Setelah sampai diruang IT Alden memperkenalkan Ella kepada team IT disana .
Semua yg ada didalam mengangguk tapi penasaran kenapa Alden memperkenalkan Daniella ke ruangan itu.
Salah satu kepercayaan Alden yg berada di bidang IT adalah Rendi , kemampuannya di bidang IT masih dibawah Alden , namun saat ini belum ada yg pernah bisa menerobos data hingga rusak.
" bagaimana Ren , apakah ada masalah..? Tanya Alden kepada Rendi yg tampak segan ketika berada satu ruangan dengan Alden dan Tomy, namun entah , karena melihat Aura Ella terlihat mengintimidasinya.
" baik pak, selama ini aman kecuali kemarin yg masuk untuk cek data dan keluar lagi , namun itu tidak membuat kerugian di pihak kita " kata Rendi seakan tidak mau disalahkan
" tidak rugi bagaimana , bagaimana kalau kemarin merusak data yg kalian simpan " kata Ella yg tegas , membuat yg ada diruangan itu terdiam .
" untung saya bukan orang jahat yg masuk dan tidak membuat kerusakan data yg kalian simpan !" tegas Ella membuat seisi ruangan bengong dan tidak percaya bahwa Ella mengakui ia telah masuk ke data mereka.
" maaf kak , kemarin saya masuk untuk mencari data om Budiman dan om Jatmiko" kata Ella yg mengakui perbuatanya kemarin adalah dirinya.
Kemudian Ella duduk di meja monitor utama , membuat berbagai keamanan disana Randi yg memperhatikannya begitu takjub.
" cepat sekali " setelah selesai Ella menjelaskan kepada team Randi, Alden mendengarkannya begitu juga Tomy.
Penjelasan dari Ella bisa diterima oleh Randi sehingga mereka mudah untuk pekerjaannya namun tidak mudah untuk diganggu oleh pihak yg tidak diinginkan.
Apalagi ini berkaitan dengan berbagai perusahaan yg di kelola oleh kantor pusat ini.
" untuk perusahaan yg pertambangan saya buat agar orang mudah untuk masuk ke data itu namun , ia akan meninggalkan jejak disana , saya curiga , Ayah saya pernah jadi korban di perusahaan terkait " kata Ella yg didengarkan oleh Randi dan Alden. Randi jadi semakin mengerti dan tahu siapa Daniella sebenarnya, ternyata dia adalah nona muda putri dari Tuan Brian Anderson. dan Randi juga baru tahu jika Tuan Brian meninggal seminggu yg lalu.
Mereka kemudian keluar dari ruangan itu dan masuk ruangan utama milik ayahnya dahulu ditemani oleh Alden . Ruangan itu cukup lama tidak ditempati oleh Ayah Ella. Sementara Alden berada di ruangan sebelahnya untuk menjalankan roda bisnis Tuan Brian.
" kak , maaf , benarkah kak Alden Kakak dari Sheila Faradina Gunawan ?" Kata Ella membuat Alden kaget dan bertanya tanya bagaimana Ella bisa tahu.
" benar , namun saya sudah lama tidak bertemu dengannya nona , saya tinggal di apartemen , sementara Sheila bersama orang tua saya " jawab Alden seakan ia enggan untuk menceritakan masalah keluarganya itu.
" beberapa waktu lalu Sheila katanya kabur dari rumah , karena papa mau menjodohkannya dengan anak sahabatnya yg sudah menjadi pengusaha di bidang industri makanan ringan , tapi Sheila menolak dan kabur "
Alden juga cerita tentang usaha ayahnya yg mulai turun karena faktor teknologi yg berkembang dan tidak bisa mengimbanginya.
" saya juga sudah mencari kesana kemari agar Sheila pulang kerumah , Papa sebenarnya tidak memaksa jika memang dia tidak mau , tapi anak temen papa ngotot tetap ingin dengan Sheila, setelah saya telusuri ternyata anak itu seorang berandalan dan bukan orang yg tepat untuk Sheila menurut saya " kata Alden yang frustasi akan keadaan adiknya saat ini.
" kakak tenang saja , Sheila aman bersama saya , ia ngontrak sebelah saya, nanti saya coba bantu dia baik baik " kata Ella yg mencoba mengerti tentang keadaan Alden dan Sheila saat ini.
Alden sempat kaget karena hal itu , karena otomatis tidak dalam pengawasan orang tua dan kakaknya itu.
Alden pun menganggukkan kepala tanda setuju pendapat dari Ella.
