Jauh di negara S yg berada di eropa sana seorang lelaki terbaring lemah , bahkan setiap harinya ia harus dibantu peralatan peralatan canggih agar bisa menopang hidupnya itu , tampak disampingnya seorang lelaki paruh baya menemaninya, sudah 18 tahun ia dalam keadaan seperti itu namun masih semangat hidup dalam tubuhnya yg lemah.
" man , apakah kau sudah menemukan dimana istriku berada ?" tanyanya sambil menahan nafas , kemudian tersengal karenanya.
" maaf tuan , sampai saat ini anak buah saya belum menemukannya , bahkan kamu sudah menyewa beberapa detektif untuk mencari nya " orang yg dipanggil "man " itu menjawab apa adanya tentang keberadaan istri tuannya itu.
" aku sudah tidak kuat lagi jika seperti ini terus , aku ingin bertemu dengan istri dan anakku sebelum meninggalkannya untuk selamanya " ia masih menahan nafas , kemudian nafasnya memburu , dan kemudian mengejang , perawat yg berada tak jauh segera menangani hal itu , hampir tiap hari selalu menanyakan istri dan anaknya yg belum pernah ia temui.
nafas pria paruh baya itu nampak panjang, sehingga ia sedikit merasa bersalah karena belum bisa menemukan yg tuannya cari .
" semoga keinginanmu segera bertemu mereka cepat terkabul tuan , karena itulah sumber kebahagiaan anda "
Kemudian ia menelepon seseorang yg ia percaya untuk mengetahui hasil dari pencariannya selama ini
" bagaimana ..?"
Lelaki itu mendengarkan penjelasan dari seberang teleponnya sehingga ia nampak manggut manggut dengan bibirnya melengkung tipis kebawah , nampak sebuah kekecewaan disana.
" ya sudah , segera cari di tempat lain !" perintahnya dan segera di tutup ponsel pintarnya itu , kemudian ia memandang tuannya yg terbaring lemah itu.
Ia tampak frustasi tentang keadaan itu.
*****
Adrian dan Ella akhirnya sampai ditempat pak Jatmiko sesuai dengan petunjuk paman Leon sore tadi . Ini sudah hampir pukul 8 malam .
" bukan kan ini sebelah kafe tempat tadi ketemu bang " Ella mengedarkan pandangannya karena tempat itu tidak begitu asing , dan benar tempat itu bersebelahan dengan kafe tempat bertemunya dengan Adrian.
" benar nona memang disini tempat pak Jatmiko yg kita cari berada tepat sebelah kafe" Adrian menjelaskan bahwa tempat pak Jatmiko tidak jauh dari kampus tempatnya berada.kemudian mereka turun dari kendaraan dan menemui penjaga rumah tersebut.
" selamat malam pak , apakah boleh bertemu dengan pak Jatmiko ?" tanya Andrian kepada seorang Security yg berjaga di kediaman pak Jatmiko saat ini . Tampak Security tersebut curiga dengan penampilan Adrian yg begitu urakan, gondrong dan badan ada tatonya.
" maaf mas anda salah alamat !" kata Security itu tegas , menolak untuk membukakan gerbang didepannya . Ia tampak hati hati dalam bertindak.
" ini ada hubungannya dengan tuan Brian " kata Adrian yg membuat Security itu kaget dan ia masih bersikukuh tidak mau membukakan pintu itu.
" sebenarnya saya yg ingin bertemu dengan Pak Jatmiko pak , saya yg ada perlu sama beliau " kata Ella yg sedikit meninggi suaranya.
" maaf nona , apakah sudah ada janji bertemu dengan beliau " kata Security itu membuyarkan lamunan Security itu yg menatap Ella dengan intens. seorang gadis dengan kacamata agak tebal dan berpenampilan sederhana yg orang sering kali dibilang cupu.
" harus ada janji dahulu nona dan saya akan membukakan pintu ini , tapi kalau belum , maaf saya tidak berani membukakan pintu " akhirnya kata itu terucap oleh Security , memang untuk menerima tamu ia harus ekstra hati hati.
Adrian dan Ella mengalah untuk mengurungkan niatnya bertemu dengan pak Jatmiko saat ini , Ella kemudian pamit untuk kembali ke rumah kontrakannya dan berpisah dengan Adrian. Merek bertukar nomor telepon sebelum berpisah.
Sesampainya kontrakan Ella dibuat pusing seharian ini tentang semua kejadian dan kisah orang tuanya itu.
Ella masih termenung di bilik kamarnya , kemudian ia mengambil laptop miliknya dan beberapa file ia terima tentang Pak Jatmiko dan Budiman disana.
Tampak nama Budiman mulai tidak aktif di firma hukum selama 18 tahun terakhir , data sebelum itu ia dapat lengkap.
Namun nama Budiman saat ini masih menjadi kuasa hukum di perusahaan Brian Anderson Yairs sebagai pengusaha Perindustrian baja Anderson Steel Corp. dan Ritel bernama Anderson teknology di beberapa tempat termasuk negara negara asia dan eropa
Beberapa pertambangan yg kelola oleh Brian atas nama Yairs Wardoyo dan kuasa hukumnya adalah Pak Jatmiko , Ella kemudian mendapatkan nomor telepon pak Jatmiko di perusahaan pertambangan itu dan mencatatnya
Kemudian ia mengalihkan akunnya , dan menempatkan jauh ke Negera seberang , karena jika tidak maka dengan mudah orang akan mencari dan mengetahuinya. Semua diblok aman oleh Ella .
