Sore harinya Alex dan Ella sudah berada di bengkel tempat menambal ban motor milik Ella, ternyata Alex kerja disana , Ella mengulurkan uang untuk membayar biaya penambalan ban motornya , namun ditolak oleh Alex.
" udah kaga usah La... anggap aja perkenalan kita " sambil mengedipkan matanya Alek menolak pembayaran Ella
" Dih genit , ya udah makasih ya .." kata Ella yg mau segera pergi untuk mencari keberadaan Dina kalau pulang kuliah , karena Ella sudah berjanji sama Alden untuk membantu .
Baru akan menyalakan motor bututnya , Ella dikejutkan oleh segerombolan orang orang yg datang ke bengkel tempat Alex bekerja. Tampak beberapa membawa balok kayu dan lainnya..
" Mana yg namanya Alex " salah satu orang dari gerombolan berjumlah 8 orang itu berteriak dan mengacungkan balok kayu kemudian bermaksud merusak tempat itu.
" gue yg namanya Alex Lo mau apa " kata Alex yg seakan tahu maksud dari orang orang yg datang. 2 orang teman Alex tampak ketakutan , karena hal ini sehingga ia sedikit menyingkir.
Tiba tiba gerombolan itu menyerang Alex membabi buta , Alex yg belum siap terkena pukulan balok itu , tapi masih bisa melawan.
Terlihat tidak seimbang , Ella turun membantu Alex , Alex sedikit lega karena ada yg membantu , teman Alex yg ada disitu yg sejak tadi diam saja , akhirnya mengambil kunci dan lainnya ikut melawan. Ella melumpuhkan beberapa orang yg melakukan penyerangan , hingga kemudian menghajar yg melawan Alex , Ella tahu Alex terluka akibat pukulan balok tadi.
" CK , banci mainnya keroyokan " Ella masih menendang yg sudah tumbang itu dan masih mengancam dengan kaki kanannya.
" siapa yg nyuruh Lo...?" semua terdiam dengan pertanyaan Ella.
" ga mau jawab kaki gue masuk mulut Lo " membuat mereka yg masih tergeletak bergidik melihat tingkah Ella.
" ah...jurus engkong bermanfaat juga buat gue.." batin Ella mengingat semua yg diajarkan engkon Parta waktu itu
" Re..no.." kata mereka masih mode ngeri melihat Ella yg masih mengangkat kaki kanannya itu.
" dibayar berapa sama Reno ?" kata Ella membuat Alex yg dibantu teman ya mengobati lengannya dengan minyak tawon itu memandang Ella. " mereka dibayar ? " batin Alex
" dua juta " kata pemimpin tadi yg sempat menantang Alex
" kalian gue kasih 2x lipat, gantiin rasa sakit Lo terhadap dia ...mau ?" kata Ella membuat melongo Alex dan temannya di bangku bengkel itu.
Ella mengambil uang di tas nya dan menyerahkan ke pimpinan mereka.
" mau ga Lo ...atau mau gue laporin ke polisi ?" kata kata Ella membuat mereka berfikir dua kali dan akhirnya mereka mengangguk.
Setelah itu mereka cabut dan pergi, meninggalkan mereka berempat. Alex sempat terpana melihat kecantikan Ella yg tanpa kaca mata itu , namun kemudian
" aduh...sakit Gel !" kata Alex membuat Ella melengos menatap Alex yg masih menahan rasa sakit.
" makanya besok besok jangan sampe dipukul duluan " kata Ella membuat Alex melotot.
" bar bar juga Lo ternyata..." kata Alex sambil melihat Ella yg mau segera pergi itu.
" dah ah...mau balik " kata Ella yg kemudian melajukan motor bututnya ke jalan raya.
" gila tu cewek , kaga ada takutnya , balik ngancem orang orang tadi , tadi yg nyuruh sapa bos ? " kata teman Alex yg bernama Bogel sambil menabok Alex di area yg sakit.
" Reno...aduh Gel...sialan ..."
" sorry bos , lha tuh cewek malah balik nyewa tuh orang buat nge hajar si Reno " kata teman satunya bernama Fadli
" Gue aja bingung mo ngomong apa , dianya udah begitu " kata Alex yg blank dengan kejadian ini.
" tapi tadi kelihatan cantik ya kalo kaga pake kaca mata " kata Bogel yg juga sempat melihat Ella tidak memakai kacamata.
Alex tampak melotot atas pernyataan temennya itu.
" sorry bos..." Bogel tahu kalau Alex terlihat marah jika si Ella dipuji didepan Alex.
" Ya elah..." kata Fadli membuat mereka tertawa. Alex yg masih kesakitan pun merasa mendingan karena temannya ini menghibur dikala suka dan duka.
****
Ella sampai kontrakannya pukul 5 sore , ia langsung bergegas mencari keberadaan Dina.
namun kontrakannya kosong . mencoba mengetuk pintu dan tidak ada yg membukanya.
" nyari siapa neng ,? Neng Dina ya ? " kata Teh Cucun pemilik kontrakan yg baru lewat itu.
" iya teh , kemana ya ? " kata Ella penasaran karena tiap sore begini tidak ada di kontrakannya.
" bukannya kerja neng di kafe ,kalo pulang kuliah " membuat Ella kaget , dan baru tahu kalau Dina bekerja di kafe.
" kafe mana Teh ?"
" kafe beringin senja kalo ga salah " kata teh Cucun kemudian berlalu pulang kerumahnya.
Ella termangu dengan pernyataan itu kemudian bergegas menuju motor bututnya tak lupa ia memakai topi untuk menambah penyamarannya itu , lalu melaju ke kafe yg dimaksud.
Setelah perjalanan sekitar 10 menit akhirnya Ella sampai di cafe Beringin senja , namun Ella memarkirkan motornya di minimarket sebelah kafe.
Ella perlahan menuju kafe dengan jalan kaki, Ella mengamati sejenak suasana didalamnya. Dan sejenak ia menyadari bahwa satu pelayan mirip dengan Dina berada di sana . Setelah memastikan orang yg mirip Dina, Ella keluar dari kafe,
Ella mengambil motornya kembali menuju warung pecel lele dekat dengan kafe . Ella memesan pecel lele dan minuman dan makan disitu sambil menunggu Dina.
Belum lama menikmati makanannya Ella mendengar keributan di sebelah warung dan terjadi perkelahian disana.
Ella melanjutkan makannya , sementara yg lain keluar untuk melihat keributan itu begitu juga pemilik warung itu.
" hey , gua udah bayar Lo , kenapa Lo malah...?"
" bug ..!"
" sialan Lo"
" bug bug bug....!"
" Dah yuk cabut , nih bayaran yg Lo kasih gue balikin..!"
Terdengar beberapa motor pergi meninggalkan tempat itu . Tinggal beberapa orang yg berada disana.
" Lo bayar orang untuk nge hajar orang gitu bang , cuih basi !" kata orang yg tadi keluar diri warung pecel.
" diem Lo..." jawab seseorang yg mirip suara Reno.
" duitnya dibalikin , yg dia lawan lebih kuat "
Kata seorang yg tidak Ella kenal , masih memprovokasi Reno.
" diem Lo sialan !" suara Reno tampak marah dengan pernyataan dari lawan bicaranya itu .
" kenapa ....?, Lo pengecut..." jawab lawan bicara Reno masih terus memprovokasi Reno diluar warung ini.
terdengar orang yg beradu mulut itu seperti berantem kembali namun tidak , laki laki yg memprovokasi tadi masuk ke warung dan duduk , dan memesan es jeruk.
Ella melirik sekilas dan seperti mengenal orang yg masuk ini.
Tampak Reno ikut masuk kedalam warung memperhatikan yg didalam warung itu. Ella menunduk dan masih memakai topi.
Dan sepertinya Reno tidak mengenalinya. Karena posisi Ella membelakangi Reno.
" Lo nggak usah ikut campur urusan gue Bim, urus tuh temen Lo si Alex !"
" jadi Lo nyewa orang untuk mengeroyok Alex ...!?"
" tutup mulut Lo...bug...!" Reno melayangkan pukulannya ke arah Bimo, ya laki laki yg memprovokasi Reno adalah Bimo teman Alex. Pukulan Reno tidak mengenai mengenai Bimo sebab Ella menahan tangan Reno , kemudian memelintir ke belakang dan menyeretnya keluar warung itu.
Bimo sempat bengong lihat kejadian itu , dan lalu mengikuti Reno dan Ella yg keluar warung Pecel itu. Ella melempar tubuh Reno ke arah trotoar jalan.
" kalo mau berantem jangan di warung dong sama keluar cari lapangan " kata Ella yg merasa terganggu ketika makan didalam warung. Kemudian Ella melangkah menuju warung kembali. Namun Reno bangkit dan bermaksud menahan Ella.
Ella berbalik melayangkan tendangannya lututnya dan mengenai Reno sehingga Reno terjerembab ke trotoar jalan lagi.
Ella masih mengangkat kakinya sambil melihat Reno yg berusaha bangkit .
" jadi elo yg ngirim orang tadi Hem....gimana rasanya balik di hajar sama mereka...?!!!" kata Ella yg seakan masih pingin main main dengan Reno itu.
" kayaknya mereka kurang kejam membalasnya ke elo , padahal gue kasih dua kali lipat dari bayaran Lo..." kata Ella ikut memprovokasi Reno.
Tampak teman Reno datang dan melerai kejadian itu , karena Reno sudah babak belur oleh ulah orang orang tadi ditambah oleh Ella. Kemudian teman Reno membawanya pergi ," sepertinya bukan teman kampus" batin Ella
" La...! " Bimo yg melihat kejadian itu tampak terkejut dengan pernyataan Ella barusan. Ella yg dipanggil masih diam dan , masuk kembali ke warung. Bimo mengikutinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments