBEK-ROBEK
98
BAB 98. MALAM KEDUA
99
BAB 99. RAYAN AKAN PUNYA ADIK
100
BAB 100. HAMIL SIMPATIK
101
BAB 101. MAU JUGA DONG DIPANGGIL MAS
102
PENGUMUMAN KARYA BARU
103
BABY NAYA
104
GAK SUKA SAMA BULE
105
GAGAL MANING
106
JEMPUT TANTE KESAYANGAN
107
SELALU ADA DI HATI
108
BONCHAP
109
RAHASIA HATI
110
KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
111
karya baru ~ RAHASIA HATI 2
112
KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
113
Janji CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!