Setelah menempuh waktu sekitar 1 jam akhirnya Adrian dan Ella sampai di sebuah rumah sederhana, rumah tersebut terletak di sebuah pinggir sungai . Di sekelilingnya banyak pohon rindang nampak sejuk dan nyaman.
Perlahan Ella turun dari mobil yg dikendarai oleh Adrian. Mereka turun dan kemudian menuju pintu rumah tersebut.
Belum sampai didepan pintu , pintu sudah dibukakan oleh seorang wanita paruh baya dibelakangnya seorang laki laki duduk di kursi roda , kemudian ia berusaha untuk keluar pintu
" Nona Liontin !" kata lelaki paruh baya yg berada di kursi roda itu . Dia adalah Leonardo Kusuma, dulunya ia pengawal pribadi Ayahnya Daniella menggantikan Parta engkongnya Ella kala itu.
Tubuh Leon luruh kemudian turun dari kursi rodanya , ambruk , namun segera merangkak menuju ke arah Bella.
" Nona , maafkan kami, maafkan kami nona yg tidak bisa menjaga amanah dengan baik , sehingga keluarga nona tercerai berai "
Tubuh Ella bergetar , ia tidak sanggup melihat pemandangan didepannya itu , melihat tubuh Leon seakan minta ampun . Ella kemudian turun dan memeluk lelaki paruh baya itu , kemudian minta tolong kepada bibi yg juga ikut seperti suaminya itu , Ella kemudian berusaha membangunkan tubuh Leon dibantu Adrian yg mematung melihat semua itu.
" paman semua sudah takdir , bangun paman , jangan seperti ini , bahkan Ella tidak tahu apa apa dengan semua ini " tubuh Ella bergetar menahan tangis , melihat orang orang disekitarnya itu seakan tunduk dengan Ella, namun Ella berusaha terus mengangkat tubuh Leon kembali ke kursi roda.
Leon masih sesenggukan karena menahan amarah , menahan benci menahan semua yg ada didalam dirinya sendiri , merasa tidak bisa berbuat apa apa.
Beberapa saat setelah semua tangis mereka pecahkan , kini mereka duduk diruang tengah. Bibi Erni menyiapkan berbagai hidangan didepannya.
"Bisakah paman menceritakan semuanya sehingga tidak membuat saya kebingungan.
Tentu ini menyangkut engkong Parta dan nenek Aisyah yg selama ini merawat saya "
Ella setegar mungkin akan mengungkapkan keluh kesahnya selama ini menyangkut nenek Aisyah.
" Baik nona....kala itu ...."
POV Leon
Parta adalah pengawal pribadi Tuan Brian atau orang lebih mengenal dengan Yairs Wardoyo, segala urusan dan masalah selalu Parta yg menyelesaikan , terutama terhadap musuh musuh bisnis Tuan Brian , ia begitu disegani karena selain piawai dalam menjalankan tugas , ia juga mampu mengangkat derajat tuan Brian kala terpuruk. Hingga tuan Brian menjadi pengusaha sukses kala itu.
Perkenalannya kepada Dania sebelum menjadi orang sukses juga turut menemaninya hingga menjadi pengusaha kala itu.
Dania dari kecil di asuh oleh Aisyah , sehingga segala sesuatu keluh kesah Dania pasti diketahui oleh bibi Aisyah.
Hingga pernikahan yg tidak direstui oleh orang tua dari Dania membuat Brian Dan Dania kalang kabut , yg pada akhirnya Ibu Dania menyetujui dan mengantarkannya ke pernikahan. Brian dianggap bule kere kala itu , sehingga Ayah Dania begitu sangat membenci orang yg bernama Brian itu.
Keluarga kecil Brian dan Dania tampak bahagia kala itu . Bibi Aisyah yg memang sangat menyayangi Dania dari kecil ikut serta keluarga Brian dan Dania pindah ke kota J .
Keluarga Dania yg di kota S tampak marah akan hal itu , hanya satu saudaranya Dania yg selalu mendukung apa yg dilakukan Dania, dia adalah kakak laki lakinya Dania yg pertama bernama Deni . Karena selama ini ia merasa Dania selalu tertekan akan perlakuan keluarganya itu , terutama ayahnya.
Di kediaman Tuan Brian , kang Parta jatuh cinta kepada Aisyah kemudian mereka menikah.
Saat itu saya adalah tangan kanan kang Parta untuk segala urusan yg tidak bisa di handel oleh kang Parta .
Ketika Dania akan melahirkan , kang Parta sedang ada urusan keluar kota , sehingga saya yg menemani tuan Brian kala urusan bisnis di negara S .
karena mendapatkan istrinya mau melahirkan akhirnya Tuan Brian mempersingkat perjalanan bisnisnya di negara S kala itu dan segera pulang , ketika keluar dari bandara , kamu dikepung oleh orang yg tidak dikenal , kami berdua bertarung melawan puluhan orang yg menggunakan senjata tajam dan pistol . dihadapan saya Tuan Brian terlihat meregangkan nyawanya , dimana saya sendiri tidak kuasa untuk menolong , kerena kaki saya tertembak dan terbebas oleh senjata tajam milik gerombolan itu .
