Surat Dari Ayah

Malam itu disebuah ruangan kerja seorang pengacara tampak termenung , tentang laporan barusan dari anak buahnya di sebuah perusahaan yg selalu ia jaga.

" perusahaan baru saja ada yg meretas om, karena ada yg membobol data data , dan mencari informasi tentang om Jatmiko dan om Budiman, namun cuma itu saja tidak merambah ke lainnya , dan akun yg meretasnya berada di negara R di eropa sana , akun tersebut menamakan diri Violet "

Laporan itu membuat Pak Jatmiko membuat penasaran , dan kemudian ia menerima telepon tentang orang bernama Ella dan Aisyah . Karena nomor telepon adalah untuk data perusahaan maka pak Jatmiko harus hati hati dan lebih baik menolaknya.

" Aisyah, Aisyah, seorang nenek dan cucu ?" pikir Jatmiko mencoba mencerna nama nama tersebut dan mengingat apakah pernah mendengar nama tersebut.

" namanya mirip dengan pengasuhnya nyonya Dania kala itu....? ....atau jangan jangan ?"

Lalu pak Jatmiko mencoba , menghubungi nomor yg tadi memanggilnya , namun ternyata sudah tidak aktif.

Lalu pak Jatmiko menghubungi orang kepercayaannya kembali untuk mengecek nomor tersebut

" Halo Alden , tolong nomor telepon yg saya kirimkan kamu cek data dan file yg lengkap !" perintah Pak Jatmiko melalui pesawat telepon kepada Alden orang kepercayaannya itu.

" baik om " jawab Alden kemudian sambungan terputus

pak Jatmiko masih mewanti wanti untuk segera mengetahuinya , bahwa nomor tersebut berhubungan dengan tuannya maupun nyonyanya tempat ia mengabdi selama ini.

Ia hampir frustasi akan tugas dari tuannya itu , karena yg ia cari sampai sekarang belum pernah berhasil.

Dering telepon berbunyi , ternyata nomor dari Alden, atas perintahnya barusan .

" halo Alden bagaimana ?"

" maaf om nomor tersebut tidak terdapat nomor kontak satupun selain nomor itu sendiri , dan nomor orang yg sering dihubungi maupun menghubungi terhapus dengan rapi , bahkan nomor tersebut saya lacak berada di lautan lepas " kata Alden terbata karena ia mendapatkan fakta tentang nomor tersebut .

" padahal belum lama ia menghubungi nomor ponselku yg tertera di perusahaan itu " rasa penasaran Pak Jatmiko ketika mengetahui bahwa nomor ponsel itu berada di lautan lepas.

" berarti dia adalah hecker handal om , nama violet sendiri sering Wira Wiri di dunia hecker , bahkan banyak orang penasaran karena bisa menerobos berbagai keamanan yg di blok kuat dan itu masuk cuma melihat lihat , dan tidak melakukan apapun " jelas Alden karena memang sering mengetahui Akun Violet keluar masuk situs keamanan tertinggi sekalipun tetap ia terobos.

" baiklah lanjutkan kerjamu , selamat malam"

Pak Jatmiko menutup teleponnya untuk segera mengakhiri pembicaraannya kepada Alden.

Tampak Pak Jatmiko menghela nafas karena kejadian ini. " apa yg dia cari ?" batin Pak Jatmiko sambil menarik nafasnya kembali.

*****

Di kota S jauh disebelah timur sana , suatu keluarga besar sedang mengadakan perjamuan malamnya tampak begitu meriah.

Seorang laki laki dengan gaya pakaian mewahnya dan terlihat arogan menyambut tamu yg ia tunggu tunggu kehadirannya ,

mereka tampak begitu akrab dan familiar satu sama lain.

Saling bertukar cerita sambil tertawa tentang perkembangan bisnis yg mereka geluti selama ini.

" bagaimana pertambangan mu hari ini Tuan Dirga apakah sudah cukup lancar semenjak Yairs Wardoyo itu menghilang ?" seseorang yg ditunggu berdarah timur tengah , sering kali Wira Wiri di dunia bisnis karena skandalnya

" hahaha...bisa saja anda tuan Amir , yah berkat anak bodoh itu menghilang , perusahaan ku semakin jaya dan tambah besar , sementara perusahaannya semakin lama semakin bangkrut , hahaha...!"

Mereka berdua sangat menginginkan perusahaan nya menjadi besar dengan cara apapun agar kemauannya bisa tercapai.

Namun tanpa ia sadari , saudara dari Tuan Dirga sendiri menentang akan hal itu , ia Tahu iparnya yg bernama Yairs Wardoyo itu atau suami dari adiknya adalah orang terdidik dan tidak mudah ditipu. Dan mereka semua hanya tahu nama Yairs saja tanpa nama depan lainnya sedang untuk nama belakangnya adalah Wardoyo atau Yairs Wardoyo sehingga mereka sedikit terkecoh akan hal itu.