Ia mencoba mengamati nomor seluler milik pak Jatmiko
kemudian ia men-dial nomor tersebut untuk memanggilnya.
Sambungan terhubung tampak diseberang telepon terdiam beberapa saat.
" halo selamat malam , apakah benar ini dengan pak Jatmiko SH , ini saya Ella cucu dari Nenek Aisyah " Ella menjelaskan dahulu siapa dirinya , ia hanya mengatakan jika ia adalah cucu dari Nenek Aisyah tidak yg lainnya yg belum diketahuinya.
" maaf anda salah sambung " dari seberang langsung menutup teleponnya sehingga membuat Ella geregetan dan ingin membanting ponselnya itu.
Namun ia kemudian kembali teringat pesan dari Paman Leon , "mereka akan sangat hati hati terhadap siapapun " .ini membuat Ella menyadari sesuatu . Bahwa orang yg ia cari tidak akan mudah percaya , selain orang kepercayaannya itu sendiri.
Ella mencoba berfikir keras tentang hal itu.
" apa kang Parta tidak meninggalkan sesuatu atau barang lainnya kala itu ?" kata kata paman Leon seakan menunjukkan sesuatu yg diketahui oleh engkong Parta yg disimpannya rapat rapat.
ide gila Ella muncul saat ini , yaitu harus kembali kerumah nenek Aisyah, dan menggeledah tempat itu , siapa tahu engkongnya menyimpan sesuatu disana.
Malam itu juga Ella kembali ke kampung tempat nenek Aisyah , walau perjalanan memakai kendaraan memakan waktu 2 jam ia nekat agar bisa sampai malam ini.
Perjalanan malam ini begitu dingin bagi Ella , namun karena rasa penasarannya ia melajukan kendaraan bebek butut itu hingga sampai rumah nenek Aisyah.
" untung bawa kunci cadangan" Ella membuka pintu rumah nenek Aisyah , yg beberapa Minggu ini ia tinggal , tampak rapi dan terawat . " bibi Odah merawatnya dengan baik" kata hatinya memuji kinerja bibi Odah untuk rumah neneknya itu.
kemudian Ella masuk ke kamar nenek Aisyah dan menggeledah tempat itu.
Di Lemari hanya terdapat pakaian neneknya dan sebagian pakaian milik engkong nya yg masih tersimpan . Ia tam menemukan apapun disana . Kemudian Ella mencari di kolong tempat tidur maupun tempat tempat tertentu namun tidak menemukan apapun disana.
Kamar neneknya yg rapi sudah agak berantakan oleh ulah Ella malam ini . Ia lelah sangat lelah , sambil memandang foto engkong Parta dan nenek Aisyah di dinding kamar itu serta seorang wanita muda yg diceritakan sebagai ibunya Ella .
Rasa rindu Ella terhadap ketiganya membuat pelupuk matanya mengalir cairan dan membasahi pipinya. Ella menangis akan hal itu . Kemudian mengambil foto nenek Aisyah, dan engkong Parta kemudian memeluknya. Menaruhnya di meja , Ella juga akan mengambil foto ibunya yg lebih besar dan berada lebih tinggi dari kedua foto itu.
Ella mengambil bangku biar lebih tinggi dan bisa mengambil foto ibunya itu.
Ella mengambil foto ibunya dan memeluknya , rasa rindu , bahkan belum mengetahui bagaimana wajah ayu ibunya kala itu , ia memandang terus wajah ibunya yg begitu mirip dengannya , air matanya luruh membasahi pipi. Isakan tangisnya tertahan karena ia melihat sesuatu di dinding tempat foto ibunya ia turunkan . Sebuah kotak di dinding seperti lemari kecil disana , tampak tertutup oleh kayu berukir indah menghiasi kotak persegi itu.
Ella bangkit dan naik ke bangku kembali , tampak terkunci dengan rapat.
Ella mengingat kunci yg berada dalam tas hitam bersama ponsel maupun kartu nama Budiman kala itu.
Ia turun dan mengambil kunci di dalam tas.
Ternyata benar kunci tersebut adalah kunci dari kotak itu.
Ella membuka perlahan kotak di dinding itu. Tampak didalamnya tumpukan berkas dan file dokumen tersimpan sangat rapi disana.
Ia turunkan semuanya dokumen itu.
Tampak sebuah surat surat penting disana.
Ella membaca satu persatu sebuah dokumen perusahaan bernama Anderson Steel Corp. Dan Anderson teknology serta dokumen pertambangan lainnya
Dan disana ada sebuah surat :
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
🇮 🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
ayolah berjuang lagi🥺
2024-08-18
1
Oi Min
apa ayah Liontin masih hidup??dan pak Budiman yg selama ini sdah merawat nya??semoga klo bner masih hidup Liontin bsa ktm ayahnya
2024-04-06
2
Yuyun Arianti
msih teka teki
2024-01-27
0