Saya pura pura mati , sehingga mereka segera kabur dari tempat itu. Tapi naas , saya yg pura pura mati jadi tidak ingat apapun , sadar sadar sudah berada di rumah sakit dan dijaga oleh kang Parta dan istri saya.
" Bagaimana keadaan tuan Brian kang ?" tanyaku kala itu.
Kang Parta hanya menggelengkan kepalanya , entah ia tahu atau tidaknya, karena tidak ada jawaban yg terucap.
" kang sebaiknya Nona Dania segera kang Parta bawa untuk di selamatkan agar tidak berbahaya jika berada di sini .
Karena kelompok mereka sangat kejam dan keji seperti saat penyergapan dengan kami.
Dan sebaiknya saya juga tidak mau mengetahui keberadaannya jika mereka kakang bawa , karena akan sangat beresiko , dan jangan sampai saya melihat wajahnya agar jika mereka menangkap ku maka mereka tetap aman ".
Dan pada akhirnya yg saya tahu jika Nona Dania melahirkan anak perempuan dan diberi nama Daniella Liontin B.A.Y , Setahu saya BAY itu adalah Brian Anderson Yairs nama Ayah dari nona Daniella
Dan saya hanya bisa berharap keadaan nona Daniella baik baik saja melalui Adrian .
seringkali Adrian ingin memberitahu tempat dan keadaan nona , namun itu akan sangat berbahaya , jika saya juga masih tidak aman saat ini.
POV Leon end
Dan Paman Leon menceritakan semua yg dia ketahui tentang keluarga dari Daniella itu secara detail, namun tidak menceritakan keluarga dari mendiang ibunya . Dan hal ini menjadi tanda tanya besar untuk Ella.
Ella mendengarkan cerita dari Paman Leon sambil terisak karena itu mengenai kejadian terakhir orang tuanya. Bahkan ia tidak tahu dimana makam ayahnya saat ini . Atau mungkin engkong Parta mengetahui sesuatu namun belum sempat menceritakannya sebelum meninggal 8 tahun lalu.
" Maaf nona , apakah kang Parta tidak meninggalkan sesuatu kepada anda nona " Paman Leon bertanya mungkin mengenai segala sesuatu peninggalan engkong Parta, yg belum sempat ia lihat atau bahkan mungkin belum ia ketahui.
" hanya kalung liontin ini dan ponsel yg saya bawa paman , karena saya tidak tahu menahu hal lainnya selain pesan terakhir nenek Ais "
Paman Leon tampak manggut manggut mendengarkan cerita dari nona mudanya mengenai sesuatu yg semestinya ia dapat.
"pesan nenek Ais bahwa saya disuruh mencari orang bernama Budiman , didalam tas milik nenek ada kartu nama itu dan sempat saya hubungi namun tidak tersambung"
Keterangan Daniella mengagetkan Leon serta Adrian , karena setahu mereka berdua sudah sangat lama tidak menemui orang yg bernama Budiman itu semenjak terjadinya penyerangan terhadap dirinya di bandara bersama Tuan Brian.
" apakah sudah ke kantor pengacara itu nona ?" tanya Leon yg masih penasaran karena memang tidak pernah bertemu lagi dengan Budiman selama 18 tahun belakangan ini.
" pernah , tapi Security bilang , sudah lama ia tidak ada disana " jelas Ella yg memang kenyataannya seperti itu dan tidak bisa mencari di tempat lain lagi untuk mencari orang yg bernama Budiman SH tsbt.
Leon tampak manggut manggut dengan penjelasan dari Daniella saat ini , sehingga ia mempunyai kesimpulan sendiri.
" maaf nona , selain Budiman ada satu lagi pengacara yg dipercaya oleh keluarga dari tuan Brian kala itu , apakah nona mengetahuinya dan tahu keberadaannya ?"
Daniella hanya geleng geleng kepala karena memang tidak mengetahui tentang hal itu , yg ia tahu yg di beritahu nenek Aisyah saja tidak lebih.
" baiklah nanti biar Adrian antar anda ke tempat Pak Jatmiko , dia juga salah satu pengacara keluarga anda dan saya rasa tempatnya tidak jauh dari kampus anda nona " jelas Leon yg mengetahui jika Jatmiko SH masih berada di daerah itu namun ia jarang menemuinya dan tidak lebih dari sekedar saling sapa karena pernah bertemu.
Akhirnya Ella ada sedikit pencerahan tentang sesuatu yg mengganjal hatinya saat ini , walaupun masih terus berjuang untuk mendapatkan kejelasan hidupnya itu.
" terima kasih paman atas informasinya , dan maaf telah merepotkan anda dan bibi " kata Ella sambil berpamitan untuk ke tempat pak Jatmiko.
" tidak merepotkan nona , justru saya minta maaf karena tidak bisa menyambut nona dengan baik " Leon bersama istri mengantar sampai depan rumah , Adrian sudah menyiapkan kendaraannya , sehingga Ella langsung masuk mobil dan melambaikan tangan kepada paman Leon dan istrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Afternoon Honey
seru nih ceritanya
2023-12-17
2
StAr 1086
masih teka teki....
2023-11-19
2
Amriati Plg
Masih bingung
2023-11-18
1