Adik Ipar Ku Adalah Mantan Kekasih Ku

Adik Ipar Ku Adalah Mantan Kekasih Ku

Ep.1

Kasih Adiratna Nanindra,gadis belia berdarah Jawa dan masih berusia 20 tahun itu sedang menatap cermin di kamarnya dengan tatapan kosong.Ia yang baru saja merasakan manisnya jatuh cinta,kini harus menelan kenyataan pahit bahwa ia harus segera mengakhiri hubungan asmaranya dengan Anggara Bakhtiar,lelaki yang saat ini begitu ia cintai.

Walau hubungan asmaranya bersama Anggara masih terhitung 365 hari ,namun Kasih dan Anggara sudah saling berjanji akan sehidup semati.Bahkan tahun depan,Anggara berencana akan mengenalkan Kasih kepada keluarga besarnya.

Rencana hanya tinggal rencana,janji hanya tinggal janji.Kasih yang merupakan anak tunggal di keluarganya tak bisa menolak keinginan sang Bapak,Lesmana Nanindra yang sudah menjodohkannya dengan anak dari teman dekatnya.

Hari ini adalah hari terakhir bagi Kasih untuk bertemu dengan Anggara.Padahal sejak tadi ia sudah berdandan rapi untuk segera menemui Anggara.Namun Kasih merasa belum siap untuk mengucapkan kata perpisahan kepada Anggara.

Sudah hampir setengah jam Kasih memandangi dirinya di depan cermin kamarnya.Ia masih membayangkan bagaimana reaksi Anggara saat kata perpisahan itu terlontar dari mulutnya.

Lamunan Kasih seketika buyar saat ponselnya berbunyi.Anggara lah yang menghubunginya.Anggara mengatakan jika ia sudah tiba di danau buatan yang berada di taman kota,tempat biasa mereka menghabiskan waktu bersama.Kasih pun bergegas menemui Anggara tanpa sepengetahuan Bapak dan Ibunya.

**

"Gak Kasih,aku gak bisa kalo harus berpisah dengan mu!"lirih Anggara sembari menatap Kasih.

"Terus aku harus bagaimana Gar?menolak kemauan Bapak ku?iya?aku takut jadi anak durhaka Gar!"

Anggara terdiam,matanya mulai berkaca-kaca.Ia seolah tak terima dengan keputusan sepihak yang dibuat oleh Kasih.

"Kita memang gak ditakdirkan untuk berjodoh Gar.Mulai hari ini hubungan kita berakhir.Dan kau jangan pernah menghubungi ku lagi."ucap Kasih dengan berat hati.Walau di dalam hatinya ia masih begitu mencintai Anggara.

Tanpa menunggu jawaban dari Anggara,Kasih sudah beranjak dari tempat duduknya.Lalu ia pergi begitu saja meninggalkan Anggara yang masih terdiam.Kasih sengaja bersikap dingin dan keras kepada Anggara,agar setelah perpisahan nanti, Anggara membencinya dan tak mencarinya lagi.

Di perjalanan pulang,Kasih menangis sejadinya di dalam taxi.Ia tak menyangka jika hubungan asmaranya dengan Anggara harus berakhir dengan cara seperti itu.Padahal Kasih sudah meyakini bahwa Anggara adalah jodoh yang diberikan Tuhan untuknya,namun ternyata takdir berkata lain dan justru memisahkan mereka.

Sebelum sampai di rumahnya,Kasih langsung menyeka sisa-sisa air matanya.Ia tak ingin Bapak dan Ibunya tau jika ia baru saja menangisi lelaki pujaan hatinya.Dengan langkah gontai,Kasih memasuki rumahnya.

"Kamu dari mana saja nduk?"tanya Hayu Laksita,yang merupakan Ibu Kasih.

"Habis menemui teman ku buk."jawab Kasih.

"Tapi mata mu kok sembab begitu nduk?"tanya Hayu sembari memegang wajah Kasih.

"Hmm..ini..tadi mata Kasih terkena asap buk saat berada di pinggir jalan."jawab Kasih berusaha memalingkan wajah dari pandangan Hayu.

"Kasih,kamu jangan bohong sama Ibu,Ibu tau kok kalo kamu habis menangis.Sebenarnya kamu habis bertemu dengan kekasih mu kan?".Hayu berusaha memastikan firasatnya.

"Dari mana Ibu tau?"

"Nduk,kamu itu uda jadi anak Ibu selama 20 tahun.Apa itu ndak cukup bagi Ibu untuk memahami anak Ibu sendiri?"

Mata Kasih kembali berkaca-kaca,ia lalu memeluk Hayu dan menumpahkan kesedihannya di bahu Ibu nya itu.Hayu dengan lembut membelai rambut anak gadis semata wayangnya itu.

"Percayalah nduk,ini adalah yang terbaik untuk mu.Bapak mu ndak mungkin menjodohkan mu dengan lelaki sembarangan,apalagi untuk anak gadisnya sendiri.

Ibu tau ini berat bagi mu karna harus berpisah dengan lelaki yang kamu cintai,dan juga harus menerima lelaki pilihan Bapak sebagi suami mu.Namun Ibu yakin nduk,kamu akan bahagia hidup bersama Dermawan,calon suami mu itu."

Hayu lalu melepas pelukan Kasih,kemudian ia seka air mata yang sudah membasahi pipi Kasih sembari terus memasang senyum hangat di depan anak gadisnya itu.

"Yasudah,makan siang dulu nduk.Ibu sudah memasak makanan kesukaanmu."ucap Hayu sembari membelai kepala Kasih dengan penuh rasa sayang.

"Nggih buk.Ibu ndak makan?"

"Kamu duluan saja ya nduk,Ibu masih menunggu Bapak mu pulang."

"Bapak kemana buk?"

"Tadi Bapak mu di suruh Ayahnya Dermawan ke kantor sebentar.Ada yang ingin di bicarakan katanya.Yasudah,makanlah nduk."

"Nggih buk."

**

Malamnya Lesmana menyuruh Hayu untuk memanggil Kasih di kamarnya.Ada hal yang ingin Lesmana katakan kepada Kasih perihal perjodohannya dengan Dermawan,anak dari teman dekatnya itu.

Kasih yang di dampingi oleh Hayu lalu duduk di sofa yang berhadapan dengan Lesmana.Kasih hanya menunduk tak berani menatap Lesmana.Di mata Kasih,Lesmana adalah seorang Bapak yang sangat tegas dalam mendidiknya dan terkadang juga bersikap egois dengan suka memaksa kehendaknya tak peduli apakah Kasih menyukainya atau tidak.

"Nduk,besok Dermawan dan keluarganya akan datang ke rumah kita.Jadi kamu bersiaplah.Kenakanlah pakaian yang terlihat anggun dan sopan.Jangan buat malu Bapak ya nduk!"pintah Lesmana tegas.

"Nggih Pak."jawab Kasih sembari mengangguk.

"Bantu Kasih ya buk!.Pilihkan pakaian yang terbaik untuk Kasih besok"ujar Lesmana lagi.

"Nggih Pak,Bapak tenang saja.Kalo urusan itu serahkan sama Ibu."ucap Hayu.

"Yasudah,istirahatlah Nduk.Bapak hanya ingin menyampaikan itu saja."

Kasih mengangguk,lalu ia dengan sopan berlalu dari hadapan kedua orang tuanya.

Didalam kamarnya,Kasih yang sedang berbaring hanya menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong.Ia masih memikirkan Anggara,dan tak terasa air matanya kembali menetes.

Walau siang tadi ia baru saja bertemu dengan Anggara,namun rasa rindu itu sudah berkecamuk di dalam hatinya.Kasih lalu mengambil ponselnya yang berada di atas meja kamarnya.Kemudian ia kembali melihat foto-foto kebersamaannya dengan Anggara.

Bukan ingin mengobati rasa rindunya,namun karna Kasih ingin menghapus semua kenangan bersama Anggara.Ia tak boleh terus menyimpan kenangan bersama Anggara.Karna sebentar lagi ia akan menjadi istri sah dari Dermawan,lelaki yang di jodohkan dengannya.

Setelah semua kenangan bersama Anggara tak ada satu pun lagi yang tersisa di ponselnya,Kasih mencoba untuk memejamkan mata.Ia tak boleh bangun kesiangan.Karna besok ia harus menyambut kedatangan calon suami beserta keluarganya.

Kasih akhirnya tertidur setelah berkali-kali berusaha memejamkan matanya.Sebenarnya ia ingin kembali menangisi perpisahannya dengan Anggara,namun Kasih takut bahwa Lesmana akan memarahinya jika besok ia terbangun dengan keadaan mata yang merah dan sembab.

Dalam tidurnya bahkan Kasih bermimpi bertemu dengan Anggara,sebegitu rindunya ia dengan kekasih yang di tinggalkannya itu.Dan tanpa sadar,dalam keadaan mata yang terpejam air mata Kasih mulai menetes satu persatu dari ujung matanya.

**

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!