" dimana saat ini Dania berada , sudah cukup lama aku tidak bertemu dengannya , bahkan hampir 20 tahun " pikirnya kakaknya Dania yg bernama Deni Wiratmaja tersebut , ia begitu merindukan Dania Wiratmaja yg telah lama menghilang , bahkan selama ini yg ia dengar bahwa Yairs Wardoyo telah tewas akibat insiden di perjalanan dari bandara kala itu dan tidak tahu penyebabnya , dan Deni sempat curiga dengan Dirga adiknya itu.

Kemudian Deni Wiratmaja keluar dari ruangan itu untuk menenangkan pikirannya. Orang tuanya sudah tiada , tinggal saudaranya yg bernama Dirga itu. Lelah rasanya untuk mendidik adiknya itu untuk lebih baik.

*****

" Kepada istriku tercinta

Dear , maafkan aku tidak bisa hadir ketika engkau melahirkan putri kita . Aku sangat bahagia karena engkau rela untuk mengarungi rumah tangga kita hingga saat ini. Aku sangat mencintaimu , aku saat ini sedang berada jauh di seberang , aku titip sebuah nama untuknya , sesuai namaku agar aku bisa tenang saat aku berada di kejauhan ini .

Dear tunggulah diriku , aku akan segera kembali bersamamu

5 mei 2005

Brian AY Wardoyo "

Surat pertama yg Ella baca tertuju kepada mendiang ibunya yg saat itu ibunya sendiri sudah meninggal beberapa hari , dan belum sempat terbaca dari ibunya itu , sambil meneteskan air matanya melanjutkan surat keduanya.

" Istriku tercinta

Dear , gadis kita sedang apa sekarang , apakah kangen dengan ayah ?

Ah , aku yg begitu merindukannya , bahkan diriku belum sempat melihat wajahnya , pasti sangat cantik , dan wajahnya pasti mirip dengan dirimu.

Dear tunggu aku disana

17 mei 2005

Brian AY Wardoyo

Hingga disurat yg dikirim ayahnya yg ke 9 seperti agak janggal menurut Ella.

Karena penulisnya bukan ayahnya.

" salam sejahtera

Kepada Nyonya Dania dan Nona Liontin.

Yg terhormat saya selaku kuasa hukum dari Mr. Brian Anderson Yairs memberikan mandat kepada Sdr Parta dan Ibu Aisyah , untuk sementara merawat Ny Dania dan Nona Liontin dikarenakan saat ini Mr. Brian Anderson Yairs sedang kritis dan tidak bisa berhubungan dunia luar sementara waktu.

Segala bentuk pengalihan semua perusahaan dipercayakan kepada saya atas nama : Budiman SH , sebagai kuasa hukum dari Mr Brian Anderson Yairs.

Pengalihan perusahaan berupa

1. Anderson Steel Corp.

2. Anderson teknology Corp.

3. Anderson Oil tech. Corp

4. PT Wardoyo Pertambangan indoraya

5. Dan beberapa perusahaan lainnya yg tertera dalam copy berkas.

Dialihkan kepada Daniella Liontin Brian Anderson Yairs

Namun untuk sementara , masih dikendalikan oleh orang kepercayaan dari Mr. Brian Anderson Yairs Wardoyo saat ini.

Segala sesuatu yg menyangkut Ny Dania dan Nona Daniella kami percayakan kepada Bpk Parta.

Nb : berkas dibawah ini adalah copy dari aslinya harap disimpan.

Hubungi nomor xxxxxxxxx untuk kejelasannya

hormat saya

Budiman SH

Dari cerita engkong Parta dan surat surat yg ditemukan , berarti ada sesuatu yg memang sengaja untuk memisahkan dirinya dan keluarganya , akan tetapi siapa ?

Dan dari surat surat terakhir ayahnya ada percikan warna merah yg mengering seperti darah.

Dan itu membuat Ella syok adalah ternyata ayahnya yg pernah dinyatakan sudah meninggal ternyata masih hidup , dan sedang kritis saat itu. Lalu lewat siapa surat surat itu sampai ke tangan engkong Parta. Ini yg menjadi tanda tanya besar.

Apalagi perusahaan perusahaan itu adalah perusahaan terbesar dan kelas Wahid yg akan diserahkan kepada dirinya.

Kemudian Ella melihat nomor telepon seluler luar negeri di eropa sana. Ia mencatatnya.

dan kembali melihat semua berkas yg disimpan rapi oleh engkong Parta.

Ia segera menyimpan dokumen tersebut ke tas ransel serta pelengkapan lainnya

Kemudian kamarnya dirapikan kembali , sementara foto ibu dan engkong Parta serta nenek Aisyah dikembalikan lagi seperti semula.

Hari sudah larut malam dan ia ingin segera menghubungi nomor selular tersebut , yg berbeda dengan yg pernah diketemukan di kartu nama

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***