" untuk sementara kakak jangan menemuinya dahulu , biar saya yg coba mendekatinya perlahan " Ella mencoba mengerti keadaan Dina atau Sheila, sehingga tidak mengatakan jika Dina sering pulang malam dan Ella belum mencari tahu tentang hal itu.
Setelah dari perusahaan Ella ke kampus menggunakan motor bututnya itu , ditengah perjalanan ban motornya kempes dan harus di tambal lebih dulu. Ia masuk ke bengkel dan meminta untuk menambal ban motornya dengan cepat karena jam mata kuliah sudah mepet.
" La kenapa motor Lo..." kata Alex yg keluar dari dalam bengkelnya , Ella nampak acuh.
" La...."
" iya iya gue denger , bocor mang kenapa?" kata Ella cuek
" udah berangkat Ama gue aja , bareng " kata Alex yg masih penasaran akan Ella, yg kalau diperhatikan Ella adalah gadis yg cantik dan menarik namun tertutup oleh kacamata dan penampilan sederhana, serta kulit lebih banyak terbakar sinar matahari itu.
" ogah..." jawab Ella yg menolak karena jika dekat dengan Alex ia selalu berdebar dan jantungnya berdenyut kencang.
" udah gapapa , ntar pulang kita ambil motor Lo di bengkel gue...upss" kata Alex kemudian menutup mulutnya itu sambil menarik tangan Ella.
Mau ga mau Ella akhirnya ikut Alex untuk ke kampus. Dengan membonceng motor butut milik Alek , suaranya sedikit berisik di jalanan
" Cie sesama pecinta motor butut boncengan cie..." kata temen Alex yg bernam Reno
Sementara Alex diam saja karena ia tahu , Reno akan selalu mencemoohnya jika sudah seperti itu. Sementara Ella, yg sudah terbiasa berlalu meninggalkan Alex dan Reno .
Reno menghadang Alex , seakan menantangnya. Namun sering diabaikan oleh Alex , karena hanya menyita waktu saja . Alex mencoba menerobos Reno, namun langsung dihadang oleh temennya Reno .
Reno dan temannya sering bikin ulah , katanya sih dia anak dari salah satu donatur di kampus swasta ini , sehingga membuat ia besar kepala. Reno dan teman temannya sering melakukan balap liar dan sering melakukan pembulian.
Alex tetap santai terhadap Reno cs , ia tahu mereka tidak berani macam macam , selama Alex tidak melawannya , tapi hari ini terlihat berbeda dari penampilan Reno yg melihat Alex datang bersama Ella.
" oh sekarang Lo sukanya sama cewek cupu itu ya , setelah mainin cewek cewek yg lain " kata Reno, karena ia selalu melihat Alex selalu menjadi primadona dari cewek cewek di kampus. Walaupun mereka menyingkir dengan sendirinya karena mereka tahu , Alex cuma berkerja di bengkel motor.
" masalah buat Lo " kata Alex dan hal itu membuat emosi Reno terpancing hingga melayangkan pukulan ke arah Alex . Sebelum pukulannya mengenai Alex tangan Reno sudah di cekal oleh orang lain.
Candra dan Bimo datang membantu Alex yg akan menjadi sasaran Reno.
" mau jadi jagoan Lo ...? " kata Candra yg membuat Reno cs terdiam. Mereka tahu siapa Candra, Candra adalah tuan muda yg sangat disegani karena selain ramah ia , juga tidak pilih pilih teman dalam bergaul. Candra kenal dengan Alex ketika motor sportnya rusak dan diperbaiki oleh Alex.
" maaf..." kata Reno yg kemudian pergi dari tempat itu.
Candra langsung merangkul Alex masuk ke ruangan tempat kuliah yg akan di mulai.
Ella memperhatikan mereka dari jauh sehingga mereka tidak mengetahui jika diperhatikan oleh orang.
" hayo Lo...ngintip sapa Lo " kata itu mengagetkan Ella , Dina yg baru datang tampak begitu lelah namun tetap berusaha untuk ceria.
" kaga...." kata Ella yg langsung berbalik dan menuju kelasnya.
" dari mana aja Lo baru keliatan ? " kata Dina membuat Ella mencari cari alasan yg tepat buat Dina.
" biasa nyari sesuap berlian..." kata Ella yg membuat Dina penasaran akan hal itu.
" Lo kerja ? , bukanya dagang online ?" kata Dina yg beberapa hari ini tidak bertemu Ella, dianya sendiri dari pagi pulang malam , dan hal itu Ella tidak tahu apa yg dikerjakan
" kepo....!! Yuk masuk , ntar aja cerita " kata Ella yg mencoba menelisik kesibukan Dina.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments