Ku Terima Takdirku 2

Ku Terima Takdirku 2

Sheina

"Umma sheina berangkat dulu ya" ucap sheina menyalami ummanya

"Hati hati dikota orang ya sayang, jangan pernah tinggalkan sholat 5 waktu sesibuk apapun kamu" khanza mencium sheina

"Iya umma, InsyaAllah sheina akan jaga diri dengan menjaga sholat dan Allah akan menjaga sheina" Sheina melirik abinya dan melihat abinya mengangguk

Sheina menghampiri abi untuk berpamitan, ia akan sangat merindukan suasana rumah ini walaupun dirumah kakek dan nenek juga nyaman baginya

"Abi...sheina pergi dulu, abi jagain umma dan adik ya" sheina tersenyum mencium tangan abi dan abi mencium puncak kepala sheina yang dibaluti hijab

Sheina pergi kekota bersama baim dan aluna serta uwais, sheina menimba ilmu dikota tempat ummanya dibesarkan

Sheina tinggal bersama kakek dan neneknya yaitu ayah dan ibu dari khanza, sheina sudah dewasa, umurnya sudah 23 tahun, ia sangat mandiri dan sangat menjaga nenek dan kakeknya

Seluruh keluarga sangat menyayangi sheina, ia gadis yang solehah lembut dan sopan santun, ia sangat menjaga nama baik keluarganya

Ia tidak tahu bagaimana harus berterimakasih atas kebaikan umma dan abinya serta keluarganya yang lain, tanpa mereka mungkin sheina tidak akan pernah sampai dititik ini, bisa sekolah, bahkan kuliah diuniversitas ternama

Sebagai bentuk ucapan terimakasihnya sheina selalu menuruti apapun keinginan dari keluarganya, ia juga hanya bisa berdoa agar seluruh keluarganya selalu dalam lindungan dan keridhoan Allah SWT

Sheina berpamitan pada semua keluarganya, nek umi, tok abi dan juga tante khalisa, semua sangat menyayangi sheina

"Allah melindungi cucu nek umi, jaga diri ya sayang" ucap ummi

"InsyaAllah nek umi, nek umi dan tok abi jaga kesehatan ya" sheina mencium nek umi dan tante khalisa

"Titip sheina ya mbak una, hati hati pulangnya" ucap khanza pada aluna

"Iya dek, InsyaAllah, kamu jaga kesehatan" ucap aluna dan mereka berpelukan

Setelah berpamitan sheina menaiki mobil baim dan merekapun berangkat, diperjalanan sheina asik mengobrol dengan uwais, mereka seperti seumuran karena memang hanya berjarak 4 tahun

Sheina juga sangat menyayangi ayah dan bunda serta adik uwaisnya walaupun mereka jarang bertemu

Setelah melewati beberapa jam perjalanan kini sheina sudah tiba dirumah kakek dan nenek, seperti biasa kakek dan nenek sheina selalu menyambut dengan ramah tamahnya

"Mari nak baim nak aluna masuk dulu" ibu meminta mereka untuk mampir

Sheina membuatkan air untuk ayah dan bundanya juga uwais, mereka berbincang dengan hangat, mereka juga membahas sheina yang sebentar lagi akan menyelesaikan kuliahnya

"Iya nih sebentar lagi sheina sudah selesai kuliahnya, kakek dan nenek tinggal berdua lagi deh" ucap ayah

"Kata abi, kakek dan nenek akan ikut ke pesantren dan tinggal disana jika sheina sudah selesai kuliah" jawab sheina

"MasyaAllah bener itu pak, tidak baik tinggal berdua saja, nanti seandainya terjadi apa apa tapi tidak yang bantu ya bahaya pak" baim melanjutkan ucapan sheina

"Iya bu, tinggal dipesantren lebih enak dan nyaman bu, saya saja ingin kesana tapi karena pekerjaan jadinya belum bisa" ucap aluna senyum

Ayah dan ibu khanza tersenyum mengangguk, mereka berbincang dengan hangat, cukup lama aluna dan baim beristirahat dirumah ayah dan ibu sebelum mereka pulang kerumah mereka

...****************...

Keesokan harinya sheina bersiap untuk pergi kekampus, ia akan mengejar dosen pembimbingnya hari ini, ia ingin menyelesaikan kuliahnya dengan cepat agar umma dan abi juga bisa tenang, pikir sheina

"Nenek kakek sheina pergi ke kampus dulu ya, sheina sudah masakin untuk makan siang ntar nenek tinggal angetin aja" sheina mencium tangan nenek dan kakeknya

"Iya sayang hati hati ya" ucap kakek

"Iya kek, kakek jangan capek capek ya, nenek juga, semua kerjaan sudah beres dan kakek harus istirahat yang banyak" ucap sheina

"Terimakasih sayang, nenek doakan semoga urusan cucu nenek hari ini lancar, aamiin"

Semua mengaamiinkan doa nenek, tak lama kemudian sheina berjalan keluar menaiki transportasi umum

Setelah sheina sampai dikampus, sheina langsung menuju kekantor untuk bertemu dosen pembimbingnya

Cukup lama sheina belajar memperbaiki skripsinya, ia tidak ingin berlama lama lagi dikampus ini, ia ingin segera menyelesaikan perkuliahannya dan pulang ke pesantren berkumpul kembali bersama keluarganya

Setelah sheina menyelesaikan bimbingannya ia terkejut saat sedang membuka pintu untuk keluar dari ruangan dosennya, ia tertabrak oleh seseorang yang tidak ia kenal

"Astagfirullah" sheina terjatuh terduduk

"Ups sorry, aku tidak sengaja" ucap bryan

Bryan mengulurkan tangannya untuk membantu sheina berdiri, namun sheina tidak menyambutnya, ia hanya melihat tangan dan wajah bryan beberapa detik lalu kembali berdiri

Sheina tidak berkata apapun ia hanya mengangguk dan langsung pergi meninggalkan bryan dan teman temannya

Bryan yang juga ingin bimbingan skripsi menundanya, ia terus melihat sheina dari kejauhan

"Udah jauh tu cewe, bimbingan dulu lo sana" ucap adam menepuk bahu bryan, ia dan sean hanya melihat saja apa yang terjadi pada bryan dan sheina

Tak butuh waktu lama bagi bryan untuk berkonsultasi dengan dosen pembimbingannya, iapun kembali menemui teman temannya

"Gimana?" Tanya Adam mengenai kelanjutan skripsi bryan, mereka berjalan menuju kekantin

"Masih ada revisi bro, capek gue" ucap bryan

"Sama ma gue, revisi mulu" saut adam

Adam beserta temannya duduk dikantin dan memesan makanan, tak lama mereka duduk dikantin mereka kembali melihat sheina dan temannya

Sheina dan temannya juga duduk dikantin dengan segudang buku ditangannya, mereka sama sama menyelesaikan skripsi mereka

"Gimana tadi ketemu dosennya na?" Ucap nadia teman sheina

Sheina hanya akrab dengan nadia teman sekelasnya, sedangkan yang lainnya ia hanya bertegur sapa dan sesekali mengobrol

"Alhamdulillah minggu depan sudah bisa dijadwalin untuk sidang nad, doain ya" ucap sheina, nadia tersenyum mengangguk mendoakan sahabatnya

Mereka memesan makanan dikantin, tanpa disadar ada 3 pasang mata yang memperhatikan sheina dari kejauhan

"Itu bukannya cewe yang lo tabrak tadi bry?" Ucap sean

Sean dan bryan melihat kearah sheina dan adam melihatnya sekilas, ia tidak terlalu perduli dengan obrolan sean dan bryan

"Sepertinya, kalau diliat liat cantik juga ya dia" sean terkekeh

"Hmm ntahla aku tidak bisa melihatnya dengan jelas, ia terus menunduk" saut bryan dan mereka bertiga kembali melihat sheina untuk memastikan apa yang diucapkan bryan

"Pada ngeliatin apaan sih?" Tania memukul lengan adam

"Hay baby" adam tersenyum manis dan mempersilahkan tania kekasihnya duduk disampingnya

.

.

.

Bersambung

Jangan lupa like, subcribe dan vote ya

Makasi readers 🫶🏻🙏

Terpopuler

Comments

Adiba Shakila Atmarini

Adiba Shakila Atmarini

lnjut up.💪💪💪

2023-10-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!